Project Scope Management Proses yang diperlukan agar proyek tersebut mencakup semua ruang lingkup yang diperlukan Berhubungan dengan mengendalikan dan mendefinisikan hal hal yang berhubungan dengan proyek maupun tidak ID: 725772
Download Presentation The PPT/PDF document "5 . PROJECT SCOPE MANAGEMENT" is the property of its rightful owner. Permission is granted to download and print the materials on this web site for personal, non-commercial use only, and to display it on your personal computer provided you do not modify the materials and that you retain all copyright notices contained in the materials. By downloading content from our website, you accept the terms of this agreement.
Slide1
5
.
PROJECT SCOPE MANAGEMENTSlide2
Project Scope Management ?
Proses
yang diperlukan agar proyek tersebut mencakup semua ruang lingkup yang diperlukan.
Berhubungan
dengan mengendalikan dan mendefinisikan hal hal yang berhubungan dengan proyek maupun tidak
.
proses yang
diperlukan
untuk
memastikan
apakah
proyek
sudah
berisi
kegiatan-kegiatan
yang
perlu
dilakukan
supaya
proyek
sukses
.Slide3
Bahasan Project Scope
Product Scope :
Fungsi
dan
fitur
yang
menjadikan
ciri
sebuah
produk
Project Scope :
Apa
saja
yang
harus
dilakukan
untuk
menciptakan
produk
yang
memiliki
fungsi
dan
fitur
yang
spesifikSlide4
Project Scope Management
Define Scope
Control Scope
Create WBS
Plan Scope
Management
Validate Scope
Collect
RequirementsSlide5
5.1 Plan Scope Management
Proses Menciptakan rencana ruang lingkup proyek
Ruang lingkup proyek Akan didefenisikan , divalidasi dan dikontrol.Slide6
5.1.1 Plan Scope
Management:
Inputs
5.1.1.1
Project management plan
Digunakan untuk membuat Scope management plan dan mempengaruhi pendekatan yang dilakukan untuk perencanaan ruang lingkup proyek
5.1.1.2Project Charter
Digunakan untuk menyediakan informasi context untuk membuat ruang lingkup proyek yang akan di kerjakanSlide7
5.1.1 Plan Scope Management: Inputs
5.1.1.3
Enterprise environmental
Faktor-faktor lingkungan baik internal maupun eksternal yang dapat mempengaruhi ruang lingkup proyek
5.1.1.4
Organizational process assets
Asset- Asset yang dimiliki oleh organisasi yang telah dikumpulkan sejak lama dan dapat mempengaruhi proses pembuatan plan Scope anagementSlide8
5.1.2 Plan Scope
Management: Tools and
Techniques
5.1.2.1
Expert judgement
Ahli dalam bidang masing-masing yang dapat dimintai keterangan , masukan , pengetahuan , skill , pengalaman , untuk membantu dalam pembuatan project Scope management
5.1.2.2
MeetingsTim proyek dapat membuatan suatu meeting untuk mengembangkan project Scope managementSlide9
5.1.3 Plan
Scope Management:
Outputs
5.1.3.1
Scope management plan
Komponen dari project yang menjelaskan ruang lingkup yang akan di kerjakan , diawasi, dikontrol, dan diverifikasi ,
Slide10
5.1.3 Plan Scope Management: Outputs
5.1.3.2
Requirements management plan
Komponen yang menjelaskan bagaimana kebutuhan akan sumber daya di analisa, didokumentasikan, dan diatur . Slide11
5.2 Collect Requirement
Proses mendefenisikan dan mendokumentasikan kebutuhan Stakeholder untuk tercapainya tujuan proyekSlide12
5.2.1
Collect requirements:
Inputs
5.2.1.1
Scope Management plan
Komponen dari project yang menjelaskan ruang lingkup yang akan dikerjakan , ditingkatkan , diawasi , dikontrol , dan diverifikasi . Slide13
5.2.1 Collect requirements: Inputs
5.2.1.2
Requirement management plan
Komponen yang menjelaskan bagaimana kebutuhan dianalisa, didokumentasikan , dan dikontrol.Slide14
5.2.1 Collect requirements: Inputs
5.2.1.3
Stakeholder Management Plan
Digunakan untuk memahami kebutuhan Stakeholder, cara berkomunikasinya , tingkat keterlibatanya, dan tingkat partisipasinya dalam kegiatan proyek Slide15
5.2.1 Collect requirements: Inputs
5.2.1.4
Project Charter
Digunakan untuk memberikan gambaran detail dari produk , layanan, atau hasil proyek sehingga bisa di tentukan requirement yang di butuhkanya.Slide16
5.2.1 Collect requirements: Inputs
5.2.1.5
Stakeholder register
Digunakan untuk mengidentifikasi Stakeholder dan harapanya terhadap proyek tersebutSlide17
5.2.2
Collect
Requirements
: Tools And
Techniques
5.2.2.1
InterviewWawancara baik secara formal atau informal.Berguna untuk mendapatkan informasi dari para stakeholder dengan berbicara dan menanyakan pertanyaan-pertanyaan secara langsung.Dapat terjadi secara “one-on-one” atau langsung bertanya kepada kelompok orang.Slide18
5.2.2 Collect Requirements: Tools And Techniques
5.2.2.2
Focus Group
Mangajak Stakeholder dan para ahli untuk berkumpul bersama agar mengetahui bagaimana harapan mereka terhadap produk, servis atau hasil proyek.Slide19
5.2.2 Collect Requirements: Tools And Techniques
5.2.2.3
Facilited Workshop
Digunakan untuk menyamakan pendapat antar Stakeholder , yang berbeda pendapat tentang kebutuhan proyek itu sendiriSlide20
5.2.2 Collect Requirements: Tools And Techniques
5.2.2.4
Group Creavity Techniques
Kegiatan Group dapat berupa:
Brainstorming : Untuk mengumpulkan ide-ide terkait dengan proyek.
Nominal Group Techniques : Brainstorming dengan mengambil voting atas ide-ide yang telah ada untuk mengambil yang terbaik / untuk menentukan prioritas
The Delphi Techniques : Sekelompok ahli diberikan pertanyaan oleh para peserta, dan juga memberikan feedback atas respon-respon yang diajukan.
Idea / Mind Mapping : Mengumpulkan dan menyatukan ide pribadi dalam 1 maindmap untuk menghindari kesalahpahaman dan mencari ide baru.Affinity Diagram : Beberapa ide si bagi ke dalam beberapa grup untuk review dan analisisSlide21
5.2.2 Collect Requirements: Tools And Techniques
5.2.2.5
Group Decision making techniques
Untuk memutuskan kebutuhan proyek, mengklasifikasikannya dan memprioritaskannya.
Ada
beberapa cara untuk memutuskan :
Unanimity : Semua setuju dengan 1 keputusan mutlakMajority : 50% lebih setuju dengan 1 keputusanPlurality : mengambil suara terbanyak (walaupun <50%)
Dictatorship : 1 orang yang memutuskanSlide22
5.2.2 Collect Requirements: Tools And Techniques
5.2.2.6
Questionary and Surveys
Menyebar kuisioner dan melakukan survey kepada responden.Sangat cocok untuk audiens dalam jumlah besar saat membutuhkan perubahan keputusan yang cepat dalam analisis statistik.Slide23
5.2.2 Collect Requirements: Tools And Techniques
5.2.2.7
Observation
Pengamatan secara langsung untuk melihat keadaan nyata , dan langkah kedepanya dalam menyelesaikan proyekSlide24
5.2.2 Collect Requirements: Tools And Techniques
5.2.2.8
Prototype
Metode untuk mendapakan feedback yang cepat dengan cara membuat rancangan kerja dari produk yang akan dibuat sebelum benar-benar membangunnyaSlide25
5.2.2 Collect Requirements: Tools And Techniques
5.2.2.9
Benchmarking
Untuk membandingkan akttual atau perencanaan seperti proses dan operasi yang dapat dibandingkan dari organisasi lain untuk meningkatkan kualitas proyek.Slide26
5.2.2 Collect Requirements: Tools And Techniques
5.2.2.10
Context Diagram
Contoh dari model scope management yang menggambarkan ruang lingkuo produk dengan memunculkan sistem bisnis tersebut. Slide27
5.2.2 Collect Requirements: Tools And Techniques
5.2.2.11
Document Analysis
Digunakan untuk memperoleh kebutuhan dengan cara menganalisa dan mengidentifikasi dokumen serta informasi yang relevan dengan kebutuhan proyek tersebut. Contoh : Persetujuan, permintaan proposal, perencanaan bisnis dll.Slide28
5.2.3 Collect Requirement:
Outputs
5.2.3.1
Requirement Documentation
Mendeskripsikan bagaimana kebutuhan individu disatukan dengan kebutuhan bisnis dari proyek Slide29
5.2.3 Collect Requirement: Outputs
5.2.3.2
Requirement Tracebility Matrix
Menunjukkan
bagaimana
kebutuhan akan di analisis, di dokumentasikan
dan di atur selama proyek berlangsung. Isi dari
RMP dapat meliputi :Bagaimana aktivistas persyaratan
dilakukan dan dilaporkanMengatur aktivitas dalam
mengganti kebutuhan, menganalisa
dampaknya dan bagaimana cara
melaporkannyaProses prioritas kebutuhanSlide30
5.2.3 Collect Requirement: OutputsSlide31
5.3 Define Scope
Adalah
proses
untuk
membuat
deskripsi detail dari proyek dan
produkSelama perencanaan, project scope mendefinisikan dan mendeskripsikan
proyek dengan spesifikasi yang sangat detil melebihi
infomasi yang telah diketahui dari proyek tersebut.
Resiko dan asumsi yang ada di
analisa sedetil mungkin dan menambahkan
resiko dan asumsi tambahan
bila diperlukan.Slide32
5.3.1 Define Scope: Inputs
5.3.1.1
Scope Management plan
Digunakan untuk mengembangkan, mengawasi, dan mengontrol dari Project ScopeSlide33
5.3.1 Define Scope: Inputs
5.3.1.2
Project Charter
Menyediakan
informasi context untuk membuat ruang lingkup proyek yang akan dikerjakan. Slide34
5.3.1 Define Scope: Inputs
5.3.1.3
Requirement Documentation
Mendeskripsikan
bagaimana
kebutuhan individu disatukan dengan kebutuhan
bisnis dari proyek.Tidak boleh ambigu harus
jelas dan lengkap, serta dapat diterima
oeh para stakeholder .Slide35
5.3.1 Define Scope: Inputs
5.3.1.4
Organizational process Assets
Asset – asset yang dimiliki oleh organisasi yang sangat dibutuhkan dalam proses Define ScopeSlide36
5.3.2 Define Scope: Tools and T
echniques
5.3.2.1
Expert judgement
Menganilisis
informasi yang diperlukan untuk membuat project scope management karena
biasanya para ahli memiliki detil
teknik yang baikSlide37
5.3.2 Define Scope: Tools and Techniques
5.3.2.2
Product Analysis
Terdiri
dari
pembagian proyek, analisis sistem, analisis
kebutuhan, analisis nilai, rekayasa sistem,
rekayasa nilai, dan rekayasa sistem.Setiap bagian
dari proyek memiliki 1 atau lebih metode spesifik
dalam mendeskripsikan produk dari proyek
itu sendiri.Slide38
5.3.2 Define Scope: Tools and Techniques
5.3.2.3
Alternative Generation
Teknik yang digunakan untuk mengembangkan berbagi banyak pilihan yang potensial dalam rangka untuk mengidentifikasi pendekatan yang berbeda untuk mengeksekusi dan melakukan pekerjaan proyek.Slide39
5.3.2 Define Scope: Tools and Techniques
5.3.2.4
Facilitated Woekshop
bertujuan
untuk
meyamakan pendapat antara para stakeholder yang
saling berbeda pendapat tentang segala macam
kebutuhan proyek.Slide40
5.3.3 Define Scope:
Outputs
5.3.3.1
Project Scope Statement
Mendeskripsikan
secara detail kapan proyek dianggap selesai
dan bagaimana kinerja yang dibutuhkan untuk menyelesaikan
proyek itu, termasuk memberikan pemahaman
umum tentang project scope kepada para stakeholder, serta membantu
tim proyek dalam melakukan planning yang lebih
detil.Slide41
5.3.3 Define Scope: Outputs
5.3.3.2
Project Document Updates
Yang mungkin di update
Stakeholder register
Requirement documentation
Requirement tracebility matrixSlide42
5.4 Create WBS
WBS (Work Breakdown Structure):
adalah
penguraian
pekerjaan secara hirarki oleh tim
proyek untuk mencapai tujuan proyek dan
menciptakan rincian pekerjaan yang diperlukan, dengan masing-masing
level yang mewakili setiap detil rincian pekerjaan.Slide43
5.4.1 Create WBS:
Inputs
5.4.1.1
Scope Management plan
M
enggambarkan
pekerjaan yang akan dilakukan dan pekerjaan
yang tidak perlu dilakukan. Slide44
5.4.1 Create WBS: Inputs
5.4.1.2
Project Scope Statement
Project scope statement
menjelaskan
pekerjaan yang diperlukan, juga memberikan pemahaman
umum dari ruang lingkup proyek antara
pemangku (investor) dengan kepentingan proyek. Slide45
5.4.1 Create WBS: Inputs
5.4.1.3
Requirement Documentation
mendeskripsikan
apa
saja syarat yang dapat memenuhi kebutuhan
bisnis untuk proyek tersebut. Persyaratan harus
jelas (terukur dan dapat diuji), dapat
dilacak, lengkap, konsisten dan diterima oleh
para stakeholder i.Slide46
5.4.1 Create WBS: Inputs
5.4.1.4
Enterprise Enveronmental Factors
Enterprise Environmental Factors
relevan
dengan sifat proyek, dapat berfungsi
sebagai sumber referensi eksternal untuk pembuatan
WBS.Slide47
5.4.1 Create WBS: Inputs
5.4.1.5
Organizational process asset
Asset-asset organisasi yang dapat mempengaruhi proses pembuatan WBSSlide48
5.4.2 Create WBS: Tools and
Techniques
5.4.2.1
Decomposition
teknik
yang
digunakan untuk membagi dan
membagi ruang lingkup proyek dan deliverable proyek
kelebih kecil , bagian-bagian yang lebih mudah dikelola .
Paket pekerjaan adalah pekerjaan yang ditetapkan pada tingkat
terendah dari WBS yangbiaya dan
durasi dapat diperkirakan dan dikelola
. Tingkat dekomposisi sering dipandu oleh
tingkatkontrol yang diperlukan untuk secara
efektif mengelola proyekSlide49
5.4.2 Create WBS: Tools and Techniques
5.4.2.2
Expert Judgement
Penilaian
ahli
sering digunakan untuk menganalisis
informasi yang dibutuhkan untuk menguraikan deliverable proyek
menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dalam rangka
untuk menciptakan WBS yang efektif.Slide50
5.4.3 Create WBS:
Outputs
5.4.3.1
Scope Baseline
versi
yang
disetujui dari Project Scope Statement, struktur rincian
kerja (WBS), dan yang terkait WBS Dictionary, yang dapat diubah hanya
melalui prosedur pengendalian perubahan formal dan
digunakan sebagai dasar untuk perbandinganSlide51
5.4.3 Create WBS: Outputs
5.4.3.2
Project Document Update
Dokumen
proyek
yang dapat diperbarui termasuk, namun tidak
terbatas pada, persyaratan dokumentasi, yang mungkin
perlu diperbarui untuk menyertakan perubahan yang disetujui.
Jika permintaan perubahan disetujui hasil dari Create WBS proses, maka
persyaratan dokumentasi mungkin perlu
diperbarui untuk menyertakan perubahan yang disetujui
.Slide52
5.5 Validate Scope
Validate
Scope
ini
merupakan
tahap dimana final project diserahkan kepada stakeholder untuk
diverifikasi. Bertujuan untuk kelayakan deliverable sesuai standar
yang telah di tentukan atau tidak.Slide53
5.5.1 Validate Scope:
Inputs
5.5.1.1
Project Management plan
Project management plan berisi Scope baseline yang di dalamnya terdapat project scope statement , WBS , dan WBS dictionarySlide54
5.5.1 Validate Scope: Inputs
5.5.1.2
Requirement Documentation
Requirements documentation
berisi informasi
tentang project, produk, kebutuhan teknis yang
harus disediakan di dalam project, sesuai dengan kriteria
penerimaan resmi pada verifikasiSlide55
5.5.1 Validate Scope: Inputs
5.5.1.3
Requirement tracebility matrix
menghubungkan
antara
persyaratan yang dibutuhkan dengan kebutuhan awal
, dan menganalisanya.Slide56
5.5.1 Validate Scope: Inputs
5.5.1.4
Verified Deliverable
Produk
dari
proyek yang telah selesai dan dicek
kebenarannya melalui Perform Quality Contol processSlide57
5.5.1 Validate Scope: Inputs
5.5.1.5
Work performance Data
dapat
mencakup tingkat kepatuhan dengan
persyaratan,jumlah
ketidaksesuaian, keparahan dari ketidaksesuaian, atau jumlah siklus validasi dilakukan dalam periode waktu.Slide58
5.5.2 Validate Scope: Tools and
Techniques
5.5.2.1
Inspection
meliputi
kegiatan seperti mengukur, memeriksa, dan
verifikasi untuk menentukan apakah pekerjaan memenuhi
persyaratan kriteria yang dapat diterima.Slide59
5.5.2 Validate Scope: Tools and Techniques
5.5.2.2
Group Decision Making Technique
Digunakan untuk mencapai konklusi ketika memvalidasi proyek oleh project team atau para stakeholderSlide60
5.5.3 Validate Scope:
Outputs
5.5.3.1
Accepted Deliverables
Deliverables yang
memenuhi
kriteria penerimaan secara resmi
ditandatangani dan disetujui oleh pelanggan atau sponsor
dan dilanjutkan ke tahap Close Project atau Phase Process.Slide61
5.5.3 Validate Scope: Outputs
5.5.3.2
Change Requests
Completed deliverables
tersebut
mungkin ada permintaan perubahan untuk
perbaikan bagian yang cacat/rusak.Slide62
5.5.3 Validate Scope: Outputs
5.5.3.3
Work performance Information
Berisi informasi bagaimana progres proyek dikerjakan, deliverables, bagaimana deliverables diselesaikan dan diterima.Slide63
5.5.3 Validate Scope: Outputs
5.5.3.4
Project Document Update
Project documents yang
harus
diperbarui sebagai hasil dari proses Verifying Scope termasuk
setiap dokumentasi yang menjelaskan produk atau laporan
tentang status produk Slide64
5.6 Control Scope
proses
pemantauan
status
proyek
dan ruang lingkup produk dan mengelola
perubahan berdasarkan lingkupnyaSlide65
5.6.1 Control Scope:
Inputs
5.6.1.1
Project Management Plan
Informasi yang dibutuhkan dalam proses Control Scope , Di dalam nya terdapat informasi mengenai Scope baseline , Scope Management plan, Change management plan , Configuration management plan , requirement management planSlide66
5.6.1 Control Scope: Inputs
5.6.1.2
Requirement Documentation
Requirements documentation
berisi informasi
tentang project, produk, kebutuhan teknis yang harus
disediakan di dalam project, sesuai dengan kriteria penerimaan
resmi pada verifikasiSlide67
5.6.1 Control Scope: Inputs
5.6.1.3
Requirement Tracebility Matrix
membantu
untuk
mendeteksi dampak perubahan atau penyimpangan
dari dasar lingkup pada tujuan proyekSlide68
5.6.1 Control Scope: Inputs
5.6.1.4
Work Performance Data
dapat
mencakup
jumlah permintaan perubahan diterima, jumlah
permintaan diterima atau jumlah kiriman selesai
, dllSlide69
5.6.1 Control Scope: Inputs
5.6.1.5
Organization Process Assets
Asset- asset yang dimiliki oleh organisasi yang membanntu proses Control ScopeSlide70
5.6.2 Control Scope: Tools And
Techniques
5.6.2.1
Variance Analisis
adalah
teknik untuk menentukan penyebab dan
derajat perbedaan antara baseline dan kinerja aktual
. Pengukuran kinerja proyek yang digunakan untuk
menilai besarnya variasi dari original lingkup dasarSlide71
5.6.3 Control Scope:
Outputs
5.6.3.1
Work Performance Information
Informasi
kinerja yang dihasilkan mencakup informasi berkorelasi
dan kontekstual tentang bagaimana proyek lingkup
adalah melakukan dibandingkan dengan scopeSlide72
5.6.3 Control Scope: Outputs
5.6.3.2
Change Request
Analisis
scope
dapat mengakibatkan permintaan perubahan ke
dasar lingkup atau komponen lain dari rencana
manajemen proyek. Perubahan permintaan dapat
mencakup tindakan preventif atau korektif, perbaikan cacat,
atau permintaan tambahan. Perubahan permintaan
diproses untuk diperiksa dan
disposisi sesuai dengan lakukan prosesSlide73
5.6.3 Control Scope: Outputs
5.6.3.3
Project Management Plan Update
Pembaharuan dari project Manajemen setiap elemen-elemennyaSlide74
5.6.3 Control Scope: Outputs
5.6.3.4
Project Document Update
Dokumen
proyek
yang dapat diperbarui termasuk, namun
tidak terbatas pada:Persyaratan
dokumentasi, danPersyaratan ketertelusuran matriks
.Slide75
5.6.3 Control Scope: Outputs
5.6.3.5
Organizational Process Assets Updates
Aset
proses
organisasi
yang dapat diperbaharui meliputi, tetapi
tidak terbatas pada:Penyebab varians,
Tindakan korektif dipilih dan alasan, dan
Jenis lain dari pelajaran yang dipetik dari proyek pengendalian
lingkup.Slide76
Lampiran Slide77Slide78Slide79Slide80
TERIMA KASIH