/
ACTIVITY BASED COSTING ACTIVITY BASED COSTING

ACTIVITY BASED COSTING - PowerPoint Presentation

natalia-silvester
natalia-silvester . @natalia-silvester
Follow
525 views
Uploaded On 2017-07-08

ACTIVITY BASED COSTING - PPT Presentation

amp ACTIVITY BASED MANAGEMENT UNIVERSITAS ESA UNGGUL JAKARTA AKUNTANSI MANAJEMEN MATERI3 NOVERA KM HANSEN amp MOWEN PERHITUNGAN BIAYA PRODUK BERDASARKAN AKTIVITAS Biaya Sumber Daya Pembebanan Biaya ID: 567993

biaya aktivitas yang 000 aktivitas biaya 000 yang pada dan berdasarkan untuk pelanggan produk keuangan dengan perhitungan pembebanan adalah dari kartu contoh

Share:

Link:

Embed:

Download Presentation from below link

Download Presentation The PPT/PDF document "ACTIVITY BASED COSTING" is the property of its rightful owner. Permission is granted to download and print the materials on this web site for personal, non-commercial use only, and to display it on your personal computer provided you do not modify the materials and that you retain all copyright notices contained in the materials. By downloading content from our website, you accept the terms of this agreement.


Presentation Transcript

Slide1

ACTIVITY BASED COSTING & ACTIVITY BASED MANAGEMENT

UNIVERSITAS ESA UNGGULJAKARTA

AKUNTANSI MANAJEMENMATERI-3

NOVERA KM

HANSEN & MOWENSlide2

PERHITUNGAN BIAYA PRODUK BERDASARKAN AKTIVITAS

Biaya Sumber Daya

Pembebanan Biaya

Aktivitas

Pembebanan Biaya

Produk

Penelusuran Langsung

Penelusuran Penggerak

Penelusuran PenggerakSlide3

PERHITUNGAN BIAYA PRODUK BERDASARKAN AKTIVITAS

Tahap-tahap perancangan sistem perhitungan biaya berdasarkan aktivitas:Identifikasi aktivitas dan atributnya

Pembebanan biaya pada aktivitasPembebanan biaya aktivitas pada aktivitas lainPembebanan biaya pada produkSlide4

Identifikasi Aktivitas & Atributnya

Pengidentifikasian aktivitas biasanya dilakukan dengan mewawancarai para manajer atau para wakil dari area kerja fungsional (departemen).Data yang dihasilkan dari wawancara digunakan untuk menyiapkan kamus aktivitas.Slide5

Identifikasi Aktivitas & Atributnya

Kamus aktivitas (activity dictionary): mendaftar aktivitas-aktivitas dalam sebuah organisasi bersama dengan atribut aktivitas yang penting.

Atribut aktivitas (activity attribute): adalah informasi keuangan dan non keuangan yang mendeskripsikan aktivitas individual.Atribut yang digunakan bergantung pada tujuannya.Slide6

Identifikasi Aktivitas & Atributnya

Contoh atribut aktivitas yang berhubungan dengan tujuan perhitungan biaya:Sumber daya yang digunakan untuk aktivitas tersebut

Waktu yang dihabiskan oleh pekerja untuk aktivitas tersebutObjek biaya yang menggunakan output aktivitasPenggerak aktivitasNama aktivitasSlide7

Identifikasi Aktivitas & Atributnya

Aktivitas primer (primary activity): Aktivitas yang digunakan oleh produk atau pelangganAktivitas sekunder (secondary activity):

Aktivitas yang digunakan oleh aktivitas primer atau aktivitas sekunder lainnya.Contoh: aktivitas pengawasan divisi kartu kredit pada sebuah bank digunakan oleh aktivitas primer yaitu memproses transaksi, menyiapkan laporan dan menjawab telepon.Slide8

CONTOH KAMUS AKTIVITAS DIVISI KARTU KREDIT SPRINGBANC:

NAMA AKTIVITAS

DESKRIPSI AKTIVITASJENIS AKTIVITASOBJEK BIAYAPENGGERAK AKTIVITASMengawasi karyawan

Menjadwalkan, mengkoordinasi & mengevaluasi kinerjaSekunderAktivitas dalam departemen

Jumlah waktu tenaga kerja u/setiap aktivitas

Memproses

transaksi

Memisahkan, mencatat

dan memverifikasi

Primer

Kartu kredit

Jumlah transaksiMenyiapkan laporanMeninjau, mencetak, mengepak & mengirimPrimer

Kartu kreditJumlah Laporan

Menjawab TeleponMenjawab, melihat data,meninjau basis data & menelpon kembali

PrimerKartu kreditJumlah panggilan telepon

Menyediakan ATMMenggunakan rekening, menarik uang tunai

PrimerKartu kredit, rek. giro & tabunganJumlah transaksi ATMSlide9

PEMBEBANAN BIAYA PADA AKTIVITAS

Setelah aktivitas diidentifikasi dan dideskripsikan, tahap berikutnya adalah menentukan berapa banyak biaya untuk melakukan setiap aktivitas. Untuk itu perlu identifikasi sumber daya yang digunakan setiap aktivitas.Biaya sumber daya pada aktivitas dibebankan dengan menggunakan penelusuran langsung dan penggerak.

Penggerak sumber daya (resource driver): Faktor yang mengukur pemakaian sumber daya oleh aktivitas.Slide10

PEMBEBANAN BIAYA PADA AKTIVITAS

Contoh: penggunaan tenaga kerja pada divisi kartu kredit:

PERSENTASE WAKTU SETIAP AKTIVITASAKTIVITAS

PENGAWASSTAF ADMINISTRASIMengawasi karyawan

100%

0%

Memproses transaksi

0

40

Menyiapkan laporan

0

30Menjawab pertanyaan

030Slide11

PEMBEBANAN BIAYA PADA AKTIVITAS

Gaji supervisor = $50.000, gaji staf administrasi = $30.000 per orang (ada 5 orang staf)Pembebanan biaya tenaga kerja pada setiap aktivitas:

AKTIVITASPERHITUNGAN

JUMLAHMengawasi karyawanPenelusuran langsung

$50.000

Memproses transaksi

(40/100)

x Rp 150.000

$60.000

Menyiapkan laporan

(30/100) x Rp 150.000

$45.000Menjawab pertanyaan(30/100) x Rp 150.000

$45.000Slide12

PEMBEBANAN BIAYA PADA AKTIVITAS

Selain tenaga kerja, aktivitas juga menggunakan bahan baku, modal dan energi.Contoh: aktivitas pada divisi kartu kredit juga menggunakan komputer (modal), meja (modal), telepon (modal) dan kertas (bahan baku).Jadi pada aktivitas pengawasan selain biaya tenaga kerja dapat ditambahkan biaya komputer dan biaya lainnya.

Berikut contoh biaya aktivitas pada divisi kartu kredit dengan asumsi semua sumber daya telah dibebankan:Slide13

PEMBEBANAN BIAYA PADA AKTIVITAS

Biaya aktivitas tahap pertama-Divisi kartu kredit:

AKTIVITASBIAYA AKTIVITASMengawasi karyawan$ 75.000

Memproses transaksi$ 100.000Menyiapkan laporan

$ 79.500

Menjawab pertanyaan

$ 69.900

Menyediakan ATM

$ 250.000Slide14

PEMBEBANAN BIAYA AKTIVITAS PADA AKTIVITAS LAIN

Tahap selanjutnya, jika terdapat aktivitas sekunder, maka biaya aktivitas sekunder dibebankan pada aktivitas-aktivitas yang menggunakan outputnya.Pada contoh sebelumnya; mengawasi karyawan adalah aktivitas sekunder. Maka biaya aktivitas pengawasan akan dibebankan pada aktivitas primer yang menggunakan outputnya dengan penggerak aktivitas adalah persentase waktu tenaga kerja untuk setiap aktivitas.Slide15

PEMBEBANAN BIAYA AKTIVITAS PADA AKTIVITAS LAIN

Biaya aktivitas tahap lanjutan- Divisi kartu kredit:

AKTIVITASPEMBEBANAN AKTIIVITAS SEKUNDERJUMLAH BIAYA AKTIVITAS

Memproses transaksi$100.000+(40/100 x $75.000)

$130.000

Menyiapkan laporan

$79.500 + (30/100

x $75.000)

102.000

Menjawab telepon

$69.900 + (30/100 x $75.000)

92.400Menyediakan ATM-

250.000Slide16

PEMBEBANAN BIAYA PADA PRODUK

Setelah biaya dari aktivitas primer ditentukan, kemudian biaya dibebankan kepada produk dalam suatu proporsi sesuai dengan aktivitas penggunaannya yang diukur oleh penggerak aktivitas.Tahap pembebanan biaya aktivitas pada produk:

Tentukan tarif aktivitas: biaya aktivitas/penggerak aktivitasMembebankan biaya aktivitas : tarif aktivitas x penggunaan aktual aktivitasSlide17

PEMBEBANAN BIAYA PADA PRODUK

Contoh: berikut data aktual divisi kartu kredit:

Kartu KlasikKartu EmasKartu Platinum

JumlahJumlah kartu5.000

3.000

2.000

10.000

Penggerak Aktivitas:

Transaksi yang diproses

600.000

300.000

100.000

1.000.000Jumlah laporan

60.00036.00024.000

120.000Jumlah panggilan masuk

10.00012.000

8.00030.000Jumlah transaksi ATM u.kartu(total transaksi ATM = 200.000, u.kartu= 10% dr total)

15.0003.0002.00020.000Slide18

PEMBEBANAN BIAYA PADA PRODUK

Dari data tersebut dapat dihitung tarif aktivitas:

AKTIVITASPERHITUNGANTARIF AKTIVITAS

KETERANGANMemproses transaksi$130.000/1.000.000

$0,13

per transaksi

Menyiapkan laporan

$102.000/120.000

$0,85

per laporan

Menjawab pertanyaan

$ 92.400/30.000$3,08

per panggilan masukMenyediakan ATM$

250.000/200.000$1,25Per transaksi ATMSlide19

PEMBEBANAN BIAYA PADA PRODUK-TAHAP AKHIR

KARTU KLASIK

KARTU EMASKARTU PLATINUMMemproses transaksi$ 78.000

($0,13 x 600.000)$ 39.000($0,13 x300.000)$ 13.000($0,13

x 100.000)

Menyiapkan laporan

$ 51.000

($0,85 x 60.000)

$ 30.600

($0,85 x 36.000)

$

20.400($0,85 x 24.000)Menjawab pertanyaan$ 30.800($3,08 x 10.000)

$ 36.960($3,08 x 12.000)$

24.640($3,08 x 8.000)Menyediakan ATM

$ 18.750($1,25 x 15.000)$ 3.750($1,25 x 3.000)

$ 2.500($1,25 x 2.000)

Jumlah biaya$ 178.550$ 110.310$ 60.540

Unit5.0003.0002.000

Biaya per unit$ 35,71$ 36,77

$ 30,27Slide20

PENGKLASIFIKASIAN AKTIVITAS

Untuk tujuan perhitungan biaya produk, aktivitas dapat dikalsifikasikan dalam empat kategori umum:Aktivitas tingkat unit

, yaitu aktivitas yang dilakukan setiap kali sebuah unit diproduksi, contoh: aktivitas perakitan.Aktivitas tingkat batch, yaitu aktivitas yang dilakukan setiap kali suatu batch produk diproduksi, contoh: aktivitas penyetelanAktivitas tingkat produk, yaitu aktivitas yang dilakukan bila diperlukan untuk mendukung produk yang diproduksi, contoh: aktivitas pemasaran produk

Aktivitas tingkat fasilitas, yaitu aktivitas yang menopang proses umum produksi suatu pabrik, contoh: aktivitas pengamanan.Slide21

MENGURANGI UKURAN DAN KERUMITAN DARI SISTEM PERHITUNGAN BIAYA BERDASARKAN AKTIVITAS

Mengurangi jumlah tarif dengan menggunakan ratio konsumsi, yaitu mengumpulkan semua aktivitas yang memiliki ratio konsumsi yang sama dalam satu kelompok biaya (cost pool).

Mengurangi jumlah tarif melalui aproksimasi ABC, yaitu menggunakan sistem yang relevan dan mirip ABC; hanya menggunakan aktivitas yang paling mahal dan menggunakan penggeraknya untuk membebankan biaya pada produk. Biaya dari aktivitas yang tidak terlalu mahal dialokasikan dalam kelompok biaya dari aktivitas yang mahal.Slide22

ACTIVITY BASED MANAGEMENT-ABM (MANAJEMEN BERDASARKAN AKTIVITAS)

Manajemen Berdasarkan Aktivitas (ABM) adalah pendekatan untuk keseluruhan sistem yang terintegrasi dan berfokus pada perhatian manajemen atas berbagai aktivitas dengan tujuan meningkatkan nilai bagi pelanggan dan laba yang dicapai dengan mewujudkan nilai tersebut.

Sumber utama informasi ABM adalah sistem perhitungan biaya berdasarkan aktivitas (Activity Based Costing-ABC)Slide23

ACTIVITY BASED MANAGEMENT-ABM (MANAJEMEN BERDASARKAN AKTIVITAS)

Dua dimensi ABM:

Dimensi biaya  memberikan informasi biaya mengenai berbagai sumber daya, aktivitas dan objek biaya yang menjadi perhatian seperti produk, pelanggan, pemasok dan saluran distribusi. Tujuan memperbaiki akurasi pembebanan biaya

Dimensi proses  memberikan informasi mengenai aktivitas apa saja yang dilakukan, mengapa harus dilakukan dan seberapa baik aktivitas tersebut dilakukan.

Tujuan mengurangi biayaSlide24

ACTIVITY BASED MANAGEMENT-ABM (MANAJEMEN BERDASARKAN AKTIVITAS)

ABM merupakan sistem informasi yang

bertujuan memperbaiki pengambilan keputusan dengan menginformasikan biaya yang akurat dan mengurangi biaya dengan mendorong serta mendukung berbagai usaha perbaikan berkelanjutan.

Tujuan keseluruhan ABM adalah meningkatkan profitabilitas perusahaan.Slide25
Slide26

PENYEBAB KEGAGALAN IMPLEMENTASI ABM

Penyebab kegagalan implementasi ABM:Kurangnya dukungan dari manajemen tingkat atas

Adanya penolakan untuk perubahanKurangnya keahlian menggunakan informasi aktivitas yang baruKegagalan dalam mengintegrasikan sistem ABMSlide27

ABM dan AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN

Akuntansi pertanggungjawaban adalah alat fundamental untuk pengendalian manajemen yang ditentukan melalui empat elemen penting, yaitu:

Pemberian tanggung jawabPembuatan ukuran kinerja atau benchmarkingPengevaluasian kinerjaPemberian penghargaanSlide28

ABM dan AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN

Tujuan Akuntansi Pertanggungjawaban: Mempengaruhi perilaku dalam cara tertentu sehingga seseorang atau kegiatan perusahaan akan disesuaikan untuk mencapai tujuan bersama.

Tiga jenis sistem akuntansi pertanggungjawaban:Berdasarkan keuangan (fungsional)Berdasarkan aktivitasBerdasarkan strategiSlide29

ABM dan AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN

Sistem Akuntansi pertanggungjawaban berdasarkan keuangan (fungsional): memberikan tanggung jawab pada berbagai unit perusahaan dan menyatakan berbagai ukuran kinerja dalam bentuk keuangan.

Biasanya diterapkan pada perusahaan yang beroperasi dalam lingkungan yang stabil dengan produk, proses yang terstandarisasi dan tekanan persaingan rendah.Slide30

ABM dan AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN

Akuntansi pertanggungjawaban berdasarkan aktivitas: adalah sistem akuntansi pertanggungjawaban yang dikembangkan untuk perusahaan yang beroperasi dalam lingkungan yang mengalami perbaikan berkelanjutan.

Sistem akuntansi ini mengukur kinerja dengan menekankan pada pandangan keuangan dan non keuangan.Slide31

PERBANDINGAN PERTANGGUNGJAWABAN BERDASARKAN KEUANGAN DENGAN AKTIVITAS

1. PEMBERIAN TANGGUNG JAWAB

PERTANGGUNGJAWABAN BERDASARKAN KEUANGANPERTANGGUNGJAWABAN BERDASARKAN AKTIVITAS1. Unit perusahaan

1. Proses atau aktivitas2. Efisiensi operasional lokal2. Efisiensi keseluruhan

sistem

3. Akuntabilitas individu

3. Akuntabilitas tim

4. Hasil keuangan (tingkat lokal)

4. Hasil

keuangan (peningkatan pendapatan, penurunan biaya, peningkatan penggunaan aset berkelanjutanSlide32

PERBANDINGAN PERTANGGUNGJAWABAN BERDASARKAN KEUANGAN DENGAN AKTIVITAS

2. PENETAPAN UKURAN KINERJA

UKURAN BERDASARKAN KEUANGANUKURAN BERDASARKAN AKTIVITAS

1. Anggaran unit perusahaan1. Standar berorientasi pada proses2. Perhitungan biaya standar

2. Standar bernilai tambah

3. Standar statis

3. Standar dinamis

4. Standar yang saat ini dapat dicapai

4. Standar optimalSlide33

PERBANDINGAN PERTANGGUNGJAWABAN BERDASARKAN KEUANGAN DENGAN AKTIVITAS

3. EVALUASI KINERJA

EVALUASI KINERJA BERDASARKAN KEUANGANEVALUASI KINERJA BERDASARKAN AKTIVITAS

1. Efisiensi keuangan1. Pengurangan waktu2. Biaya yang dapat dikendalikan

2. Perbaikan kualitas

3. Biaya aktual versus standar

3. Pengurangan biaya

4. Ukuran keuangan

4. Pengukuran

trendSlide34

PERBANDINGAN PERTANGGUNGJAWABAN BERDASARKAN KEUANGAN DENGAN AKTIVITAS

4. PEMBERIAN PENGHARGAAN

PENGHARGAAN BERDASARKAN KEUANGANPENGHARGAAN BERDASARKAN AKTIVITAS

1. Berdasarkan kinerja keuangan1. Berdasarkan kinerja multidimensi2. Penghargaan individual

2. Penghargaan kelompok

3. Kenaikan gaji

3. Kenaikan gaji

4. Promosi

4. Promosi

5. Bonus & pembagian laba

5. Bonus, pembagian laba & keuntunganSlide35

ANALISIS NILAI PROSES (PROCESS VALUE ANALYSIS-PVA)

Analisis Nilai Proses (PVA): merupakan hal yang fundamental bagi akuntansi pertanggungjawaban berdasarkan aktivitas

Berfokus pada akuntabilitas berbagai aktivitas dan menekankan pada maksimalisasi kinerja keseluruhan sistemBerkaitan dengan analisis penggerak, analisis aktivitas dan pengukuran kinerja aktivitas.Slide36

PVA- Analisis Penggerak

Analisis penggerak adalah usaha yang dilakukan untuk mengidentifikasi berbagai faktor yang merupakan akar pemicu dari biaya aktivitas.Tujuan mengetahui akar pemicu adalah agar dapat mengambil tindakan untuk memperbaiki aktivitas tersebut.

Contoh: Suatu analisis dapat mengungkapkan akar pemicu biaya perpindahan bahan baku adalah tata letak pabrik. Sehingga pengaturan ulang tata letak pabrik dapat mengurangi biaya perpindahan bahan baku.Slide37

PVA- ANALISIS AKTIVITAS

Analisis aktivitas adalah proses untuk mengidentifikasi, menjelaskan, dan mengevaluasi berbagai aktivitas yang dilakukan perusahan.

Analisis aktivitas harus menunjukkan empat hasil yaitu:Aktivitas apa saja yang dilakukanBerapa banyak orang yang melakukan aktivitas tersebutWaktu dan sumber daya yang dibutuhkan untuk melakukan berbagai aktivitasPenilaian atas nilai aktivitas bagi perusahaan.Slide38

PVA- ANALISIS AKTIVITAS

Aktivitas dapat diklasifikasikan atas:

Aktivitas bernilai tambahAktivitas tak bernilai tambahSlide39

AKTIVITAS BERNILAI TAMBAH

Adalah berbagai aktivitas yang dibutuhkan untuk dapat bertahan dalam bisnis.Terdiri atas:

Aktivitas bernilai tambah berdasarkan peraturan, yaitu aktivitas yang disyaratkan untuk memenuhi peraturan hukumAktivitas discretionary, yaitu aktivitas yang bernilai tambah jika secara simultan memenuhi syarat:Aktivitas yang menghasilkan perubahan kondisi

Perubahan kondisi yang tidak dapat dicapai melalui aktivitas sebelumnyaAktivitas yang memungkinkan berbagai aktivitas lainnya dilakukan.

Contoh : aktivitas pemotongan pipa pada pabrik silinder hidrolik.Slide40

AKTIVITAS TAK BERNILAI TAMBAH

Adalah semua aktivitas selain aktivitas yang paling penting untuk tetap bertahan dalam bisnis , sehingga dipandang tidak perlu.

Dapat diidentifikasi dari ketidakmampuannya memenuhi salah satu dari tiga syarat aktivitas bernilai tambah.Contoh: pengerjaan ulang karena produk cacatBiaya tak bernilai tambah: adalah berbagai biaya yang disebabkan oleh aktivitas tak bernilai tambah atau kinerja tidak efisien dari aktivitas bernilai tambah.Slide41

PENGURANGAN BIAYA

Tujuan analisis aktivitas adalah eliminasi pemborosan untuk mengurangi biaya.Berbagai usaha untuk mengurangi biaya dari berbagai produk dan proses yang ada yang mengarah pada penurunan biaya yang tak bernilai tambah disebut

sebagai perhitungan biaya Kaizen.Analisis aktivitas dalam perhitungan biaya Kaizen dapat mengurangi biaya melalui empat cara yaitu:Eliminasi aktivitasPemilihan aktivitasPengurangan aktivitas

Penyatuan aktivitasSlide42

PVA- PENGUKURAN KINERJA AKTIVITAS

Adalah untuk menilai seberapa baik berbagai aktivitas dan proses dilakukan untuk memperbaiki profitabilitas.Terdapat dalam bentuk keuangan dan non keuanganUkuran kinerja aktivitas berpusat pada tiga dimensi utama:

Efisiensi (keuangan)Kualitas (non keuangan)Waktu (non keuangan)Slide43

PVA- PENGUKURAN KINERJA AKTIVITAS

Ukuran keuangan untuk efisiensi aktivitas meliputi:Laporan biaya bernilai tambah dan tak bernilai tambah

Trend dalam laporan biaya aktivitasPenetapan standar Kaizen (perbaikan yang direncanakan untuk periode masa mendatang)Benchmarking (identifikasi berbagai peluang perbaikan aktivitas)Perhitungan biaya siklus hidupSlide44

PERHITUNGAN BIAYA PELANGGAN DAN PEMASOK BERDASARKAN AKTIVITAS

Pengetahuan tentang biaya pelanggan dan pemasok dapat menjadi informasi penting untuk memperbaiki profitabilitas perusahaan.ABC (Activity Based Costing) dapat digunakan untuk menentukan keakuratan biaya pelanggan dan pemasok.Slide45

PERHITUNGAN BIAYA PELANGGAN BERDASARKAN AKTIVITAS

Pembebanan biaya layanan pelanggan pada pelanggan dilakukan dengan cara yang sama dengan biaya produksi dibebankan pada produk, yaitu:Aktivitas yang digerakkan pelanggan diidentifikasi dan dimasukkan dalam daftar kamus aktivitas.

Biaya sumber daya yang dipakai dibebankan pada aktivitasBiaya aktivitas dibebankan kepada setiap pelanggan.Contoh aktivitas yang digerakkan pelanggan: memasukkan pesanan, mengambil pesanan, mengirim, melakukan tindakan penjualan, mengevaluasi kredit klien.Slide46

PERHITUNGAN BIAYA PELANGGAN BERDASARKAN AKTIVITAS

Contoh:Suatu perusahaan memproduksi suku cadang kecil untuk 11 pembeli utama. ABC digunakan untuk membebankan biaya produksi pada produk. Dari kesebelas pelanggan, terdapat satu rekening yang mencatat 50% dari total penjualan dan 10 rekening untuk penjualan lainnya. Pesanan yang dibuat untuk kesepuluh pelanggan yang lebih kecil memiliki ukuran yang kira-kira sama. Data mengenai aktivitas pelanggan RPT adalah sebagai berikut:Slide47

PERHITUNGAN BIAYA PELANGGAN BERDASARKAN AKTIVITAS

Pelanggan Besar

Sepuluh pelanggan yg lebih kecilTotalUnit yang dibeli500.000

500.0001.000.000Pesanan yang dibuat

2

200

202

Jumlah tindakan penjualan

10

210

220

Biaya produksi$ 3.000.000

$ 3.000.000$ 6.000.000

Biaya pemenuhan pesanan yg dialokasikan*$ 202.000

$ 202.000$ 404.000

Biaya tenaga penjualan yg dialokasikan*$ 110.000

$ 110.000$ 220.000* Dialokasikan berdasarkan volume penjualanSlide48

PERHITUNGAN BIAYA PELANGGAN BERDASARKAN AKTIVITAS

Dari soal tersebut dapat dihitung:Tarif aktivitas pemenuhan pesanan = $ 404.000/202 pesanan = $ 2.000 per pesananTarif aktivitas penjualan = $220.000/220 tindakan penjualan = $ 1.000 per tindakan penjualan

Biaya yang dibebankan ke setiap kelompok pelanggan:

Pelanggan BesarSepuluh pelanggan yang lebih kecilBiaya pemenuhan pesanan

$ 4.000

$ 400.000

Biaya tenaga penjualan

$ 10.000

$ 210.000Slide49

PERHITUNGAN BIAYA PELANGGAN BERDASARKAN AKTIVITAS

Dari hasil perhitungan tersebut terlihat:biaya untuk melayani pelanggan besar ternyata lebih kecil daripada biaya untuk melayani pelanggan kecil, sehingga pelanggan besar mungkin dapat dikenakan harga yang lebih rendah.

Perhitungan di atas menimbulkan pertanyaan signifikan sehubungan dengan pelanggan kecil: mengapa lebih sulit menjual kepada pelanggan kecil? Mengapa tindakan penjualan lebih banyak dibutuhkan? Apakah mereka kurang diberikan informasi tentang produk? dll.Slide50

PERHITUNGAN BIAYA PEMASOK BERDASARKAN AKTIVITAS

Perhitungan biaya berdasarkan aktivitas juga dapat membantu manajer mengidentifikasi biaya yang sebenarnya dari para pemasok, dimana biaya dihubungkan dengan kualitas, keandalan dan waktu pengiriman untuk kemudian ditambahkan pada biaya pembelian.Pembebanan biaya untuk aktivitas yang berhubungan dengan pemasok mengikuti pola yang sama dengan perhitungan biaya pelanggan dan perhitungan harga pokok produk pada ABC.

Contoh aktivitas yang digerakkan pemasok: aktivitas membeli, menerima, memeriksa barang/komponen yang datang, mempercepat pengiriman produk karena keterlambatan pengiriman dari pemasok, mengerjakan ulang produk karena komponen yang cacat, dll.Slide51

SELESAI