PEMINATAN K3 INDUSTRI Ir MUH ARIF LATAR MSc ETAPRIMA SAFETY ENGINEERING MARIEFFL PERANCANGAN F A N I PENDAHULUAN FAN BLOWER amp KOMPRESOR Di bedahkan oleh metode ID: 291271
Download Presentation The PPT/PDF document "FAKULTAS ILMU IMU KESEHATAN – JURUSAHA..." is the property of its rightful owner. Permission is granted to download and print the materials on this web site for personal, non-commercial use only, and to display it on your personal computer provided you do not modify the materials and that you retain all copyright notices contained in the materials. By downloading content from our website, you accept the terms of this agreement.
Slide1
FAKULTAS ILMU IMU KESEHATAN – JURUSAHAN KESEHATAN MASYARAKAT, PEMINATAN K3- INDUSTRI
Ir. MUH. ARIF LATAR, MSc
ETAPRIMA SAFETY ENGINEERING, M.ARIEFF.L
PERANCANGAN
F A NSlide2
I. PENDAHULUANSlide3
FAN , BLOWER & KOMPRESOR Di bedahkan oleh metode yang digunakan untuk menggerkan udara, dan oleh tekanan sistim operasinya. ASME (The American Society of Mechanical Engineers) menggunkan rasio spefik, yaitu tekanan pengeluaran terhadap tekanan hisap, untuk mendefenisikan fan, blower dan kompresor (lihat tabel.5.9) Nama Alat
Perbndingan
spesifikKenaikan tekanan (mm WG)
Fan
Sampai
1,11
1136
Blower
Sampai 1,11 sampai 1,201136- 2066KompresorLebih dari 1,20-
Tabel.5.9
Perbedaan
fan , blower
dan
kompresor
(
ganasean
)Slide4
Jenis- Jenis Fan Terdapat dua jenis fans, yaitu ; Fans aksial, menggerakkan aliran udara sepanjang sumbuh fans (terpasang pada
poros berputar
) Fans sentrifugal, menggunakan impeler berputer untuk menggerakan aliran udara,Slide5
1. FAN AKSIALCara kerjanya fan seperti impeller pesawat terbang; blades fan menghasilkan pengangkatan aerodinamis yang menekan udara.Fan aksial meliputi
;
ImpellerPipa aksialImpeler aksialSlide6Slide7Slide8
Fans sentrifugal (gambar.5.16) meningkatkan kecepatan aliran udara dengan impeller berputar, Kecepatan meningkat sampai mencapai ujung blade dan kemudian diubah ke tekanan.Fan ini mampu menghasikan tekanan tinggi, dan cocok untuk kondisi operasi yang kasar, seperti sistim dengan suhu yang tinggi,
aliran udara kotor
atau lembab dan handling padatan yang terbang (debu ,serpih kayu, dan skrap logam). 2. FAN SENTRIFUGALSlide9
Kompenen-komponen Fans sentrifugal terdiri dari : Motor (meliputi, roda fan, impelleer yang terdiri dari sejumlah blade dipasang di sekitarnya), rumah/housing, dan inlet dan oulet fan,Gambar. 5.16 Kompenen-kompenen Fans strifula (i. udara
masuk/gas inlet, ii. Motor(
roda fans/fans wheel), iii. Rumah fans/housing, dan iv udara keluar/gasout)Slide10
Gambar.5.22 Fan sentrifugal ImpellerGambar.5.23 Tipe Fan sentrifugal dan aksialsSlide11
Gbr, Centri fugal Fan KomponenSlide12
Gbr, 2 contoh Fans[Gambar 3 (c)], yang sering digunakan pada partikulat-sarat aliran gas karena ini yang paling tidak sensitif terhadap padatan membangun-up pada pisau. Gr, 3 tipe roda fanSlide13
JENIS-JENIS BLOWERBlower dapat mencapai tekanan yang lebih tinggi dari fan, sampai 1,20 kg/cm2, dan dapat digunakan untuk menghasilkan tekanan negative untuk sistim vakum industri
.
Ada Dua Jenis Blower, yaitu ;blower sentrifugal, dan blower
positive displament Slide14
Blower SentrifugalBlower sentrifugal terlihat seperti pompa sentrifugal dari pada fan. Impellernya digerakan oleh gir yang berputar 1.500 rpm. Pada blower multi tahap, udara dipercepat setiap melewati impeller. Pada blower tahap tunggal, udara tidak mengalami banyak belokan, sehingga lebih efisienGambar.5.24 Tekanan Blowers tahap tunggalSlide15
Blower jenis positive DiplasementBlower jenis ini memiliki motor, yang menjebak udara dan mendorongnya melalui rumah blower. volum udara yang konstan tekanan pada sistimnya bervariasi.Putaran tinggi dari blower sentrifugal (3.600 rpm)digerakan dengan belt untuk mengfalitasi perubahan kecepatan
Cocok digunakan
untuk sistim yang cenderung terjadi penyumbatan, karena dapat menghasikan tekanan yang cukup (biasanya sampai mencapai 1,25 kg/cm2) untuk menghebus bahan-bahan yang menyumbat sampai tak terbebas..Slide16Slide17
2. FAN SECTIONSlide18
Fans - Prinsip Operasional Tujuan Gunakan hukum fans untuk menjelaskan hubungan antara parameter ventilasi industri: kecepatan, laju aliran udara, dan fan tekanan statis. Nama dua parameter yang paling penting untuk dipertimbangkan saat memilih sebuah fan yang sesuai untuk sistem pengendalian pencemaran udara. Jelaskan bagaimana
perubahan dalam perlawanan
sistem dan kondisi fans yang bekerja dapat mempengaruhi dasar operasi itik dan laju aliran gas. Jelaskan bagaimana perubahan dalam laju aliran gas dan fans untuk meningkat tekanan Slide19
2.1. KONSIDERASI FANS SELECTIONKapasitas dari fan, sangat berhubungan dengan :Besarya debit yang dihisap atau Flow rate (Q), yaitu aliran udara aktual yang dihisap atau aktual cubic feet per menit (Cfm
) masuk
kedalam Fan (fan-inlet)Tekanan, yang dimaksudkan adalah Tekanan Statik Fan atau Fan Static Pressure (FSP) dan Tekana
Tokanan Fan atau Fan Total Pressure (FTP), dalam in WG,Dengan
“Standar kondisi
(0,075
lbm
/
ft 3)Slide20
Tabel,- 1 Karakteristik Fan AksialSlide21Slide22
Tabel-2, Centrifugal fan ,terdiri atas lima klasifikasiyaitu:Slide23Slide24Slide25
Untuk melihat Karakteristik kelebihan dan kelemahan fan sentrifugall, diringkas pada tabel -3.Slide26Slide27
2.1 Pengurangan Faktor Fisik Bunyi yang bersumber dari Fan, baik lewat tali sabuk mengirimkan energi mekanik dari motor ke fan,
roda
fan, diameter puli, kontruksi fan, dan putaran motor (rpm) , dapat menimbulkan bising antara
(100 – 120) dbA,Untuk memenuhi
kabilitas, flow rate,
tekanan
dan
efisiensi Fan dalam persamaan-1. BPF = Rpm * N * CF ----------- (1)Dimana :BPF = blade passage frequency, HzRpm = Rotasi permenit, rpmN = Jumlah bladeCF = Conversion factor = 6356 atau 1/60Slide28
2.2. Tekanan Total FanTekanan Total Fan (FTP) merupakan kebutuhan energi untuk mengerakan udara melalui sistem ventilasi.Tekanan total fan sering disebut sebagai penurunan total fan tekanan statis.FTP =( SPout + VP out )- (SPinlet + VP inlet) ……………. (2) FTP = SPout - SPinFan SP = SP outlet - SP inlet - VP inlet ----------- (3)
FTP = TP outlet - TP inletSlide29
ContohDari data :Dari gambar -4SP out = +5.797 “wgSP in = - 4.216 “ wgVP in = 1,1383 “ wgFan SP = SP outlet - SP inlet - VP inlet = 5.797 – (-4216) - 1,1383 = 8.88 ‘’ wgGbr, 4Slide30
Fan Static Pressure/ Takanan statik FanFSP = Fan TP - VPoutTekanan statik keluar dari fan didefinisikan sebagai tekanan total fan dikurangi tekanan kecepatan rata-rata keluar dari fanSlide31
FSP = Fan TP - VPout
Dari data :
VP out = 0.994 “wgFan TP = F SP + VP out = 8.88 + 0.994 = 9.87 “wg Slide32
Ƞ = Q * FTP = Q * (FSP + VP0ulet) ……. (4) CF *PWR CF * PWRDimana Ƞ = mechanic eficiensy, garafik-1Q = volumetric rate , chmFTP = fan tekanan totalFSP = fan tekanan staticPWR= power rekruitmen, HPCF = Konfersi factor, 6356Untuk menghitung koefisien efsiensi dari fan, untuk mendapat besara tenaga atau daya yang dibutuhkan untuk
menarik udara dari Hood,
ke pembersih udara/partikulat ke Fan (fan-inlet), dengan menggunakan persamaan (4)Slide33
Grafik-1, Mecahanical EficiencyFan TP = 9,81Slide34Slide35
Commercial Fan CurvesSlide36
Commercial Fan CurvesSlide37
Commercial Fan CurvesSlide38
Six-and-Three RuleSlide39
PWR= Q * FTP = ……. (5) 6356 * Ƞ Dari persamaan persamaan (4), dapat dihitung PWR, persamaan 5Bila diketahu i Ƞ = mechanic eficiensy = 75 %Q = volumetric rate = 1.200 chmFTP = fan tekanan total = 9.87 “wg PWR= 1.200 *
9,87 = 2,48 HP
6356 * 0,75 Putaran motor = 2.500 rpm pada grafik Slide40
Air HorsepowerMenhitung besarnya daya untuk Fan . Hp = ( FanTP * Q * d)/6356 ---- Fan TP = Fan Tekan TotalQ = volumetric rate , cfmHp = hourse pawer6356 = confersi faktord = density correction factorSlide41
Shaft HorsepowerBesar daya Fan aktual atau Shaft horsepower SHP, ditambah kehilangan pada poros/dirve losses, bantalan/bearing, dan katrol antara kipas dan poros motor. SHP = BHP * Kdl Kdl = 1,10, 1,30 motor < 2 HP, dan 1,05 u/ direct dirve Slide42
What is the required power for the system and what rated power motor would you use? FanTP = 5.0 in. w.g. , Q = 12000 scfm ME = 0.60, Kdl = 1.10, d = 1, f = 6356Slide43
Exercise 8-7 Estimate the ahp, bhp, shp, and the rated power motor you would choose for the following system. Fan TP = 10.0 in. w.g., Q = 5000 scfm Kdl = 1.15, STP(densitas =1), Cf = 6356, Mechanical Eficiency = 0.65Slide44
Fan LawsSlide45
1. Fans SentrifugalSabuk mengirimkan energi mekanik dari motor ke fan. Kecepatan roda kipas hanyalah
rasio
dari diameter roda kipas dengan diameter puli katrol sheave bermotor sebagaimana ditunjukkan
dalam persamaan.5.1. Rpm fan = Rpmmotor x
Dmotor (5.1)
D
fan
Dimana
: Rpmfan = fan speed, revolution per menitRpmmotor = motor speed, revolution per menitDfan = diameter of fan sheave, inchesDmotor = diameter of motor sheave, inchesSlide46
Hubungan Putaran Kipas (Fan Sped) dan Laju Alir Gas (airflow rate)Putaran kipas, dinyatakan sebagai putaran per menit (rpm), Laju aliran udara bergerak melalui kipas tergantung pada kecepatan rotasi roda kipas. Dengan meningkatnya putaran, tingkat aliran udara meningkat seperti ditunjukkan dalam
contoh data pada Slide47
Adalah penting untuk mengakui bahwa penurunan 10% dalam hasil kecepatan kipas penurunan 10% dalam tingkat aliran udara melalui sistem ventilasi. Hubungan ini dinyatakan dalam hukum kipas angin pertama. Q2 = Q1 (rpm2/rpm1) (2) Dimana: Q1 = Baseline air flow rate, ACFMQ2 = New airflow rate, ACFMRpm1 = Baseline fan wheel rationalRpm2 = New fan wheel rotational speed, revolution per menit