15 desember 2012 Pengkotbah 39 Apakah untung pekerja dari yang dikerjakannya dengan berjerih payah ARTI DARI KELAHIRAN Dimanakah nilai hidup ID: 725490
Download Presentation The PPT/PDF document "Oleh : Hasanuddin S irait" is the property of its rightful owner. Permission is granted to download and print the materials on this web site for personal, non-commercial use only, and to display it on your personal computer provided you do not modify the materials and that you retain all copyright notices contained in the materials. By downloading content from our website, you accept the terms of this agreement.
Slide1
Oleh : Hasanuddin Sirait15 desember 2012
Pengkotbah
3:9 “Apakah untung pekerja dari yang dikerjakannya dengan berjerih payah?”
ARTI DARI KELAHIRANSlide2
Dimanakah
nilai
hidup yang sebenarnya? Bagaimanakah
kita
menilai
hidup
ini
?
Untuk
apa
saya
lahir
?
Ini
semua
perlu
dipertanyakan
oleh
setiap
kita
.Slide3
PERISTIWA TENGGALAMNYA KAPALSebuah
koran beberapa waktu lalu
mencatat
sebuah
musibah
yang
jika
terjadi
dalam
kehidupan
kita
sangatlah
mengerikan
. Para
imigran
dari
bermacam-macam
negara
naik
kapal
,
kira-kira
ada
200
orang
.
Kemudian
kapal
itu
diterjang
badai
ombak
yang
besar
dan
terguling
.
Ratusan
orang
mati
tetapi
saat
itu
ada
seorang
nelayan
yang
datang
menolong
.
Tragisnya
adalah
nelayan
itu
hanya
dapat
menolong
sekitar
30
orang
dari
ratusan
orang
yang
akan
tenggelam
.
Banyak
orang
yang
berteriak-teriak
minta
tolong
untuk
diselamatkan
tetapi
terpaksa
ditolak
oleh
nelayan
itu
karena
jika
diterima
maka
mereka
semua
akan
tenggelam
bersama-sama
.
Nelayan
itu
harus
memilih
mana
yang
akan
diselamatkan
dan
mana
yang
ditolak
.
Bagaimana
jika
kita
berada
di
posisi
orang
yang
ditolak
itu
?Slide4
Setiap
hari beberapa MEDIA mencatat peristiwa-peristiwa yang
memilukan
terjadi
. Hal
ini
menunjukkan
bahwa
inilah
kehidupan
manusia
yang
selalu
berulang
.
Peristiwa
demi
peristiwa
terjadi
dari
zaman
ke
zaman
,
bukan
sesuatu
yang
baru
.
Inilah
realita
hidup
yg
kita
perlu
sadari
.
Pengkotbah
pun
mengatakan
untuk
segala
sesuatu
ada
waktunya
.
Ada
waktunya
untuk
mati
,
ada
waktu
untuk
hidup
.
Ada
waktu
senang
,
ada
waktu
susah
.
Inilah
hidup
.
Pengkotbah
mengatakan
bahwa
tidak
ada
yang
baru
dalam
kehidupan
ini
.
Sebetulnya
kita
tidak
perlu
takut
mati
jika
mengingat
kematian
itu
sdh
ada
sejak
dulu
.
Semua
orang
yg
hidup
akan
mati
,
termasuk
kita
.Slide5
Lalu
apa arti hidup kita?Slide6
Lalu
apa arti hidup kita? Kita
semua
lahir
dan
mati
. Kita
diciptakan
dalam
dunia
yang
penuh
dengan
kekejaman
.
Tidak
satu
pun
dari
antara
kita
yang
lahir
sudah
memiliki
tujuan
hidup
. Kita pun
tidak
meminta
untuk
dilahirkan
.
Setiap
Anak
yang
lahir
pasti
berusaha
disenangkan
oleh
orang
tuanya
dengan
mainan-mainan
.
Mulai
dari
anak-anak
,
remaja
bahkan
sampai
orang
dewasa
memiliki
mainan-mainannya
sendiri
.
Manusia
suka
dan
terus
berusaha
membuat
mainan-mainan
untuk
menyibukkan
dirinya
sendiri
.
Tanpa
kesibukan-kesibukan
itu
mungkin
manusia
akan
bunuh
diri
karena
tidak
tahu
apa
yang
harus
dilakukan
.
Kemudian
ia
akan
merasa
itulah
nilai
hidup
dan
makna
kelahirannya
.
Manusia
tenggelam
dalam
kesibukannya
dan
lupa
bahwa
ia
diciptakan
oleh
TUHAN
dengan
satu
rencana
. “
Sori
,
tidak
ada
waktu
”
itulah
yang
dikatakan
manusia
jika
diajak
beribadah
dan
melayani
Tuhan
.
Mengapa
tidak
ada
waktu
?
Karena
ia
sibuk
dengan
‘
mainan-mainannya
’
sendiri
dan
merasa
dunia
akan
kiamat
jika
ia
tidak
melakukan
pekerjaan
tersebut
.
Seolah-olah
tanpa
dirinya
dunia
tidak
bisa
berjalan
. Slide7
Kelahiran Kristus adalah nilai kelahiran yang paling agung
dan mulia
. Kelahiran Kristus berbeda dengan manusia yang tidak mengerti untuk apa ia
lahir
.
Kelahiran
Kristus
memiliki
misi
yang
jelas
dan
bukan
tiba-tiba
.
Kelahiran
Kristus
sudah
dinubuatkan
dari
Kej.3:15, “
keturunan
perempuan
akan
meremukkan
kepala
si
ular
.”
Inilah
nubuat
kelahiran
Yesus
Kristus
.
Kristus
datang
untuk
melakukan
kehendak
Bapa
.Slide8
Mat.1:21 – Inilah nilai kelahiran Yesus yang mempunyai misi
, Yesus
datang untuk menyelamatkan umat-Nya dari dosa. Tidak ada orang yang lahir dengan
misi
yang
begitu
jelas
seperti
ini
.
yoh.4:34, "
Makanan
-Ku
ialah melakukan kehendak Dia yang mengutus Aku dan menyelesaikan pekerjaan-Nya”.
Yoh.17:4, “
Aku
telah
mempermuliakan
Engkau
di
bumi
dengan
jalan
menyelesaikan
pekerjaan
yang
Engkau
berikan
kepada
-Ku
untuk
melakukannya
.”
Inilah
nilai
kelahiran
.
Nilai
kelahiran
bukan
seperti
orang
atheis
yang
menganggap
bahwa
hidup
itu
adalah
bagian
dari
partikel-partikel
yang
berkumpul
,
bersenyawa
dan
menjadi
suatu
organisme
yang
membentuk
kehidupan
.
Waktu
mati
,
partikel-partikel
itu
kembali
terurai
dalam
unsurnya
masing-masing
.
Jadi
nilai
manusia
bagi
seorang
atheis
hanya
sebatas
partikel-partikel
yang
nantinya
akan
terurai
waktu
ia
mati
.Slide9
Lalu apa nilai hidup
kita
sesuai firman?Slide10
Lalu apa nilai hidup kita sesuai
firman?
Hidup kita adalah untuk melakukan kehendak Bapa. Hidup kita bukan untuk
melakukan
kehendak
diri
sendiri
melainkan
kehendak
Bapa
.
Bagaimana kita seharusnya merenungkan dan menjalani hidup sesuai dengan nilai kehidupan yang
Tuhan
tetapkan
?
Apakah
sudah
sesuai
dengan
apa
yang
Tuhan
mau
? W.S.
Rendra
dalam
salah
satu
puisinya
mengatakan
bahwa
segala
sesuatu
adalah
titipan
Tuhan
.
Tidak
ada
satu
pun yang
dapat
kita
pegang
sampai
selama-lamanya
.
Satu
saat
nanti
semua
yang
kita
miliki
akan
terlepas
.
Istri
,
anak
,
bahkan
tubuh
kita
semuanya
adalah
titipan
Allah.
Tetapi
waktu
terjadi
suatu
musibah
yang
menimpa
istri
,
anak
atau
tubuh
kita
,
kita
menyalahkan
Tuhan
.
Padahal
semua
itu
adalah
pemberian
,
bukan
milik
kita
.
Dapatkah
kita
marah
jika
sesuatu
yang
memang
bukan
milik
kita
diambil
?
Sadarlah
bahwa
segala
sesuatu
hanya
bersifat
sementara
.Slide11
Jika Tuhan mau ambil, itu hak
Tuhan. Seharusnya
kita bersyukur karena Tuhan sudah meminjamkan semua itu secara gratis bagi
kita
selama
ini
.
Ingat
,
kematian
dapat
datang
kepada
siapa pun dari kita tanpa terkecuali. W.S. Rendra kembali mengatakan, “Aku tidak
pernah
bertanya
kepada
yang
meminjamkan
padaku
untuk
apa
ia
meminjamkan
semua
ini
.
”
Tetapi
seharusnya
kita
bertanya
, “
Apa
maunya
Sang
Pencipta
meminjamkan
semua
yang
sementara
ini
kepada
saya
?
”
Tuhan
mengingatkan
kita
bahwa
hidup
yang paling
berarti
adalah
saat
kita
kembali
kepada
Sang
Pencipta
.
Carilah
maksud
Pencipta
menciptakan
kita
dan
jangan
melupakannya
. Slide12
Daud begitu memikirkan bahwa kejadian hidupnya
bukan
suatu kebetulan. Ia sadar Tuhan menenunnya sejak dalam kandungan. Tenunan adalah
hasil
karya
yang
begitu
teliti
,
bukan
asal-asalan
atau
kebetulan
. Demikian juga kelahiran kita orang-orang percaya bukanlah kebetulan.Slide13
Biarlah dalam penantian kita di perayaan
Natal nanti
ini kita kembali merenungkan nilai kelahiran kita. Jangan kita meremehkan dan
sembarangan
menjalani
hidup
. Kita
lihat
Yoh.1:12, 13.
Ada
perbedaan
kualitas
besar antara orang pilihan Allah dan mereka yang bukan pilihan Allah. Orang-orang pilihan Allah diperanakkan
dari
Allah
bukan
dari
darah
atau
daging
atau
secara
jasmani
oleh
keinginan
seorang
Manusia
.
Kita
adalah
anak-anak
Allah
.
Kelahiran
kita
ada
dalam
rencana
kehendak
AllahSlide14
Rasul Paulus pun sadar akan
nilai
kelahirannya (Gal.1:15). Paulus merenungkan nilai kelahirannya. Demikian juga
Yeremia
(Yer.1:5).
Rencana
Allah
bagi
Yeremia
ditetapkan
sebelum
ia
lahir
. Begitu juga bagi semua orang
percaya
,
kita
lahir
dari
Allah,
sesuai
dengan
kehendak-Nya
.
Marilah
kita
merenungkan
nilai
kehidupan
yang
ditetapkan
bagi
kita
(1Yoh.2: 15-17).
Dunia
sedang
lenyap
dengan
keinginannya
,
tetapi
orang
yang
melakukan
kehendak
Allah
tetap
hidup
selama-lamanya
.
Nilai
kelahiran
Kristus
sudah
menjadi
contoh
bagi
kita
,
Ia
lahir
untuk
melakukan
kehendak
Bapa
. Kita pun
lahir
bukan
untuk
melakukan
kehendak
diri
sendiri
tetapi
untuk
melakukan
kehendak
Pencipta
kita
.Slide15
Terima
kasih