Kelas XI Semester I 1 Menganalisis fenomena biosfer dan Anthroposfer 12 Menjelaskan sebaran flora dan fauna SK KD STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR M enunjukkan ID: 750879
Download Presentation The PPT/PDF document "PERSEBARAN FAUNA DI INDONESIA" is the property of its rightful owner. Permission is granted to download and print the materials on this web site for personal, non-commercial use only, and to display it on your personal computer provided you do not modify the materials and that you retain all copyright notices contained in the materials. By downloading content from our website, you accept the terms of this agreement.
Slide1Slide2
PERSEBARAN
FAUNA
DI INDONESIA
Kelas
XI
Semester
I Slide3
1.
Menganalisis
fenomena biosfer
dan
Anthroposfer.
1.2
Menjelaskan
sebaran flora dan fauna.
SK - KD
STANDAR KOMPETENSI
KOMPETENSI DASARSlide4
M
enunjukkan
wilayah fauna Indonesia barat, tengah dan timur
Menjelaskan persebaran fauna di Indonesia
Mendeskripsikan ciri fauna Indonesia
bagian barat, tengah
dan
timurINDIKATORINDIKATORSlide5
Persebaran
Fauna
di
Indonesia
Hewan
Indonesia BaratHewan Indonesia Timur
Hewan
PeralihanSlide6
Indonesia berada diantara dua kawasan persebaran fauna dunia,yaitu kawasan Oriental dan Australis. Oleh karena itu Indonesia memiliki berbagai jenis fauna dari Asia dan Australia,akan tetapi persebaran tersebut mengalami hambatan karena bentang alam wilayah Indonesia.
Berbagai jenis fauna yang ada di Indonesia meliputi jenis mamalia ( labih dari 5000 jenis ),kupu-kupu ( lebih dari 100 jenis ), reptil ( lebih dari 600 jenis ), burung ( lebih dari 1.500 jenis ), dan amfibi ( lebih dari 250 jenis ).
Persebaran fauna di Indonesia dapat dibedakan menjadi tiga kelompok berdasarkan keadaan geografis, yaitu fauna Indonesia Barat, fauna Indonesia tengah dan fauna Indonesia timur Slide7
FAUNA INDONESIA BARATSlide8
FAUNA INDONESIA
PERALIHANSlide9
FAUNA INDONESIA TIMURSlide10
FAUNA INDONESIA BARATSlide11
FAUNA INDONESIA TENGAHSlide12
FAUNA INDONESIA TIMURSlide13
Harimau
Harimau Sumatra hanya ditemukan di pulau Sumatra. Kucing besar ini mampu hidup di manapun, dari hutan dataran rendah sampai hutan pegunungan, dan tinggal di banyak tempat yang tak terlindungi. Hanya sekitar 400 ekor tinggal di cagar alam dan taman nasional, dan sisanya tersebar di daerah-daerah lain yang ditebang untuk pertanian.Slide14
Beruang
Beruang
memiliki ekor kecil, indra penciuman dan pendengaran yang ulung, lima kuku per telapak tangan yang tak dapat ditarik masuk, serta bulu yang panjang, lebat dan kasar. Mereka memiliki cakar yang lebar, moncong yang panjang, dan telinga bundar. Giginya digunakan untuk bertahan dan alat dan tergantung pada makanannya. Kuku-kukunya digunakan untuk menyobek, menggali, dan menangkap. Pengelihatan beruang hampir sama dengan pengelihatan manusia. Beruang hitam dan sejenisnya, tidak buta warna , yang memungkinkan mereka membedakan
.Slide15
Gajah
Gajah Sumatera termasuk satwa herbivora sehingga membutuhkan ketersediaan makanan hijauan yang cukup di habitatnya. Gajah juga membutuhkan habitat yang bervegetasi pohon untuk makanan pelengkap dalam memenuhi kebutuhan mineral kalsium guna memperkuat tulang, gigi, dan gading. Karena pencernaannya yang kurang sempurna, ia membutuhkan makanan yang sangat banyak, yaitu 200-300 kg biomassa per hari untuk setiap ekor gajah dewasa atau 5-10% dari berat badannya.Slide16
Badak
Badak
Jawa
pernah hidup di hampir semua gunung-gunung di Jawa Barat, diantaranya berada hingga diatas ketinggian 3000 meter diatas permukaan laut
.
Pada tahun 1960-an, diperkirakan sekitar 20 sd 30 ekor badak saja tersisa di TN Ujung Kulon. Populasinya meningkat hingga dua kali lipat pada tahun 1967 hingga 1978
setelah upaya perlindungan dilakukan dengan ketat, sebagian dilakukan dengan dukungan dari WWF-Indonesia. Sejak akhir tahun 1970-an, jumlah populasi Badak Jawa tampaknya
stabil. WWF-Indonesia memperkirakan populasi Badak Jawa di
Ujung Kulon berada dalam kisaran 26 - 58
individu
dengan
nilai
rata-rata 42
ekor
(data
tahun
2000).Slide17
Kuskus
Kuskus Beruang atau Kuse (Ailurops ursinus) adalah salah satu dari dua jenis kuskus endemik di Sulawesi. Binatang ini termasuk dalam golongan binatang berkantung (marsupialia), dimana betinanya membawa bayi di dalam kantong yang terdapat di bagian perut. Panjang badan dan kepala kuse adalah 56 cm, panjang ekornya 54 cm dan beratnya dapat mencapai 8 kg. Kuse memiliki ekor yang prehensil, yaitu ekor yang dapat memegang dan biasa digunakan untuk membantu berpegangan pada waktu memanjat pohon yang tinggi.Slide18
Komodo
Komodo,
atau
yang
selengkapnya
disebut biawak komodo (Varanus komodoensis), adalah spesies kadal terbesar di dunia
yang
hidup di pulau Komodo, Rinca, Flores, dan di Nusa Tenggara.Biawak ini oleh penduduk
asli pulau Komodo juga disebut dengan nama setempat ora.
Termasuk
anggota famili
biawak
Varanidae
,
dan
klad
Toxicofera
, komodo
merupakan
kadal
terbesar
di
dunia
,
dengan
rata-rata
panjang
2-3 m.
Ukurannya
yang
besar
ini
berhubungan
dengan
gejala
gigantisme
pulau
,
yakni
kecenderungan
meraksasanya
tubuh
hewan-hewan
tertentu
yang
hidup
di
pulau
kecil
terkait
dengan
tidak
adanya
mamalia
karnivora
di
pulau
tempat
hidup
komodo,
dan
laju metabolisme komodo yang kecil.Karena besar tubuhnya, kadal ini menduduki posisi predator puncak yang mendominasi ekosistem tempatnya hidup.Slide19
Babirusa
Babirusa (Babyrousa babirussa) hanya terdapat di sekitar Sulawesi, Pulau Togian, Malenge, Sula, Buru dan Maluku. Habitat babirusa banyak ditemukan di hutan hujan tropis. Hewan ini gemar melahap buah-buahan dan tumbuhan, seperti mangga, jamur dan dedaunan. Mereka hanya berburu makanan pada malam hari untuk menghindari beberapa binatang buas yang sering menyerang.Slide20
Anoa
Anoa adalah hewan khas Sulawesi. Ada dua spesies anoa yaitu: Anoa Pegunungan (Bubalus quarlesi) dan Anoa Dataran Rendah (Bubalus depressicornis). Keduanya tinggal dalam hutan yang tidak dijamah manusia. Penampilan mereka mirip dengan rusa dan memiliki berat 150-300 kg. Anak anoa akan dilahirkan sekali setahun.
Kedua spesies tersebut dapat ditemukan di Sulawesi, Indonesia. Sejak tahun 1960-an berada dalam status terancam punah. Diperkirakan saat ini terdapat kurang dari 5000 ekor yang masih bertahan hidup. Anoa sering diburu untuk diambil kulitnya, tanduknya dan dagingnya.Slide21
Burung Maleo
Maleo
Senkawor
atau Maleo (Macrocephalon maleo) sejenis burung gosong
berukuran
sedang, dengan panjang sekitar 55cm, satu-satunya burung di dalam
genus tunggal Macrocephalon Populasi hewan endemik Indonesia ini hanya ditemukan di hutan tropis dataran rendah pulau Sulawesi. Maleo bersarang di daerah pasir yang terbuka, daerah sekitar pantai gunung berapi dan daerah-daerah yang hangat dari panas bumi untuk menetaskan telurnya yang berukuran besar,
mencapai lima kali lebih besar dari telur ayam.Slide22
Kanguru
Kalau kita menyebut kanguru pastilah satwa ini diidentikkan dengan negara asalnya, Australia. Tetapi apakah Anda tahu bahwa satwa ini bukan hanya milik negara tetangga kita Australia.
Indonesia juga memiliki daerah di mana hewan ini bermukim. Adalah Papua, tempat di mana hewan berkantung itu hidup menyatu dengan alam yang asri.
Hingga saat ini terdapat sekitar sepuluh jenis kanguru yang terdapat di kawasan Indo-Pasifik. Separuhnya berada di Indonesia. Bahkan salah satu jenis di antaranya baru saja ditemukan. Kanguru pohon mbaiso (dendrolagus mbaiso) ditemukan di kawasan hutan sub-alpin Papua. Jenis lainnya adalah kanguru pohon hias (denrolagus goodfellowi), kanguru pohon ndomea (dendrolagus dorianus), kanguru pohon nemena (d.ursinus), dan kanguru pohon wakera (dendrolagus inustus).Slide23
Cendrawasih
Burung-burung cendrawasih merupakan anggota famili Paradisaeidae dari ordo Passeriformes. Mereka ditemukan di Indonesia timur, pulau-pulau selat Torres, Papua Nugini, dan Australia timur. Burung anggota keluarga ini dikenal karena bulu burung jantan pada banyak jenisnya, terutama bulu yang sangat memanjang dan rumit yang tumbuh dari paruh, sayap atau kepalanya. Ukuran burung cendrawasih mulai dari Cendrawasih Raja pada 50 gram dan 15 cm hingga Cendrawasih Paruh-sabit Hitam pada 110 cm dan Cendrawasih Manukod Jambul-bergulung pada 430 gram.Slide24
Kakatua
Kakatua
jambul-jingga
(Cacatua
sulphurea citrinocristata) berukuran sedang dari salah satu genus burung paruh bengkok, Cacatua.
Kakatua
jambul-jingga merupakan subspesies terkecil dari empat subspesies burung Kakatua-kecil Jambul-kuning. Burung ini hampir
semua bulunya berwarna putih. Di kepalanya terdapat jambul berwarna jingga yang dapat ditegakkan dengan paruh
abu-abu gelap, kuping bercak jingga, mata coklat-tua
kehitaman dan kaki berwarna abu-abu.
Bulu-bulu
terbang
dan
ekor
bagian
bawah
berwarna
kuning
.
Burung
betina
serupa
dengan
burung
jantan
.Slide25
Kasuari
Casuarius
adalah
salah satu dari dua genus burung di dalam suku Casuariidae. Genus ini
terdiri
dari tiga spesies Kasuari yang berukuran sangat besar dan tidak dapat
terbang.Daerah sebaran ketiga spesies
ini adalah di hutan
tropis dan
pegunungan
di
pulau
Irian
.
Kasuari
Gelambir-ganda
adalah
satu-satunya
spesies
burung
Kasuari
yang
terdapat
di
Australia.
Kasuari
diperlengkapi
tanduk
di
atas
kepalanya
, yang
membantu
burung
ini
sewaktu
berjalan
di
habitatnya
di
hutan
yang
lebat
.
Selain
tanduk
dikepalanya
,
Kasuari
mempunyai
kaki yang
sangat
kuat
dan
berkuku
tajam
.
Burung
betina
biasanya
berukuran lebih besar dan berwarna lebih terang daripada jantan
.Slide26
Koala
mirip dengan wombat (saudara terdekat mereka), memiliki bulu yang lebih tebal dan
lembut telinga yang lebih besar, dan kaki-tangan yang lebih panjang dilengkapi dengan cakar yang besar dan panjang untuk membantunya memanjat.
Beratnya bervariasi dari 14 kg untuk jantan selatan yang besar, sampai 5 kg untuk betina utara yang kecil. Mereka biasanya diam, tetapi koala jantan memiliki teriakan penarik yang kuat yang dapat didengar hampir satu kilometer pada musim kawin.
KOALASlide27
Salah satu penyebab terjadinya
persebaran hewan
, kecuali
....
a. faktor iklim b. kondisi tanah c. faktor geografis
d.
kondisi topografi e. tekanan populasiCONTOH SOALPilihlah Jawaban dengan mengklik option a,b,c,d atau e.Slide28
Maaf anda belum berhasil !
kembaliSlide29
Jawaban Anda Benar …
Soal berikutnya..Slide30
2. Persebaran hewan karena tidak cocok dengan
kondisi daerah yang ditempati disebabkan oleh ....
a. perubahan habitat
b. ketersediaan makanan c. perubahan suhu d. bencana alam e. a, b, c, dan d benar
CONTOH SOALSlide31
Maaf, jawaban belum
benarkembaliSlide32
Selamat, jawaban anda betul ...........!
Soal berikutnya..Slide33
3. Faktor-faktor yang menjadi hambatan bagi
persebaran flora dan fauna antara lain berikut ini,
kecuali faktor ....
a. vegetasi
b. iklim c. tanah d. geogr
a
fis e. biologisCONTOH SOALSlide34
Maaf, jawaban anda masih salah
kembaliSlide35
BETUL.....BETUL.....BETUL......
Soal berikutnya..Slide36
4. Di bawah ini merupakan fauna wilayah
oriental
, yaitu ....
a.
orang utan b. jerapah c. unta d.
burung cendrawasih
e. burung kasuariCONTOH SOALSlide37
Maaf, mohon diulangi jawabannya
kembaliSlide38
BETUL.............BETUL...............BETUL
Soal berikutnya..Slide39
5. Persebaran fauna di Indonesia barat di batasi
oleh garis ....
a.
weber
b. huntington c. rafles d. wallace
e.
junghuhnCONTOH SOALSlide40
JAWABAN BELUM TEPAT
kembaliSlide41
BETUL.................!
Selamat, Anda telah mencoba latihan soal, silahkan mencoba uji kompetensiSlide42
Yusman Hestiyanto
, Geografi Kelas XI, Penerbit Yudistira.
Sugiyanto, Danang Endarto, Geografi Kelas XI, Penerbit Platinum
Ahmad Yani, Mamat Ruhimat, Geografi Kelas XI, Penerbit Grafindo
REFERENSISlide43
Dra. Rusdiyanti
Guru SMAN 5 Semarang
PENYUSUNSlide44
THANK YOU ......!
FOR YOUR
ATTENTION