/
Pembangunan  Literasi   Masyarakat Pembangunan  Literasi   Masyarakat

Pembangunan Literasi Masyarakat - PowerPoint Presentation

Ziggystardust
Ziggystardust . @Ziggystardust
Follow
343 views
Uploaded On 2022-08-01

Pembangunan Literasi Masyarakat - PPT Presentation

Melalui Peningkatan Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat dan Nilai Kegemaran Membaca Masyarakat Rahmat Romadon Koordinator Bidang Substansi Pengembangan ID: 931439

masyarakat dan perpustakaan membaca dan masyarakat membaca perpustakaan yang jumlah literasi kegemaran dalam pembangunan pengukuran jenis uplm budaya nilai

Share:

Link:

Embed:

Download Presentation from below link

Download Presentation The PPT/PDF document "Pembangunan Literasi Masyarakat" is the property of its rightful owner. Permission is granted to download and print the materials on this web site for personal, non-commercial use only, and to display it on your personal computer provided you do not modify the materials and that you retain all copyright notices contained in the materials. By downloading content from our website, you accept the terms of this agreement.


Presentation Transcript

Slide1

Pembangunan

Literasi

MasyarakatMelalui PeningkatanIndeks Pembangunan Literasi Masyarakat dan Nilai Kegemaran Membaca Masyarakat

Rahmat Romadon Koordinator Bidang Substansi Pengembangan Budaya Baca & Literasi

d

ibawakan

dalam

Forum OPD

Penyusunan

Rencana

Kerja

Dinas

Kearsipan

dan

Perpustakaan

Provinsi

Sumatera Barat

Tahun

2023

Kamis

, 24

Februari

2022

Slide2

Rencana Strategis

Perpustakaan

Nasional RI

2020-2024

Slide3

3

Perpust

a

kaan berkontribusi besar dalam membangun masyarakat berpengetahuan (knowledge society) melalui ikhtiar kolektif, untuk menumbuhkan tradisi dan budaya baca di dalam masyarakat.

Perpustakaan berperan menciptakan SDM unggul, profesional, kreatif, inovatif, dan bertanggung jawab.PERPUSTAKAAN SEBAGAI PUSAT PERADABAN DAN SUMBER KECERDASANPERAN PERPUSTAKAAN DALAM PEMBANGUNAN NASIONAL

Slide4

KERANGKA PRIORITAS NASIONAL DAN PROGRAM PRIORITAS

ARAH

KEBIJAKAN REVOLUSI MENTAL DAN PEMBANGUNAN KEBUDAYAAN Memperkuat pusat-pusat perubahan gerakan revolusi mental untuk mewujudkan Indonesia melayani, bersih, tertib, mandiri, dan bersatu melalui bidang pendidikan, tata kelola pemerintahan, serta sistem sosial pada keluarga dan masyarakat, serta pembinaan ideologi Pancasila.ARAH KEBIJAKAN1

Membangun ekosistem kebudayaan yang berkelanjutan dengan meningkatkan keterlibatan masyarakat, mengembangkan media baru berbasis IT sebagai wahana ekspresi budaya, dan mengembangkan dana perwalian kebudayaan.Meningkatkan pemahaman dan pengamalan nilai ajaran agama yang dapat saling menghormati agama/keyakinan yang lain, inklusif, dan toleran.Mengembangkan layanan literasi berbasis inklusi sosial dalam upaya meningkatkan kemampuan literasi masyarakat untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan.

2

3

4

9

Slide5

PEMBANGUNAN LITERASI MENDUKUNG

MAJOR PROJECT

PP 1

Revolusi Mental dan Pembinaan Ideologi PancasilaPP 2Meningkatkan Pemajuan dan Pelestarian KebudayaanPP 3Memperkuat Moderasi BeragamaPP 4Meningkatkan Budaya Literasi, Inovasi dan Kreativitas

PN 4

Revolusi

Mental dan Pembangunan

Kebudayaan

MP P

ercepatan

Penurunan

Kematian

Ibu dan Stunting

MP 10 DestinasiPariwisata Prioritas

MP W

ilayah

Adat

Papua

MP Pendidikan dan

Pelatihan

Vokasi

untuk

Industri

4.0c

Penyiapan

kehidupan

berkeluarga

dan

kecakapan

hidup

Bimbingan

perkawinan

bagi

calon

pengantin

Pengembangan

dan

pemanfaatan

kekayaan

budaya

Pengembangan

relasi

agama dan

budaya

(

wisata

religi

)

Pemberdayaan

masyarakat

dan lembaga adat Papua

Pengembangan literasi informasi terapan untuk kesejahteraan

Meski

tidak memiliki Proyek Prioritas Strategis/MP

,

PN Revolusi Mental dan Pembangunan Kebudayaan mendukung beberapa MP yaitu

:

MP Percepatan Penurunan Kematian Ibu dan StuntingMP 10 Destinasi Pariwisata PrioritasMP Wilayah Adat PapuaMP Pendidikan dan Pelatihan Vokasi untuk Industri 4.0.

1

0

Slide6

Rendahnya budaya

literasi,

inovasi, dan kreativitasLiterasi

memiliki kontribusi positif dalam rangka membantu menumbuhkan kreativitas dan inovasi, serta meningkatkan keterampilan dan kecakapan sosial yang sangat dibutuhkan pada era revolusi industri 4.0Membaca selain kitab suci baik cetak maupun elektronik baru mencapai 45,72 %Penduduk yang mengakses internet masih sebesar 43,47 % (Susenas MSBP 2018) ANALISIS SITUASI DAN ISU STRATEGIS

PP 4. Meningkatkan literasi, inovasi, dan kreativitas bagi terwujudnya masyarakat berpengetahuan, dan berkarakter. KP. 1. Peningkatan

budaya literasi, mencakup

: (a) pengembangan

budaya kegemaran membaca; (b) pengembangan

perbukuan

dan

penguatan

konten

literasi

; dan (c) peningkatan akses dan kualitas layanan perpustakaan berbasis

inklusi sosial. KP. 4. Penguatan

institusi

sosial

penggerak

literasi

dan

inovasi

,

mencakup

: (a)

pengembangan

mitra

perpustakaan

(

library supporter

)

ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI

PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS

TARGET 2024

Nilai

Budaya

Literasi

2018 = 55,0 (

Basline

)

2024 = 71,0

Sumber

:

Peraturan

Presiden

No. 18

Tahun

2020

tentang

RPJMN 2020-2024

PROGRAM PRIORITAS PENINGKATAN LITERASI, INOVASI DAN KREATIFITAS

1

1

Slide7

7

Nilai

Budaya

Literasi

Terwujudnya Perpustakaan Sesuai Standar Nasional Perpustakaan dan Berbasis Inklusi Sosial untuk Memperkuat Budaya Literasi

Terwujudnya

Semua

Jenis

Perpustakaan

s

esuai

Standar

Nasional

Terwujudnya Layanan Prima, Pelestarian, Pengembangan dan Pemanfaatan Bahan Perpustakaan dan Naskah Nusantara

Terwujudnya Tata Kelola dan

Manajemen

Perpustakaan

NasionaL

yang

Baik

dan

Handal

Target 2024 = 71 (

tinggi

)

SASARAN

PROGRAM

SASARAN

PROGRAM

SASARAN

STRATEGIS

SASARAN

STRATEGIS

Terwujudnya

Budaya

Literasi

Masyarakat

TUJUAN DAN SASARAN RENCANA STRATEGIS PERPUSTAKAAN NASIONAL 2020-2024

TUJUAN

TUJUAN

Nilai

budaya

kegemaran

membaca

Target 2024

= 71,3 (Tinggi)

Indeks

P

embangunan

Literasi

Masyarakat

Target 2024 = 15

Slide8

Konsep Hulu dan Hilir

Sisi Hulu

Sisi Hilir

Sisi Hulu

Pembangunan di sisi hulu membutuhkan penguatan dalam segi kebijakan, dukungan, infrastruktur dan sarana prasarana perpustakaan. Aspek yang dibutuhkan di sini adalah sisi kelembagaan, koleksi, tenaga, pemberdayaan, pembinaan sesuai standar, engagement masyarakat, dan jumlah pemustaka. Dalam konteks ini penguatan sisi hulu perlu adanya pengukuran :

Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat

Sisi Hilir

Pembangunan di sisi hilir membutuhkan penguatan dalam segi pemetaan nilai kegemaran membaca yang ada di masyarakat dalam aspek frekuensi membaca, durasi membaca dan jenis bacaan yang dibaca. Dalam konteks ini penguatan sisi hilir perlu adanya pengukuran :

Nilai Kegemaran Membaca Masyarakat

Slide9

Indeks Pembangunan

Literasi

Masyarakat

Slide10

Slide11

Kajian Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat Tahun 2018-2021

Slide12

Slide13

Rumus Pengukuran Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat

UPLM

i

Variabel komponen pembentuk indeks dari Unsur Pembangun Literasi Masyarakat mulai dari UPLM1 s.d. UPLM7.AMJumlah populasi sesuai segmentasi berdasaran lokus/jenis perpustakaan.

Slide14

Pembobotan Per Jenis Perpustakaan

Perpustakaan

Umum

50%

Perpustakaan

Sekolah

/

Madrasah

20%

Perpustakaan

Perg

.

Tinggi

20%

Perpustakaan

Khusus

10%

Bobot Peran

Perpustakaan Umum memiliki bobot terbesar yakni 50% karena cakupan masyarakatnya lebih luas daripada perpustakaan sekolah/madrasah, perguruan tinggi, maupun khusus.

Pengukuran Rumus

Dalam setiap pengukuran rumus IPLM pembobotan ini berlaku mulai dari UPLM

1

s.d. UPLM

7

.

Slide15

01

02

03

04

05

06

07

7

Unsur

Pembangun

Literasi

Masyarakat

UPLM

²

Ketercukupan Koleksi Perpustakaan

yaitu perbandingan antara ketersediaan koleksi perpustakaan (satuan judul) dengan aspek masyarakat berdasarkan jenis perpustakaannya.

UPLM

4

Tingkat Kunjungan Masyarakat per Hari

yaitu perbandingan antara tingkat kunjungan masyarakat (pemustaka dan pengunjung), baik secara luring maupun daring, dengan aspek masyarakat berdasarkan jenis perpustakaannya.

UPLM

6

Keterlibatan Masyarakat dalam Sosialisasi

yaitu perbandingan antara jumlah masyarakat yang berpartisipasi dalam sosialisasi dengan aspek masyarakat berupa jumlah populasi penduduk di suatu wilayah.

UPLM

5

Perpustakaan yang Dibina Sesuai Standar

yaitu perbandingan antara jumlah perpustakaan yang dibina sesuai standar, baik terakreditasi maupun belum terakreditasi, dengan aspek masyarakat berupa jumlah total perpustakaan per jenis yang tersedia.

UPLM¹

Pemerataan Layanan Perpustakaan

yaitu perbandingan antara ketersediaan lembaga perpustakaan dengan aspek masyarakat berdasarkan jenis perpustakaannya.

UPLM

7

Jumlah Anggota Perpustakaan

yaitu perbandingan antara jumlah anggota perpustakaan dengan aspek masyarakat berdasarkan jenis perpustakaannya.

UPLM

³

Ketercukupan Tenaga Perpustakaan

yaitu perbandingan antara ketersediaan tenaga perpustakaan (pustakawan dan tenaga teknis) dengan aspek masyarakat berdasarkan jenis perpustakaannya.

Slide16

Aspek Masyarakat Per Jenis Perpustakaan

03

Perg. Tinggi

Jumlah civitas akademika yang terdiri atas mahasiswa dan tenaga edukatif/dosen.Sumber data:Laporan Statistik Tahunan BPS level provinsi atau kabupaten/kota

02

Sekolah

Jumlah civitas sekolah/ madrasah yang terdiri atas peserta didik/siswa dan guru.

Sumber data:

Laman Data Pokok Pendidikan (Dapodik), Kemendikbud

Laman EMIS Pendidikan Islam (Pendis), Kemenag

04

Khusus

Jumlah populasi masyarakat yang bekerja di suatu wilayah.

Sumber data:

Laporan Statistik Tahunan BPS level provinsi atau kabupaten/kota

01

Umum

Jumlah populasi penduduk di suatu wilayah, baik di provinsi maupun kabupaten/kota.

Sumber data:

Laporan Statistik Tahunan BPS level provinsi atau kabupaten/kota

Slide17

Aspek Masyarakat Per Jenis Perpustakaan

01

Umum

Jumlah populasi penduduk di suatu wilayah, baik di provinsi maupun kabupaten/kota.Sumber data:Laporan Statistik Tahunan BPS level provinsi atau kabupaten/kota

Slide18

Aspek Masyarakat Per Jenis Perpustakaan

02

Sekolah

Jumlah civitas sekolah/ madrasah yang terdiri atas peserta didik/siswa dan guru.Sumber data:Laman Data Pokok Pendidikan (Dapodik), KemendikbudLaman EMIS Pendidikan Islam (Pendis), Kemenag

Slide19

Aspek Masyarakat Per Jenis Perpustakaan

03

Perg. Tinggi

Jumlah civitas akademika yang terdiri atas mahasiswa dan tenaga edukatif/dosen.Sumber data:Laporan Statistik Tahunan BPS level provinsi atau kabupaten/kota

Slide20

Aspek Masyarakat Per Jenis Perpustakaan

04

Khusus

Jumlah populasi masyarakat yang bekerja di suatu wilayah.Sumber data:Laporan Statistik Tahunan BPS level provinsi atau kabupaten/kota

Slide21

Rincian Rumus Pengukuran IPLM

Slide22

Rincian Rumus Pengukuran UPLM

1

Slide23

Rincian Rumus Pengukuran UPLM

2

Slide24

Rincian Rumus Pengukuran UPLM

3

Slide25

Rincian Rumus Pengukuran UPLM

4

Slide26

Rincian Rumus Pengukuran UPLM

5

Slide27

Rincian Rumus Pengukuran UPLM

6

Slide28

Rincian Rumus Pengukuran UPLM

7

Slide29

Tingkatan Skor Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat

Slide30

Tahapan Pengukuran Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat

Slide31

Penjadwalan Pengukuran Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat

Slide32

NilaiKegemaran

Membaca

Masyarakat

Slide33

DefinisiNilai Kegemaran

Membaca Masyarakat

adalah nilai perilaku

atau kebiasaan masyarakat dalam memperoleh pengetahuan dan informasi dari berbagai bentuk media yang dilakukan secara mandiri dalam jangka waktu tertentu.Metode pengukuran Nilai Kegemaran Membaca Masyarakat menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitiannya tergolong dalam jenis penelitian

dengan metode survey, yakni penelitian menggunakan kuesioner sebagai instrumen pengumpulan data.

Slide34

Latar Belakang

UU No. 43

tahun

2007 Pasal 48 Ayat 1, tentang Pembudayaan Kegemaran Membaca: pembudayaan kegemaran membaca dilakukan melalui satuan keluarga, satuan pendidikan, dan masyarakat.

Pembukaan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 :Dalam rangka meningkatkan

kecerdasan kehidupan

bangsa,

perlu ditumbuhkan budaya

gemar

membaca

melalui

pengembangan dan pendayagunaan perpustakaan

sebagai sumber informasi yang berupa

karya

tulis

,

karya

cetak

, dan/

atau

karya

rekam

.

Peraturan

Pelaksanaan

Peraturan

Pemerintah

Nomor

13

Tahun

2019

Tentang

Laporan

dan

Evaluasi

Penyelenggaraan

Pemerintahan

Daerah:

Dalam

Indikator

Kinerja

Kunci

urusan

Pemerintahan

bidang

Perpustakaan

, salah

satu

outcome

yang harus dicapai adalah Nilai Tingkat Kegemaran

Membaca Masyarakat (TGM).

Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020–2024

Peningkatan Kegemaran

Membaca Masyarakat menjadi salah

satu agenda prioritas

nasional. Pemerintah pusat maupun daerah, serta berbagai komponen terkait dapat menghitung serta memberikan

laporan Tingkat

Kegemaran

Membaca Masyarakat (TGM) secara

mandiri

Slide35

Hasil

Kajian

NTGM Tahun 2020-2021

Slide36

10 PROVINSI TERATAS10 PROVINSI TERBAWAH

Tingkat

Kegemaran

Membaca Masyarakat IndonesiaHASIL KAJIAN

Slide37

Tingkat

Kegemaran

Membaca Masyarakat IndonesiaHASIL KAJIAN

Slide38

FAKTOR UTAMA (Y)

TINGKAT GEMAR MEMBACA

RATA - RATA1. Durasi/Lama Membaca per Minggu 8 jam 42 menit per Minggu2. Durasi/Lama Akses Internet per Minggu 10 jam 38 menit per MingguGabungan Faktor Utama Tingkat Gemar MembacaTingkat Kegemaran Membaca Masyarakat Indonesia

HASIL KAJIAN

Slide39

5 Dimensi Nilai Kegemaran

Membaca Masyarakat

Frekuensi

Membaca

Durasi Membaca

Jumlah

Buku

Dibaca

Nilai

Tingkat

Kegemaran

Membaca

(TGM)

Frekuensi

Akses

Internet

Durasi

Akses

Internet

Jumlah

Buku

Dibaca

(TJB):

jumlah

buku

yang

telah

diselesaikan

per 3

bulan

Durasi

membaca

(TDM):

lama

waktu

aktivitas

membaca

per

hari

Frekuensi

membaca

(TFM):

jumlah

aktivitas

membaca

per

minggu

Durasi

akses

internet

(DAI):

lama

waktu

aktivitas

akses

internet

untuk

mengakses

bahan

informasi

per

hari

Frekuensi

Akses

Internet

(AI):

Frekuensi

penggunaaan

internet

untuk

mengakses

bahan

informasi

per

minggu

Slide40

TGM = (0.3TFM + 0.3TDM + 0.3TJB) + (0.05FAI + 0.05DAI)

Rumus

Tingkat Kegemaran Membaca

Keterangan : Frekuensi membaca (TFM): jumlah aktivitas membaca per minggu Durasi membaca (TDM): lama waktu aktivitas

membaca per hari Jumlah Buku Dibaca (TJB):

jumlah

buku

yang telah

diselesaikan

per 3

bulan

Frekuensi

Akses

Internet

(FAI): Frekuensi

penggunaaan

internet

untuk

mengakses

bahan

informasi

per

minggu

Durasi

akses

internet

(DAI):

lama

waktu

aktivitas

akses

internet

untuk

mengakses

bahan

informasi

per

hari

No

Kategori

Kegemaran

Membaca

Interval Nilai TGM

1

Sangat Rendah

0 – 20

2

Rendah

20,1-40

3

Sedang

40,1-60

4

Tinggi

60,1-80

5

Sangat Tinggi

80,1-100

Skala

K

ategori

T

ingkat

K

egemaran

M

embaca

Slide41

Target

Responden

:1) Masyarakat umum yang

sudah bekerja baik dalam sektor formal maupun non formal; 2) Masyarakat umum yang berusia 10-69 tahun 3) Masyarakat umum yang sedang tidak bekerja (pensiunan/pengangguran); 4) Masyarakat umum usia sekolah yang sudah putus

sekolah/sudah bekerja; 5) Pelajar SD, SMP,SMA,SMK dan Santri Madrasah; 6) Mahasiswa perguruan tinggi/akademi/sekolah

tinggi.

Sampling dan Target

Responden

Penentuan

Jumlah

Responden

:

Rumus Slovinn = jumlah

sampel N = jumlah populasi

e =

toleransi

kesalahan

(Error

Tolerance

)

Minimal

Responden

:

400 orang per

Kabupaten

/Kota

400 orang

tersebar

merata

sesuai

jumlah

kecamatan

di

kabupaten

terkait

Slide42

Kuesioner

Pengukuran

Tingkat Kegemaran MembacaNOINDIKATORSUB INDIKATOR1Demografi RespondenRentang Usia

Jenis KelaminPendidikan

Terakhir

Pekerjaan

1

Kegemaran Membaca

Frekuensi

kegiatan

membaca

(

jumlah

membaca per minggu)

 

 

Lama

waktu

/

durasi

membaca

dalam

sehari

(

jumlah

waktu

baca

per

hari

)

 

 

Jumlah

buku

yang

dibaca

sampai

tamat

(

jumlah

buku

yang

bisa

ditamatkan

per 3

bulan

)

 

 

Frekuensi

mengakses

internet (

mengakses

informasi

)

  Lama waktu/durasi mengakses internet (mengakses informasi)2

Preferensi Membaca

Jumlah

kepemilikan

koleksi

 

 

Kegiatan apa yang paling sering dilakukan dalam keseharian   Motivasi membaca

atau

mencari

informasi

 

 

Tema

bahan

bacaan

yang

disukai

 

 

Format

bahan

bacaan

yang

disukai

atau

sering

digunakan

 

 

Sarana/

prasarana

yang

dimiliki

untuk

mendukung

Kegemaran

Membaca

 

 

Frekuensi

kunjungan

perpustakaan

 

 

Frekuensi

membeli

buku

Pilihan

lokasi

membacaJenis bahan referensi yang disukaiManfaat dari membaca

Slide43

Analisis Data Kajian Kegemaran Membaca

Data

demografi

responden Aktivitas membaca Nilai Tingkat Kegemaran Membaca (TGM) Preferensi membaca Verifikasi (Editing) Pemberian tanda/kode (Coding) Processing Pengolahan (Processing) Pembersihan (Cleaning)

Analisis deskriptifPernyataan kesimpulan Rekomendasi kebijakanBentuk kesimpulan dan rekomendasi:Nilai TGM dan aktivitas membaca sebagai alat pemetaan

Kajian Kegemaran Membaca sebagai self assessment

Masukan bagi

kebijakan tingkat Kabupaten/Kota, Provinsi, dan Nasional

Slide44

Analisis Data Kajian Kegemaran Membaca

Slide45

Format

Penyajian Hasil Kajian Tingkat Kegemaran

Membaca

Slide46

Slide47

Bimbingan Teknis Indikator Kinerja Kunci Daerah Tahun

2022

Sumatera Utara

Jawa TengahSulawesi SelatanMalukuKalimantan BaratWill you be the next?

Slide48

Terima Kasih

Rahmat Romadon

Koordinator

Bidang Substansi Pengembangan Budaya Baca & LiterasiWA/Call : 0821 1317 2375Surel : kanjengsunan@gmail.comAlamat:Pusat Analisis Perpustakaan

dan PengembanganBudaya Baca, Perpustakaan Nasional RIGedung D Lantai 4Jl.

Salemba Raya 28A, Jakarta

Pusat

10430