UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALANGKARAYA RABIATUL ADAWIYAH MSi Apt PENDAHULUAN Nama protein berasal dari kata Yunani Proteos yang berarti yany utama atau yang terdahulukan Kata ni diperkenalkan oleh seorang ahli kimia Belanda Gerardus Mulder 18021880 karena ia berpendapat ba ID: 802807
Download The PPT/PDF document "PROTEIN D-III FARMASI FAKULTAS ILMU KESE..." is the property of its rightful owner. Permission is granted to download and print the materials on this web site for personal, non-commercial use only, and to display it on your personal computer provided you do not modify the materials and that you retain all copyright notices contained in the materials. By downloading content from our website, you accept the terms of this agreement.
Slide1
PROTEIN
D-III FARMASI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALANGKARAYA
RABIATUL ADAWIYAH,
M.Si.,
Apt
Slide2PENDAHULUAN
Nama protein
berasal dari kata Yunani “Proteos” yang berarti yany utama atau yang terdahulukan.
Kata ni diperkenalkan oleh seorang ahli kimia Belanda, Gerardus Mulder (1802-1880), karena ia berpendapat bahwa protein adalah zat yang paling penting dalam tiap organisme.
Slide3Definisi
:
Protein
merupakan
senyawa
makromolekul
yang
tersusun
atas
asam
amino –
asam
amino
yang
dihubungkan
melalui
ikatan
peptida
s
ehingga
senyawa
ini
disebut
juga
polipeptida
.
Asam amino
terdiri atas unsur-unsur karbon, hidrogen, oksigen dan nitogen.
Beberapa as. Amino di samping tu mengandung unsur-unsur fosfor, besi, kalium, dan kobalt.
Unsur nitrogen adalah
unsur utama protein yang tidak terdapat pada karbohidrat dan lemak.
Slide4KOMPOSISI PROTEIN
:
Carbon
: 50 – 55 %
Hydrogen : 6 – 7 %
Oxygen : 20 – 23 %
Nitrogen : 12 – 19 %
Sulfur : 0,2 – 3,0 %
Asam
amino primer : 20
jenis
Sintesis
protein
terjadi
di
ribosome
kemudian
beberapa
asam
amino
dimodifikasi
di
sitoplasma
Slide5Slide6Slide7Berdasarkan keanekaragaman penyusun struktur protein sebagai berikut :
1. berdasarkan morfologinya protei dikelompokkan menjadi 2 bentuk :
a) Protein Fibriler (skleroprotein) adalah protein yang terentuk serabut, contoh : kolagen, keratin.
b) Protein globuler (steroprotein) yaitu protein yang berbentuk bola. Contohnya : albumin, globulin.
Klasifikasi Protein
Slide8B. Berdasarkan kelarutan protein dapat dibagi menjadi beberapa golongan :
1. Albumin : larut dalam air dan terkoagulasi oleh panas. Contohnya albumin telur, laktalbumin dalam susu.
2. Globulin : tidak larut dalam air, terkoagulasi oleh panas, lartut dalam larutan garam encer, dan mengendap pada larutan salting out. Contohnya : ovoglobuin dalam kuning telur, legumin dalam kacang-kacangan.
Klasifikasi Protein
Slide9B. Berdasarkan kelarutan protein dapat dibagi menjadi beberapa golongan :
3.
Glutelin
: tdak larut dalam pelarut netral, tetapi larut dalam aasam/basa encer. Contohnya : glutelin dalam gandum, orizenin dalam beras.
4. Prolamin atau gliadin : larut dalam alkohol 70-80%, dan tidak larut dalam air mapun alkohol absolut. Contohnya : gliadin dalam gandum, zein pada jagung.
5. Histon :
larut dalam air dan tdak larut dalam amonia encer. Contohnya globin dalam hemoglobn.
Klasifikasi Protein
Slide10B. Berdasarkan kelarutan protein dapat dibagi menjadi beberapa golongan :
6. Protamin :
larut dalam air dan tidak terkoagulasi oleh panas. Contohnya salmin dalam ikan salmon.
C. Berdasarkan hasil hidrolisanya protein dikelompokkan menjadi 2 golongan, yaitu :
1. protein sederhna (simple protein) yaitu hasil hidrolisa total protein yang merupakan campuran yang hanya terdiri atas asam-asam amoni. Contoh : albumn, globulin, kreatin, dan hemoglobin
Klasifikasi Protein
Slide112. Protein Kompleks (complex protein, conjugated protein)
yaitu hasil hidrolsa total protein yang selain terdiri atas berbagai jenis asam amino, juga terdapat komponen lain, misalnya unsur logam, gugusan phosphat dan sebagainya (contoh :hemoglobin, lipoprotein, glikopprotein, dan sebagainya)
Klasifikasi Protein
Slide12D. Berdasarkan sumbernya protein dikelompokkan menjadi 2 golongan, yaitu
1. protein hewani,
adalah protein dalam bahan makanan yang berasal dari inatang/hewan yang memakan tumbuhan mengubah protein nabati menjadi proten hewani. Contoh :
a) protein daging b) protein ikan
c) protein susu
d) protein telur
Klasifikasi Protein
Slide132. Protein nabati, adalah protein dalam bahan makanan yang berasal dari tumbuhan, seperti protein dar jagung, terigu, kacang-kacangan.
Contoh protein nabati :
Protein kedelai
Protein gandum
Klasifikasi Protein
Slide141. Dengan Pemanasan
B
anyak protein mengkoagulasikan jika dipanaskan. Misalnya telur,
2. Dengan Asam
jika susu menjadi asam bakteri susu memfermentasi laktosa, menghasilkan asam laktat. Keasaman menyebabkan protein susu (kasein) terkoagulasi.3. Dengan Enzim-enzim
Rennin yang secara komersial disebut rennet adalah enzim yang mengkoagulasi protein
Sifat-sifat Protein
Slide154. Dengan perlakuan mekanis
mengkocok putih telur, misalnya menyebabkan koagulasi parsial pada protein
5. Penambahan garam
garam tertentu seperti natrium klorida bisa mengkoagulasi protein.
Sifat-sifat Protein
Slide161. Pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan tubuh (zat Pembangun)
a. Bagian utama dari nucleus dan protoplasma
b. Bagian padat dari jaringan dalam tubuh. Misal otot : glandula, sel-sel/butir darah
c. Penunjang organk dari matriks tulang, gigi, rambut dan kuku.
d. Bagian dari enzim
e. Bagian dari hormon
f. Bagian dari cairan yang disekesikan kelenjar kecual empedu, keringat dn urine (tidak mengandug protein)
g. Bagian dar antibodi (zat kekebalan tubuh=globin)
FUNGSI PROTEIN
Slide172.
Protein sebagai pengatur
a. Hormon yang mengatur proses pencernaan dalam tubuh terdiri dari protein
b. Mengatur tekanan osmosa pada keseimbangan cairan dan pH (asam-basa darah)
c. Mengatur keluar masuknya cairan, zat gizi dan metabolit dari jaringan masuk ke saluran darah
3. Sebagai bahan bakar/Tenaga
FUNGSI PROTEIN
Slide18SEKIAN DAN TERIMAKASIH