/
UML Process From Requirement UML Process From Requirement

UML Process From Requirement - PowerPoint Presentation

alida-meadow
alida-meadow . @alida-meadow
Follow
375 views
Uploaded On 2018-07-03

UML Process From Requirement - PPT Presentation

Software Requirement Requirements engineering adalah fase terdepan dari proses rekayasa perangkat lunak software engineering dimana software requirements ID: 662968

diagram yang dan state yang diagram state dan requirements dari untuk diagrams software dengan pada dalam requirement adalah dapat functional kelas proses

Share:

Link:

Embed:

Download Presentation from below link

Download Presentation The PPT/PDF document "UML Process From Requirement" is the property of its rightful owner. Permission is granted to download and print the materials on this web site for personal, non-commercial use only, and to display it on your personal computer provided you do not modify the materials and that you retain all copyright notices contained in the materials. By downloading content from our website, you accept the terms of this agreement.


Presentation Transcript

Slide1

UML Process

From RequirementSlide2

Software Requirement

Requirements engineering

adalah

fase

terdepan

dari

proses

rekayasa

perangkat

lunak

(

software engineering

),

dimana

software requirements

(

kebutuhan

)

dari

user (

pengguna

)

dan

customer (

pelanggan

)

dikumpulkan

,

dipahami

dan

ditetapkan

.

Kebanyakan

kegagalan

pengembangan

software

disebabkan

karena

adanya

:

Ketidakkonsistenan

(

inconsistent

),

Ketidaklengkapan

(

incomplete

),

maupun

Ketidakbenaran

(

incorrect

)

dari

requirements specification

(

spesifikasi

kebutuhan

)Slide3

Software Requirement

Studi

di

The Standish Group

mencatat

bahwa

prosentase

akumulatif

kegagalan

sebuah

project

pengembangan

software

sebagian

besar

disebabkan

oleh

masalah

requirements

dan

spesifikasinya

[Standish-94].Slide4

Software Requirement - Definisi

Requirements engineering

adalah

cabang

dari

software engineering

yang

mengurusi

masalah

yang

berhubungan

dengan

:

tujuan

(

dunia

nyata

),

fungsi

,

dan

batasan-batasan

pada

sistem

software.

Termasuk

hubungan

faktor-faktor

tersebut

dalam

menetapkan

spesifikasi

yang

tepat

dari

suatu

software

,

proses

evolusinya

baik

berhubungan

dengan

masalah

waktu

maupun

dengan

software lain [Zave-97]Slide5

Software Requirement

Requirements engineering

dibagi

dalam

3

proses

besar

yaitu

:

elicitation,

specification,

validation and verification.

Formula

ini

kemudian

juga

dikenal

dengan

nama

 

The Three Dimensions of Requirements Engineering

Proses

requirements engineering

ini

dilakukan

secara

iterasi

dengan

mengakomodasi

adanya

feedback

dari

customer (user).Slide6

Software Requirement

Software Requirement ProcessSlide7

Requirements Elicitation

Adalah

proses

mengumpulkan

dan

memahami

requirements

dari

user.

Kadang

masalah

yang

muncul

berakar

dari

gap

masalah

knowledge domain

(

perbedaan

disiplin

ilmu

yang

dimiliki

). Customer

adalah

expert

pada

domain yang

softwarenya

ingin

dikembangkan

(

domain specialist

),

dilain

pihak

sang

pengembang

(

requirements analyst

)

adakalanya

sama

sekali

buta

terhadap

knowledge domain

tersebut

 Gap knowledge domain

tersebut

yang

diharapkan

bisa

diatasi

dengan

adanya

interaksi

terus

menerus

dan

berulang

(

iterasi

)

antara

pengembang

dan

customerSlide8

Requirements Specification

Setelah

masalah

berhasil

dipahami

,

pengembang

mendeskripsikannya

dalam

bentuk

dokumen

spesifikasi

.

Spesifikasi

ini

berisi

tentang

fitur

dan

fungsi

yang

diinginkan

oleh

customer,

dan

sama

sekali

tidak

membahas

bagaimana

metode

pengembangannya

.

IEEE

mengeluarkan

standard

untuk

dokumen

spesifikasi

requirements

yang

terkenal

dengan

nama

IEEE Recommended Practice for Software Requirements Specifications [IEEE-830].

Dokumen

spesifikasi

requirements

bisa

berisi

functional requirements, performance requirements, external interface requirements, design constraints,

maupun

quality requirements.Slide9

Requirements Validation and Verification

Setelah

spesifikasi

requirements

berhasil

dibuat

,

perlu

dilakukan

dua

usaha

:

Validation (

validasi

)

,

yaitu

proses

untuk

memastikan

bahwa

requirements yang

benar

sudah

ditulis

.

Verification (

verifikasi

)

,

yaitu

proses

untuk

memastikan

bahwa

requirements

sudah

ditulis

dengan

benar

.

Proses

validasi

dan

verifikasi

ini

melibatkan

customer (user)

sebagai

pihak

yang

menilai

dan

memberi

feedback

berhubungan

dengan

requirements.Slide10

Requirement (Persyaratan

)

Requirement

adalah

pernyataan

yang

mendefinisikan

tujuan

atau

batasan

sistem

yang

harus

terpenuhi

Perlu

dipahami

oleh

tim

pengembang

dan

divalidasi

oleh

para

stakeholder

dan

pengguna

(

user

)

Sebagai

kriteria

penentuan

lolos

/

gagal

yang

dapat

diverifikasi

oleh

tim

penguji

Prioritas

yang

ditetapkan

dalam

kaitannya

dengan

persyaratan

lainSlide11

Requirement (Persyaratan

)

Requirement

dibagi

menjadi

2 (

dua

):

Functional Requirement

(

persyaratan

fungsional

)

Functional requirements define what the system or application will do

Non-functional Requirement

(

persyaratan

non

fungsional

)

“A software requirement that describes not what the software will do, but how the software will do it, for example software performance requirements, software external interface requirements, design constraints, and software quality attributes” IEEE DefinitionSlide12

Non Functional Requirement (NFR)

Persyaratan

perangkat

lunak

yang

menggambarkan

bagaimana

perangkat

lunak

akan

melakukannya

,

misalnya

,

persyaratan

kinerja

perangkat

lunak

,

persyaratan

antarmuka

eksternal

perangkat

lunak

,

dan

atribut

kualitas

perangkat

lunak

.

Persyaratan

nonfungsional

sulit

untuk

diuji

oleh

karena

itu

,

mereka

biasanya

dievaluasi

secara

subyektifSlide13

Contoh

Functional & Non Functional

Contoh

Functional & Non Functional requirements

dalam

pengembangan

Mobile Application

:

Functional Requirement:

Cross platform compatible and works on most mobile browser

Integrates a selected number of popular social networking sites in one place

Communicates with social networking APIs

Uses login and

OAuth

mechanisms to authorize

Records and monitors social networking activity

Stores the data locally Displays total statistics for the userSlide14

Contoh

Functional & Non Functional

Non functional requirements

Record statistics accurately

Fast navigation

Flexibility to choose which sites they want to integrate out of 3 and do not always have to use all 3. For example; the user should still be able to use

Facebook

and Twitter in the App and leave out YouTube (if they are not interested

inYouTube

).

App should be able to function with chosen sites.

Should be flexible in terms of being able to integrate other popular social networking sites too

Should be available to users to use anytimeSlide15

Analisis

Berorientasi

Objek

Analisis

Berorientasi

Objek

Berfokus

pada

pendefinisian

kelas-kelas

dan

cara

bagaimana

mereka

saling

bekerjasama

satu

dengan

yang

lainnya

untuk

memenuhi

kebutuhan

para

pelanggan

.

Pada

Paradigma

Analysis Design

Unified Modeling Language

(UML)

merupakan

perkakas

(

tools

)

yang

digunakan

untuk

melakukan

pemodelan

berorientasi

objekSlide16

What is the UML?

UML:

Unified Modeling Language

UML

dapat

digunakan

untuk

memodelkan

semua

proses

dalam

siklus

hidup

pengembangan

dan

seluruh

teknologi

implementasi

yang

berbeda

UML adalah

bahasa standar

untuk memvisualisasikan,

menspesifiksi

,

konstruksi

, dan mendokumentasikan artifak dari sistem perangkat lunak

UML

adalah

suatu

alat

komunikasi

untuk

team

dan

para

stakeholdersSlide17

Object-oriented Systems

UML Diagram dibagi menjadi 3 kategori:

1. Structure diagrams

2. Behavior diagrams

3. Interaction diagramsSlide18

Structure diagrams

Termasuk

pada

Structure Diagram

meliputi

:

Class diagrams

Composite structure diagrams

Component diagrams

Deployment diagrams

Object diagrams

Package diagramsSlide19

Structure diagramsSlide20

Behavior diagrams

Termasuk

pada

Behavior diagrams

meliputi

:

1. Activity diagrams

2. Use case diagrams

3. State machine diagramsSlide21

Interaction diagrams

Termasuk

pada

Interaction diagrams

meliputi

:

1. Sequence diagrams

2. Timing diagrams

3. Communication diagrams

4. Interaction overview diagramsSlide22
Slide23

UML Process (Kendal, 2011)

Sebuah

use case diagram

,

menggambarkan

bagaimana

sistem

yang

digunakan

.

Analis

memulai

dengan

use case diagram

Sebuah

activity diagram

,

menggambarkan

aliran

keseluruhan

kegiatan

.

Setiap

use case

dapat

membuat

satu

diagram

aktivitas

Sequence diagram,

menunjukkan

urutan

kegiatan

dan

hubungan

kelas

.

Setiap

use case

dapat

membuat

satu

atau

lebih

sequence diagram

Class diagrams

,

menunjukkan

kelas

dan

hubungan

.

Sequence diagram

digunakan

untuk

menentukan

kelas

Statechart

diagram,

menunjukkan

keadaan

transisi

.

Setiap

kelas

dapat

membuat

statechart

diagram, yang

berguna

untuk

menentukan

class methodSlide24

(Kendall and Kendall, 2011)Slide25

STATE MACHINE DIAGRAMSlide26

State Machine Diagram

State Machine Diagram merupakan teknik yang umum digunakan untuk menggambarkan behavior sebuah sistem

Berbagai bentuk State telah ada sejak tahun 1960-an dan teknik berorientasi objek yang paling awal mengadopsinya untuk menampilkan behavior

Dalam pendekatan berorientasi objek, State Machine Diagram digambarkan untuk suatu Kelas tunggal yang menunjukkan behavior sebuah objek tersebutSlide27

Notasi State Machine DiagramSlide28

Story

Dalam suatu kastil yang gelap tersimpanlah barang-barang berharga dalam suatu lemari besi. Untuk menunjukkan lubang kunci pada lemari besi tersebut, harus menggunakan obor sebagai media penerangan. Hal ini berlaku bila pintu dalam keadaan tertutup. Jika lubang kunci sudah terlihat, kunci dapat dimasukkan untuk membuka lemari besi. Sebagai prosedur keamanan, lemari tersebut dapat terbuka jika obor terpasang. Namun jika obor tsb tidak terpasang, maka akan kastil akan mengeluarkan monster.Slide29

Example State Machine Diagram

Tunggu

Terkunci

Buka

Obor diambil [Pintu tertutup] /

Menunjukkan lubang kunci

Kunci diputar[Obor terpasang] / Membuka lemari besi

Lemari besi tertutup

Kunci diputar[Obor tidak terpasang] / Mengeluarkan monster

Note:

Event [Guard] / Activity

Note:

Titik Awal (Start)

Note:

State

Note:

Titik akhir (end)

Note:

Point / TransisiSlide30

Penjelasan

Diagram di atas menunjukkan adanya 3 (tiga) State: Tunggu, Terkunci, dan Buka.

Diagram di atas juga menjelaskan mengenai aturan-aturan untuk berpindah dari satu State ke State lain (Aturan tertulis dalam Transisi)

Transisi menunjukkan pergerakan dari suatu State ke State lain. Transisi memiliki label yang terdiri dari 3 (tiga) bagian:

event [guard] / activity

Event

berupa

trigger

/pemicu terjadinya peralihan pada state

Guard

menunjukkan adanya kondisi (jika mensyaratkan adanya kondisi) dalam bentuk

boolean

Activity

merupakan behavior yang dieksekusi selama transisiSlide31

Penjelasan [lanj]

Dalam state Tunggu jika obor diambil dengan pintu tertutup, maka akan melakukan aktivitas menunjukkan lubang kunci dan pindah ke state terKunci

Pada state Terkunci jika kunci diputar dengan kondisi obor terpasang maka akan melakukan aktivitas membuka lemari besi, namun jika kunci diputar dengan kondisi obor tidak terpasang maka akan mengeluarkan monster dan selesaiSlide32

State

UML mendefinisikan beberapa macam State:

Simple State

Composite StateSlide33

Simple State

Suatu Simple State merupakan state yang tidak memiliki substate, region

Simple State boleh memiliki

Compartment

(ruang),

compartment

beserta Ruang Aktivitas Internal /

Internal aktivities compartment

Simple state Waiting for Customer Input. Slide34

Simple State

Internal activities compartment

Terdapat beberapa label sudah ada pada sistem yang tidak boleh digunakan

Beberapa lebel tersebut meliputi:

Entry

Do

Exit

Simple state

Waiting for Customer Input

dengan nama dan ruang aktivitas internal (entry dan exit)Slide35

Composite State

Composite State

didefinisikan sebagai state yang memiliki

substates

(

nested states

)

Composite State

terdiri dari 2 (dua) jenis:

Simple Composite State

: memuat hanya 1

region

Orthogonal Composite State:

memiliki lebih dari 1 region

Simple composite state Serving Customer has two

substates

. Slide36

Contoh Online Banking System

Contoh model diagram untuk login yang merupakan bagian dari Online Banking System.

Logging in terdiri atas masukan input Social Security Number dan Personal Id Number yang berlaku, lalu memutuskan kesahan dari informasi tersebut.Slide37

Contoh Online Banking System

Logging in dapat dibagi menjadi empat tahapan proses, yaitu :

Getting SSN (masukkan SSN),

Getting PIN (masukkan PIN),

Validating (periksa kesahannya), dan

Rejecting (keluar).Slide38

Online Banking SystemSlide39

Proses peralihan digambarkan dengan panah dari satu state ke yang lainnya.

Event

(peristiwa) atau

condition

(keadaan) yang menyebabkan perubahan dituliskan pada samping panah

Diagram ini mengandung dua

self-transition

(transisi sendiri)

,

satu

pada getting SSN dan lainnya pada getting PINSlide40

Keadaan awal

Start (black circle

/lingkar hitam) adalah

dummy

(model)

untuk memulai action (kegiatan). Keadaan akhir juga keadaan model yang menghentikan kegiatan

Aksi yang terjadi sebagai hasil dari suatu peristiwa atau keadaan ditandai dalam bentuk

/action

. Slide41

Pada Validating State, obyek tidak menunggu peristiwa dari luar untuk menyebabkan suatu perubahan. Sebagai gantinya melakukan suatu

activity

(aktifitas). Hasil dari aktifitas tersebut menentukan keadaan berikutnya dari obyek

tersebut.Slide42

SEQUENCE & COLLABORATION DIAGRAMSlide43

Example Sequence Hotel ReservationSlide44

Penjelasan Sequence

Gambar di atas adalah diagram Sequence untuk pembuatan Hotel Reservation. Obyek yang mengawali urutan

message

adalah

‘aReservation Window

Reservation window

mengirim

pesan

makeReservation

()

ke

‘HotelChain’

. Kemudian

‘HotelChain’

mengirim pesan yang sama ke ‘

Hotel

’. Bila ‘

Hotel

’ punya kamar kosong, maka dibuat ‘

Reservation

’ dan ‘

Confirmation

’.Slide45

Penjelasan Sequence

Pada gambar diagram , terlihat bahwa ‘

Hotel

’ telah melakukan pemanggilan

diri sendiri untuk pemeriksaan jika ada kamar kosong. Bila benar, maka ‘Hotel’

membuat ‘Reservation’ dan ‘Confirmation’.

Pemanggilan diri sendiri disebut dengan

iterasi. Expression

yeng dikurung dengan

“[ ]”,

adalah

condition

(keadaan kondisi).Slide46

Diagram Collaboration juga merupakan

diagram interaction.

Diagram

membawa informasi yang sama dengan diagram

Sequence

, tetapi lebih memusatkan atau memfokuskan pada kegiatan obyek dari waktu pesan itu dikirimkanSlide47

Collaboration DiagramSlide48

PACKAGE DIAGRAMSlide49

Package Diagram

Untuk mengatur pengorganisasian diagram Class yang

kompleks,

dapat dilakukan pengelompokan kelas-kelas berupa

package (paket-paket).

Package

adalah

kumpulan elemen-elemen logika UML. Gambar di bawah ini mengenai model bisnis dengan pengelompokan kelas-kelas dalam bentuk paket-paketSlide50

Contoh Package DiagramSlide51

Component DiagramSlide52

Component Diagram

Component diagram

menggambarkan

struktur

dan

hubungan

antar

komponen

piranti

lunak

,

termasuk

ketergantungan

(

dependency

)

di

antaranya

.

Komponen

piranti

lunak

adalah

modul

baik

berisi

source code

,

binary code

,

library

maupun

executable

Pada

umumnya

komponen

terbentuk

dari

beberapa

class

dan

/

atau

package

,

tapi

dapat

juga

dari komponen-komponen yang lebih

kecil. Komponen

dapat juga berupa

interface, yaitu kumpulan

layanan yang disediakan sebuah komponen untuk komponen

lain.Slide53

Contoh Component Diagram

applet1

.class

Demo.html

applet2.class

logo.gif

applet1

.

java

applet2

.

javaSlide54

Deployment DiagramSlide55

Deployment Diagram

Deployment/physical diagram

menggambarkan

detail

bagaimana

komponen

di

-

deploy

dalam

infrastruktur

sistem

,

di

mana

komponen

akan

terletak

(

pada

mesin

, server

atau

piranti

keras

apa

)

Sebuah

node

adalah

server,

workstation

,

atau

piranti

keras

lain yang

digunakan

untuk

men-

deploy

komponen

dalam

lingkungan

sebenarnya

.

Hubungan

antar

node

(

misalnya

TCP/IP)

dapat

didefinisikan

dalam diagram ini.

Artifak merupakan manifestasi fisik dari perangkat lunak yang di-deploy. Atifak dapat berupa file-file seperti .exe, binary, jar, assemby, script, file data, file konfigurasi, dokuman html dsbSlide56

Contoh Deployment DiagramSlide57

Contoh Deployment