/
Ideologi Kesusastraan Jepang Ideologi Kesusastraan Jepang

Ideologi Kesusastraan Jepang - PowerPoint Presentation

doggcandy
doggcandy . @doggcandy
Follow
351 views
Uploaded On 2020-11-06

Ideologi Kesusastraan Jepang - PPT Presentation

Ni Made Savitri P Apa yang membuat karya sastra dapat dinikmati dan bertahan lama Punya ciri khas Disukai banyak orang Mewakili perasaan pemikiran manusia pada zaman itu Bernilai tinggi ID: 815920

yang dan dalam atau dan yang atau dalam ideologi amp aware zaman manusia ushin tak suatu jepang kesusastraan musim

Share:

Link:

Embed:

Download Presentation from below link

Download The PPT/PDF document "Ideologi Kesusastraan Jepang" is the property of its rightful owner. Permission is granted to download and print the materials on this web site for personal, non-commercial use only, and to display it on your personal computer provided you do not modify the materials and that you retain all copyright notices contained in the materials. By downloading content from our website, you accept the terms of this agreement.


Presentation Transcript

Slide1

Ideologi Kesusastraan Jepang

Ni Made

Savitri

P.

Slide2

Apa yang membuat karya sastra dapat dinikmati dan bertahan lama?

Punya ciri khas

Disukai banyak orang

Mewakili perasaan / pemikiran manusia pada zaman itu

Bernilai tinggi

Dll,,,

Slide3

Ideologi ??

1

kumpulan

konsep bersistem yg dijadikan asas pendapat (kejadian) yg memberikan arah dan tujuan untuk kelangsungan hidup:  

2

 cara berpikir seseorang atau suatu golongan

:

 

paham, teori, dan tujuan yg merupakan satu program sosial

politik-

-

 

(Sumber KBBI)

 

Slide4

Ideologi Kesusastraan??

Slide5

Ideologi Kesusastraan

Jepang ??

Suatu konsep pemikiran atau pandangan orang Jepang yang memberikan suatu warna dalam kesusastraan Jepang sehingga dapat dinikmati keindahannya

Slide6

Apa saja ideologinya?

Slide7

I. Masuraoburi & Taoyameburi

Slide8

II. Mono no Aware (aware)

Contoh

 もののあはれ

:

Genji Monogatari : kesedihan Kiritsubo menjelang kematian anaknya

,

kesedihan

ukifune

berpisah

dgn

kekasihnya

Makura no Shoshi : kisah cinta dua remaja yang digambarkan berpakaian hitam, di suasana akhir musim gugur, awal musim dingin, senja hari

Rasa iba atau simpati yang timbul dalam hati manusia terhadap suatu kejadian

.

Slide9

III. Okashi(をかし)

Lawan dari A

ware

Lucu atau menarik

Okashi dan Aware merupakan ideologi khas zaman Heian

Slide10

IV. Yugen & Ushin (

ciri

sastra

zaman

pertengahan

)

Persamaan:

Memiliki

Yojo

;

perasaan

yg tak

bisa

dilukiskan

tapi dirasakan -> simbol dalam tamanPerpaduan antara aware dan taketakakibi

Slide11

IV. Yugen & Ushin

Perbedaan:

Slide12

Ushin vs Mushin

Pada zaman Pertengahan muncul istilah Ushin renga dan Mushin renga.

Slide13

V. Mujo

(

ketidakkekalan

)

Semua isi bumi akan lenyap, berubah bentuk, tidak ada yang kekal.

Mujokan

: perasaan / pandangan tentang ketidak-kekalan.

春夏秋冬に近い

Slide14

Kutipan Hoojooki

(Kamo no Chomei)

> Yuku kawa no nagare wa taezu shite, shikamo, moto no mizu ni arazu...

> Yo no naka ni aru hito to sumika to, mata kaku gotoshi...

> Sono aruji to sumika to mujo o arasou sama, iwaba asagao no tsuyu ni kotonarazu...

> Air sungai mengalir tiada henti, namun airnya tak akan pernah sama...

> Manusia dan hartanya di dunia juga tak berbeda...

> Manusia yang saling bertikai memperebutkan sesuatu yang tidak kekal, akan sirna seperti embun di bunga asagao...

Slide15

VI. Sabi

Banyak diungkapkan dalam:

Waka, renga, chanoyu, dan haikai

Slide16

Kutipan waka dlm Kokinshuu

Miwataseba hana mo momiji mo nakarikeri

Ura no tomoya no uki no yugure

Sejauh mata memandang tak terlihat bunga atau momiji

Hanya sebuah gubuk di pantai di senja musim gugur

Slide17

VII. Wabi

Slide18

Slide19

Wabi-sabi

Wabi-sabi

;

keindahan

dalam

ketidak

sempurnaan

dan

kesederhanaan

Slide20

VIII. En atau Yoen

Slide21

Contoh

En

dalam

Genji

;

..

Yuki

ga

futte

en

naru

tasogarenotokini

Ketika

salju

turun

itu

adalah

senja

yang

amat

sangat

indah

Slide22

IX. Iki & Tsu

Slide23

X. Fuga & Furyu