ALLPPTcom Free PowerPoint Templates Diagrams and Charts Nama Kelompok Tika Yulia 135100301111014 Alfi Rahmah Santika 135100301111030 Narulyta Andini ID: 663200
Download Presentation The PPT/PDF document "Bakery products Sanitation and Safety" is the property of its rightful owner. Permission is granted to download and print the materials on this web site for personal, non-commercial use only, and to display it on your personal computer provided you do not modify the materials and that you retain all copyright notices contained in the materials. By downloading content from our website, you accept the terms of this agreement.
Slide1
Bakery productsSanitation and Safety
ALLPPT.com _ Free PowerPoint Templates, Diagrams and ChartsSlide2
Nama
Kelompok
Tika
Yulia
(
135100301111014)
Alfi
Rahmah
Santika
(
135100301111030)
Narulyta
Andini
Putri
(
135100301111036)
Diniawati
Okaviani
(
135100301111042)
Septia
Dwi
Sukmawardani
(
135100301111058)
Agnes
Ciptaning
Puspita
(
135100301111064)Slide3
Bakery Products
Roti
adalah
makanan
berbahan
dasar utama tepung terigu dan air, yang difermentasikan dengan ragi, tetapi ada juga yang tidak menggunakan ragi. Namun kemajuan teknologi manusia membuat roti diolah dengan berbagai bahan seperti garam, minyak, mentega ataupun telur untuk menambahkan kadar protein di dalamnya sehingga didapat tekstur dan rasa tertentu. Roti termasuk makanan pokok di banyak negara barat (Sufi, 2010).Slide4
Macam-macam Roti
Roti
tawar
merupakan
roti yang
terbuat dari adonan tanpa menggunakan telur dengan sedikit gula atau tidak sama sekali, penggunaan gula pada pembuatan roti tawar hanya di- gunakan dalam percepatan proses fermentasi. Roti tawar memiliki tekstur yang halus seperti kapas, ringan dan rasanya tawar (Sufi, 2010)Roti manis adalah roti yang mempunyai cita rasa manis yang menonjol, bertekstur empuk, dan diberi macam-macam isi(Sufi, 2010)Roti isi merupakan roti yang akan
mengalami proses
tambahan
yaitu pengisian
r dalam
rotiasa di (Sufi, 2010)Slide5
Kualitas
roti secara umum disebabkan karena variasi dalam peng-gunaan bahan baku dan proses pembuatannya. Jika bahan baku yang di-gunakan mempunyai kualitas yang baik dan proses pembuatannya benar maka roti yang dihasilkan akan mempunyai kualitas yang baik pula. Jenis dan mutu produk bakery sangat bervariasi tergantung jenis bahan-bahan dan formulasi yang digunakan dalam pembuatannya. Variasi produk ini diperlukan untuk memenuhi adanya variasi selera dan daya beli kon-sumen (
Desrosier, 1987
).Slide6
KARAKTERISTIK ROTI
Karakteristik
roti
terdiri
dari
dua bagian, yaitu:Karakteristik bagian luarSemakin besar volume dan strukturnya lembutMemiliki warna kuning kecoklatanWarna kulit roti merata dari atas hingga sampingd. Memiliki bentuk simetrise. Kulit roti yang baik yaitu harus tipis, renyah, dan bersih Karakteristik bagian dalamMemiliki butiran yang remahMemiliki tekstur yang lembut
,
halus, dan
agak
elastis
Memiliki aroma
campuran
gandum
dan
ragi
e.
Bersih
dan
terbebas
dari
kotoranSlide7
Dalam Pembuatan bakery didapatkan beberapa patogen pada bahan baku pembuatan rotiStaphylococcus aureusmay
Salmonella
sp
Bacillus
subtilisspores
Rhizopus
stolonifer
Jamur
RagiColiform Komoditas pertanian seperti biji-bijian (sereal) dan produk yang digiling rentan ditumbuhi jamur, ragi, coliform. Oleh karena itu bahan tersebut dilakukan proses pengeringan untuk menghambat pertumbuhan jamur selama penyimpanan dan memudahkan dalam pengontrolan pertumbuhan patogen.Slide8
Sumber kontaminasi: Bahan
baku yang digunakan harus bersih dan
sehat
Setiap
ruangan toko roti terbebas dari kontaminasi, terutama ruang
penyimpanan
Binatang
disekitar ruang
rotiPeralatan yang digunakanBahan tambahan dalam pembuatan rotiSlide9
Prinsip Sanitasi
Tujuan
diterapkannya
sanitasi
di
industri pangan adalah untuk menghilangkan kontaminan dari makanan dan mesin pengolahan makanan serta mencegah kontaminasi kembali. Prinsip sanitasi makanan yaitu pengendalian terhadap empat faktor penyehatan makanan antara lain : a. faktor tempat/bangunan b. peralatan c. orang d. bahan makananSlide10
Prosedur Sanitasi dalam
Pembuatan
Roti
Proses
Pembuatan
RotiSlide11
Prosedur
sanitasi
pada
roti yang
digunakan
untuk
mengendalikan kontaminasi makanan, antara lain: 1. Pemilihan bahan baku makanan2. Penyimpanan bahan makanan3. pengolahan makanan4. pengangkutan makanan5. penyimpanan makanan6. serta penyajian makanan.Slide12
Pemecahan
Masalah
Penerapan
Sanitasi
Pada Produk RotiPotensi Bahaya dari Pembuatan Produk RotiPotensi Bahaya dari bahan, peralatan, dan proses dalam manufaktur roti. Bahan atau pengolahan bahan potensi bahaya bahan baku yaitutepung asing, kutu, kehadiran mikroba. Dalam air yaitu adanya mikroba dan kehadiran kimia. Kehadiran mikroba pada minyak yaitu membuat tengik.
Pada
ragi
kehadiran
mikroba
membuat
Aditif
Improver.
Kerusakan
pada
saat
penyimpanan
yaitu
, ambient
massal
infestasi
tidak
bisa
dalam
jumlah
yang
besar
,
penyimpanan
dalam
jumlah
yang
besar
dalam
keadaan yang dingin membuat kerusakan bahan pada penyimpanan dll.
2. Pemecahan Masalah
Penyimpanan
Bahan Baku
Persyaratan Pendirian Toko Roti
Sanitasi
Karyawan
dan
FasilitasSlide13
Lanjutan ..Dalam
sanitasi
Karyawan
terdapat
fasilitas
yang
memiliki
peraturan –peraturan yang wajib untuk diterapkan, antara lain: Fasilitas toilet Fasilitas Ruang gantiFasilitas untuk cuci tanganSedangkan pada ruang produksi sendiri juga memiliki peraturan yang telah ditetapkan:Dinding dan langit- langitPintu dan jendelaPencahayaan, ventilasi, dan pasokan air Ventilasi PeralatanPenyimpanan (Produk & Peralatan)Pembuangan LimbahSlide14
Solusi
Alternatif
Hal yang
harus
dilakukan
dalam penanganan bahan baku roti:Laporan sumber dan jenis telur dan produk susu yang digunakan dalam pengolahan. Jika telur beku digunakan, menentukan apakah mereka dipasteurisasi atau diterima di bawah jaminan salmonella bebas atau jika perusahaan tes bahan baku penting untuk beban mikroba termasuk salmonella dan lainnya patogen.2. Tentukan apa prosedur dan kontrol berada di tempat yang berkaitan dengan kondisi
sanitasi
kendaraan
di mana
bahan
baku
yang
diterima
.
3.
Tentukan
apakah
bahan
baku
yang
membutuhkan
pendingin
yang
didinginkan
.
Tentukan
apa
pemeriksaan
terbuat
dari
bahan
baku
sebelum
digunakan dan setiap upaya untuk "campuran off "bahan baku yang terkontaminasi dengan bersihHal yang diperhatikan
dalam pengolahan roti: Tentukan setiap daerah
di mana
dalam proses sebuah terjadi
kemacetan ( bottle-neck) me- mungkinkan produk terjadi kontaminasi mikroba
,
maka
produk
roti
harus
tetap
pada
suhu
kamar
selama
jangka
waktu
yang lama
2.
Tentukan
inspeksi
terhadap
logam
dengan
metal detector Slide15
Kebersihan
,
Anda
harus
memperhatikan
hal-hal berikut:Melakukan kegiatan memeriksa akumulasi statis untuk pertumbuhan jamur dan serangga dan / atau hewan pengerat . Perhatian khusus harus diberikan kepada sampah dari sisa tepung, sepatu lift, sistem conveyor, sifters, skala sampah, lini produksi flouring perangkat, proofers adonan, dukungan overhead dan tepian, dan kendaraan transportasi.2. Tentukan bahan yang dapat digunkan kembali dan bahan yang
haru
dibuang
3.
Jika
memungkinkan,
memeriksa
peralatan
sebelum
produksi
untuk
menentukan
kecukupan
pembersihan
dan
sanitasi
operasi
.
4.
Tentukan
standart
atau
batasan
-
suhu
saat
itu
yang digunakan untuk menghindari pertumbuhan dan pembentukan toksin mungkin dan terjadinya
kontaminan mikroba.5. Waspada untuk
konveyor
dirancang buruk atau peralatan, yang
akan menambah kontaminasi mikroba melalui
penundaan
produk
Pengumpulan
Sampel
Setiap
sampel
harus
diidentifikasi
secara
jelas
dan
dipertahankan
untuk
jenis
pengujian
.
Dimana
kondisi
kurang
baik
terdeteksi
di
daerah
pengolahan
sebuah
perusahaan
intrastate,
mendokumentasikan
kondisi
tertentu
dengan
mendeskripsikan
dan
gambar
.
Sampel
bahan
tepung
yang
akan
diuji
,
harus
mencakup
sebagai
berikut
:
minimal
tiga
liter
tepung
,
dalam
rangkap
dua
:
Kumpulkan
satu
sampel
liter
dari
masing
-
asing
tiga
karung
yang
sebelumnya
belum
dibuka
dari
tempat
yang
sama
dengan
yang
dibuang
ke
conveyor
Jika
dua
atau
lebih
banyak
sedang
dicampur
,
sampel
minimal
tiga
karung
yang
belum
dibuka
dari
setiap
lot.
Kumpulkan
hingga
tiga
liter
tepung
,
dalam
rangkap
dua
,
dari
setiap
titik
statis
.
Sebuah
minimal
enam
liter "
melalui
"
tepung
,
dalam
rangkap
dua
,
harus
dikumpulkan
sebagai
adonan
sedang
dibuat
.Slide16
Faktor-faktor yang mempengaruhi
tumbuh
kembang
bakteri
yaitu
temperatur yang sesuai untuk tumbuhnya bakteri yang menimbulkan penyakit (pathogen). Pada suhu 100C – 600C, dengan merebus atau memanaskan sampai mendidih selama beberapa menit bakteri akan mati, tetapi untuk memusnahkan toksinnya yang tahan panas tinggi harus dipanaskan pada suhu 120oC (Ningsih, R. 2014)Keracunan makanan bisa disebabkan oleh mikroba
patogen ataupun
bahan
kimia
berbahaya
.
Semua
jenis
keracunan
makanan
di
Indonesia
lebih
dari
90%
disebabkan
oleh
kontaminasi
mikroba
yang
berasal
dari
peralatan
,
bahan
makanan
,
tubuh
manusia, air, tanah, dan udara. Sisa nya kurang dari
10% disebabkan oleh bahan kimia baik
berasal
dari alam ataupun bahan
kontaminasi lingkungan seperti pepstisida dan
logam
berat
(
Masdarini
, 2013).Slide17
Karakteristik
roti
yang
baik
adalah
roti yang bagian kulit luarnya berwarna coklat keemasan, bagian dalam roti berwarna putih, memiliki kulit roti yang tipis dan memiliki pori-pori yang halus. Kehalusan pori yang terbentuk selama proses pengadonan tergantung pada karakteristik tepung yang digunakan seperti elastisitas dari gluten dan daya ikat air. Pori yang halus bisa juga terbentuk oleh karena udara masuk
ke
dalam
adonan
dan
terdispersi
dalam
bentuk
gelembung
yang
halus
ketika
tepung
dan
air
dicampur
dan
diuleni
.
Roti
yang
baik
memiliki
aroma
gandum
,
fermentasi
ragi
dan aroma hasil bahan tambahan yang meng-hasilkan aroma khas roti
yang segar (Justicia dan Herman, 2012).Slide18
TERIMA KASIH