/
RISK ANALYSIS RISK ANALYSIS

RISK ANALYSIS - PowerPoint Presentation

calandra-battersby
calandra-battersby . @calandra-battersby
Follow
438 views
Uploaded On 2018-01-16

RISK ANALYSIS - PPT Presentation

Risk Analysis analisis resiko atau analisis profitabilitas dimaksudkan untuk membantu menjelaskan persoalan yang timbul akibat kondisi ketidakpastian ID: 623964

strategi yang kriteria nilai yang strategi nilai kriteria adalah masing loss opportunity pada dengan keputusan maka dan ini memilih akan punya ketidakpastian

Share:

Link:

Embed:

Download Presentation from below link

Download Presentation The PPT/PDF document "RISK ANALYSIS" is the property of its rightful owner. Permission is granted to download and print the materials on this web site for personal, non-commercial use only, and to display it on your personal computer provided you do not modify the materials and that you retain all copyright notices contained in the materials. By downloading content from our website, you accept the terms of this agreement.


Presentation Transcript

Slide1

RISK ANALYSIS

Risk Analysis (analisis resiko) atau analisis profitabilitas dimaksudkan untuk membantu menjelaskan persoalan yang timbul akibat kondisi ketidakpastian (uncertainty).Ada dua hal penting pada aspek resiko yaitu resiko bisnis dan resiko keuangan. Resiko bisnis timbul sebagai akibat dari ketidakpastian realisasi keuntungan yang diharapkan. Ketidakpastian ini timbul sebagai akibat dari kemungkinan perubahan harga produk, faktor-faktor produksi, perubahan selera konsumen, perubahan metode produksi dan reaksi pesaing.Resiko keuangan timbul sebagai akibat penggunaan hutang bagi pembiayaan operasi perusahaan, seperti adanya penambahan hutang atau kebijakan mengurangi pendapatan bersih bagi pemilik modal sendiri.Slide2

UNCERTAINTY ANALYSIS

Uncertainty Analysis (analisis ketidakpastian) merupakan metoda untuk menyatakan ketidakpastian pada suatu proyek.Pelaksanaan suatu proyek dalam perhitungannya (perhitungan biaya dan manfaat) banyak mengandung ketidakpastian sehingga membutuhkan peramalan (forecasting). Misalnya biaya konstruksi dapat dipengaruhi oleh :Keadaan cuacaPenemuan baru yang akan mempengaruhi umur

ekonomis

peralatan menjadi lebih pendek.Permintaan terhadap berbagai jenis jasa berubah karena perubahan pola pembangunan.Ramalan yang kurang cermat.Slide3

Pendekatan pengambilan keputusan pada situasi serba tidak pasti :

Kriteria Bayes-LaplaceKriteria MaximinKriteria MinimaxKriteria MaximaxKriteria HurwiczKriteria Minimax-regret (Minimax Opportunity-Loss)Slide4

Contoh

KasusSebuah perusahaan yang menghasilkan produk ekspor sedang mempertimbangkan 4 strategi untuk memacu penjualan produknya di masa yang akan datang. Adapun 4 strategi tersebut adalah :Mengubah style of productMengubah harga jual produkMenggalakkan kampanye periklananMemperkenalkan produk baruPenjualan produk akan tergantung pada nilai dollar di pasar

internasional

dan tidak dapat di kontrol.Strategi mana yang dipilih, jika kondisi bisnis secara umum sebagaimana pada tabel di bahwa

ini

?.Slide5

Slide6

Penyelesaian

Dengan kriteria : Bayes-LaplaceMenurut kriteria Bayes-Laplace, apabila tidak diketahui probabilitas bagi masing-masing kemungkinan hasil, maka ditetapkan saja dengan probabilitas yang sama. Selanjutnya alternatif yang dipilih adalah alternatif yang memiliki nilai harapan yang tinggi.E(A) = (1/3)(120)+(1/3)(-60)+(1/3)(240) = Rp. 100E(B) = (1/3)(360)+(1/3)(120)+(1/3)(480) = Rp. 320E(C) = (1/3)(-30)+(1/3)(600)+(1/3)(300) = Rp. 290E(D) = (1/3)(500)+(1/3)(100)+(1/3)(120) = Rp. 240Dengan demikian yang dipilih adalah strategi BSlide7

Dengan

kriteria : MaximinPendekatan ini dianjurkan oleh Wald, bahwa pengambil keputusan bersifat pesimis. Di antara keempat strategi pada masing-masing kondisi bisnis umum, mempunyai nilai yang terendah. Nilai terendah yang paling besar dari kesemua strategi itulah yang disebut sebagai maximin.Dari data diketahui nilai minimum untuk masing-masing strategi, yaitu :Strategi A punya nilai minimum Rp -60Strategi B punya nilai minimum Rp 120Strategi C punya nilai minimum Rp -30Strategi D punya nilai minimum Rp 100Nilai minimum yang terbesar (nilai minimum yang maksimum) adalah strategi B yakni sebesar Rp 120 artinya yang dipilih adalah strategi mengubah harga-harga produknya.Slide8

Dengan

kriteria : MaximaxKriteria ini memilih nilai terbesar yang tertinggi. Kriteria ini bersifat optimis karena masing-masing strategi diambil nilai maksimum, kemudian diambil nilai maksimum (terbesar).Strategi A punya nilai maksimum Rp 240Strategi B punya nilai maksimum Rp 480Strategi C punya nilai maksimum Rp 600Strategi D punya nilai maksimum Rp 500Atas dasar optimistik, strategi yang dipilih adalah strategi C, karena nilai maksimum Rp 600 adalah yang terbesar dari yang lainnya. Pilihan ini jatuh pada strategi meningkatkan kampanye periklanan.Slide9

Dengan

kriteria : HurwiczMerupakan kriteria yang terletak antara kriteria ekstim maximin yang pesimistik dengan kriteria ekstrim maximax yang optimistik. Menurut kriteria Hurwicz, pengambilan keputusan menggunakan rata-rata dari nilai terkecil dan terbesar pada masing-masing alternatif strategi. Jika dianggap pengambil keputusan bersifat konservatif dan menetapkan pertimbangan 0,75 bagi hasil yang terendah dan 0,25 bagi hasil yang tertinggi, maka :Dengan kriteria Hurwicz, maka yang dipilih adalah strategi B, yakni mengubah harga produk.Slide10

Akan tetapi, apabila pengambil keputusan menetapkan pertimbangan 0,20 untuk yang terendah dan 0,8 untuk yang tertinggi, maka hasil penilaiannya menjadi :

Dengan demikian strategi yang dipilih adalah strategi C, yakni menggalakkan kampanye periklanan.Seperti halnya kriteria Maximin dan Minimax, kriteria Hurwicz ini mengabaikan nilai ekstrim yang kurang pada masing-masing strategi.Slide11

Dengan

kriteria : Minimax-RegretKriteria ini didasarkan pada opportunity-loss bagi keputusan yang tidak tepat. Apabila mengambil keputusan yang keliru, maka akan kehilangan kesempatan menjalankan keputusan yang benar, dan akan menyesal dengan hilangnya kesempatan. Karena itu, yang menjadi tujuan disini adalah meminimumkan penyesalan dari keputusan yang keliru. Jadi yang perlu ditaksir adalah kerugian karena

menyetujui

suatu tindakan (melepaskan kesempatan untuk mengambil tindakan).Apabila hasil yang dipertimbangkan adalah profit, maka yang diinginkan adalah yang terbesar. Hasil

pengurangan

nilai

yang

terbesar

dalam

baris

dengan

masing-masing

nilai

dalam

baris

itu

, dan

disusun

dalam

bentuk

tabel

, disebut tabel opportunity-loss.Slide12

dari

contoh terdahulu, dapat disusun tabel opportunity-loss sebagai berikut.Slide13

13

ANALISIS KETIDAKPASTIANSlide14

14

Kriteria Minimax-Regret (cont.) Interpretasinya adalah sbb. a. Jika nilai $ itu ternyata konstan (dlm kondisi bisnis umum yg pertama), maka keputusan yg tepat adl strategi D, yakni membuat produk baru. Apabila keputusan itu yg diambil maka tidak ada rugi kesempatan (opportunity-loss). Akan tetapi, apabila kita memilih B, padahal seharusnya kita memilih B, atau dengan kata lain kita telah memilih laba Rp 360,00 padahal dlm nilai $ yg konstan kita harus memilih Rp 500,00 maka opportunity-loss adalah seperti pada tabel di samping.Slide15

15

Demikian pula mengenai strategi C. Seharusnya kita memilih strategi D yang akan memperoleh keuntungan Rp 500,00 pada nilai dolar yg konstan, tapi ternyata kita memilih strategi C yg bahkan menje-rumuskan kedalam kerugian sebesar Rp 30,00 adl seperti tabel disamping.Slide16

16

ANALISIS KETIDAKPASTIAN Kriteria Minimax-Regret (cont.)b. Jika nilai dolar naik, maka keputusan yg tepat adl memilih strategi C, karena akan memperoleh keuntungan yg tertinggi dibandingkan yg lainnya, yakni Rp 600,00. Dgn demikian, strategi C ini pada nilai dolar naik tidak mempunyai opportunity-loss. Akan tetapi, apabila dlm keadaan nilai dolar naik ini kita memilih strategi B yang hanya memiliki keuntungan Rp 120,00, padahal seharusnya kita memilih C yang punya keuntungan Rp 600,00, maka opportunity-loss adalah: Opportunity-loss karena menyetujui strategi B dlm keadaan nilai dolar yg naik = Rp 600,00 - Rp 120,00 = Rp 480,00Slide17

17

Demikian pula perhitungan-perhitungan yg lainnya. Hasil perhitungan tersebut di atas, ternyata :opportunity-loss strategi B sebesar Rp480,00;opportunity-loss strategi C sebesar Rp530,00;opportunity-loss strategi D sebesar Rp500,00.Dengan demikian, melalui kriteria minimax-regret, yang dipilih adalah strategi B, karena memiliki opportunity-loss yang terendah.Slide18

18