DIGITAL Kuliah 2 Entrepreneur dan teknopreneur pada dasarnya memiliki esensi yang sama meskipun terdapat sedikit perbedaan antara keduanya Teknopreneur adalah mereka yang mendasarkan keentrepreneurannya berdasarkan keahlian berbasis teknologi sebagai unsur utama pengembangan produknya Ino ID: 734227
Download Presentation The PPT/PDF document "TEKNOPRENEURSHIP DAN ERA" is the property of its rightful owner. Permission is granted to download and print the materials on this web site for personal, non-commercial use only, and to display it on your personal computer provided you do not modify the materials and that you retain all copyright notices contained in the materials. By downloading content from our website, you accept the terms of this agreement.
Slide1
TEKNOPRENEURSHIP DAN ERA DIGITAL
Kuliah 2Slide2
Entrepreneur dan teknopreneur pada dasarnya memiliki esensi yang sama meskipun terdapat sedikit perbedaan antara keduanya
Teknopreneur adalah mereka yang mendasarkan ke"entrepreneuran"nya berdasarkan keahlian berbasis teknologi sebagai unsur utama pengembangan produknya. Inovasi dan kreativitas sangat mendominasi dalam hal
ini
Teknopreneur tidak sekedar menjual barang komoditas namun mereka menjual produk inovatif yang mampu menjadi substitusi maupun komplemen dalam kemajuan peradaban manusia.Slide3
Contoh : GOOGLEMesin pencari situs internet yakni Google, didirikan oleh Page dan Brian dari sebuah proyek penelitian di tingkat doktoral di Universitas Standford pada pertengahan 90-an
.
Tahun 1998, Page dan Brian berhasil meyakinkan seorang investor untuk menanamkan modal sebesar USD 100 ribu. Tersedianya modal kepercayaan investor tersebut memungkinkan keduanya untuk mampu menarik modal kawan-kawan dan keluarga hingga meraih modal USD 1 juta
.
Gaya manajemen yang unik, yaitu main-main, santai tapi serius, mewarnai kantor pusat Googleplex yang didesain meriah, dengan aneka camilan pada tempat strategis, sarana
bilyar
atau berenang, hingga beberapa karyawan yang hilir mudik dengan
skateboard.
Hingga tahun 2006, lulusan terbaik universitas mapan di AS mematok Google sebagai pilihan teratas untuk meniti karir. (Sumber: David A Vise dan Mark Malseed,
Kisah Sukses Google,
200
6)Slide4
ASPEK SPIRIT TEKNOPRENEURSHIP
Terdapat atribut atau aspek yang dijadikan acuan dalam spirit teknopreneurship, yaitu :
Lebih suka risiko yang
moderat
Menyenangi pekerjaan yang berkaitan dengan proses mantal dengan tujuan utama pencapaian prestasi
pribadi
Locus of control internal
Kemampuan kreatif dan inovasi
Cenderung berpikir panjang, memiliki potensi untuk melakukan visi yang jauh ke
depan
KemandirianSlide5
WATAK, SPIRIT, DAN CIRI TEKNOPRENEUR
Mengutip
Arman
Hakim
Nasution,
Berikut beberapa atribut yang meiekat pada watak seorang teknopreneur
:
Berwatak maju
Bergairah dan mampu menggunakan daya penggerak dirinya
Berpandangan
positif dan kreatif
Selalu mengutamakan memberi daripada
meminta
Pandai bergaul
Memelihara kepercayaan yang diberikan kepadanya
Berkepribadian
yang
menyenangkan
Selalau ingin meyakinkan diri sebelum bertindak
Menolak cara berpikir, bersikap, dan berbuat negatif, serta mengutamakan benih kebiasaan cara berpikir, bersikap mental, dan berbuat positif
Sangat
menghargai waktu
Memelihara
seni berbicara dan kesopanan
Tidak ragu atau khawatir akan saingan yang datang dari bawah maupun
atas
Bersedia melakukan pekerjaan rendahan (pengorbanan)
Tidak akan pernah mementingkan diri sendiri, rakus, atau serakah Jujur dan setia kawan
Menghormati
hukum dan aturan Tidak berlebihan dalam hal apa
pun
Selalu mengejar martabat dan kehormatan
diri
Menahan diri untuk membeli, tetapi meningkatkan kegiatan penjualanSlide6
BISNIS DI ERA DIGITAL
Dari
Peranti Lunak Hingga Batik Siap Pakai
Batik fraktal ditemukan oleh tiga anak muda yang berdomisili di Bandung dengan latar belakang pendidikan yang berbeda, yaitu Nancy Margried (lulusan komunikasi Unpad), Muhammad Lukman (arsitek ITB), dan Yun Hariadi (alumnus matematika ITB). Ketiganya disatukan oleh minat yang sama, yakni seni dan teknologi.
Batik
fraktal lahir dari serangkaian penelitian yang dilakukan sepanjang tahun 2006. Selama berbulan-bulan mereka meneliti ratusan motif batik tradisional dari berbagai daerah di Indonesia.
Mendirikan
Piksel Indonesia, di mana Nancy
menjadi
CEO. Melalui bendera Piksel Indonesia ini mereka memproduksi
Software
batik fraktal dengan merek dagang "jBatik". Dengan peranti lunak Batik, Piksel Indonesia ingin seni batik bisa lebih membumi dan lebih mudah diproduksi secara massal (mass product).Slide7Slide8
Yang Muda Yang Berjaya di Digital
Pada usia berapa sebaiknya kita memulai bisnis
?
Kolonel Harland David Sanders, pendiri Kentucky Fried Chicken (KFC) yang baru memulai usahanya pada usia 66
tahun
Mark Zuckerberg (pendiri Facebook), Steve Jobs (pendiri Apple), dan Bill Gates (pendiri Microsoft) adalah pebisnis-pebisnis tangguh yang membangun usaha di usia muda, di bawah 25 tahunSlide9
The young digital entrepreneurMurni Hardayani (Pemilik RaZha),
Inggrid
Chan (Pemilik Fashionette-Room),
Nandra
Janniata (Pemilik Katering Bebitang
),
Dedy
Irawan (Pemilik JP Production)
dan
Budianto
Goenawarman (Direktur PT Finroll).Slide10Slide11
Lanjut ke sesi berikutnya