/
ACCOUNTING ANALYSIS ACCOUNTING ANALYSIS

ACCOUNTING ANALYSIS - PowerPoint Presentation

calandra-battersby
calandra-battersby . @calandra-battersby
Follow
407 views
Uploaded On 2016-12-08

ACCOUNTING ANALYSIS - PPT Presentation

KONSTRUKSI A g enda Analisis Akuntansi Accounting Analysis Recasting Konstruksi Industri Fokus Accounting Analysis Recasting 3 Prospective Analysis Accounting Analysis Business Environment amp ID: 498757

dan yang untuk dengan yang dan dengan untuk 000 perusahaan laba dapat dalam pendapatan kontrak tidak nilai keuangan dilakukan

Share:

Link:

Embed:

Download Presentation from below link

Download Presentation The PPT/PDF document "ACCOUNTING ANALYSIS" is the property of its rightful owner. Permission is granted to download and print the materials on this web site for personal, non-commercial use only, and to display it on your personal computer provided you do not modify the materials and that you retain all copyright notices contained in the materials. By downloading content from our website, you accept the terms of this agreement.


Presentation Transcript

Slide1

ACCOUNTING ANALYSISKONSTRUKSISlide2

Agenda

Analisis Akuntansi / Accounting Analysis

Recasting

Konstruksi

Industri

Fokus Accounting Analysis

RecastingSlide3

3

Prospective

Analysis

Accounting

Analysis

Business

Environment &

Strategy Analysis

Industry

Analysis

StrategyAnalysis

Financial

Analysis

Analysis

of Sources

&Uses of Funds

ProfitabilityAnalysis

RiskAnalysis

Cost of Capital Estimate

Intrinsic Value

Framework Financial Statement AnalysisSlide4

Anal

isis Akuntansi

4

Analisis akuntansi perlu dilakukan sebelum melakukan analisis rasio karena :

Terdapat distorsi sehingga penyesuaian dilakukan agar laporan keuangan mencerminkan keadaan ekonomi yang sebenarnya.

Disesuaikan dengan tujuan khusus analisis laporan keuangan.

Laporan keuangan disusun untuk tujuan umum, sehingga jika ada tujuan khusus dalam melakukan analisis maka perlu dilakukan penyesuaianSlide5

Sumber Distorsi

5

Accounting Standards

Proses

penyusunan

standar dipengaruhi oleh

unsur

polik (tarik

menarik kepentingan

)Asumsi

dalam prinsip

akuntansi

Konservatism

Estimation Errors – estimasi

harus dilakukan

dalam akuntansi

berbasir

akrual, padahal

estimasi sangat

subyektif

Reliability

vs Relevance

– penekanan

pada

satu

aspek

dapat

mengorbankan

aspek

yang lain.

Earnings Management – window dressing laporan keuangan untuk tujuan khusus perusahaan atau manajemen.Slide6

6

Estimasi

Analis

harus

memastikan

bahwa estimasi

yang telah dilakukan sesuai

dengan

kondisi perusahaan.

Contoh :Apakah

masa manfaat

aktiva tetap sesuai

dengan

kondisi

aktiva tersebut (pertimbangan keusangan

, teknologi, kemampuan aktiva

)Apakah

nilai

sisa aktiva tetap

ditetapkan dengan

tepat

Apakah

estimasi yang

piutang telah

mencerminkan

potensi kerugian

yang

Jika

estimasi

yang

dilakukan

kurang tepat harus dilakukan penyesuaian.Slide7

7

Accounting Standar

Accounting

standar

mengunakan

dasar pencatatan

historical cost – transaksi dicatat

sebesar nilai

pada saat

transaksi tersebut terjadi

.Pencatatan

dengan menggunakan historical cost untuk

beberapa asset

menyebabkan

nilai asset tidak mencerminkan kondisi

pada tanggal laporan

keuangan :Tanah

Bangunan

Peralatan

Proses recasting

dilakukan

dengan menilai

ulang

aktiva yang nilainya

tidak

sesuai dengan

keadaan

sebenarnya

.

Analis

dapat

menggunakan informasi dari penilai atau melakukan penyesuaian sendiri dengan melihat proyeksi arus

kas

dan

kondisi

assetSlide8

8

Earnings Management –

Pengertian

Earning management

adalah

tindakan

yang

dilakukan

oleh

manajemen untuk

mengatur

laba perusahaan.

Menurut

Scott (2000): Earnings management is the choice by a manager of accounting policies so as to achieve some specific objectives

.Menurut C Mulford and E

Commiskey (2002) : Earnings management is the active manipulation of accounting results for the purpose of creating an altered impression of business performance

Earning management dapat

dilakukan

dengan

tindakan yang masih

sesuai

dengan

standar

akuntansi

ataupun

tindakan yang

melanggar

standar

akuntansi

.Slide9

9

Earnings Management – Motiva

si

Kontrak

– manajer menyesuaikan angka dalam laporan keuangan untuk memenuhi kontrak dengan pihak lain (kontrak manajemen - bonus, kreditor)

Harga Saham

– menunjukkan kinerja perusahaan bagus sehingga harga saham meningkat (merger, stock option, stock offering)

Pemerintah

– tujuan politik dan kepentingan pemerintah (pajak, mempertahankan subsidi, UU persaingan usahan)

Tujuan lain

– perubahan manajemen, pasar tenaga kerja, dampak sosialSlide10

10

Strategi Earning Management

Beberapa

strategi

yang

dilakukan

:

Increasing Income

manajer menyesuaikan akrual untuk meningkatkan laba

Big Bath

– manajer mencatat penghapusan yang besar dalam satu periode untuk

menghilangkan beban di periode lain.

Income Smoothing

– manajer meratakan laba dengan menaikkan /

menurunkan laba.Slide11

11

Mekanisme Earning Management

Incoming Shifting

Mempercepat atau memperlambat

pengakuan pendapatan atau beban

atau menggeser pendapatan dari

satu periode ke periode lainnya

Klasifikasi

Melakukan klasifikasi pendapatan atau beban dalam laporan laba

rugi sehingga mempengaruhi

persepsi analis tentang sifat pendapatan dan beban tersebutSlide12

Proses Analisis Akuntansi

12

Analisis akuntansi meliputi rangkaian proses yang dapat dikelompokkan menjadi dua:

Evaluasi Kualitas Laba

Identifikasi dan peroleh kebijakan akuntansi yang penting

Evaluasi fleksibilitas akuntansi yang dapat dilakukan

Tentukan strategi pelaporan keuangan perusahaan Identif

ikasikan dan peroleh ‘red flags’

Menyesuaikan laporan keuangan -

Mengidentifikasi,mengukur dan membuat

penyesuaian

atas laporan keuangan sehingga analiss dapat memperoleh data untuk tujuan Slide13

13

Recasting

Recasting

adalah

proses

untuk menyesuaikan atau

menyusun ulang laporan

keuangan.

Kegiatan ini

dilakukan oleh analis

laporan keuangan

sebelum melakukan analisis

laporan

keuangan.

Jenis penyebab Recasting :

analisis akuntansi / accounting analysis 

laporan keuangan tidak

sesuai

dengan kondisi

ekonomi yang ada

Mengevaluasi

persitensi

kinerja perusahaan

 data yang

ada tidak

dapat

diandalkan

untuk

melakukan

proyeksi

Slide14

14

Sumber

Data

Recasting

Demand for Accounting Analysis

Laporan keuangan perusahaan

Data beberapa tahun terakhir

Catatan atas laporan keuangan perusahaanOpini audit (terutama yang bukan wajar tanpa pengecualian)

Informasi lain :

Diskusi manajemen dalam laporan tahunanWebsite perusahaan

Pengumuman perusahaanSlide15

15

Earnings Persistence

Persistensi

laba

merupakan kunci dalam melakukan analisis

dan valuation• Analisis tidak dapat

dilakukan

jika nilai kinerja perusahaan

tidak persisten• Earnings persistence meliputi :

Stabilitas

Kemampuan untuk dilakukan

prediksi

Analisis Variabilitas

Analisis Trend Analisis

potensi Earning managementSlide16

16

Earnings Persistence

Tujuan

recasting

dalam

persistensi

laba :Recasting

laba dan komponen laba sehingga

mencerminkan laba yang

bersifat :Stabil

Laba yang dihasilkan dalam kondisi

Normal

Recasting laba sehingga hanya memuat

laba dari

kegiatan utama

perusahan yang berulang.Jika terdapat pendapatan

yang harusnya dialokasikan ke beberapa

periode harus dilakukan penyesuaian

Order

khusus atau kejadian luar

biasa dikeluarkan dalam

komponen laba

perusahaan

Dengan

recasting maka

analis dapat menentukan

Earning power sehingga data dapat

digunakan untuk

melakukan

proyeksi

perusahaan di masa mendatang

.Slide17

17

Income statement

dan

laporan

keuangan dalam

beberapa tahun terakhir (minimal 3 tahun

, lebih lama lebih baik)Recasting

laba untuk

menghasilkan klasifikasi dan format yang lebih

tepat sehingga laba menceriminkan

persistensi yang tinggi

Recasting neraca agar nilai didalamnya mencerminkan

keadaan ekonomi

perusahaan

Komponen laporan keuangan dapat disusun

ulang dan harus diperhatikan

pengaruh pajaknyaNilai total

hasil recasting harus

direkonsiliasikan dengan laba yang telah

dilaporkan dan saldo

ekuitas

Prosedur

RecastingSlide18

18

Recasting

Recasting

dari

hasil

Accounting Analysis :

Penilaian kembali item

dalam neraca, laba

rugi dan

laporan arus

kasDampak

penilaian kembali

akan mempengaruhi laporan

keuangan.

Laporan

keuangan mencerminkan kondisi ekonomi

Recasting dari

hasil penilaian atas

Earning persisten

Menghilangkan komponen

laporan keuangan yang

bersifat

fluktuatif dan

kondisional

Mengetahui

kondisi

perusahaan dan

faktor-faktor yang

mempengaruhinya

Meningkatkan

kemampuan

prediksi

laporan keuanganSlide19

19

Dampak

Recasting

Laba

rugi

untuk item pendapatan

dan beban  mempengaruhi

labaNeraca

Berubah karena

penilaian kembali

Untuk penilaian

Neraca:

Untuk

yang terkait dengan kinerja

periode tersebut

 laba

Untuk yang

terkait dengan

kinerja periode

sebelumya

 laba

ditahan

Untuk

yang tidak

terkait

dengan

kinerja

ekuitas

Ekuitas

 sebagai dampak dari perubahan item dalam neraca dan laba rugi

(

laba

ditahan

berubah

)Slide20

20

Kas

Item yang tidak sesuai dengan definisi kas :

Kas titipan dari pihak lain

 hapuskan dan kurangkan kewajiban yang terkait dengan kas tersebut.

Kas yang dibatasi penggunaannya

 reklasifikasi menjadi aktiva lain-lainSlide21

21

Piutang

Jumlah

piutang

sebesar

nilai yang dapat

direalisasi:Hapuskan piutang

yang bermasalah

 mengurangi

laba ditahan jika

terkait

dengan piutang periode

sebelumnya.

Penilaian terhadap kecukupan

penyisihan piutang 

meningkatkan beban

penyisihan 

laba berkurang

Piutang hubungan

istimewa

 hak

klaim

perusahaan

jelas

dan terjadi

dalam

transaksi

normal

bukan

rekayasa

.  piutang dan penjualan disesuaikanSlide22

22

Persediaan

Persediaan

mencerminkan

nilai

terendah antara

harga pasar dan

nilai

perolehan.Persediaan

rusak karena usang,

rusak dan

ketinggalan teknologi 

persediaan

dan

laba ditahan berkurangPersediaan harganya

naik tinggi

sekali karena

kondisi

khusus  persediaan

dan ekuitas

bertambah

.

Informasi

tentang

kondisi persediaan

, peninjauan

fisik

dan

hasil

penilaian

appraisal

sebagai dasar penilaianSlide23

23

Beban

dibayar

dimuka

Pastikan

nilainya represe

ntatifPajak dibayar

dimuka

Lebih bayar

 ada potensi

tidak

dapat diperoleh karena

harus

melalui proses pemeriksaan. Data tahun

lalu tentang

prosentase lebih

bayar

dan nilai

yang dapat diperoleh

dapat

menjadi

acuan

untuk

penyesuaian

.

Kredit pajak

normal

, namun pastikan dapat digunakan

Beban

dibayar tidak dapat direalisasikan menjadi kas tetapi dimanfaatkan untuk operasi, sehingga tidak dapat digunakan untuk membayar kewajiban perusahaanSlide24

24

Aktiva

tetap

Aktiva tetap dinilai kembali untuk mendapatkan nilai yang mencerminkan nilai ekonomisnya.

Revaluasi

 kenaikan nilai aktiva tetap.

Praktek nyata akan dikenakan pajak final 10% setelah kompensasi kerugian

Perubahan nilai ekuitas setelah pajakDalam rangka analisis, boleh tidak diperhitungkan dampak pajaknya

Impairment  penurunan nilai

Harus dilakukan sesuai dengan PSAK

Dampak impairment akan mempengarahui laba tahun berjalanSlide25

25

Aktiva

lain-lain

Goodwil

 dikurangi atau dihapuskan

Nilai lebih antara harga perolehan dan nilai wajar aktiva pada tanggal penggabungan atau akuisisi perusahaan

Goodwill terkadang tidak memiliki nilai ekonomis jika dampak akuisisi/penggabungan tidak menimbulkan sinergi.

IFRS dan US GAAP, goodwill diimpairment jika tidak terbukti memberikan manfaat ekonomis di masa mendatang.

Dampak penilaian aktiva lain-lain akan mempengaruhi ekuitas perusahaan.Slide26

26

Utang

Utang

yang

tidak

disajikan

(off balance sheet)

Transaksi operating leasing memunculkan potensi off B/S

Nilai

kontrak leasing dihitung present valuenya

sehingga nilai

aktiva dan

utang dapat dihitung.

Analisis

, apakah

ada potensi utang rekanan

yang tidak dicatat

 nilai cogs dan

beban

, dengan pengeluaran

cash flow from operation

Utang bertambah  laba ditahan atau utang bertambah  asset bertambahSlide27

27

Pendapatan

Review pengakuan pendapatan

 sudah peroleh dan telah direalisasikan.

Tidak ada pergeseran pendapatan.

Untuk kepentingan proyeksi :

Pendapatan khusus yang hanya diterima periode tersebut dikeluarkan.

Reklasifikasi pendapatan lain-lain dari nilai penjualan/pendapatanSlide28

28

Beban

Metode amortisasi pendapatan

Kapitalisasi beban

Semua pengorbanan terkait dengan memperoleh pendapatan telah diakui

Klasifikasi beban sebagai harga pokok penjualan, beban operasi dan beban lain-lain.

Perubahan estimasi dan metode akuntansiSlide29

Perusahaan KONSTRUKSISlide30

KARAKTERISTIKKarakteristik utama dari industri konstruksi ini adalah pekerjaan yang dilakukan dalam industri konstruksi didasarkan atas kontrak dengan pemberi kerja.

Kegiatan yang dilakukan perusahaan pada industri ini biasanya melebihi dari satu siklus normal operasi perusahaan.

Selain itu setiap kontrak biasanya menghasilkan produk yang spesifik dan bukan merupakan produk yang sama.Slide31

Kontrak konstruksi

Kontrak

yang

dibuat

dapat

berbentuk :Kontrak pembangunan sebuah aset tunggal

.Kontrak untuk pembangunan sejumlah aset yang berhubungan erat atau

saling tergantung satu sama lain dalam hal rancangan, teknologi

dan fungsi

atau tujuan dan penggunaan pokok.Kontrak

untuk penghancuran atau restorasi aset dan restorasi

lingkungan setelah penghancuran aset

.Kontrak untuk pemberian jasa dalam bidang perencanaan

konstruksiKontrak

untuk pemberian jasa

dalam bidang pengawasan pekerjaan konstruksi sejak awal pelaksanaan pekerjaan

sampai dengan diserahterimakannya kepada pemberi kerja.Slide32

RESIKO USAHATerlambatnya penyelesaian pekerjaan atas kontrak konstruksi sebagai akibat faktor-faktor eksternal:

perubahan faktor politik

makro ekonomi yang dapat berupa kenaikan tingkat suku bunga yang tinggi dan penurunan daya beli.

Terlambatnya pembayaran-pembayaran yang dilakukan oleh pemberi kerja karena pemberi kerja mengalami kesulitan secara ekonomis untuk melakukan pembayaran secara tepat waktu.

Kemungkinan terjadinya perubahan di dalam kontrak dengan pihak pemberi kerja sehingga dapat menimbulkan perubahan estimasi dalam penetapan pendapatan dan biaya atas pekerjaan konstruksi.

Kenaikan harga bahan baku yang tidak tercantum dalam perjanjian dengan pemberi kerja dapat menimbulkan perubahan estimasi di dalam penetapan biaya atas pekerjaan konstruksi dan apabila kenaikan harga bahan baku tersebut lebih tinggi dari estimasi pendapatan yang diperoleh maka dapat menurunkan kualitas dari hasil pekerjaan konstruksi tersebut.Slide33

AKUN SPESIFIKPengakuan

Pendapatan

Prosentase

penyelesaian

dengan berdasar prosentase biaya atau progress fisikProyek selesai

Beberapa akun khusus :Piutang RetensiTagihan bruto kepada pemberi

kerja atas pekerjaan konstruksi dalam pelaksanaan / Piutang PrestasiSlide34

PIUTANG RETENSIAkun ini merupakan piutang perusahaan kepada pemberi kerja namun piutang tersebut belum dapat dibayar oleh pemberi kerja sampai dengan pemenuhan kondisi yang ditentukan dalam kontrak untuk pembayaran jumlah tersebut atau hingga telah diperbaiki.Slide35

TAGIHAN BRUTO KEPADA PEMBERI KERJA

Pos ini adalah piutang perusahaan yang berasal dari pekerjaan kontrak konstruksi yang dilakukan kepada pihak pemberi kerja namun pekerjaan yang dilakukan masih dalam pelaksanaan.

Nilai dari tagihan bruto ini dapat diperoleh dari selisih antara biaya yang terjadi ditambah laba yang diakui; dikurangi dengan jumlah kerugian yang diakui dan termin. Akun ini dapat timbul untuk semua kontrak dalam proses dimana biaya yang terjadi ditambah laba yang diakui (dikurangi kerugian yang diakui) melebihi termin.

Pos ini disajikan sebesar selisih antara biaya yang terjadi ditambah laba yang diakui; dikurangi dengan jumlah kerugian yang diakui dan termin.Slide36

Pendapatan dapat diakui sebelum penyerahan dalam keadaan tertentu seperti untuk kontrak konstruksi jangka panjang.

Dua metode yang tersedia adalah:

Metode Presentase penyelesaian

Metode Kontrak Penyelesaian

Pengakuan Pendapatan sebelum PenyerahanSlide37

Metode Akuntansi

Konstruksi

J

angka Panjang

Terms of contract

jelas

dan dapat dipaksakan

.

2) Kejelasan kinerja bagi kedua pihak3) Perkiraan penyelesa

ian

dapat ditentukan

Jika syarat menggunakan metode percentage of compl

etion tidak dapat dipenuhi

2) Untuk kontrak jangka pendek

Metode

Presentase

Penyelesaian

Metode Penyelesaian

Pengakuan Pendapatan sebelum PenyerahanSlide38

Biaya yang

T

erjadi hingga tanggal ini

=

P

e

rsentaseEstimasi paling akhir total biaya selesai Penyelesaian

1

Estimasi total pendapatan x persentase pe

nyelesaian = Pendapatan yang akan diakui h

ingga tanggal ini

2

Pendapatan yang akan diakui hi

ngga tanggal ini

- pendapatan yang diakui pada periode sebelumnya = Pendapatan perode berjalan

3

Current Period Revenue less current costs = Gross profit

4

Presentase Penyelesaian: T

ahapan - Ta

hapanSlide39

Data

:

Harga kontrak

: $4,500,000 Estima

si Biaya

: $4,000,000

Tgl mulai: July, 2007 Selesai: October, 2009 Tanggal neraca

: Dec. 31Data:

2007 2008 2009

Biaya hingga tanggal ini $1,000,000 $2,916,000 $4,050,000Estimasi biaya hingga selesai $3,000,000 $1,134,000 $ -0-

Termin selama thn berjalan $900,000 $2,400,000 $1,200,000Kas tertagih selama tah

unBerjalan $750,000 $1,750,000 $2,000,000

Berapa presentase selesai, pendapatan dan laba kotor yang diakui seti

ap tahun?

Presentase Penyelesaian: Contoh SoalSlide40

2007 2008 2009

%

penyelesaian

1,000,000

=

25%

2,916,000= 72% 100 %4,000,000 4,050,000

Pendapatan yang

Diakui

4,500,000 * 25% 4,500,000 * 72% 4,500,000

= 1,125,000

- 1,125,000 - 3,240,000 = 2,115,000 = 1,260,000

1,125,000

-

2,115,000 - 1,260,0001,000,000 1,916,000

- 1,134,000= 125,000 = 199,000 = 126,000

Laba kotor yang daikui

Presentase Penyelesaian: ContohSlide41

Kontrak Penyelesaian

: Contoh

2007 2008 2009

Pend

p

tn

K

ontrak Jk.Panjang

4,500,000

Laba kotor yang

daikui

Biaya Konstruksi

4,050,000

450,000Slide42

Kerugian periode

berjalan atas Kontrak

yang menguntungkan

Metode Penyelesaian

:

Tidak perlu penyesuaian.

Metode Presentase

:

Langsung mengakui rugi.

Kerugian atas

kontrak yang tidak

menguntungkan

Metode Presentase

: Mengakui kerugian saat itu.

Metode Penyelesaian

:

Langsung mengakui rugi.

Pengakuan Kerugian Kontrak Jangka PanjangSlide43

Pengungkapan tambahan yang perlu dibuat oleh perusahaan konstruksi antara lain:

Metode Pengakuan Pendapatan

Dasar untuk klasifikasi aktiva dan kewajiban lancar

Dasar mencatat persediaan

Pengaruh setiap revisi estimasi

Jumlah pekerjaan dalam kontrak yang belum selesai

Dan lain - lainPengungkapan dalam Laporan KeuanganSlide44

RECASTING

Akun yang perlu mendapat perhatian utama perusahaan :

Tagihan bruto pemberi kerja

Piutang Usaha

Uang muka proyek

Uang muka pada subkontraktor

Pajak dibayar dimukaAktiva tetapPenjualanHarga pokok produksiSlide45

Recasting - lanj

Tagihan bruto pemberi kerja

Pastikan bahwa saldo tagihan bruto pemberi kerja nilainya telah sesuai.

Potensi kecurangan: perusahaan melakukan pengakuan pendapatan lebih cepat dari yang sebelumnya untuk meningkatkan laba.

Tagihan bruto berasal dari proyek yang bermasalah : hak klaim perusahaan terhadap owner kecil

 kegiatan prefinance.

Tagihan bruto dengan umur sangat panjang  potensi proyek bermasalah.Tagihan bruto yang muncul karena kenaikan harga yang tidak mungkin ditagihkan kepada owner karena kesalahan dalam membuat kontrak awalSlide46

Recasting - lanj

Piutang

Apakah saldo piutang mencerminkan nilai piutang yang dapat ditagih oleh perusahaan.

Pastikan bahwa nilai penyisihan yang dibuat cukup untuk mengkover resiko tidak tertagih yang muncul.

Analisa umur piutang

 untuk piutang dengan nilai material dan jumlah cukup besar perlu dianalisis lebih lanjut penyebabnya.

Piutang retensi  jangka waktu piutang yang lama menimbulkan resiko bahwa hak untuk menagih tidak ada karena komplain dari owner.Piutang eskalasi  pastikan bahwa owner telah menyetujui jumlah eskalasi yang ditagihkan, bukan sekedar pengakuan perusahaan.Slide47

Recasting - lanj

Uang muka

Uang muka proyek muncul sebagai kredit artinya uang muka yang telah diakui perusahaan tetapi pekerjaannya belum dipastikan.

Dianalisis apakah perusahaan sudah mulai mengerjakan proyek tersebut.

Apakah perusahaan memiliki sumber daya untuk menyelesaikan proyek tersebut

Uang muka subkontraktor muncul karena jumlah uang muka yang diberikan kepada subkontraktor lebih besar dibandingkan dengan pekerjaan yang telah dilaksanakan.

Dianalisis apakah kebijakan memberikan uang muka tepatDianalisis apakah subkontraktor bermasalahSlide48

Recasting - lanj

Pajak dibayar dimuka

Jumlah PPh 23 yang telah dibayarkan oleh perusahaan lebih besar dibandingkan dengan perhitungan pajak perusahaan.

Pastikan PPh 23 dapat ditagih dengan melihat SKP atas PPh 23.

Contoh jika PPh lebih bayar 2004 sebesar 50 milyar, kemudian telah dikeluarkan SKP untuk pajak tahun tersebut sebesar 30 milyar maka selisihnya adalah kerugian yang harus ditanggung oleh perusahaan.

Jika setiap tahun nilai PPh 23 dengan SKP selalu terjadi selisih maka analis dapat mengurangi nilai tercatat pajak dibayar dimuka tersebut.Slide49

Recasting - lanj

Pendapatan dan beban

Pengakuan pendapatan sejalan dengan prosentasi penyelesaian proyek, sehingga perlu ditinjau ulang pengakuan pendapatannya benar.

Untuk memastikan adalah dengan melihat proyek secara langsung dan melihat catatan kemajuan proyek dan pengakuan pendapatan yang telah dilakukan.

Pastikan bahwa beban telah dicatat dengan tepat. Ada kalanya terjadi mismatch, artinya pengakuan pendapatannya telah dilakukan tetapi beban yang terkait dengan beban tersebut belum dicatat.

Perlu dipanstikan metode pengakuan beban terutama untuk proyek subkontraktor.Slide50

RASIO KEUANGAN

Likuiditas merupakan hal penting yang perlu diperhatikan terutama jika utang terkait dengan penyelesaian pekerjaan. Jika perusahaan kesulitan likuiditas maka supplier tidak akan mau menyelesaikan pekerjaan

Net profit margin relatif kecil

 dalam menghitung kontrak menggunakan tingkat bunga, namun jika proyek tidak sesuai dengan waktu maka marjin bisa turunSlide51

RASIO KEUANGAN

Tingkat solvabilitas relatif tinggi, karena perusahaan konstruksi sebagian besar pendanaannya dengan utang.

Jika solvabilitas tinggi didukung oleh efisiensi pelaksanaan proyek sehingga target marjin tetap terjaga hal ini bukan merupakan masalah penting.

Namun demikian tetap harus dilihat kemampuan membayar bunga dari laba operasi demikian tinggi sehingga kreditur memiliki margin of safety.

Informasi-informasi mengenai %ketepatan penyelesaian proyek, proyek-proyek yang telah dimenangkan merupakan hal penting yang harus dipelajari.

Sebaiknya kredit dikaitkan dengan spesifik proyek untuk meminimalkan resiko khususnya untuk perusahaan dengan tingkat solvabilitas tinggi. Harus dibuat proteksi bahwa kredit digunakan untuk mendanai proyek yang akan menghasilkan revenue dan kas.