PENTINGNYA KETAHANAN PANGAN Ketahanan pangan mempunyai peran strategis dan selalu memiliki dimensi sosialpolitikekonomi yang kuat dalam masyarakat ID: 588297
Download Presentation The PPT/PDF document "KETAHANAN PANGAN DAN SISTEM AGRIBISNIS Y..." is the property of its rightful owner. Permission is granted to download and print the materials on this web site for personal, non-commercial use only, and to display it on your personal computer provided you do not modify the materials and that you retain all copyright notices contained in the materials. By downloading content from our website, you accept the terms of this agreement.
Slide1
KETAHANAN PANGAN DAN SISTEM AGRIBISNIS YANG TANGGUH
PENTINGNYA KETAHANAN PANGAN
Ketahanan
pangan
mempunyai
peran
strategis
dan
selalu
memiliki
dimensi
sosial-politik-ekonomi
yang
kuat
dalam
masyarakat
,
setidaknya
karena
:
Pertama
:
akses
terhadap
pangan
dan
gizi
yang
cukup
merupakan
hak
yang paling
asasi
bagi
manusia
.
Kedua
:
pangan
memiliki
peranan
penting
dalam
pembentukan
sumberdaya
manusia
yang
berkualitas
.
Ketiga
:
ketahanan
pangan
mrupakan
salah
satu
pilar
utama
yang
menompang
ketahanan
ekonomi
dan
ketahanan
nasional
yang
berkelanjutan
.Slide2
PERMASALAHAN DAN TANTANGAN YANG DIHADAPI
Inti
permasalahan
dalam
mencapai
dan
melestarikan
ketahanan
pangan
adalah
:
■
Laju
pertumbuhan
permintaan
pangan
yang
lebih
cepat
dari
laju
pertumbuhan
produksi
pangan
dalam
negeri
dan
■
rendahnya
dayabeli
sebagian
(
besar
)
masyarakat
.
Pertumbuhan
produksi
pangan
dalam
negeri
menghadapi
masalah
dan
terkendala
oleh
:
■
Tingginya
kompetesi
pemanfaatan
sumberdaya
alam
,
dan
menurunnya
kualitas
sumberdaya
alam
;Slide3
….
Lanjutan
■
Masih
banyaknya
kelompok
masyarakat
yang
mempunyai
daya
beli
atau
akses
pangan
yang
rendah
,
sehingga
mereka
rentan
terhadap
insiden
kerawanan
pangan
;
■
Berbagai
permasalahan
dalam
sisi
produk
dan
distribusi
:
skala
usaha
,
produktivitas
,
mutu,infrastruktur
,
permodalan
, R & D,
penyuluhan,dll
;
■
Tantangan
perdagangan
internasional
yang
semakin
kuat
.Slide4
Kondisi perdagangan
internasional
pangan
●
Peran
pangan
dalam
total
perdagangan
produk
pertanian
global
mencapai
sekitar70%
●
Sekitar
85-90%
perdagangan
produk
pertanian
dikontrol
oleh
MNCs.
●
Sekitar
75%
perdagangan
serelia
dikuasai
oleh
2 MNCs: Cargill
dan
ADM
●
Hampir
seluruh
produk
&
perdagangan
pangan
global
dikuasai
oleh
NM (Negara
maju
) yang
hanya
20%
dari
totwl
angota
WTO
● Lima
besar
NM
menguasai
produk
/
perdagangan
pangan
:
● AS
(
jagung,minyak
kedelai
,
gandum
,
d.unggas
,
beras
,
kedelai
,
buah&sayur
,
d.sapi,susu
bubuk
skim,
keju
)
● UE
(
buah&sayur
,
jagung
,
gula
,
gandum
,
d.sapi
,
d.unggas
,
susu
bubuk
skim,mentega
,
keju
)
●
Austrslia
(
jagung
,
gula
,
gandum
,
d.sapi,susu
bubuk
skim,
mentega
,
keju
)
●
S.baru
(
d.sapi
,
susu
bubuk
skim,
mentega
,
keju
)
●
Kanada
(
mentega
,
d.sapi
,
buah&sayur
,
m.kedelai
,
gamdum
,
jagung
)Slide5
Lima
besar
NB
(Negara
berkembang
) yang
berperan
cukup
penting
dalam
ekspor
pangan
dunia
:
●
Argentina (
kedelai
,
gandum
,
m.kedelai
)
●
Brazilia
(
gula
,
kedelai
,
m.kedelai
,
buah&sayur
,
d.unggas
)
●
Thailand (
beras
,
d.unggas
,
gula
)
●
India/ Vietnam (
beras
)
●
Cina
(
beras
,
d.unggas
);
cuba
(
gula
)
Perbedaan
antara
the best five NM
dan
NB :
●
NM
lebih
banyak
jenis
dan
ragam
pangan
diekspor
/
diperdagangkan
●
NM
lebih
banyak
agriondustri
pangan
yang
telah
dibangun
/
umumnya
untuk
tujuan
ekspor
●
MNCs
menguasai
industri
hilir
dan
hulu
SANGAT BERESIKO UNTUK MENGGANTUNGKAN KETAHANAN PANGAN PADA PASAR INTERNASIONALSlide6
Secara
singkat
,
permasalahan
utama
dalam
ketahanan
pangan
yaitu
:
●
Terjadi
pada
tngkat
mikro
●
Terjadi
pada
beberapa
komoditi
/
produk
pngan
tertentu
●
Menjadi
masalah
karena
rumah
tangga
petani
(
produsen
)
berpendapatan
rendah
●
Rumah
tangga
konsumen
juga
berpendapatan
rendah
Lebih
pada
kualitas
pangan
(food-intake/food consumption quality)
dari
pada
kuantitas
pangan
●
Banyak
disebabkan
oleh
pendekatan
pangan
sebagai
komoditi
saja
vs.
pendekatan
manusia-masyarakat
-
sosial-budaya
.Slide7
Masalah-masalah
utama
tersebut
kemudian
“
diperberat
”
dengan
masalah-masalah
lain:
●
Rendahnya
investasi
pangan
dan
pertanian
●
Kebijakan
“
di-pangan
/
pertanian
” (policy in agriculture)
dan
“
untul-pangan
/
pertanian
” (policy for agriculture) yang
belum
sesuai
dengan
harapan
●
Tekanan
pasar
pangan
internasional
●
Pelemahan
/
perubahan
“
konstruksi
sosial
”
terkait
pangan
.Slide8
ARAH KEBIJAKAN PANGAN
Melalui
revitalisasi
pertanian
,
perikanan
,
dan
kehutanan
(RPPK) 2005 :
●
Pembagunan
ketahanan
pangan
yang
diarahkan
pada
kekuatan
ekonomi
domestik
.
●
Sasaran
pembagunan
ketahanan
pangan
yang
diarahkan
pada
terujudnya
kemandirian
pangan
.
●
Indikator
bagi
terujudnya
kemandirian
pangan
adalah
impor
pangan
utama
dibawah
10
persen
dari
kebutuhan
pangan
nasionalSlide9
●
Pengurangan
setengah
dari
jumlah
penduduk
yang
mempunyai
tingkat
konsumsi
pangan
energy
kurang
dari
70
persen
dari
AKG (
angka
kecukupan
gizi
).
●
Konsumsi
energy
sebesar
2.000
kkal
/
kapita
/
hari
dan
konsumsi
protein 52 gram/
kapita
/
hari
.
●
Meningkatnya
keanekaragaman
konsumsi
pangan
dan
menurutnya
ketergantungan
konsumsi
pada
beras
.Slide10
Pokok-pokok
kebijakan
ketahanan
pangan
yang
menjadi
prioritas
:
●
Mengembangkan
sistem
pengaturan
perdagangan
pangan
yang
adil
,
melindungi
dari
perdagangan
yang
tidak
fair.
●
Melakukan
pengendalian
konversi
lahan
pertaniaan
.
●
Meningkatnya
pduktivitas
usaha
pangan
.
●
Meningkatnya
diversifikasi
konsumsi
.
●
Meningkatnya
mutu
dan
keamanan
pangan
.
●
Melakukan
antisipasi
terhadap
dinamika
perubahan
iklim
dan
sumberdaya
air.Slide11
●
Meningkatnya
pengelolaan
pertumbuhan
penduduk
.
●
Membangun
komitmen
daerah
untuk
menangani
masalah
rawan
pangan
dan
gizi
.
●
Membuka
lahan
pertanian
baru
.
●
Membangun
irigasi
dan
jalan
usahatani
.
●
Membangun
SDM
dan
kelembagaan
petani
●
Mengembangkan
sistem
penyluhan
yang
berdaya
-
guna
.
●
Mengembangkan
aliansi
solidaritas
masyarakat
mengatasi
kerawanan
pangan
.
Peran
siapa
saja
yang
diharapkan
dalam
menjalankan
pokok-pokok
kebijakan
tersebut
.?Slide12
Sebenarnya
stakeholders
dalam
pencapaian
dan
pemeliharaan
ketahanan
pangan
dan
pengembangan
agribisnis
cukup
banyak
, a/l :
●
Pemerintahan
pusat
●
Pemerintahan
daerah
●
Petani
●
Asosiasi
/
organisasi
masyarakat
●
Dunia
usaha
(
swasta
)
●
Akademisi
●
LSM
Difokuskan
perhatian
pada
pemerintah
daerah&dunia
usaha
karena
…
Slide13
Peran
dalam
pengambilan
keputusan
< 1998
sekarang
Pemeritahan
Pusat
DPR
PEMDA
Swasta
Media Selain DPR dan media, peran PEMDA dan Swasta dalam (mempengaruhi) pengambilan keputusan kebijakan peblik semakin penting.Slide14
STRATEGI DAN KEBIJAKAN MENUJU KETAHANAN PANGAN BERKELANJUTAN
Strategi
pokok
:
Mendorong
investasi
pemeritah
pusat
+
pemerintah
daerah + swasta + masyarakatInvestasi tersebut dilakukan pada : ● Agro-industri yang mendukung ketahanan pangan ● Infrastruktur pertanian ● Pengendalian dan pengelolaan pertanahan ● Kelembagaan petani ● Pendampingan/penyuluhan kepada petani & pengembangan teknologi ● Pendidikan dan keterampilan (on & off farm) ● Transfer pendapatan / “jaring pengaman” untuk rakyat miskin ● Pengembangan komodikasi
pangan
berorientasi ekspor
.
Agribusiness development Slide15
PERANAN PEMDA & SWASTA
PERANAN PEMDA:
Dua
prinsip
:
●
Governance
lebih
penting
dari
government
fungsi
lebih ● pentig dari steruktur ( pemerintahan ) Komponen fungsi & governance yang diperlikan: ● Pemahaman dan kepedulian ● Komitmen dan political will ● Perangkat perundang-undangan dan peraturan ● Strategi , kebijakan, rencana, program, dan kegiatan ● Organisasi dan personal ● Anggaran.Slide16
PERANAN PEMDA :
1. Di
dalam
sektor
pertanian
/
pedesaan
:
●
Peningkatan
pembagunan
&
pemeliharaan infrastruktur pertanian /pedesaan ● Peningkatan akses masyarakat terhadap lahan dan paktor produk lainnya ● Dukungan & fasilitas bagi pembentukan kelembagaan petani ● Penyelengaraan penelitian & pengembangan spesifik lokasi ● Pembukaan akses petani terhadap teknologi tepat guna penyuluhan pertanian . ● Peningkatan akses petani terhadap keredit.Slide17
2 .Di
luar
pertanian
(
dalam
konteks
sector
pendukung
)
Peningkatan
kualitas
SDM pertanian khusus nya dan pedesaan umumnya: ● Tingkat pendidikan & pengetahuan ( termasuk keterampilan ibu sangat menentukan keadaan gizi anak) ● Dengan keterampilan yang diperoleh, tambahan pendapatan ( da dayabeli ) dapat diperoleh dari usaha home industry ( off-farm activities). Pengembangan sistem informasi dini ( early warning system ) thd kemungkinan terjadinya gagal panen atau kerawanan pangan , sehinga tindakan pencegahan (intervensi
)
dapat
dilakukan secepat
mungkin.Slide18
PERANAN SWASTA :
■
Perbankan
,
terutama
bank
pembagunan
daerah
,
membiayai
pengembangan
:
Komoditas pertanian bernilai tinggi ● Agroindustri ● Agro-services ■ Pelaku pasar modal menjebatani panjangnya grace period komodikasi pertanian degan pendek- nya waktu yang disediakan perbankan untuk membiayai pengembangan komodikasi pertanian tersebut ■ Perkebunan dan industri melakukan penelitian & pengembangan untuk mendapat komodikasi pertanian berproduktivitas tinggi dan produk agroindustri berdayasaing tinggi.Slide19
■
Bagi
swasta
skala
menengah
–
besar
menjalankan
corporate social responsibility (CSR)
dengan
:
● Mengembangkan kemitraan dengan petani dalam pengembangan komodikasi pertanian, pengolahan hasil pertanian,dan industri pedesaan ● Memberi dukungan pengembangan SDM pedesaan degan membuka akses masyarakat pedesaan kepada sarana kesehatan dan pendidikan tingkat desa/kec. (termasuk keterampilan)Slide20
■
Manfaat-manfaat
yang
dapat
di
peroleh
denagn
terwujud-nya
peranan
tersebut : ● Mencapai dan mempertahankan keadaan pangan ● Menciptakan kesempatan berusaha ● Menyerap lebih banyak tenaga kerja ● Melaksanakan pengembangan produk baru ● Mewujudkan pengembangan ekspor ● Meningkatkan penerimaan pemerintah dari pajak .Slide21
■ Agar
swasta
dapat
berperan
optimal ,
ada
beberapa
hal
yang
perlu
dilakukan pemerintah: ● Swasta mendapat perlindungan dan kepastian hukum terhujud kegiatan yang dijalankannya ● Swasta memperoleh kondisi lingkungan usaha, khususnya berbagai peraturan yang terkait dengan kegiatan usaha, yang dpat mendorong produktivitas dan dayasaing ● Swasta dapat akses thd pembiayaan, infomasi, dan teknologi terkini.■ Collaborative governance process menyangkut pemerintah – swasta – akademisi yang mendapat dukungan rakyat
banyak
sangat diperlukan
→ ABG (Academic–Business-Government).