Hilda Dea Revani 2013 66 004 Nadiya Nurjanah 2013 66 097 Pengertian Hipotesis Hipotesis pada dasarnya merupakan suatu jawaban sementara proposisi atau anggapan ID: 605060
Download Presentation The PPT/PDF document "Pengujian hipotesis sample besar" is the property of its rightful owner. Permission is granted to download and print the materials on this web site for personal, non-commercial use only, and to display it on your personal computer provided you do not modify the materials and that you retain all copyright notices contained in the materials. By downloading content from our website, you accept the terms of this agreement.
Slide1
Pengujian hipotesis sample besar
Hilda Dea Revani 2013 66 004
Nadiya Nurjanah 2013 66 097Slide2
Pengertian Hipotesis
Hipotesis
pada dasarnya merupakan suatu jawaban sementara (proposisi) atau anggapan yang mungkin benar dan sering digunakan sebagai dasar pembuatan keputusan atau pemecahan persoalan untuk dasar penelitian lebih lanjut.
Hipotesis
adalah
suatu
pernyataan
mengenai
nilai
suatu
parameter
populasi
yang
dimaksudkan
untuk
pengujian
dan
berguna
untuk
pengambilan
keputusanSlide3
Hipotesis
Menyatakan hubungan
Sesuai dengan fakta
Sederhana & dapat di uji
Dapat menerangkan fakta dengan baik
PROSEDUR PENGUJIAN Slide4
Prosedur Pengujian
Hipotesis
Nol (H0)H0 : µ = µ. . . suatu
pernyataan
mengenai
nilai
parameter
populasi
Hipotesis
Alternatif
(
H
1)H
1
:
µ ≠µ….suatu pernyataan yang diterima jika data sampel memberikan cukup bukti bahwa hipotesis nol adalah salah
Hipotesis
#1 Merumuskan Hipotesis
Slide5
Prosedur Pengujian
Taraf
Nyata... probabilitas menolak hipotesis nol apabila hipotesis
nol
itu
benar
Dilambangkan
dengan α
dimana
α = 1 – C
Semakin kecil taraf nyata (α) atau
semakin besar tingkat keyakinan
(C),
maka
semakin baik. #2 Menentukan Taraf Nyata Slide6
Prosedur Pengujian
#3 Menentukan Uji Statistik
adalah
suatu nilai yang diperoleh dari sampel dan digunakan untuk
memutuskan
apakah
akan
menerima
atau menolak
hipotesis
Uji
Statistik
Uji statistik ; Uji Z, uji t, uji F, uji Chi-kuadrat, dll
Z
=
Dimana
:Z : Nilai Z : Parameter populasi yang tidak diketahuiµ : Rata-rata hitung populasiSx : Standar error sampel sx = σ/√n (populasi diketahui) sx = s/√n (populasi tidak diketahui)Slide7
#4 Menentukan Daerah Keputusan
Prosedur Pengujian
Merupakan
pernyataan mengenai kondisi dimana hipotesa nol
ditolak
atau
diterima
Daerah
Keputusan
Menggunakan
uji Z;
misal: Probabilitas 0,5 dan
taraf nyata 5%Slide8
Daerah tidak menolak H
0
Daerah penolak H
0
Skala Z
1,65
Pengujian
satu
arah
:
Daerah tidak menolak H
0
Daerah penolak H
0
Skala Z
1,96
- 1,96
Pengujian dua arah :
Daerah penolak H
0
Pengujian
dua
arah
:
Probabilitas
= 0,5 – (0,05/2) = 0,4750
(
tentukan
nilai
Z
dengan
probabilitas
0,4750)
Z = 1,96
Pengujian
satu
arah
:
Probabilitas
= 0,5 – 0,05 = 0,4500
(
tentukan
nilai
Z
dengan
probabilitas
0,4500)
Z = 1,65Slide9
Prosedur Pengujian
Dengan
Uji ZTentukan nilai Z dan lihat terletak didaerah mana pada daerah pengujianJika berada pada “daerah
tidak
menolak
H
0”,
maka keputusannya
adalah menerima H0
Jika
berada pada “
daerah penolak H0
”, maka keputusannya adalah menolak H0
dan menerima H
1
#5 Mengambil KeputusanSlide10
Uji Signifikan
One Tail Test
One Tail Test
digunakan untuk
daerah
keputusan
H
0
dengan
tanda :
≥ (lebih
besar) atau
≤ (lebih
kecil).Pada hipotesis nol digunakan tanda
sama dengan (=)
Pada hipotesis alternatif digunakan tanda
tidak
sama dengan ( )Slide11
Uji Signifikan
Ujilah
beda rata-rata populasi, misalkan hipotesisnya adalah rata-rata kematian bayi di di propinsi ABC < 17%.One Tail Test
Daerah
keputusan
H
0
dengan
tanda
≤ (lebih kecil)
Hipotesis;
- H0 : µ ≤ 17
- H1 : µ > 17
Daerah tidak menolak H
0
Daerah penolak H
0
Skala Z
1,65Pengujian satu arah :Slide12
Uji Signifikan
Ujilah
beda rata-rata populasi, misalkan hipotesisnya adalah selisih dua rata-rata populasi lebih besar sama dengan 0
One Tail Test
Daerah
keputusan
H
0
dengan
tanda
≥ (lebih besar)
Hipotesis
;- H0 : µ
pa - µpb ≥ 0- H1 : µpa - µ
pb < 0
Daerah tidak menolak H
0
Daerah penolak H
0Skala Z
1,65
Pengujian satu arah :Slide13
Uji Signifikan
Ujilah
nilai rata-rata = 17%, maka hipotesisnya ; H0 : µ = 17 H1 : µ ± 17Misalnya dengan menggunakan taraf nyata α = 5%Maka luas daerah penerimaaan
H
0
= 0,5 – (0,05/2) = 0,4
(
tentukan
nilai Z)Z = 1,96
two Tail Test
Tidak menolak H
0
Penolak H
0
Skala Z
1,96
- 1,96
Pengujian dua arah :
Penolak H
0Slide14
Menguji Hipotesis Rata-rata
dan
Propo
rsi Sampel BesarProses pengujian hipotesa Yang diuji adalah rata-rata populasi dan proporsi dari populasiUkuran
Sampel
(
sampel
berukuran
30
atau lebih)
Merumuskan hipotesa
Menentukan taraf nyata
Menentukan uji statistik
Menentukan daerah keputusan
Mengambil keputusan
1Slide15
Perusahaan A menyatakan bahwa hasil investasinya rata - rata mencapai 13,17%
. Untuk menguji apakah pernyataan tersebut benar, maka lembaga konsultan mengadakan penelitian pada
36 perusahaan
A dan didapatkan hasil bahwa rata-rata hasil investasi adalah 11,39% dan standar deviasi nya 2,09%. ContohMenguji Hipotesis Rata-rata Sampel Besar
Ujilah apakah pernyataan perusahaan A tersebut benar dengan
taraf nyata 5% dan probabilitas 0,5
H
0
n
Slide16
Hipotesa “rata rata hasil investasi = 13,17%” merupakan H0
Hipotesa alternatifnya adalah rata-rata hasil
tidak sama dengan 13,17%#1 Merumuskan Hipotesis
H
0
:
µ =
13,17 %
H
1
:
µ
≠ 13,17 %Slide17
Taraf nyata (α
)
= 5%Menentukan nilai kritis Z#2 Menentukan Taraf Nyata α = 1 – CPengujian dua arah : probabilitas –
Probabilitas
= 0,5 – (0,05/2) = 0,4750
(
tentukan
nilai
Z
dengan probabilitas 0,4750)
Z = 1,96 Slide18
Rata-rata populasi ( ) = 13,17%Rata-rata sampel ( )= 11,39%Standar deviasi ( )= 2,09%
(
Populasi tidak diketahui ) Standar error sampel , sx = s/√n Jumlah populasi (n) = 36#3 Menentukan Uji Statistik
-5,11Slide19
Menggunakan nilai kritis ZMengetahui probabilitas daerah keputusan H
0
Dengan taraf nyata (α) 5% atau 0,05 maka Z :#4 Menentukan Daerah KeputusanPengujian satu arah : probabilitas –
Pengujian dua arah : probabilitas – Slide20
Daerah tidak menolak H
0
Daerah penolak H
0
Skala Z
1,96
- 1,96
Pengujian dua arah :
Daerah penolak H
0
Pengujian
dua
arah
:
Probabilitas
= 0,5 – (0,05/2) = 0,4750
(
tentukan
nilai Z dengan probabilitas 0,4750)
Z = 1,96 Slide21
Nilai uji Z = -5,11 daerah menolak H0
Kesimpulan :
Menolak H
0 dan Menerima H1 ,Sehingga pernyataan bahwa hasil rata-rata investasi = 13,17% tidak memiliki bukti yang cukup kuat.#5 Mengambil Keputusan
Daerah tidak menolak H
0
Daerah penolak H
0
Skala Z
1,96
- 1,96
Pengujian dua arah :
Daerah penolak H
0
-
5,11Slide22
Menguji Hipotesis
Propo
r
si Sampel BesarProses sama dengan pengujian hipotesis rata-rataPerbedaan pada rumus uji Z;Dimana :Z : Nilai uji Z
:
Proporsi
sampel
: Proporsi
populasin : Jumlah sampel
Dimana
=
x/n
-
x
adalah
kejadian sukses pada sampel dan n adalah jumlah sample Slide23
Badan kesehatan nasional memprediksi bahwa 500 orang akan meninggal dan 2500 lainnya mengalami stroke pada brain injury. Badan kesehatan nasional mengklaim bahwa 50% kejadian tersebut disebabkan oleh arthrosis. Sampel sebanyak 120 kejadian menunjukan 67 kejadian diantaranya disebabkan oleh arthrosis.
Contoh
Menguji
Hipotesis Proporsi Sampel Besar
Ujilah apakah pernyataan badan kesehatan nasional tersebut benar dengan
taraf nyata 5% dan probabilitas 0,5Slide24
Hipotesa “50%
kejadian disebabkan
oleh
arthrosis” merupakan H0 #1 Merumuskan Hipotesis
H
0
:
P
=
50% (0,5)
H
1
:
P ≠ 50 % (0,5)Slide25
Taraf nyata (α
)
= 5%Menentukan nilai kritis Z#2 Menentukan Taraf Nyata α = 1 – CPengujian dua arah : probabilitas –
Probabilitas
= 0,5 – (0,05/2) = 0,4750
(
tentukan
nilai
Z
dengan probabilitas 0,4750)
Z = 1,96 Slide26
Proporsi
sampel
(pi) = o,5
Proporsi populasi (P) = 67/120 Jumlah sampel (n) = 120#3 Menentukan Uji Statistik
1,278Slide27
Menggunakan nilai kritis ZMengetahui probabilitas daerah keputusan H
0
Dengn taraf nyata (α) 5% atau 0,05 maka Z :#4 Menentukan Daerah KeputusanPengujian satu arah : probabilitas –
Pengujian dua arah : probabilitas – Slide28
Daerah tidak menolak H
0
Daerah penolak H
0
Skala Z
1,96
- 1,96
Pengujian dua arah :
Daerah penolak H
0
Pengujian
dua
arah
:
Probabilitas
= 0,5 – (0,05/2) = 0,4750
(
tentukan
nilai Z dengan probabilitas 0,4750)
Z = 1,96 Slide29
Nilai uji Z = 1,278 daerah
tidak menolak
H
0 Kesimpulan :H0 dapat diterima ,Sehingga pernyataan badan kesehatan nasional yang menyatakan bahwa 50% kejadian disebabkan oleh arthrosis dapat diterima.#5 Mengambil Keputusan
Daerah tidak menolak H
0
Daerah penolak H
0
Skala Z
1,96
- 1,96
Pengujian dua arah :
Daerah penolak H
0
1,
278Slide30
Menguji Hipotesis Rata-rata
dan
Proposi
Sampel BesarBertujuan untuk menetapkan apakah dua rata-rata atau proporsi dua populasi sama atau tidak.
2
Apakah
hasil
diet OCD
lebih
baik
dari diet puasa
konvensional ? Apakah kinerja obat
bius A lebih
cepat
dari B ? Standar Deviasidi mana : : Sandar deviasi selisih dua populasi : Standar deviasi populasi 1 : Standar deviasi populasi 2N1 : Jumlah sampel pada populasi 1N2 : Jumlah sampel pada populasi 2
Menguji
Hipotesis
Rata-rata
Sampel
BesarSlide31
Menguji Hipotesis Rata-rata
dan
Proposi
Sampel Besar2Nilai Uji Statistik
di
mana
:
Z :
Nilai
uji statistik
: Selisih dua rata-rata hitung
sampel 1 dan sampel 2
: Selisih dua rata-rata hitung
populasi 1 dan populasi 2
Sx1-x2 : Standar deviasi selisih dua populasi
Menguji
Hipotesis
Rata-rata Sampel BesarSlide32
Menguji Hipotesis Rata-rata
dan
Proposi
Sampel Besar2Standar Deviasi selisih dua sampel
di
mana
:
S
x1-x2
: Standar deviasi
selisih dua proporsi
populasiS1 : Standar
deviasi sampel 1S2
: Standar deviasi sampel 2
n1 : Jumlah sampel
pada populasi 1n2 : Jumlah sampel pada
populasi 2
Menguji
Hipotesis
Rata-rata Sampel BesarSlide33
Seorang investor ingin mengetahui apakah hasil investasi pada reksadana dan deposito perbakan sama. Untuk keperluan tersebut dipilih 36 perusahaan reksadana dan hasil rata-rata mencapai 13,17% dan standart deviasi 2,09%. Pada 49 perbankan diketahui bahwa suku bunga rata-rata 7,55% dan standart deviasi 1,09%. Dengan taraf nyata 5%, tentukan apakah rata-rata hasil investasi di reksadana dan perbankan sama?
Contoh uji hipotesisi selisih rata-rata sampel besarSlide34
1. Rumusan hipotesa
2. Menentukan taraf nyata
Nilai kritis Z = 0,5 – 0,025 = 0,4750
probabilitas
Nilai tabel distribusi Z = 1,96Slide35
3. Uji statistik diketahui : Slide36
Nilai standart deviasi selisih rata-rata
Nilai uji statistikSlide37
4. Menentukan daerah keputusan dengan nilai kritis = 1,96
Daerah tidak menolak H
0
Daerah penolak H
0
Skala Z
1,96
- 1,96
Pengujian
dua
arah
:
Daerah penolak H
0
5. Menentukan keputusan
nilai kritis Z = 1,96
nilai uji statistik = 14,79
H0 ditolak dan H1diterima
6. Kesimpulan
Hasil investasi reksadana dan perbankan adalah tidak sama.Slide38
Menguji Hipotesis
Selisih
Rata-rata
danProposi Sampel Besar2Menguji Hipotesis Selisih Proporsi
Sampel
Besar
Standar
Deviasi
Proporsi
Populasi
di mana :Sp1-p2 : Standar deviasi
selisih dua proporsi populasi
P
1
:
Proporsi populasi 1P2 : Proporsi populasi 2n1 : Jumlah sampel pada populasi 1n2 : Jumlah sampel pada populasi 2Slide39
Menguji Hipotesis
Selisih
Rata-rata
danProposi Sampel Besar2Menguji Hipotesis Selisih Proporsi
Sampel
Besar
Nilai
Uji
Statistik
di
mana
:
Z : Nilai uji statistik
p1 – p2 : Selisih
dua
proporsi
sampel 1 dan sampel 2 P1 – P2 : Selisih dua proporsi populasi 1 dan populasi 2Sp1-p2 : Standar deviasi selisih dua proporsi populasiStandar Deviasi selisih dua sampel Standar deviasi populasi tidak diketahuiDimana P = (x1-x2)/(n1+n2) ;- x1 dan x2 adalah kejadian sukses pada sampel 1 dan 2Slide40
Contoh uji hipotesisi selisih proporsi sampel besar
Majalah prospektif edisi 25 membahas tentang acara televisi “Hitam Putih”. Menurut majalah ini, rating acara Hitam Putih mencapai 35, artinya pada waktu yang sama ditonton 35 juta orang. Sebuah perusahaan jasa travel ingin memasang iklan pada acara tersebut dan ingin mengetahui hasil tersebut. Dicari responden per telepon
sebanyak 300 remaja
dan sebanyak 150 orang menonton acara tsb, sedangkan responden dewasa sebanyak 400 orang dan 350 orang menonton acara tsb. Dengan taraf nyata 5%, ujilah apakah proporsi remaja dan dewasa sama dalam menonton Hitam Putih?Slide41
1. Rumusan hipotesa
2. Menentukan taraf nyata
Nilai kritis Z = 0,5 – 0,025 = 0,4750
probabilitas
Nilai tabel distribusi Z = 1,96Slide42
3. Uji statistik diketahui : Slide43
Nilai standart eror selisih dua proporsi populasi
Nilai uji statistikSlide44
4. Menentukan daerah keputusan dengan nilai kritis = 1,96
Daerah tidak menolak H
0
Daerah penolak H
0
Skala Z
1,96
- 1,96
Pengujian
dua
arah
:
Daerah penolak H
0
5. Menentukan keputusan
nilai kritis Z = -1,96
nilai uji statistik = -10,71
H0 ditolak dan H1diterima
6. Kesimpulan
bahwa selisih proporsi remaja dan dewasa tidak sama dengan 0. atau proporsi dan dewasa berbeda. Acara Hitam Putih banyak ditonton oleh orang dewasa.Slide45
Jenis Kesalahan I dan
II
Kesalahan jenis I
; apabila keputusan menolak H0, padahal seharusnya H0 benar.Kesalahan jenis II ; apabila keputusan menerima H0, padahal seharusnya H0 salah.Situasi
Keputusan
H
0
Benar
H
0
Salah
Terima H
0
Keputusan
tepat
(1 – α)
Kesalahan jenis 2 (β)
Tolak H
0
Kesalahan
jenis
1 (α)
Keputusan tepat (1 – β)Slide46
Pengujian hipotesis sample besar
Uji H0 rata rata sampel besar
Uji H0 proporsi sampel besar
Uji H0 rata rata selisih sampel besar
Standar deviasi
Uji H0 proporsi selisih sampel besar
Standar deviasi