TATA CARA MENGETAHUI DAN MENGOBATI MASTITIS SUBKLINIS PADA SAPI PERAH DI DESA PANDESARI KECAMATAN PUJON KABUPATEN MALANG TIM PENYULUH Topik 1 Pengertian Mastitis 2 ID: 728182
Download Presentation The PPT/PDF document "TIM PENYULUH PENYULUHAN TENTAN" is the property of its rightful owner. Permission is granted to download and print the materials on this web site for personal, non-commercial use only, and to display it on your personal computer provided you do not modify the materials and that you retain all copyright notices contained in the materials. By downloading content from our website, you accept the terms of this agreement.
Slide1
TIM PENYULUH
PENYULUHAN TENTAN TATA CARA MENGETAHUI DAN MENGOBATI MASTITIS SUBKLINIS PADA SAPI PERAH DI DESA PANDESARI, KECAMATAN PUJON, KABUPATEN MALANGSlide2
TIM PENYULUHSlide3
Topik
1.
Pengertian
Mastitis
2
.
Penyebab
mastitis
subklinis
3
.
Tanda-tanda
mastitis
subklinis
4
.
Pengujian
mastitis
subklinis
5
.
Cara
mencegah
mastitis
sublinis
6
.
Cara
mengobati mastitis subklinis Slide4
Penyakit
apa ini??Slide5
Mastitis (
peradangan ambing)Mastitis merupakan salah satu penyakit yang sering dialami oleh peternak perah dan sangat merugikan peternak sapi perah yang berakibat
menurunnya
produksi susu.
Penyakit
ini
disebabkan
karena masuknya kuman
atau
bakteri kedalam
ambing sapi perah
.
Kasus mastitis yangmenyerang hampir 80% induk yang dimiliki peternak
yang menyebabkan kerugian sampai 30 % dari totalproduksi, karena susu induk yang menderita mastitisSlide6
Kerugian
mastitisKerugian mastitisProduksi susu turun 25-30 %Kualitas susu menurun sehingga tidak
dapat
dijual
dan
dikonsumsi
Biaya
perawatan
menjadi
meningkatTernak
sapi perah diafkir lebih awalSusu
terkontaminasi antibiotik sehingga
tidak dapat
dijual
KematianPeternak
rugi secara
ekonomiSlide7
Data
statistik di Indonesia sapi perah yang mederita mastitis subklinis
DIY
Semarang
Baturaden
Boyolali
Sukabumi
Pasuruan
0% 20% 40% 60% 80% 100%
36.9%
46.1%
55.8%
62.5%
63.0%
67.0%
Di Indonesia,
sapi
perah
yang
menderita
mastitis
subklinisSlide8
Macam-macam
mastitis Macam-macam
mastitis
Mastitis
klinis
Mastitis
subklinisSlide9
Apa
yang membedakan?Mastitis klinis Mastitis subklinis Slide10
Ambing panas, membengkak dan meradang Nafsu makan menurun Produksi susu mengalami penurunan
S
usu
berwarna
kemerahan
(
darah
)
Perbedaan
tanda-tanda
mastitis
klinis dan
subklinis
Klinis
Mastitis subklinis tidak memberikan tanda-tanda secara klinis, sapi tampak sehat den napsu makan baik
Subklinis
Mastitis
klinis
dan
subklinis
dapat dibedakan dengan melihat tanda-tanda
klinisnya yaitu:Slide11
Tanda-tanda
mastitis subklinis
Produksi
Susu
turun
Kualitas
Nutrisi
Susu
rendah
Masa
laktasi
lebih
pendek
Mastitis subklinis tidak memberikan tanda-tanda secara klinis, sapi tampak sehat den napsu makan baik
Untuk menentukan sapi perah laktasi menderita mastitis subklinis (MSK),
jumlah
sel
somatik dalam susu harus
diperiksa
dengan
metode
AMP (
Aulenderfor Mastitis Probe) dan
atau uji
CMT (California Mastitis Test)Slide12
Penyebab
mastitis subklinis
Manajemen
pemeliharaan
dan
pemerahan
kebersihan
peternak
(SDM)
mikroorganisme
penyebab
Berkaitan
dengan
kebersihan
baju
peternak
saat
pemerahan, teknik pemerahan yang baik (
keterampilan), peralatan untuk pemerahanKebersihan
kandang dan
lantai kandang, lingkungan pemerahan yang bersih, kebersihan sapi
sebelum
dan
sesudah
pemerahan, dll
berkaitan
dengan sanitasi
Staphylococcus
aureus
(
S. aureus
)
Streptococcu
s
agalactiae
Eschericia
coliSlide13
Sumber
kontaminasi mikroba
T
empat
pembuangan limbah
K
ontaminasi
air
Kebersihan dalam pemerahan
Kebersihan lantai
kandang
Sumber
mikroorganisme
yang
dapat
menyebabkan
mastitis
subklinis
yaitu
meliputi:
Kulit
sapi Ambing sakit
atau sehatLingkungan pemerahan
Kebersihan peternak
Kebersihan peralatanSlide14
Fungsi
Reagen
P
emeriksaan CMT hanya dilakukan pada mastitis subklinis, sedangkan mastitis klinis dilakukan pemeriksaan palpasi untuk mengatahui perubahan fisik ambing
.
Uji
CMT
(
California Mastitis Test)
A
lkyl aryl sulfonate 3%
NaOH 1,5%,
I
ndicator Broom kresol purpl
e
(
dengan
pengenceran
1: 10.000)
Untuk
mendeteksi
ternak sapi
perah terkena
penyakit mastitis subklinisDapat dilakukan pencegahan agar mastitis subklinis
tidak sampai tingkat beratMencegah kerugian
ekonomi akibat mastitis subklinisSlide15
1
4
1.
Sampel
susu
curahan
pertama
dari
ke
empat
puting
sapi
(1-2 ml)
dimasukkan
dalam
cawan paddle
2.
Setiap
cawan ditambahkan
reagen CMT yang sama
jumlahnya dengan volume susu3. Cawan dan
isinya diputar secara horizontal perlahan-lahan selama 15 detik.
2
3
4. Diamati
dan dinilai tingkat mastitisnya
Prosedur
Uji
CMTSlide16
Interpretasi
CMTSkor CMT Jumlah sel somaticDeskripsiN (
negatif
)
0-480.000
Tidak
terjadi
pengentalan
T (trace)
640.000
Sedikit
pengentalan
dan menghilang
dalam 10 detik
1660.000
Mengental
namun tidak
terbentuk gel
2
2.400.000
Mengental
dan membentuk gel
didasar cangkir
3> 10.000.000Terbentuk gel diseluruh sampel
Video uji CMT California Mastitis Test (CMT).mp4Slide17
Cara
mencegah mastitisSelalu menjaga kebersihan kandang dan lingkunganMelaksanakan prosedur
sebelum
,
pada
saat
,
dan
sesudah
pemerahan
dengan
baik dan benar
Melaksanakan program pemeriksaan mastitis secara teratur setiap
bulan dan pemeriksaan
mastitis terhadap sapi
laktasi yang
akan dibeli
Melaksanakan
m;asa kering kandang
selama
6 sampai 7 minggu
secara baik
, dengan cara:
Minggu pertama (
hari ke-1 sampai 3) : sapi diperah 1 kaliHari ke-4 sapi boleh diperah lagi
Hari ke-5 samapi 8 ambing mulai mengecil dan pemebentukan susu
terhentiSlide18
Cara
megobati mastitisPengobatan yang sering
dilakukan
peternak
yaitu
dengan
menggunakan
antibiotik
.
Padahal
penggunaan antibiotik yang berlebihan dapat
memeberikan efek
buruk bagi
ternak
.
terjadinya
reaksi
alergi
resistensi terhadap antibiotik
Alergi
terdapat residu antibiotik di dalam air susu yang dikonsumsi manusiaResidu antibiotik
mempengaruhi
kualitas
produk pengolahan susuSlide19
Cara
mengobati mastitisDaun kersen Daun meniran Slide20
Daun
kersenManfaat daun kersenDaun kersen dapat dijadikan sebagai antibakteri karena mengandung senyawa tannin, flavonoid dan saponin. Tanin merupakan senyawa yang memiliki zat antibakteriFlavonoid dapat menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus (bakteri
mastitis)Slide21
Daun
meniran Manfaat daun meniran Senyawa flavonoid ini memiliki manfaat sebagai anti-oksidan sekaligus sebagai anti-mikroba Slide22
Alat
dan Bahan
Alat
Bahan
Daun
kersen
300 gram
Daun
meniran
300 gram
Air 2 liter
Metanol
Pisau
Baskom
Blender
Geslas
ekstraksi
Oven Slide23
Gambaran
TeknologiSlide24
Keuntungan
dan Kelemahan TeknologiKeuntungan Memanfaatkan tanaman herbalTidak berbahaya,
seperti
antibiotik
Tidak
menimbulkan
efek
samping
pada
ternak, terutama
produksi susunyaMeningkatkan produksi susu sapi perah
Meningkatkan ekonomi
peternakDapat mencegah
dan
mengobati mastitis
subklinis
Kelemahan Proses
pembuatannya
membutuhkan
waktu lamaSlide25
PENGENALAN EKSTRAK DAUN KERSEN DAN MENIRAN SEBAGAI MEDIA MEGOBATI MASTITIS SUBKLINIS
SELAIN MATERI YANG DISAMPAIKAN DALAM PENYULUHAN INI, MATERI INI DAPAT DIAKSES PADA LINK BERIKUT :httppenyuluhanf13.wordpress.com.htmSlide26
Extension 2014
TERIMA KASIH!