Kelas A1 Prodi D3 Analis Kesehatan MOTIVASI DALAM PROMOSI KESEHATAN PENGERTIAN Motivasi kekuatan dorongan yang menggerakan kita untuk berperilaku tertentu ID: 639279
Download Presentation The PPT/PDF document "Nama = Wahyu Astuti NIM= G0C016048" is the property of its rightful owner. Permission is granted to download and print the materials on this web site for personal, non-commercial use only, and to display it on your personal computer provided you do not modify the materials and that you retain all copyright notices contained in the materials. By downloading content from our website, you accept the terms of this agreement.
Slide1
Nama= Wahyu AstutiNIM= G0C016048Kelas= A1Prodi= D3 Analis Kesehatan
MOTIVASI DALAM PROMOSI KESEHATAN Slide2
PENGERTIANMotivasi: kekuatan dorongan yang menggerakan kita untuk berperilaku tertentuMotivasi: interaksi antara perilaku dan lingkungan
sehingga sehingga dapat meningkatkan, menurunkan atau mempertahankan perilaku
MOTIVASI DALAM PROMOSI KESEHATANSlide3
Pendekatan InstinkPendekatan Pemuasan KebutuhanPendekatan InsentifPendekatan ArousalPendekatan KognitifPENDEKATAN MEMPELAJARI MOTIVASISlide4
1. Pendekatan Instink:Instink adalah pola perilaku yang
kita
bawa sejak lahir yang secara
biologis
diturunkan
Instink
yang
mendasar
adalah
:
a.Instink
menyelamatkan
diri
b.Instink
bertahan
hidup
2.
Pedekatan
Pemuasan
Kebutuhan
Manusia
terdorong
melakukan
sesuatu
guna
mencapai
tujuanya
dan
tercapailah
keseimbangan
Contoh
:
jika
kita
sakit
kepala
,
tubuh
menjadi
tidak
seimbang
,
kita
berusaha
minum
obat
agar
tercapai
keseimbanganSlide5
3. Pendekatan InsentifInsentif merupakan stimulus yang menarik seseorang untuk
melakukan sesuatuContoh: seorang
ibu
membawa
balitanya
ke
Posyandu
,
karena
ingin
mendapatkan
PMT
4 .Pendekatan Arousal
Mencari
jawaban
atas
perilaku
dimana
tujuan
dari
perilaku
ini
adalah
untuk
memelihara
atau
meningkatkan
rasa
ketegangan
Contoh
:
pecandu
heroin,
di
awal
akan
merasa
nikmat
saat
minum
heroin,
namun
suatu
saat
dosis
nya
tidak
membuat
nikmat
lagi
,
untuk
itu
dia
menambah
dosis
agar
tercapai
kenikmatan
baru
5.
Pendekatan
Kognitif
Motivasi
adalah
produk
dari
pikiran
,
harapan
dan
tujuan
seseorang
Dibagi
dua
: motif
instrinsik
dan
ekstrinsik
Contoh
:
Bidan
yang
tugas
didaerah
terpencil
,
jika
bidan
tersebut
kerja
karena
senang
dengan
profesinya
disebut
motif
intrnsik
,
jika
ingin
mendapat
penghargaan
disebut
motif
ekstrinsikSlide6
TEORI MOTIVASITeori motivasi dibagi dua:Teori
kebutuhan: content theoryTeori Proses: prosecess theory,
memahami
proses
berpikir
yang
dapat
mendorong
seseorang
berperilakuSlide7
Teori Kebutuhan Maslow:Kebutuhan FisiologisKebutuhan akan rasa amanKebutuhan untuk dicintai dan mencintaiKebutuhan untuk
dihargai
Aktualisasi diri b. Teori Kebutuhan Alderfer:Kebutuhan untuk
berkembang
(growth)
Kebutuhan
untuk
membina hubungan (relatedness)Kebutuhan untuk eksis (existence)
Teori
Kebutuhan
Slide8
c. Teori Kebutuhan Mc Leland:Kebutuhan untuk berprestasi (n-achievement)Kebutuhan untuk berafiliasi (n-affiliation)Kebutuhan untuk berkuasa (n-power)d.
Teori
dua faktor Hertberg: Hiegyne factor: faktor yang jika terpenuhi
tidak
dapat
memberikan
kepuasan
kepada karyawan, namun hanya dapat
menghilangkan rasa tidak puasMotivating factor: faktor yang jika terpenuhi dapat menimbulkan rasa puas, namun tidak tidak dapat menghilangkan rasa tidak puas
Slide9
Teori Keadilan Adams (equity theory) Teori ini mengatakan bahwa jika seseorang merasa diperlakukan tidak adil, maka ia
tidak akan termotivasi untuk melakukan tugasnyaTeori Harapan
(expectancy theory)
Motivasi
seseorang
untuk
melakukan sesuatu tergantung:Seberapa yakin
orang
tsb terhadap hubungan antara usaha dan keberhasilanHubungan antara keberhasilan dengan imbalan yang diperolehSeberapa bernilainya imbalan tsb
baginya
2. TEORI MOTIVASI PROSESSlide10
Ada 2 jenis motif:Motif Biologis (dibawa sejak lahir): lapar, haus , seks, pengaturan suhu tubuh, tidur
,
menghindari rasa sakit, kebutuhan akan oksigenMotif Sosial (tidak
dibawa
sejak
lahir
):
Mendapatkan
perhargaan, berkuasaJENIS MOTIVASISlide11
Cara pengukuran motivasi:Tes ProyektilKuesionerObservasi PerilakuPENGUKURAN MOTIVASISlide12
Apa yang kita katakan merupakan cerminan dari apa yang ada dalam diri kitaUntuk mengetahui pikiran
manusia, kita beri stimulus yang harus diinterpretasikanContoh: Thematic Apperception Test (TAT): klien diberi
gamber
,
kemudian
disuruh
membuat cerita tentang gambar itu,
lalu
kita telaah motivasi berdasarkan cerita yang dibuata. Tes ProyektilSlide13
Klien diberi kuesioner yang berisi pertanyaan yang dapat memancing motivasi klienContoh: Edward’s Personal Preference Schedule, yg terdiri 210 pertanyaanBerdasarkan
jawaban akan dikaji kebutuhan apa yang paling dominanb.KuesionerSlide14
Membuat situasi sihingga klien dapat memunculkan perilaku yang mencerminkan motivasinyaMOTIVASI BERPERILAKU SEHATUntuk berperilaku sehat diperlukan 3 hal
(Elder, 1994):
Pengetahuan yang tepatMotivasiKetrampilan untuk berperilaku sehat
c.
Observasi
PerilakuSlide15
Jika seseorang tidak punya ketrampilan untuk memunculkan perilaku sehat disebut: skill deficits, cara perbaikan dengan pelatihan
Jika
seseorang memiliki pengetahuan dan ketrampilan tetapi tidak
puanya
motivasi
disebut
: performance deficits,
cara perbaikan pemberian reward and punishmentSlide16
TERIMAKASIH