Indonesia Buku 1 Pengarang Waluyo UU KUP No 16 Tahun 2009 UU PPh No 36 Tahun 2008 P a j ak a d alah iu r an k epa d a k as ID: 814809
Download The PPT/PDF document "Referensi : “ Perpajakan" is the property of its rightful owner. Permission is granted to download and print the materials on this web site for personal, non-commercial use only, and to display it on your personal computer provided you do not modify the materials and that you retain all copyright notices contained in the materials. By downloading content from our website, you accept the terms of this agreement.
Slide1
Slide2Referensi
:“Perpajakan Indonesia”, Buku 1. Pengarang : WaluyoUU KUP No. 16 Tahun 2009UU PPh No. 36 Tahun 2008
Slide3P
a
j
ak adalah iur
an
k
epa
d
a
k
as
n
e
g
a
r
a
be
r
d
a
s
a
r
k
an
u
nd
a
ng-
u
nd
a
n
g
(
yang
d
apat
d
ipa
k
s
a
k
a
n
)
d
e
n
g
an
ti
d
a
k
m
e
nd
apat
j
a
s
a
timba
l
y
a
n
g
la
ng
s
u
n
g
d
apat
d
itu
nj
uk
kan
d
a
n
d
i
g
u
n
a
k
an
u
n
t
u
k
memb
ayar
pe
ng
elua
r
an
umu
m
.
Slide4P
ajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang terutang
oleh ora
ng pribadi atau badan yg
b
e
rs
i
f
at
mema
k
s
a
be
r
d
a
s
a
r
k
an
U
n
d
a
ng-
U
nd
a
ng
,
d
e
n
g
an
ti
d
ak
m
e
nd
apat
k
an
imbal
a
n
s
eca
r
a
la
ngs
u
n
g
d
an
d
i
g
u
n
a
k
an
u
n
tuk
k
epe
r
luan
n
e
g
a
r
a
ba
g
i
s
ebe
s
a
r
-
be
s
a
r
ny
a
k
ema
k
mu
r
an
r
a
k
y
a
t
.
(UU
N
o.
28
ta
h
un
2007
a
d
alah
pe
r
u
b
a
h
an
k
et
i
g
a
atas
u
nd
a
ng-
u
nd
a
n
g
n
omor
6
T
a
h
un
1
983
T
e
n
t
a
n
g
K
e
t
e
n
tuan
Umum
D
an
T
ata
Ca
r
a
P
e
r
pa
j
a
k
a
n
)
Slide5Kedudukan Hukum pajak
HukumHukum Perdata
Hukum Publik
Hukum tata negara
Hukum administrasi (hukum tata usaha)
Hukum pajak
Hukum pidana
Hukum
antara
individu
dengan
individu
lainnya
Hukum
antara
individu
dengan
negara
Slide6Sistematika Hukum pajak
Hukum PajakHukum Formal
Hukum Material
Subjek Pajak
Wajib Pajak
Objek Pajak
Tarif Pajak
Memuat
ketentuan2 yang
mendukung
ketentuan
hukum
pajak
material
yg
diperlukan
untuk
merealisasikan
hukum
material
- UU
No.16
Th
2009
tg
KUP
Memuat
obyek
pajak
,
subyek
pajak
,
t
arif
pajak
-UU
PPh
No. 36
Tahun
2008
Slide7Hirarki Hukum pajak
Undang-Undang (UU)Peraturan Menteri Keuangan (PMK)
Peraturan Pemerintah (PP)
Peraturan Dirjen Pajak (PER)
Surat Edaran (SE)
Pengumuman (PENG)
Slide8F
ungsi budgetair disebut fungsi utama atau fungsi fiskal.Fungsi budgetair adalah pajak berfungsi sebagai
sumber dana yang
diperuntukkan bagi pembiayaan pengeluaran-pengeluaran pemerintah. Contoh : pajak dimasukkan
ke
dalam
APBN
sebagai
penerimaan
dalam
negeri
Slide9D
isebut sebagai fungsi tambahan karena hanya sebagai fungsi pelengkap d
ari f
ungsi utama pajak sebagai sumber
p
e
ma
s
u
k
an
d
an
pe
n
e
r
imaan
d
a
n
a
bagi pemerin
tah.Pajak berfungsi sebagai alat untuk mengatur/ melaksanakan kebijakan di
bidang sosial ekonomi. Contoh : pajak lebih tinggi untuk minuman keras
dan barang mewah.
Slide10Jenis
Pungutan LainRetribusi : adalah pungutan daerah sebagai
pembayaran
atas jasa atau pemberian
ijin
tertentu
yang
khusus
disediakan
oleh
pemerintah
daerah
.
Pemungutannya
dapat
dipaksakan
karena
berdasarkan
undang-undang dan terdapat
imbal langsung. Sumbangan : pemungutannya tidak
dapat
dipaksakan
.
Slide11P
engelompokan pajak menurut golongannya dibedakan pajak langsung & tida
k langsung
:Pajak langsung, y
ai
t
u
p
a
j
a
k
y
an
g
h
a
rus
dipikul
atau ditanggung sendiri oleh wajib
pajak dan tidak dapat dilimpah
kan atau dibebankan kepada orang lai
n atau
pihak
lain. Con
toh: Pa
jak Penghasilan (PPh)Pajak tidak langsung, yaitu
p
a
j
a
k
y
an
g
p
ad
a
a
kh
i
r
n
y
a
da
p
a
t
di
b
e
b
an
k
a
n
a
t
a
u
dili
m
p
a
h
k
a
n
k
ep
a
d
a
o
r
an
g
lai
n
a
t
a
u
p
i
h
a
k
k
e
t
i
g
a
.
C
on
t
o
h:
P
a
j
a
k
P
er
t
a
m
b
a
h
a
n
N
ila
i
(PP
N)
Slide12P
engelompokanPajakmenurutsifatnyadibedakan pajak
s
ubyektif & pajak obyektif:
P
a
j
ak
s
u
b
y
ekt
i
f,
y
a
i
tu
p
ajak yang
yang pengenaannya memerhatikan kea
daan diri Wajib Pajak atau pengen
aan pajak yang memerhatikan keadaaan
subyek
nya. C
ontoh;
Pajak P
enghasilan (PPh).Pajak obyektif, yaitu paj
ak
y
ang
p
eng
e
na
a
n
n
y
a
m
e
m
e
r
-
h
ati
k
a
n
o
b
y
ek
n
y
a
b
aik
b
e
r
u
p
a
b
en
d
a,
k
ea
d
aan,
p
e
r
bu
a
t
a
n,
atau
p
e
r
i
s
t
iw
a
y
ang
m
en
g
aki
b
at
k
an
ti
m
bu
l
n
y
a
k
e
w
a
j
i
b
a
n
m
e
m
b
a
y
a
r
p
a
j
ak,
tan
p
a
m
e
m
e
r
hati
k
an
k
e
a
d
aan
pr
i
ba
di
s
u
b
y
e
k
p
a
j
ak
(
W
a
j
ib
P
a
j
ak)
m
a
u
p
u
n
t
e
mp
at
tin
g
g
a
l
.
C
o
n
t
o
h
:
P
a
j
ak
B
u
mi
d
an
B
ang
u
nan
(
P
BB
)
Slide13P
engelompokan Pajak menurut lembaga pemungutnya dibedakan paj
ak pusa
t & pajak daerah:P
a
j
a
k
P
u
s
a
t
,
y
ai
t
u
p
a
j
a
k
yg dipungut
oleh pemerintah pusat dan digunakan un
tuk membiayai rumah tangga negara
pada umumnya. Contoh: PPh, PPN, PPnB
M, Bea
BPHTB
serta Bea
Materai
.Pajak Daerah, yaitu pajak yg dipungut o
l
eh
pe
me
r
in
t
a
h
da
e
r
a
h
(
p
r
o
p
insi
,
k
a
bup
a
t
e
n
/
k
o
t
a
)
da
n
dig
u
na
k
a
n
u
n
t
uk
me
m
b
i
a
y
a
i
ru
m
a
h
t
ang
g
a
da
e
r
a
h.
P
a
j
a
k
d
a
e
r
a
h
di
be
da
k
a
n
m
e
n
j
ad
i
p
a
j
a
k
p
r
o
v
ins
i
da
n
p
a
j
a
k
k
a
b
u
p
a
-
t
e
n/
k
o
t
a.
Slide14P
ajak provinsi antara lain:Pajak Kendaraan Bermotor (PKB)Bea Balik Nama K
endaraan
Bermotor (BBNKB)Pa
j
ak
A
ir
Tanah
,
d
an
P
a
j
ak
R
o
k
o
k
.
Slide15J
enis Pajak Kabupaten Kota antara lain:Pajak HotelPajak RestoranPajak Hibur
anP
ajak ReklamePajak pener
a
n
g
an
J
alan
P
a
j
ak
M
i
n
e
r
a
l
B
u
kan Lo
gam dan batuanPajak ParkirPajak Sar
ang Burung Walet
Slide16A
dalah suatu sistem pemungutan pajak yang memberikan wewenang kepada Wajib Pajak untuk men
entuk
an sendiri besarnya pajak
y
a
n
g
t
e
r
uta
ng
.
B
e
r
h
a
s
i
l
atau
tidak
nya pemungutan pajak banyak tergantung pa
da Wajib Pajak, karena inisi
atif kegiatan dan peran dominan ber
ada pa
da Wa
jib Paj
ak, m
eskipun masih ada peran apatur pajak dalam hal Wa
j
ib
P
a
j
ak
me
ny
ala
h
i
atu
r
a
n
.
Self Assessment System
Slide17A
dalahsuatu sistempemungutanmemberikan kewenangan kepadapajak yang pemerintah
(
fiskus) untuk menentu
k
an
be
s
a
r
ny
a
pa
j
ak
y
a
n
g
t
e
r
utang oleh Wa
jib Pajak.Berhasil atau tidakny
a pemungutan pajak banyak tergantung pad
a aparatur pajak, karena inis
iatif k
egiatan dan
peran
dominan be
rada pada aparatur pajak.Official Assessment System
Slide18A
dalah suatu sistem pemungutan pajak yang memberi wewenang kepada pihak ketiga
(bukan f
iskus dan bukan Wajib Pa
j
ak
y
a
n
g
b
e
rs
a
n
g
k
u
t
a
n
)
u
ntuk men
entukan besarnya pajak yang te
rutang oleh Wajib Pajak.Berhas
il atau tidaknya pelaksanaan pemungut
an pajak
tergan
tung pad
a Waj
ib pajak yg berwenang melakukan pemotongan/pemungutan.
Slide19P
engenaan pajak didasarkan pada suatu anggapan yang diatur oleh undang-undang.
Mis
alnya, penghasilan suatu ta
h
un
d
ia
ng
g
ap
s
a
m
a
d
e
n
g
an
t
ahun sebelumny
a, sehingga pada awal tahun pa
jak sudah dapat ditetapkan besarn
ya pajak terutang untuk tahun pajak be
rjalan.
Keuntungannya pajak
dibayar pada
tahun berjalan, tanpa
menuggu akhir tahun.Kelemahannya pajak yang dibayar bukan nilai yang sebenarnya.
Slide20P
engenaan pajak didasarkan pada keadaan dari objek (penghasilan yang nyata), sehingga pemu- ngutannya baru
dapat d
ilakukan pada akhir tahun pajak,
y
a
kn
i
s
e
t
elah
pe
n
g
h
a
s
ilan
y
ang sesung- guhnya
diketahui.Keuntungannya pajak yang dibayar adalah nilai yang sebeenarnya.Kelemahannya pajak
dibayar diakhir tahunStelsel Nyata (Riil Stelsel)
Slide21M
erupakan perpaduan antara Fictive Stelsel
den
gan Riel Ste
l
s
e
l
.
Uta
n
g
pa
j
ak
d
i
t
e
tap
k
an
d
engan
stelsel anggapan d
iawal tahun pajak yang mer
upakan k
etetapan s
ement
ara, k
emudian diakhir tahun pajak akan dikoreksi
be
r
d
a
s
a
r
k
an
ob
j
ek
y
a
n
g
s
e
s
u
ngg
u
h
ny
a
.
B
ila
be
s
a
r
ny
a
pa
j
ak
m
e
n
u
r
ut
k
e
n
y
ataan
le
b
ih
be
s
ar
d
a
r
ipa
d
a
p
a
j
ak
m
e
n
u
r
ut
a
n
g
g
apa
n
,
maka Wajib Pajak harus menambah. Sebaliknya, jika lebih kecil kelebihannya dapat diminta kembali.
Stelsel
Campuran
Slide22Asas
menurut falsafah hukum. Hukum pajak harus berdasarkan pada keadilan.Asas Yuridis. Pemungutan pajak harus berdasarkan Undang-Undang.Asas Ekonomi. Pemungutan pajak tidak menggangu
kehidupan ekonomi
masayarakat.Asas untuk memungut Pajak Penghasilan :
Asas
sumber
,
domisili
,
kebangsaan
.
Asas
Pemungutan
Pajak
Slide23Asa
s ini menyatakan bahwa negara berhak mengena- kan pajak atas pen
ghasilan
yang bersumber atau be
r
as
a
l
da
ri
wil
a
y
a
h
n
y
a
t
an
pa memper
hatikan di mana tempat tingga
l Wajib Pajak apakah di
wilayah- nya atau di luar wilayah
nya.
Ini be
rarti
setiap
penghasilan yang diterima atau diperoleh
d
i
Indo
n
e
s
i
a
di
k
e
na
k
a
n
PP
h.
Asa
s
in
i
di
p
a
k
a
i
p
ad
a
PP
h
p
asa
l
2
6
u
n
t
uk
W
a
j
i
b
P
a
j
a
k
L
u
a
r
Ne
g
eri
y
a
n
g
m
e
n
er
i
m
a
a
t
a
u
memperoleh penghasilan dari Indonesia.
Slide24As
as ini menyatakan bahwa negara berhak menge- nakan pajak atas seluruh penghasilan Waj
ib Pa
jak yang berdomisili atau
be
r
t
empat
ti
n
g
g
a
l
d
i
w
il
a
y
ahnya
baik atas penghasilan yang berasal d
ari dalam negeri maupun dari luar nege
ri.Asas ini dipakai pada PPh
Wajib
Pajak
Oran
g Pribadi
atau badan di Indonesia sehingga setiap W
a
j
ib
P
a
j
ak
d
alam
n
e
g
e
r
i
d
i
k
e
n
a
k
an
pa
j
ak
at
a
s
s
elu
r
uh
p
e
n
g
h
a
s
ilan
y
a
n
g
d
i
t
e
r
ima
at
a
u
d
ipe
r
oleh
d
a
r
i
I
nd
o
n
e
s
ia
d
an
dari luar Indonesia.
Slide25As
as ini menyatakan bahwa pengenaan pajak dihubungkan dengan status kewarganegaraan
atau k
ebangsaan seorang Wajib Paj
a
k
.
Slide26P
embayaranKompensasiDaluwarsaPembebasanPenghapusan
Slide27P
embayaran, yaitu utang pajak yang melekat pada wajib pajak akan dihapus karena pemba
yaran
pajak yang dilakukan ke
k
as
n
e
g
a
r
a
.
Slide28Contoh:Wajib
pajak C kelebihan membayar PPh Badan tahun 2007 sebesar Rp1.000.000; sedangkan untuk jenis PPN terdapat kekurangan pajak sebesar Rp1.500.000. Kelebihan pembayaran
PPh tahun
2007 sebesar Rp1.000.000 tersebut dapat dikompensasikan
pada
kekurangan
PPN di
tahun
yang
sama
sehingga
utang
PPN yang
sebesar
Rp1.000.000
pada
tahun
2007
menjadi
terhapus
.
Sisa
utang PPN menjadi Rp500.000.
Kompensasi Karena Kelebihan Pembayaran
Slide29Apabila
perusahaan mengalami kerugian, kerugian tersebut dapat dikompensasi selama 5 tahun berturut-turut.Contoh :Kompensasi Karena KerugianTahunLaba / (Rugi)Kompensasi Kerugian
200610.000.00010.000.0002007
2.000.0008.000.00020083.000.0005.000.00020092.000.0003.000.00020104.000.00020115.000.000
Slide30D
aluwarsa diartikan sebagai daluwarsa penagihan.Hak untuk melakukan penagihan paj
ak,
daluwarsa telah melewati wa
k
t
u
s
epuluh
ta
h
un
t
e
r
h
itu
n
g
s
e
j
ak saat
terutangnya pajak atau berakhir ma
sa pajak, atau tahun pajak bersangkutan.Daluwarsa penagihan
pajak tertangguh antara lain dapat terjadi apabila diterbitkan Surat Teguran dan Surat Paksa.
Slide31P
embeba
s
a
n
,
y
aitu
uta
n
g
pa
j
ak
ti
d
ak
be
r
a
k
h
ir dalam arti yang semestinya, tetapi
karena ditiadakan. Pembebasan umumnya tidak diberikan terhadap pokok pajaknya, tetapi terhadap sanksi
administrasi.Penghapusan utang pajak sama sifatnya dengan pembebasan, tetapi diberikan
karena keadaan
wajib
pajak,
misalnya:
keadaan keuangan wajib pajak
Slide32T
a
r
if
pa
j
ak
s
eba
n
d
i
ng/
p
r
o
po
rs
io
n
a
l
a
d
alah
tarifberupaprosentase
tetap, terhadap berapapunjumlahnya y
ang di
kenai p
ajak se
hingga
besarnyaterhadap besarnyapajak t
e
r
uta
n
g
p
r
opo
rs
io
n
a
l
n
ilai
y
a
n
g
d
i
k
e
n
ai
pa
j
a
k
.
Co
n
t
o
h
:
PP
N
s
ebe
s
ar
10%
Slide33T
arif pajaktetap adalah tarif berupa jumlah yangtetap (sama) terhadap berapapun jumlahnya ya
ng d
ikenai pajak sehingg
a
b
e
s
a
r
ny
a
pa
j
ak
y
a
n
g
terutang t
etap.Contoh: besarnya tarif bea
materi untuk cek dan bilyet gir
o dengan nilai nominal berapapun adalah Rp
3.000,00B
esarny
a tarif
bea
materai untuk dokumen sebesar Rp 6.000,00Tarif P
a
j
ak
Tetap
Slide34T
a
r
i
f
p
a
j
a
k
p
r
og
r
e
s
i
f
adala
h
ta
rif pajak yang persen- tasenya
menjadi lebih besar apabila
jumlah
yang
menjadi
dasar
pengenaannya semakin besar. Sebagai con
t
o
h
t
a
r
i
f
p
a
j
a
k
p
e
n
g
h
as
i
la
n
b
e
r
dasa
r
k
a
n
p
asa
l
1
7
UU
N
o
.
3
6
t
a
hun
200
8
t
e
n
t
an
g
P
a
j
a
k
P
e
n
g
h
asilan
:
S
a
m
p
a
i
d
e
ngan Rp 50.000.000, tarif 5%; Lebih dari Rp 50.000.000 s.d. Rp 250.000.000, tarif 15%; Lebih dari Rp 250.000.000 s
.
d
.
Rp
500
.
000
.
00
0
,
t
a
r
i
f
25
%;
L
eb
i
h
da
ri
Rp
500
.
000
.
000
,
t
a
r
i
f
30
%.
Slide35T
a
r
i
f
p
a
j
a
k
d
e
g
r
e
si
f
adala
h
pro
sentase tarif pajak yang sema
kin menurun apabila jumlah yang
menjadi
dasar peng
enaan pa
jak me
njadi lebih besar.Contoh:Sampai dengan
Rp
50
.
000
.
000
,
t
a
r
i
f
25
%;
L
eb
i
h
da
ri
Rp
50
.
00
0
.
00
0
s
.
d
.
Rp
2
50
.
0
0
0
.
000
,
t
a
r
i
f
20
%;
L
eb
i
h
da
ri
Rp
2
50
.
00
0
.
00
0
s
.
d
.
Rp
5
00
.000.000, tarif 15%;Lebih dari Rp 500.000.000, tarif 5%.
Slide36M
asyarakat enggan (pasif) membayar pajak, yang dapat disebabkan antara lain:Perkemban
gan in
telektual dan moral masyar
a
k
a
t
.
Si
s
t
em
pe
r
pa
j
a
k
an
y
a
n
g
(mung
kin) sulit dipahami masyarakat.
Slide37Perlawanan
aktif
meliputi
semua
usaha
dan
perbuatan
yang
secara
langsung
ditujukan
kepada
fiskus
dengan
tujuan
untuk menghindari pajak. Bentuknya antara lain:Tax avoidance, usaha meringankan beban pajak dengan tidak melanggar undang-undang. Misalnya
dengan tidak merokok agar terhindar dari cukai tembakau.Tax evasion, usaha meringankan beban pajak dengan cara melanggar undang-undang (menggelapkan pajak). Misalnya dengan cara tidak melaporkan sebagian penjualan/
memperbesar biaya dengan cara fiktif.
Slide38Slide39T
idak termasuk unsur definisi pajak Menurut UU No. 28
tahun
2007iuran rakyat kepada
k
as
n
e
g
a
r
a
t
e
r
uta
n
g
oleh
o
r
a
n
g priba
di atau badanbersifat memaksa berdasa
rkan Undang-Undangtidak mendapatkan imbalan s
ecara langsungdigunakan untuk keper
luan nega
ra
Slide40P
engelompokan pajak menurut sifatnya antara lain:
pajak la
ngsungpajak tidak langsun
g
pa
j
ak
s
u
b
y
e
k
tif
pa
j
ak
pu
s
at
pa
j
ak
daerah
Slide41P
en
g
hasilan suatu
t
a
hu
n
d
i
a
n
g
g
ap
sa
m
a
d
engan tahun
sebelumnya, sehingga pada awal tahun
pajak sudah dapat ditetapkan besa
rnya pajak terutang untuk tahun
pajak berjal
an adal
ah kons
ekuensi da
ri penerapan:self assisment systemoffice
a
ss
i
s
m
e
n
t
s
y
st
e
m
w
i
t
h
h
o
l
d
i
n
g
s
y
st
e
m
f
i
ct
iv
e
st
el
s
e
l
r
ie
l
st
el
s
e
l
Slide42S
etiap penghasilan yang diterima atau diperoleh
di
Indonesia oleh Subyek
P
ajak
D
a
l
am
N
e
g
e
r
i
m
a
u
pun subyek
Pajak Luar Negeri dipotong pajak
penghasilan adalah konsekuensi
dari penerapan:Asas domisiliAs
as sumb
erAsas
keban
gsaanw
ith holding systemoffice assisment system
Slide43P
rosentase tarif pajak yang semakin menurun
apabila jumlah
yang menjadi dasar pe
ng
e
n
aan
pa
j
ak
me
nj
a
d
i
lebih
be
s
ar
a
dalah penjelas
an dari:Tarif pajak tetapTarif
pajak proporsionalTarif pajak prog
resifTarif pajak sebandingTar
if pajak
degr
esif