Laut Gambar Metode Pemeliharaan Rumput Laut Rumput laut di kelompokan ke dalam Divisio Thallophyta Berdasarkan kandungan pigmenya ID: 204270
Download Presentation The PPT/PDF document "Rumput" is the property of its rightful owner. Permission is granted to download and print the materials on this web site for personal, non-commercial use only, and to display it on your personal computer provided you do not modify the materials and that you retain all copyright notices contained in the materials. By downloading content from our website, you accept the terms of this agreement.
Slide1
Rumput LautSlide2
Gambar. Metode Pemeliharaan
Rumput Laut Slide3
Rumput
laut di
kelompokan
ke
dalam
Divisio
Thallophyta
.
Berdasarkan
kandungan
pigmenya
,
rumput
laut
di
kelompokan
menjadi
4 (
empat
)
kelas
:
1)
Rhodophyceae
(
Ganggang
merah
)
2)
Phaeophyceae
(
Ganggang
cokelat
)
3)
Cholorophyceae
(
Ganggang
hijau
)
4)
Cyanophyceae
(
Ganggang
biru-hijau
)Slide4
Rumput
laut juga
dikelompokkan
berdasarkan senyawa
kimia
yang
dikandungnya
,
sehingga
dikenal
rumput
laut
penghasil
karaginan
(
karagenofit
), agar (
agarofit
)
dan
alginat
(
alginofit
).
Berdasarkan
cara
pengelompokan
tersebut
,
maka
ganggang
merah
(
Rhodophyceae
)
seperti
Eucheuma
sp.
dikelompokkan
sebagai
rumput
laut
penghasil
karaginan
karena
memiliki
kadar
karaginan
yang
demikian
tinggi
,
sekitar
62-68%
berat
keringnya
(
Aslan
, 1998). Slide5
Kandungan rumput laut
Secara kimia rumput laut terdiri dari air (27,8%), protein (5,4%), karbohidrat (33,3%), lemak (8,6%) serat kasar (3%) dan abu (22,25%). Selain karbohidrat, protein, lemak dan serat, rumput laut juga mengandung enzim, asam nukleat, asam amino, vitamin (A,B,C,D, E dan K) dan makro mineral seperti nitrogen, oksigen, kalsium dan selenium serta mikro mineral seperti zat besi, magnesium dan natrium. Kandungan asam amino, vitamin dan mineral rumput laut mencapai 10 -20 kali lipat dibandingkan dengan tanaman darat.Slide6
Pohon Industri Rumput LautKawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
Gracilaria sp
Agarophyte
Eucheuma sp
Carrageenophyte
Gelidium sp
Agarophyte
Sargassum sp
Alginophyte
Turbinaria sp
Alginophyte
Agar
Karaginan
Alginat
Farmasi, kosmetik, makanan, Pet food, kultur jaringan, cetakan gigi
Dairy, minuman, dressing, saus, makanan diet, pet food, farmasi
Dairy, roti, saus, tekstil, kosmetik, minuman, farmasiSlide7
Gambar. Rumput laut Eucheuma spinosum Slide8
Sebaran
rumput
laut
Jenis
euchema
cotonil
Indonesia
menjadi
produsen
utama
menguasai 50% produksi rumput laut
di duniaSlide9
Wilayah
potensial
untuk
pengembangan
budidaya
rumput
laut
Eucheuma
perairan
pantai Sabang
Sumatera Barat (Pesisir Selatan, Mentawai)
Riau (Kepulauan Riau, Batam
)Sumatera Selatan & Bangka BelitungBanten
(dekat Ujung
Kulon, Teluk Ba
nten/P. Panjang)
DKI Jakarta (Kepulauan
Seribu)
Jawa Tengah (
Karimun
Jawa)Jawa
Timur (
Situbondo dan
Banyuwangi Selatan, Madura
)Bali
(Nusa
Dua
/
Kutuh
Gunung
Payung
, Nusa
Penida
, Nusa
Lembongan
)
dan
Buleleng
; Slide10
Wilayah
potensial
untuk
pengembangan
budidaya
rumput
laut
Eucheuma
Nusa Tenggara Barat (Lombok Barat
dan
Lombok Selatan, pantai Utara Sumbawa Besar
, Bima, dan Sumba)Nusa Tenggara
Timur (Maumere,
Larantuka, Kupang, P. Roti
selatan)Sulawesi Utara &
GorontaloSulawesi Tengah
, Sulawesi Tenggara, & Sulawesi SelatanKalimantan Barat & Kalimantan
TimurKalimantan Selatan (Pulau
Laut)
Maluku (P. Seram
, P. Osi, Halmahera,
Kep. Aru
dan
Kei) Papua (Biak, Sorong
).Slide11
Penanganan Panen Dan
Pasca Panen
Panen
Untuk
pengenbangan
bibit
rumput
laut
panen
pada umur 21 – 25 hari, sedangkan
untuk produksi dipanen pada umur 6 – 8 mingguPasca
PanenPenanganan pasca panen merupakan kegiatan atau
proses yang di mulai sejak tanaman dipanen, yaitu
meliputi penyucian, pengeringan, sortasi, pengepakan dan
penyimpanan.Pemucatan direndam dengan larutan
kaporit 0.25% (0.25 gr/ltr air) sambil diaduk-
aduk selama 1-2 jam cuci kembali
sampai bersih dan tiriskan untuk menghilangkan
bau kaporit keringkan sampai ½
kering. Pada tahap ini
rumput laut dapat
disimpan dulu bila tidak
segera di olah. Slide12
Untuk mengolah
rumput laut
menjadi
agar- agar
kertas
,
rumput
laut
terlebih
dahulu
direndam semalaman dan dilakukan kegiatan sbb:
Pemasakan dan penyaringan Rebus rumput laut
dengan menggunakan air 10 liter setiap 1 kg rumput laut selama 1-2 jamatur suhu
perebusan 80-90º c dan tambahkan asam cuka ± 5mlsaring rumput
laut dengan menggunakan kain penyaring dan tampung
dalam wadah penampungan (perebusan 1)rebus ampas
rumput laut dengan menggunakan 5-7 liter air selama 1 jam pada suhu
80-90c lalu saring (perebusan 2)rebusan 1
dan 2 dicampur dan dipanaskan selama 15 menit dan
tambahkan KCI2.5% (2.5 gr/ liter air) atau KOH 3% (3 gr
/ ltr air)Slide13
Penjendalan
Tuang cairan
rumput
laut
pada
cetakan
dan
biarkan
semalaman
Keluarkan cairan yang sudah mengental dari cetakannya
Bungkus setiap lembaran agar dengan kain yang berukuran lebih besar
dari ukuran pan pengentalnya supaya pada saat pengepresan masa agar- agar tidak
pecah.Pengepresan Lembaran agar yang telah terbungkus disusun
dalam bak pengepres dan di press dengan menggunakan
beban pemberat. Biarkan pengepresan selama semalam
sehingga ketebalan ± 2 mm.Slide14
Pengeringan
Jemur agar- agar yang
telah
di
press
beserta
kain
pembungkus
diatas
para-
para selama 3-5 hari dan atur satu per satu agar tidak menumpuk
. Setelah kering, tarik kain pembungkus pada sudut
- sudutnya dan lepaskan pembungkus sehingga diperoleh agar berbentuk lembaran
atau kertas.CARA MEMBUAT KUE DARI AGAR- AGARRebus 2 lembar agar- agar kertas, tambahkan air 5 gelas
, tambahkan gula 2 gelas, vanili secukupnya hingga
mendidih.Cetak, dinginkan dan siap di hidangkan
.Slide15
CARA MEMBUAT MANISAN RUMPUT LAUT
Rumput
laut
kering
↓
pencucian
/
perendaman
air
kapur
0.5%, 24 jam
↓
pencucian
↓perendaman dengan air tawas 1% selama 1 jam
↓pencucian↓penirisan↓perendaman dalam larutan
gula↓ManisanSlide16
Semi Refined
Carrageenan
(SRC)
Proses
Produksi
SRC Chips
Setelah
melalui
proses
perendaman
dalam larutan alkali
rumput laut jenis E. cottonii dinetralkan dengan air tawar. Selanjutnya
dipotong dengan ukuran 2 – 4 cm. Setelah berbentuk chips dilanjutkan dengan
proses pengeringan dan rumput laut siap untuk
dikemas. Hasil pengolahan ini berbentuk chips kering
yang disebut dengan Alkali Treated Cottonii (ATC).Slide17
Hasil olahan rumput
laut
Nori:
Nori dibuat dari rumput laut yang dihaluskan. bubur rumput laut ini kemudian dihamparkan dengan ketebalan yang sangat tipis. Proses selanjutnya dikeringkan sehingga bentuknya lembaran menyerupai kertas. Nori banyak digunakan pada masakan Jepang, mulai dari pembungkus sushi, udang gulung atau rollade goreng. Pilih nori yang lentur, kering dan warnanya hitam mengkilat. Slide18
Kombu dan Wakame
Sejenis ganggang laut yang dikeringkan. Kombu adalah bahan dasar membuat kaldu pada masakan Jepang. Setelah direbus kuahnya untuk kaldu dan kombunya digunakan untuk isi soup, salad atau tumisan. Sedangkan wakame, bentuknya hampir menyerupai kombu, biasanya digunakan untuk campuran salad, isi soup atau campuran mie. jangan merebus wakame lebih dari satu menit untuk mendapatkan citarasa yang maksimal.
Slide19
Manisan Rumput Laut
Diperoleh dari rumput laut segar, kemudian dicuci, direbus dan diolah dengan larutan gula sebagai pengawetnya. Citarasanya menyegarkan dan teksturnya kenyal juga renyah, sangat cocok untuk campuran es, pudding dan aneka dessert. Slide20
Produk olahan
rumput laut
Agar-agar
rumput
laut
Manisan
Rumput
LautSlide21
Produk olahan
rumput
laut
Cendol
Rumput
Laut
Dodol
Rumput
Laut
Produk
lain yang
merupakan
hasil
olahan rumput laut antara lain : nuget rumput laut, kerupuk
rumput laut, nori (pembungkus sushi), permen rumput laut, dan jenis-jenis
kudapan tradisional.