/
Menulis   Opini ,  Menulis Menulis   Opini ,  Menulis

Menulis Opini , Menulis - PowerPoint Presentation

reimbursevolkswagon
reimbursevolkswagon . @reimbursevolkswagon
Follow
350 views
Uploaded On 2020-10-22

Menulis Opini , Menulis - PPT Presentation

dengan Hati Oleh LR Baskoro Redaktur Utama Majalah Berita Mingguan TEMPO Menulis Opini Menyebarluaskan gagasan mentransfer gagasan ke ID: 815599

opini yang penulis dan yang opini dan penulis untuk dengan menulis atau media tidak pengetahuan ide bisa itu bahasa

Share:

Link:

Embed:

Download Presentation from below link

Download The PPT/PDF document "Menulis Opini , Menulis" is the property of its rightful owner. Permission is granted to download and print the materials on this web site for personal, non-commercial use only, and to display it on your personal computer provided you do not modify the materials and that you retain all copyright notices contained in the materials. By downloading content from our website, you accept the terms of this agreement.


Presentation Transcript

Slide1

Menulis Opini, Menulis dengan Hati

Oleh

: L.R.

Baskoro

,

Redaktur

Utama

Majalah

Berita

Mingguan

TEMPO

Slide2

Menulis OpiniMenyebarluaskan gagasan

;

mentransfer

gagasan

ke

ruang

publik

;

mempengaruhi

publik

gagasannya

diterima

atau

diperdebatkan

Memberikan

wawasan

dan

pengetahuan

untuk

orang

lain.

Mengasah

otak

,

menajamkan

pikiran

,

menantang

munculnya

ide-ide

baru

,

menantang

pendapat

orang

dengan

argumentasi

yang

siap

untuk

diperdebatkan

.

Kegiatan

menulis

opini

mestinya

kegiatan

yang

dilakukan

dengan

hati

,

dengan

kesukacitaan

,

kegembiraan

membagi

gagasan

dan

kecintaan

menyumbangkan

ilmu

dan

pengetahuan

ke

giatan

menyenangkan

.

Siapa

pun

sesungguhnya

bisa

dan

mampu

untuk

menulis

opini

Setiap

orang

yang

memiliki

 

pengetahuan

,

mampu

menulis

sesungguhnya

ia

bisa

menulis

opini

Manfaat

:

gagasan

bisa

menyebar

,

membuat

orang

dikenal

,

mendapat

honorarium

Slide3

Hampir semua surat kabar

menyediakan

rubrik

opini

dan

menyediakan

honorarium

untuk

opini

yang

dimuat

.

Opini-opini

beraneka

ragam

:

sosial

,

politik

, agama, 

pertanian

,

perkebunan

,

pertambangan

,

hukum

,

dan

lain

sebagainya

.

Penulis

dengan

latar

belakang

bidang

yang

dikuasainya

,

akan

mendapat

tempat

khusus

di

media

massa

jika

ia

menulis

opini

tentang

bidang

yang

dikuasainya

tersebut

.

Kadang

media

secara

khusus

meminta

orang

tersebut

untuk

menulis

topik-topik

tertentu

untuk

hari-hari

tertentu

pula.

Contoh

:

Satjipto

Raharjo

(

hukum

dan

ketertiban

masyarakat

),

Ignas

Kleden

(

sosial

),

Mulya

Lubis

(

hukum

), HS

. Dillon

(

pertanian

).

Mereka

ini

tidak

langsung

menjadi

penulis

opini

belajar

,

melalui

banyak

tahap

m

emiliki

kompetensi

yang

membuat

masyarakat

 

mengakui

.

Slide4

Antara Opini dan  Kolom

Menurut

KBBI

Opini

: ”

pendapat

; ”

pikiran

,”

atau

pendirian

,”

Opini

:

pandangan

seseorang

tentang

suatu

masalah

.

Tidak

sekadar

pendapat

,

tetapi

pendapat

ilmiah

.

Pendapat

yang

bisa

dipertanggungjawabkan

dengan

berdasar

dalil-dalil

ilmiah

yang

disajikan

dalam

 

bahasa

yang

lebih

  popular.

Untuk

menulis

opini

dibutuhkan

riset

penguat

dari

argumentasi

penulis

untuk

menekankan

gagasannya

.

Opini

ditulis

dan

dituangkan

dalam

bentuk

artikel

.”

Kolom

adalah

opini

yang ”

lebih

cair

dalam

gaya

bahasanya

.

Penulis

kolom

biasanya

tidak

saja

mereka

yang

dikenal

memiliki

keahlian

dalam

bidang

yang

ditulisnya

,

tapi

juga

memiliki

style –

gaya

-.

Itu

sebabnya

disebut

kolomnis

Untuk

menulis

opini

dibutuhkan

:

Pengetahuan

akan

bidang

/

masalah

tertentu

Ide

dan

Gagasan

Argumentasi

gagasan

Teknik

Penulisan

Opini

Pengetahuan

bahasa

Pengetahuan

Tentang

Media Massa.

Slide5

1. Pengetahuan Bidang/Masalah

Tertentu

.

Penulis

opini

memiliki

otoritas

akan

bidang

yang

memang

layak

bagi

dia

untuk

diketengahkan

kepada

masyarakat

.

Pengetahuan

bidang

tertentu

ini

sangat

penting

,

juga

terutama

untuk

legitimasi

diri

seorang

penulis

di

depan

publik

.

2.

Ide

dan

Gagasan

Ide

merupakan

barang

termahal

yang

dimiliki

penulis

,

apa

pun

dan

siapa

penulis

itu

.

Ide

bisa

tumbuh

dari

mana

pun.

Penulis

yang

terlatih

tidak

pernah

kehabisan

ide

untuk

menulis

opini

.

Karena

ide

bisa

muncul

di

mana

pun,

maka

seorang

penulis

biasanya

langsung

menulis

ide-ide

yang

didapatnya

 

begitu

ide

itu

muncul

.

Ide

itulah

yang

kemudian

dikembangkannya

begitu

ia

 

memiliki

waktu

untuk

menulis

.

Misalnya

,

di

sini

,

seorang

penulis

membaca

media

tentang

tinggi

harga

karet

.

Penulis

opini

kemudian

mendapat

ide

,

membandingkan

tingginya

harga

karet

itu

dengan

kenyataan

sepuluh

tahun

terakhir

dengan

dengan

menganalisa

apa

penyebab

naik

turunnya

harga

tersebut

.

Slide6

3. Argumentasi Gagasan

Argumentasi

ini

sesungguhnya

pasti

dimiliki

seseorang

jika

orang

itu

memang

menulis

bidangnya

.

Ini

memang

berkaitan

dengan

nomor

1 (

pengetahuan

bidang

yang

dimilikinya

).

Argumentasi

penting

karena

di

sinilah

pembaca

akan

mengetahui

kadar

keilmuan

seorang

penulis

opini

.

Semakin

kuat

dan

logis

argumentasi

yang

ditampilkannya

,

maka

akan

semakin

memperkuat

gagasan

yang

ditulisnya

.

4.

 

Teknik

Penulisan

Opini

Penulisan

 

opini

di

media

massa

berbeda

dengan

penulisan

di

media

ilmiah

.

Pembaca

media

massa

sangat

beragam

.

Karena

itu

,

penulisan

opini

di

media

massa

harus

memakai

bahasa

yang

komunikatif

,

tidak

bertele-tele

,

dan

ringkas

.

Kecenderungan

pembaca

kini

adalah

membaca

tulisan

yang

tidak

panjang

,

enak

dibaca

dan

gampang

dicerna

.

Slide7

5. Pengetahuan Bahasa

Kegagalan

penulis

opini

dari

kalangan

ilmiah

biasanya

terletak

pada

penggunaan

bahasa

.

Penulis

opini

dari

latar

belakang

ilmiah

harus

belajar

untuk

memakai

bahasa

yang

gampang

dimengerti

masyarakat

,

sehingga

bahasa

yang

ditulisnya

,

efektif

,

efisien

,

dan

mudah

dimengerti

.

Jika

ingin

menampilkan

istilah

asing

,

cari

padanan

 

dalam

bahasa

Indonesia.

Tak

usah

khawatir

untuk

menampilkan

idiom-idiom

bahasa

daerah

jika

dipandang

menarik

.

JANGAN

SEKALI-KALI  MENGANGGAP PEMBACA SAMA TAHUNYA SEPERTI KITA.

6.

Pengetahuan

Media Massa

Pengetahuan

tentang

media

massa

merupakan

hal

penting

yang

perlu

diketahui

.

Dengan

mempelajari

sebuah

media

massa

,

akan

bisa

melihat

,

apakah

media

itu

memberi

perhatian

kepada

masalah-masalah

yang

digeluti

penulis

opini

.

Misalnya

,

Kompas

dan

Suara

Pembaruan

,

cenderung

untuk

memberi

tempat

kepada

opini

dalam

bidang

apa

pun.

Dengan

pengetahuan

ini

,

penulis

opini

tahu

,

ke

mana

artikel

yang

dibuatnya

itu

akan

dikirim

.

Slide8

Bagaimana Supaya Opini Dimuat di Media Massa

 

Ada

peg/

cantolan

peristiwa

Seperti

berita

,

opini

pun

memerlukan

peg –

cantolah

peristiwa

.

Tujuan

peg

ini

adalah

agar

opini

ini

relevan

dengan

yang

sedang

terjadi

atau

dibicarakan

masyarakat

.

Semakin

ada

peg-

nya

maka

,

kemungkinan

opininya

dimuat

akan

semakin

besar

. Peg

ini

bermacam-macam

.

Bisa

peristiwa

yang

tidak

diduga

,

atau

juga

peristiwa

yang

sudah

direncanakan

pasti

terjadi

.

Misalnya

,

menyambut

sepuluh

tahun

peristiwa

swasembada

beras

,

peringatan

ulangtahun

lembaga

/

peristiwa

tertentu

,

dll

.

Cari

Angle

Menarik

Jika

peg

itu

sudah

didapat

,

maka

penulis

tinggal

mencari

angle/

sudut

pandang

:

dia

akan

menulis

apa

dan

dari

sudut

pandang

apa

? Angle

merupakan

hal

penting

yang

menajamkan

opini

penulis

satu

dengan

penulis

lain.

Nasehat

untuk

ini

:

carilah

angle yang paling

berbeda

,

unik

,

dan

mungkin

orang

tidak

terpikirkan

.

Tentang

harga

tanaman

karet

yang

melonjak

itu

,

misalnya

,

seorang

penulis

opini

,

misalnya

,

bisa

mengambil

angle:

ancaman

bahaya

apa

yang

harusnya

diwasdapai

petani

dengan

tanaman

mereka

yang

sudah

berumur

sekian

puluh

tahun

?

Slide9

Kriteria umum untuk artikel KompasAsli, bukan plagiasi, bukan saduran, bukan terjemahan, bukan sekadar kompilasi, bukan rangkuman pendapat/buku orang lain .

Belum

pernah dimuat di media atau penerbitan lain, dan juga tidak dikirim bersamaan ke media atau penerbitan lain.

Topik

yang diuraikan atau dibahas adalah sesuatu yang actual, relevan, dan menjadi persoalan dalam masyarakat.

Substansi yg

dibahas menyangkut kepentingan umum, bukan kepentingan komuninas

tertentu (Kompas

adalah media

umum, bukan

majalah

vak/jurnal dr

disiplin tertentu.

Artikel

mengandung hal baru yang belum pernah dikemukakan penulis lain, baik informasinya, pandangan, pencerahan, pendekatan, saran, maupun solusinya.

Uraiannya

bisa membuka pemahaman atau pemaknaan baru maupun inspirasi atas suatu masalah atau fenomena.

Penyajian

tidak

berkepanjangan

,

dan

menggunakan

bahasa

populer

/

luwes

yang

mudah

ditangkap

oleh

pembaca

yang

awam

sekalipun

.

Panjang

tulisan

3,5

halaman

kuarto

spasi

ganda

atau

700

kata

atau

5000

karakter

(

dengan

spasi

)

ditulis

dengan

program Words.

Artikel

tidak boleh ditulis berdua atau lebih

.

Slide10

Artikel ditolak Desk Opini Kompas

1

. Topik atau tema kurang aktual

2.

Argumen dan pandangan bukan hal baru

3. Cara penyajian berkepanjangan

4. Cakupan terlalu mikro atau lokal

5. Pengungkapan dan redaksional kurang mendukung

6. Konteks kurang jelas

7. Bahasa terlalu ilmiah/akademis, kurang populer

8. Uraian Terlalu sumir

9. Gaya tulisan pidato/makalah/kuliah

10. Sumber kutipan kurang jelas

11. Terlalu banyak kutipan

12. Diskusi kurang berimbang

13. Alur uraian tidak runut

14. Uraian tidak membuka pencerahan baru

15. Uraian ditujukan kepada orang

16. Uraian terlalu datar

17. Alinea pengetikan panjang-panjang.

Slide11

Eksplorasi gagasan dan

argumentasi

Inilah

argumentasi

yang

harus

dibangun

dan

dimiliki

penulis

untuk

menguatkan

opininya

.

Untuk

membangun

argumentasi

ini

,

penulis

opini

bisa

menyodorkan

data

atau

contoh-contoh

peristiwa

.

Contoh

itu

bisa

dari

dalam

negeri

atau

luar

negeri

.

Tidak

Menggurui

Isi

tulisan

opini

mesti

dihindarkan

sejauh

mungkin

dari

kesan

menggurui

,

juga

mengesankan

penulisnya

menampilkan

,”

kepintarannya

.

Salah

satu

cara

agar

tulisajn

opini

tidak

menggurui

,

antara

lain,

jangan

terlalu

banyak

menampilkan

kutipan

atau

sumber-sumber

literatur

.

Lebih

baik

penulis

menampilkan

contoh

yang

muncul

sehari-hari

dengan

bahasa

yang

sederhana

dan

mudah

dipahami

.

Selain

itu

,

syarat

lainnya

:

baca

ulang

opini

tersebut

berkali

-kali.

Bisakah

Saya

Menulis

Opini

dan

Dimuat

di

Koran?

Bisa

!

Tidak

ada

penulis

opini

yang

langsung

terkenal

.

Semua

dari

bawah

.

Salah

satu

cara

belajar

yang

baik

:

membaca

opini-opini

dari

penulis

terkenal

.

Pelajari

kalimat

dan

bagaimana

sang

penulis

mengungkapkan

buah

pikirannya

.