Prajanti Sintaningrum RUM Pembimbing d r Indri Lakhsmi Putri SpBP RE KKF 1 Pendahuluan Vascular anomalies defek atau kelainan dari pembuluh darah ID: 933993
Download Presentation The PPT/PDF document "Vascular Anomalies Elisabeth" is the property of its rightful owner. Permission is granted to download and print the materials on this web site for personal, non-commercial use only, and to display it on your personal computer provided you do not modify the materials and that you retain all copyright notices contained in the materials. By downloading content from our website, you accept the terms of this agreement.
Slide1
Vascular Anomalies
Elisabeth Prajanti Sintaningrum ( RUM )Pembimbingdr. Indri Lakhsmi Putri Sp.BP-RE (KKF)
1
Slide2Pendahuluan
Vascular anomalies : defek atau kelainan dari pembuluh darah ( endhotel ) yang bisa mengenai
semua bagiannya ( capillary,
arteri, vena limfatik ataupun combinasi
)Di US 40.000 anak lahir
dengan vascular anomalies setiap
tahunnya
Vascular Anomalies :
Rata atau sedikit meninggi Berwarna biru, merah muda, ungu taupun merah
2
Slide3Klasifikasi
Mulliken
dan
Glowacki
, 1982
Jackson et al,
1993
hemangioma
malformasi
vaskuler
malformasi
limfatik
3. The international society for the study of vascular anomalies (ISSVA),
2014
Slide4Klasifikasi
International Society for the Study of Vascular Anomalies (ISSVA)4
Slide5Tumor V
askulerHemangioma infatil :12 % bayi usia 1 tahun (kaukasia)1,4 % kejadian pada
African-Americans, AsianWanita
( 2 – 5 x) > pria60
% lokasinya di cervicofacial
5
Slide6Hemangioma
InfatilPatogenesisProliferasi
Sel endotel aktif membelah
Pericytes membungkus erat saluran sinusoidal
Membran basal multilaminated
Peningkatan angiogenesisE
kspresi
VEGF
MMP-2, dllTerjadi pada 6-8 bulan pertama, berhenti pd usia 1 thnWarna paling merah
Slide7Cont..
InvolusiPenurunan aktivitas endotel Penurunan p
embesaran luminalApoptosis
Peningkatan :Fibrosis
Sel2 stromaEkpresi inhibitor MP-1
Warna memudar menjadi ungu kusamKepucatan meningkatPenurunan turgor tumor
Tanda regresi, bertahan selama 2-10 tahun
Slide8Cont..
Paska InvolusiJaringan fibrofatty + kolagen padat +seratRetikuler
Regresi selesai pada usia 5 thn (50%) dan 7 thn
(70%).Sebagian s/d 10-12 thn
Slide9Cont..
9
Slide10Hemangioma
InfatilEtiologiKehadiran
GLUT 1Embolisasi
sel
plasentaPerubahan
immunofenotipik di sel
primitif
Mutasi somatik pada sell endotel tunggal dan
mengakibatkan
ekspansi
clonal
Slide11Skeletal Alteration
Jarang menyebabkan distorsi ataupun hipertropi tulangHemangioma yang besar pada fasialis dapat menyebakan: cartilaginous/ bony overgrowthPeningkatan aliran pembuluh darahMassa
lokal pada tulang
wajah11
Slide12Differential Diagnosa
Tidak semua hemangioma terlihat seperti stroberiTidak semua stroberi
adalah hemangioma
Subcutaneous hemangioma / lymphatic malformation. Infantile hemangioma
/ capillary malformation (port-wine stain), RICH
and NICH / arteriovenous malformation
12
Slide13Pemeriksaan Radiologi
USGMRI dengan kontras, dengan bius general pada anak kurang dari
6 tahun.
13
Slide14Associated Malformative Anomalies
PHACESP = Dandy-Walker or other cystic malformations in the posterior cranial fossa; H = large, often plaquelike, facial hemangioma; C = cardiac defects; E = eye anomalies; S = sternal cleft
14
Slide15Kasabach-Merritt Phenomenon
Pada umumnya tidak menyebabkan gangguan perdarahanLokasi : badan, bahu
, paha, dan
retroperitoneumKulit berwarna merah
tua, tegang, dan mengkilap
Petechiae dan ecchymosesThrombositopenia
PT
dan
aPTT normal atau sedikit meningkatHypofibrinogenemia dan fibrinolisis dapat ditemukanBayi memiliki resiko perdatahan intrakranial, pleural-pulmonic, intraperitoneal, dan gastrointestinal.
15
Slide16Hemangioma
InfatilTatalaksanaObservasiTerapi lokal untuk ulcer atau perdarahan
Terapi farmakologiCorticosteroidsInterferon
α-2a.Propanolol
ChemotherapyVincristinCyclophosphamideLaser therapySurgical management
16
Slide17Cont..
PropranololBekerja pada 3 target : vasokonstriksi, inhibisi angiogenesis, dan induksi apoptosisTerapi dimulai saat seawal mungkin fase proliferasiKontraindikasi :PretermBayi baru lahir < 2 mingguBayi dengan kelainan jantung kongenitalBronkitis obstruktifGangguan sistem
saraf pusatGangguan fungsi ginjal
17
Slide18Persiapan Terapi
Pemeriksaan tanda vitalEchocardiografi48 jam sebelumnya rawat inapPemeriksaan gula darah18
Slide19Protokol Terapi
Dosis : 0,5 sd 3 mg/ kg BB/ hari, terbagi dalam 2-3 dosisTerapi dilanjutkan sampai 4-8 bulan, atau sampai dengan tercapainya akhir dari fase proliferasi, atau sampai regresi total19
Slide20Efek Samping
BradikardiaHipotensiBronchospasmeWheezingHipoglikemiaGangguan elektrolitGangguan tidur, mimpi burukGangguan gastrointestinal20
Slide21Malformasi vaskuler
Tidak selalu nampak saat bayi lahir. Tidak mengalami regresi Sering didapatkan pertumbuhan ke sekitar.
21
Slide22Capillary malformation
Sebagian besar tidak berbahayaCM dapat diterapi dengan flashlamp pulsed-dye laser; hasilnya lebih bagus bila diberikan saat masih bayi atau anak-anak22
Slide23Teleangiectasia
Spider TelangiectasiaGeneralized Essential TelangiectasiaHereditary Hemorrhagic Telangiectasia23
Slide24Malformasi Limfatik
LM tidak mengalami regresiLM membesar tergantung pada aliran cairan getah bening dan terkadang diperparah oleh inflamasi dan perdarahanLM pada ekstremitas sering dikaitkan dengan lymphedema24
Slide25Venous Malformation
VM sering timbul saat lahir, walaupun tidak selaluBerwarna kebiruan, lunak, kompresibelLokasi : wajah, ekstremitas, badan, oronasofaring, genital, bladder, otak, liver, spleen, parum otot, ataupun tulangSering salah sebut dengan Hemangioma kavernosaTerapi : Ethanol absolut, 3% sodium tetradecyl sulfate, Low-dose aspirin (80 mg
q.d. or q.o.d.)
Setelah pemberian sclerosing agent, dilakukan kompresi untuk mencegah bocor ke sirkulasi sistemikReseksi / pembedahan dilakukan untuk mengurangi besar massa untuk tujuan fungsional/ kosmetik
25
Slide26Atriovenous Malformation
AVMs ada sejak kelahiran, tapi jarang ditemukan Aneurisma, stenosis, ektasisAVM Intrakranial lebih sering ditemui daripada AVM ekstrakranial
26
Slide27Cont..
Clinical staging system : (Schob- inger)Stage I (Quiescence): Pink-blush stain, hangat, dan
AV shunting by continous Doppler or 20-MHz color Doppler Stage II (Expansion):
Sama seperti stage 1 dengan
pembahan besar, pulsasi +, thrill +,
bruit +, dan tottuous/tense veins Stage III (Destruction):
seperti
stage 2,
ditambah perubahan dystrofi, ulceratif, bleeding persistent pain, dan expansion/destruction Stage IV (Decompensation): Same as stage II, disertain dengan gagal jantung
27
Slide28Referensi
Thorne, C.H. 2007. Grabb & Smith’s Plastic Surgery. 6th Ed. LWW.Jugpal S. Arneja, M.D. Arun K. Gosain, M.D. 2008. Vascular Malformation. American Society of Plastic Surgeons
JournalThomas J. Gampper, M.D.,
Raymond F. Morgan, M.D. 2001. Vascular Anomalies: Hemangiomas. De
partment of Plastic and Reconstructive Surgery, University of Virginia Health System. Thomas J. Gampper, M.D., Raymond F. Morgan, M.D. 2002.
Vascular Anomalies: Hemangiomas. Department of Plastic and Reconstructive Surgery, University of Virginia Health System.
28
Slide29TERIMA KASIH
29