Kelas Pendidikan Sejarah B Materi Pemerintahan Penjajahan Hindia Belanda Kebijakan kebijakan Masa Penjajahan Hindia Belanda di Indonesia ID: 808364
Download The PPT/PDF document "Nama : Nofi Istieni NIM : 1404028404..." is the property of its rightful owner. Permission is granted to download and print the materials on this web site for personal, non-commercial use only, and to display it on your personal computer provided you do not modify the materials and that you retain all copyright notices contained in the materials. By downloading content from our website, you accept the terms of this agreement.
Slide1
Nama
:
Nofi
Istieni
NIM : 14040284043
Kelas
:
Pendidikan
Sejarah
B
Materi
:
Pemerintahan
Penjajahan
Hindia
Belanda
(
Kebijakan
–
kebijakan
Masa
Penjajahan
Hindia
Belanda
di Indonesia)
Slide2Setelah
dibentuknya
pemerintahan
Republi
Bataaf
oleh
Napoleon
Bonaperte
, Raja
Williem
dalam
perintahnya
di
dalam
“
Surat
–
Surat
Kew
memerintahkan
untuk
mengangkat
Herman
Williem
daendels
untuk
menjadi
Gubernur
Jendral
di
Kepulauan
Nusantara
dan
mengatasi
perlawanan
melawan
Inggris
.
Oleh
sebab
itu
,
Daendels
memberlakukan
beberapa
kebijkaan
.
Slide3Kebijakan
pemerintahan pada masa DaendelsDan dalam mengemban tugas sebagai gubernur jendral, Daendels melakukan beberapa langkah stategis, terutama menyangkut bidang pertahanan-keamanan, administrasi pemerintahan, dan sosial ekonomi. Adapun usaha – usahanya antara lain :Bidang Pertahanan dan KeamananDalam memenuhi tugas mempertahankan Jawa dari serangan Inggris, Daendels melakukan, langkah – langkah sebagai berikut :Membangun benteng – benteng pertahanan baruMembangun pangkalan angkatan laut di Anyer dan Ujungkulon.Meningkatkan jumlah tentara, dengan mengambil orang – orang pribumi. Membangun jalan raya dari Anyer (Jawa Barat, sekarang Propinsi Banten) sampai Panarukan (Ujung timur Pulau Jawa, Propinsi Jawa Timur) sepanjang kurang lebih 1.100 km. dan dinamakan dengan Jalan Daendels.
Kebijakan
–
Kebijakan
Pada
Pemerintahan
Hindia
Belanda
Slide4b.
Dalam
bidang pemerintahan, meliputi :Membatasi secara ketat kekuasaan raja – raja di NusantaraMembagi pulau Jawa menjadi Sembilan daerah prefectuurl – prefectuurl (wilayah yang memiliki otoritas). Masing – masing prefektur dikepalai oleh seorang prefek. Setiap prefek langsung bertanggung jawab kepada Gubernur Jendral dan setiap perfek membawahi para bupati.Kedudukan bupati sebagai penguasa tradisional diubah menjadi pegawai pemerintah (kolonial) yang digaji.Kerajaan Banten dan Cirebon dihapuskan dan daerahnya dinyatakan sebagai wilayah pemerintahan kolonial.
Slide5c.
B
idang peradilanUntuk memperlancar jalannya pemerintahan dan mengatur ketertiban dalam kehidupan bermasyarakat. Daendels melakukan perbaikan dibidang peradilan, yang meliputi :Daendels membentuk tiga jenis peradilan. Meliputi (1) Peradilan untuk orang Eropa, (2) Peradilan untuk orang – orang Timur Asing, (3) Peradilan untuk orang – orang pribumi. Peradilan untuk kaum pribumi dibentuk disetiap prefektur, misalnya saja di Batavia, Surabaya, dan Semarang.Peraturan untuk pemberantasan korupsi tanpa pandang bulu, baik itu orang – orang Eropa, dan Timur Asing.d. Bidang Sosial EkonomiUntuk memperbaiki keadaan di Tanah Hindia, Daendels melakukan untuk mendapatkan keuntungan dalam mencari dana untuk biaya perang, yaitu :Daendels melakukan berbagai penjanjian dengan penguasa Suarakrta dan Yogyakarta yang nantinya melakukan penggabungan banyk daerah kedalam wilayah pemerintahan kolonia, misalnya daerah Cirebon.Meningkatkan usaha pemasukan uang dengan cara pemungutan
pajak
.
Meningkatkan
penanaman
Tanaman
yang
haslnya
laku
di
pasaran
dunia
.
Rakyat
diharuskan
melaksanakan
penyerahan
wajibhasil
pertaniannya
.
Melakukan
penjualan
tanah
–
tanah
kepada
pihak
swasta
.
Slide6Selanjutnya
,
Kekalahan Janssen dalam melawan Inggris disebabkan oleh :1. Tidak terjalinnya hubungan kerja sama dengan raja – raja di Indonesia2. Warisan perang Daendels kurang kuat3. Janssen kurang kuat dalam memimpin pemerintahanKekalahan Janssen akhirnya menimbulkan adanya perjanjian kapitulasi Tuntang pada tanggal 18 September 1811. Dan membuat Inggris kembali menduduki Hindia, dan Inggris menyuruh Raflles untuk memimpin kepulauan Nusantara dengan beberapa kebijkan,
Slide7Kebijakan
dalam bidng pemerintahan Dalam memperkuat kedudukan dan mempertahankan keberlangsungan kekuasaan Inggris, raffles membina hubungan baik dengan para pangeran dan penguasa yang membenci Belanda. Strategi ini dilakukan untuk mempercepat penguasaan Pulau Jawa sebagai basis kekuatan untuk menguasai kepulauan Nusantara. Realisasinya, Raffles berhasil menjalin hubungan di raja – raja Jawa dan Palembang untuk mngusir Hindia Belanda.Tindakan dalam bidang ekonomi, antara lain ::Pelaksanaan sistem sewa tanah atau land rentPenghapusan pajak dan penyerahan wajib hasil bumiPenghapusan kerja rodi dan perbudakanPenghapusan sistem monopoliKebijakan Raffles (1811-1816)
Slide8Setelah
, Raffles
tidak kuat lagi menahan serangan dari Belanda dan mengundurkan diri dan karena dalanya konferensi London, membuat Inggris harus menyerahkan kembali tanah jajahannya ke pihak Belanda. setelah Belanda mengambil alih kepulauan Nusantara. Belanda melakukan beberapakn kebijakan untuk memperbaiki keadaan ekonomi di tanah jajahannya. Untuk itu, diadakan pertemuan bersama jendral Williem VI untuk mengeluarkan undang – undang untuk jajahannya pada tahun 1815, yang salah satu pasalnya berisi penegasan pelaksanaan pertanian secara bebas. Dimana dalam menjalankan kebijakan tersebut mengalami kendala, yang akhirnya pada tanggal 22 Desember 1811 pemerintah memberlakukan UU sewa tanah dan penghapusan peran penguasa tradisional, yang dipimpin oleh Van der Capellen. Dlam hal ini banyak menimbulkan protes dan mendorong terjadinya perlawanan. Misalnya saja, Perang Diponegoro.
Slide9Serta,
dengan
adanya Tanam paksa yang dilakukan Johannes Van den Bosch untuk mengatasi problem ekonomi. Adapun ketentuan dalam tanam paksa (culturestesel), yaitu:Penduduk menyediakan sebagai dari tanahnya untuk melaksanakan Tanam PaksaTanah pertanian disediakan penduduk untuk pelaksanaan tanam paksa tidak boleh lebih tanah yang dimiliki pemiliknya.Waktu dan pekerjaan yang diperlukan untuk menanam tanaman Tanam Paksa tidak boleh melibihi pekerjaan dari menanam padiTanah yang disediakan untuk Tanam Paksa dibebaskan dari pajakHasil tanaman Tanam Paksa wajib diserahkan kepada pemerintahan Hindia Belanda.Kegagalan panen dibebankan pada pemiliknyaPenduduk yang bukan petani diwajibkan bekerja diperkebunan
Slide10Sejak
dihapusnya sistem tanam paksa secara resmi mulai pada tahun 1870, perekonomian Hindia Belanda memasuki zaman liberal, khusunya dibidang ekonomi dan melakukan beberapa asas. Antara lain :Pemerintah tidak boleh ikut campur dalam kegiatan ekonomi rakyat. Kegiatan ekonomi sehari-hari harus ditangani oleh pihak swasta dengan corak dan gayanya sendiri-sendiri.Paham liberal menuntut agar beberapa faktor yang dapat menghambat kehidupan ekonomi masyarakat harus dihapuskan, misalnya Sistem Tanam Paksa, kerja rodi, dan pajak yang berlebihan. Tugas negara (pemerintah) adalah memelihara ketertiban umum dan menegakkan hukum agar kehidupan ekonomi berjalan lancar