Penyakit umum peny Infeksi endemik parasit Penyakit Akibat Kerja Keadaan Gizi tenaga kerja Lingkungan kerja Kurangnya penyerasian manusia amp mesin Aspek psikologi kerja yang tidak mendukung kenyamanan suasana kerja ID: 933888
Download Presentation The PPT/PDF document "HLK_TM7 Kondisi Kesehatan yg Menyebabkan..." is the property of its rightful owner. Permission is granted to download and print the materials on this web site for personal, non-commercial use only, and to display it on your personal computer provided you do not modify the materials and that you retain all copyright notices contained in the materials. By downloading content from our website, you accept the terms of this agreement.
Slide1
HLK_TM7
Slide2Kondisi Kesehatan yg Menyebabkan Rendahnya Produktivitas Kerja :
Penyakit umum
peny. Infeksi, endemik, parasit
Penyakit Akibat Kerja
Keadaan Gizi tenaga kerja
Lingkungan kerja
Kurangnya penyerasian manusia & mesin
Aspek psikologi kerja yang tidak mendukung kenyamanan suasana kerja
Kesejahteraan tenaga kerja yang kurang
Belum adanya pemahaman yang baik tentang kese di tempat kerja
Fasilitas kesehatan belum memadai
Masih banyak kendala dalam implementasi UU bidang ketenagakerjaan
Slide3GANGGUAN PADA KESEHATAN & DAYA KERJA DIPENGARUHI OLEH FAKTOR2 BERIKUT :
Beban Kerja
fisik, mental/sosial
Beban Tambahan Akibat Lingkungan Kerja
Fisik
Suhu/tekanan panas, bising, getaran, penerangan, radiasi, kelembaban
Kimia gas/uap, debu, larutan bahan kimia
Biologi Virus, bakteri, cacing, tumbuhan, hewan
Fisiologi Waktu kerja, cara kerja yang nonergonomik
Psikologi Hubungan Kerja, Kejemuan, Stress, dsb
Kapasitas Kerja
kemampuan Seseorang untuk melalukan pekerjaan (usia, jenis kelamin, pendidikan, pengalaman, dll
)
Slide4KEBISINGAN
Higiene
Lingkungan
Industri
Slide5What is Noise ??
Suara-suara
yang
tidak
di
kehendaki
.
Slide6Intensitas/
Tekanan
:
Semakin
Keras
Suara, Intensitas
Semakin
Tinggi
Frekuensi
: Manusia sensitif terhadap suara dengan Frekuensi yang tinggiDurasi Paparan : Semakin lama paparan bising maka dampak semakin bahaya
Karakteristik
Bising
Slide7Berdasarkan
frekuensi
,
tingkat
tekanan
,
tingkat
bunyi
dan tenaga bunyiAudible Noise : frekuensi bunyi 31.5 s/d 8000 HzOccupational Noise : Peralatan/mesin di tempat kerjaImpuls Noise : Bunyi menyentak
Jenis-Jenis
Bising
Jenis-Jenis
Bising
Berdasarkan
Waktu
Terjadi
Bising
kontinyu
dengan
spektrum
luas
Bising
kontinyu
dengan
spektrum
sempit
Bising
terputus
–
putus
Bising
sehari
penuh
(
full noise
time
)
Bising
setengah
hari
(
part time
noise
)
Bising
terus
–
menerus
(
steady noise
)
Bising
impulsive
(
impuls
noise
)
Slide9Noisy workplaces include:
Manufacturing
Construction
Mining
Hospitality and entertainment.
Transport.
Slide10Slide11Credit : http://www.nal.gov.au/hearing-loss-protection_tab_noise-exposure.shtml
Slide12Slide13Credit : http://www.nal.gov.au/hearing-loss-protection_tab_noise-exposure.shtml
Slide14Based on the recommended exposure limits identified in
the National Institute for Occupational Safety and Health (NIOSH) Revised Criteria for a Recommended Standard: Occupational Noise Exposure
:
Sources : http://www.cdc.gov/healthyyouth/noise/signs.htm
Slide15Based on the recommended exposure limits identified in
the National Institute for Occupational Safety and Health (NIOSH) Revised Criteria for a Recommended Standard: Occupational Noise Exposure
:
Sources : http://www.cdc.gov/healthyyouth/noise/signs.htm
Slide16Based on the recommended exposure limits identified in
the National Institute for Occupational Safety and Health (NIOSH) Revised Criteria for a Recommended Standard: Occupational Noise Exposure
:
Sources : http://www.cdc.gov/healthyyouth/noise/signs.htm
Slide17Batas
suara
(dB)
Lama
pemaparan
tiap
hari
(jam)
80
16
85
8
90
4
95
2
100
1
105
½
110
¼
115
1/8
Batas
Intensitas
Kebisingan
& Lama
Paparan
Zona
A : 35 – 45 dB
Zona
B : 45 – 55 dB
Zona
C : 50 – 60 dB
Zona
D : 60 – 70 dB
ZONA KEBISINGAN
Permenkes
no.718
tahun
1987
Slide19EFEK KEBISINGAN
Noise-induced hearing loss (NIHL)
– this is hearing loss due to exposure to either a sudden, loud noise or exposure to loud noises for a period of time. A dangerous sound is anything that is 85 dB (sound pressure level – SPL) or higher.
Gangguan
Fisiologis
Gangguan
Viseral
Gangguan
Psikologi
/Psikososial
Slide20Faktor-faktor
yang
mempengaruhi
pemaparan
kebisingan
:
Intensitas
kebisingan
Frekwensi kebisingan Lamanya waktu pemaparan bising Kerentanan individu Jenis kelamin Usia Kelainan di telinga tengah
Bunyi
Sinyal
Listrik
Otak
Energi
Getaran
Gelombang
Pendengaran
Credit: NIH Medical Arts
Bagian
Rambut
dalam
Koklea
Slide22Signs and Symptoms of Hearing Loss
Muffled or distorted hearing
Difficulty hearing sounds such as birds singing, crickets chirping, alarm clocks, watch alarms, telephones, or doorbells
Difficulty understanding speech during telephone conversations or while participating in group conversations
Pain or ringing in the ears (tinnitus) after exposure to excessively loud sounds
Sources : http://www.cdc.gov/healthyyouth/noise/signs.htm
Slide23How to Reduce Noise Exposure :
Eliminate the hazard by eliminating the source of the noise;
Minimise
the risk through engineering noise controls or substitution of noisy equipment;
Implement administrative controls by removing staff from noisy areas or arranging to produce noise at times when there is minimum effected staff;
Provide Personal Protective Equipment (PPE) such as supplying ear plugs, ear muffs accompanied by an effective education and training
programme
.
Source : http://www.nal.gov.au/hearing-loss-protection_tab_noise-exposure.shtml
Slide24Slide25GETARAN
Slide26Apa
itu
Getaran
?
Apa
saja Sumber
getaran
di
tempat
kerja ?Apakah Getaran menimbulkan efek yang berbahaya bagi kesehatan?
Slide27Pengertian Getaran
Getaran adalah g
erakan
yang teratur dari benda
atau
media
dengan arah bolak–balik dari kedudukan keseimbangan.
Getaran terjadi saat
mesin atau alat dijalankan dengan motor, sehingga pengaruhnya
bersifat mekanis
(Sugeng Budiono, 2003:35).
Getaran
ialah gerakan ossilasi disekitar sebuah titik (J.M. Harrington,1996:187). Vibrasi adalah getaran, dapat disebabkan oleh getaran udara atau getaran mekanis, misalnya mesin atau alat-alat mekanis lainnya (J.F. Gabriel, 1996:96). Getaran merupakan efek suatu sumber yang memakai satuan ukuran hertz (Depkes, 2003:21). Getaran (vibrasi) adalah
suatu
faktor
fisik yang menjalar ke tubuh manusia, mulai dari tangan sampai
keseluruh tubuh
turut bergetar (
oscilation) akibat getaran peralatan mekanis yang
di
pergunakan
dalam tempat kerja (Emil Salim, 2002:253).
Slide28JENIS GETARAN
Getaran karena gerakan udara
Getaran karena getaran
mekanis
Slide29Getaran karena gerakan udara
G
etaran yang disebabkan
oleh benda bergetar dan
diteruskan
melalui
udara sehingga akan mencapai telinga.
Getaran
dengan frekuensi 1-20
Hz tidak
akan menyebabkan gangguan
vestibulur yaitu gangguan orientasi
, kehilangan keseimbangan, dan mual-mual. Dapat menimbulkan nyeri pada telinga, nyeri dada, dan bisa terjadi getaran seluruh tubuh.JENIS GETARAN
Slide30G
etaran mekanis
Getaran yang
ditimbulkan
oleh alat-alat mekanis
Getaran
mekanis dapat dibedakan berdasarkan
pajanan
yaitu
getaran
seluruh badan dan getaran pada lengan dan tangan.JENIS GETARAN
Slide31Nilai ambang batas getaran mekanik
Slide32Whole Body Vibration (WBV)
Efek
getaran
yang
diterima
oleh
seluruh
tubuh tenaga
kerja ketika menggunakan alat bantu yang bergetar. Frekuensi getaran ini adalah sebesar 5-20 Hz (Emil Salim, 2002:253)Dampak paparan terhadap tubuh terjadi pada rentangan frekuensi ( 4 – 5 dan 8 – 12 Hertz ) bergantung pada resonansi alamiah organ tersebut : dada (3-6 Hz), kepala (20-30 Hz), rahang (100-150 Hz), dllSopir truk, Masinis, Sopir alat
berat
,
dll
G
etaran mekanis
Slide33G
etaran mekanis
: Hand-Arm
Vibration (HAV)
Slide34Getaran
seluruh
badan
terutama
terjadi
pada
alat
pengangkutan
.Getaran dari alat-alat berat dapat pula dipindahkan ke seluruh badan lewat getaran lantai melalui kaki.Getaran dari tempat
duduk
dan
topangan
kaki
diteruskan
ke
badan
.
Tungkai lurus menghantar 100% getaran ke badan
Kaki pada posisi bengkok berlaku sebagai peredam
S
ifat
peredaman
bantal
duduk
atau
injakan kaki mempengaruhi getaran Jika peredaman kurang baik resonansi memperbesar getaranAspek Whole Body Vibration
Slide35Gangguan
kenikmatan
saat
bekerja
Gangguan
pada
pekerjaan dan
timbulnya
kelelahan.Gangguan yang menyebabkan terganggunya kesehatanMenurunkan ketajaman penglihatanMabuk, pusing-pusingKelainan pada sendi-sendi dan tulang-tulang.
A
kibat
paparan
WBV
Slide36The regulations introduced action and limit values for whole-body vibration
Exposure action value of 0.5 m/s
2
A(8) at which level employers should introduce technical and
organisational
measures to reduce exposure.
Exposure limit value of 1.15 m/s
2
A(8) which should not be exceeded.
Slide37Hand and arm vibration
Efek
getaran
yang
diterima
oleh
lengan
dan
tangan
tenaga kerja ketika menggunakan alat bantu yang bergetar.Frekuensinya antara 20-500 HzTubuh manusia sangat peka pada frekuensi 128 HzMisal:Operator mesin pemadat tanah, Operator gergaji mesin,dll
G
etaran mekanis
Slide38G
etaran mekanis
: Hand-Arm
Vibration (HAV)
Slide39Gangguan
yang
menyebabkan
terganggunya
kesehatan
(Hand-Arms Vibration Syndrome/HAVS)
Menurunkan
ketajaman
penglihatanMabuk, pusing-pusingKelainan pada sendi-sendi dan tulang-tulangMikrosirkulasi periferCold-induced Raynaud phenomenon/ Vibration White Syndrome
A
kibat
paparan
HAV
Slide40Patofisiologi
Hand-Arms Vibration Syndrome/HAVS
Berdasar
Gejala
:
Gejala
Vaskuler
Fenomena RaynaudGejala Sensorineural Rasa baal/kesemutan > 1 jariAwal : Ujung
jari
terasa
baal
> 1 jam
Berat
: Baal
pada
seluruh
jari
kehilangan
kemampuan
untuk
:
merasakan
tekanan
pada
tangan/jari-jari, memengang/memasang benda-benda kecil/besarAkibat paparan HAV
Slide41Penyakit akibat paparan
HAV
Fenomenon Raynaud
:
Jari
memutih
&
menjadi
dingin
Jari mulai membiru (Kurang Suplai oksigen
),
Jari
memerah
(
vasodilatasi
/
pelebaran
pembuluh
darah
)
Sering
dijumpai
keluhan
:
tidak
nyaman
(
kram
,
nyeri
, kesemutan), jari pucat, dan jari dingin
Slide42Slide43Gangguan
kenikmatan
saat
bekerja
Gangguan
pada
pekerjaan
dan timbulnya kelelahan.Menurunnya Kualitas Hidup Tidak tahan dingin, Sensibilitas
menuurun
,
Otot
melemah
,
koordinasi
tangan
menurun
,
ketrampilan
berkurang
dan
kejang
pada
tangan
.
A
kibat
paparan HAV
Slide44Uji
Sensorineural
:
electric current perception threshold, Semmes-Weinstein monofilaments, vibration perception threshold(tuning fork)
dan
digital perception of small object
s
Uji
Vaskuler
:
plethysmography sebelum dan sesudah provokasi rasa dingin, digital thermometry sebelum dan sesudah diberikan air dingin, dan tekanan darah
Doppler
Diagnosis HAVS
Slide45Sumber
: Samara
Slide46G
etaran mekanis
:
Hand and arm vibration
Slide47Perkakas yang bergetar secara luas dipergunakan dalam industri logam
, perakitan
kapal, dan otomotif, juga dipertambangan, kehutanan, dan
pekerjaan konstruksi
.
Perkakas
yang paling banyak digunakan adalah: bor pneumatik,
alatalat ini
menghasilkan getaran mekanik dengan ciri fisik dan efeknya
merugikan yang
berbeda (Wijaya C , 1995:174).
Pada
perum perhutani sumber getaran yang ada pada peralatan seperti band resaw, cross cut, log band saw, planer, band saw, double cross cut, dan spindel moulder.Sumber Getaran
Slide48Pengukuran Getaran alat kerja
Slide49Prosedur dan langkah-langkah pengukuran:
Persiapkan alat pengukuran dan lembar pengukuran
Letakan pada badan mesin yang bergetar atau pada bagian mesin yang langsung
berhubungan dengan anggota tubuh pekerja.
Catat hasil pengukuran pada lembar data.
Pengukuran Getaran alat kerja
Slide50Slide51Pengendalian Getaran
Pengendalian Secara Teknis
Mengunakan peralatan kerja yang rendah intensitas getarannya (dilengkapi dengan
damping/peredam).
Menambah atau menyisipkan damping diantara tangan dan alat, misalnya
membalut pegangan alat dengan karet.
Memelihara/merawat peralatan dengan baik
M
engganti bagian-bagian yang aus atau memberikan pelumasan.
Meletakan peralatan dengan teratur
Alat yang diletakan diatas meja yang tidak stabil dan kuat dapat menimbulkan getaran di sekelilingnya.Menggunakan remote kontrol Tenaga kerja tidak terkena paparan getaran, karena dikendalikan dari jauh.Pemakaian Alat Pelindung Diri: Pengurangan paparan dapat dilakukan dengan menggunakan sarung tangan yang telah dilengkapi peredam getar (busa).
Slide52Pengendalian Secara Administratif
Merotasi pekerjaan
misal
:
A
B C
A
B
C
A B CMengurangi jam kerja, sesuai dengan NAB yang berlaku.Pengendalian Getaran
Slide53Pengendalian Secara Medis:
Pemeriksaan awal (saat baru di rekruitmen
P
emeriksaan berkala setiap 5 tahun sekali.
U
ntuk kasus yang berlanjut, maka
interval yang diambil adalah 2-3
tahun sekali.
Pengendalian Getaran
Slide54Slide55Slide56HASIL PENELITIAN
HUBUNGAN ANTARA GETARAN MESIN PADA PEKERJA BAGIAN PRODUKSI DENGAN CARPAL TUNNEL SYNDROME INDUSTRI
PENGOLAHAN KAYU BRUMBUNG PERUM PERHUTANI
UNIT I JAWA TENGAH TAHUN 2007
Oleh Yusuf Rusdi ( NIM 6450403181)
JURUSAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
Slide57LATAR BELAKANG
Alat yang mengakibatkan getaran-getaran pada lengan atau tangan
masih banyak
digunakan dalam perusahaan.
Selama
bekerja dengan menggunakan
alat yang
getarannya dibawah nilai ambang batas yaitu 4 m/det2 untuk 8 jam
kerja
tidak
begitu mendatangkan bahaya bagi kesehatan pekerja, tetapi dalam
industri pertambangan dan kehutanan ada pekerjaan yang menggunakan alat-alat 2 bergetar secara terus menerus dengan nilai diatas ambang batas getaran yaitu 4 m/det2 (Suma’mur, 1996:79-80). Gangguan yang disebabkan oleh getaran dapat muncul dalam waktu yang berbeda-beda sejak pertama terpapar, tetapi kadangkadang gejala ini timbul dalam beberapa bulan setelah paparan berat. Perubahan rangka biasanya timbul tidak lebih awal dari 10 tahun atau lebih (C. Wijaya, 1995:177).
Slide58Getaran diukur dengan menentukan besarnya energi mekanik yang
di
hantarkan
per satuan permukaan selama periode waktu tertentu,
energi mekanis
adalah
fungsi dari frekuensi dan intensitas gerakan
osilasi yang
menghasilkan
getaran
.
Besar energi yang diabsorbsi adalah fungsi dari frekuensi, intensitas dan lamanya getaran (C. Wijaya, 1995:174).Tenaga kerja diatas usia 29 tahun khususnya rentan terhadap pengaruh-pengaruh getaran. Efek getaran yang merugikan dipertinggi dengan adanya disfungsi otonom, penyakit pembuluh dan saraf perifer, sengatan dingin sebelumnya pada tangan (C. Wijaya, 1995:177).
Slide59efek yang merugikan bagi kesehatan antara lain
:
Angioneurosis
jari-jari tangan, Gangguan tulang, sendi, dan otot, Neuropati,
dan Carpal
tunnel syndrome.
Penyakit
Carpal
tunnel syndrome
dimana adanya gangguan pada syaraf yang disebabkan
karena
terperangkapnya
nervus medianus dan atau karena adanya penekanan pada nervus medianus yang melewati terowongan karpal, gangguan pada syaraf ini 3 berhubungan dengan pekerjaan yang mempunyai paparan getaran dalam jangka waktu panjang secara berulang (J.F. Gabriel, 1996:97).
Slide60Hamidah mengungkapkan dalam Koran Tempo hari senin tanggal
14
februari
2005
Jumlah
pasien CTS semakin bertambah.
Di
Amerika Serikat terdapat 17 penderita CTS berusia 25-34
tahun setiap
10 ribu pekerja pabrik.
Di
Indonesia, khususnya di Klinik Neurologi
RSCM Jakarta pada 2001 terdapat 238 pasien, pada 2002 sempat turun menjadi 149 pasien (www.korantempo.com). Dari 46 pasien yang diteliti mendapatkan 36 penderita CTS yang dapat memenuhi kriteria penelitian setelah dilakukan proses tanya jawab, pemeriksaan laboratorium, dan kecepatan hantar syaraf (EMG). Dari 36 pasien, 20 orang merasakan nyeri pada tangan kanan, 6 orang pada tangan kirinya, serta 10 orang pada kedua tangannya(www.republika.co.id).
Slide61IPK
Brumbung mengunakan mesin seperti :
band resaw, cross cut,
log
band
saw, planer, band saw, double cross cut,
dan
spindel
moulder
penghasil getaran yang dapat mengganggu kesehatan para operator seperti carpal tunnel syndrome.Study pendahuluan tanggal 16 april 2007 nilai intensias getaran mesin pada bagian produksi rata-rata nilai intensitas getaran alat kerja tangan adalah 4,3 m/det2 dimana melebihi nilai ambang batas getaran menurut KEP.51/MEN/1999 yaitu 4 m/det2 untuk 8 jam kerja dan apabila terpapar dalam jangka waktu lama akan menimbulkan gangguan kesehatan salah satunya adalah carpal tunnel syndrome.
Slide62HASIL PENELITIAN
Slide63