/
DASAR PENULISAN BERITA Piramida DASAR PENULISAN BERITA Piramida

DASAR PENULISAN BERITA Piramida - PowerPoint Presentation

ginocrossed
ginocrossed . @ginocrossed
Follow
347 views
Uploaded On 2020-07-02

DASAR PENULISAN BERITA Piramida - PPT Presentation

Terbalik Dimulai dari halhal yang paling penting Makin ke bawah semakin kurang penting bukan berarti tidak penting Hal ini dimaksudkan ID: 793108

tersebut yang dari fatwa yang tersebut fatwa dari untuk dan akan bbm haram mui bersubsidi tidak masyarakat itu tangerang

Share:

Link:

Embed:

Download Presentation from below link

Download The PPT/PDF document "DASAR PENULISAN BERITA Piramida" is the property of its rightful owner. Permission is granted to download and print the materials on this web site for personal, non-commercial use only, and to display it on your personal computer provided you do not modify the materials and that you retain all copyright notices contained in the materials. By downloading content from our website, you accept the terms of this agreement.


Presentation Transcript

Slide1

DASAR PENULISAN BERITA

Slide2

Piramida

Terbalik

Dimulai

dari

hal-hal

yang paling

penting

.

Makin

ke

bawah

semakin

kurang

penting

(

bukan

berarti

tidak

penting

).

Hal

ini

dimaksudkan

untuk

memberikan

kemudahan

kepada

pembaca

untuk

langsung

ke

inti

berita

.

Slide3

Mabes Polri Kirim Tim ke Filipina Cari Nazaruddin 

Eks

Bendahara Umum

Partai

Demokrat

Nazaruddin

disebut-sebut

sedang

berada

di

Filipina.

Untuk

mengkonfirmasi

kebenaran

tersebut

,

Mabes

Polri

mengirimkan

petugasnya

untuk

mengecek

.

"Tim

sudah

kita

kirim

ke

sana

dan

tim

kita

juga

sudah

bantu KPK,"

ujar

Kabareskrim

Mabes

Polri

Irjen

Pol

Sutarman

.

Hal

tersebut

dikatakannya

usai

mengikuti

upacara

lepas

sambut

Kapolda

Metro Jaya

di

Mapolda

Metro Jaya,

Jl

Jend

Sudirman

, Jakarta Selatan,

Senin

(11/7/2011).

Tidak

hanya

bekerja

sama

dengan

KPK,

polisi

juga

telah

melakukan

kontak

dengan

interpol

untuk

mencari

tahu

keberadaan

Nazaruddin

. "Kita

akan

dukung

untuk

penangkapan

,"

kata

Sutarman

.

Namun

,

saat

didesak

untuk

memastikan

keberadaan

Nazaruddin

,

Sutarman

menolak

untuk

menjelaskan

lebih

jauh

. "Tim

saya

kirim

ke

mana

,

tidak

saya

beberkan

.

Kalau

saya

beberkan

dia

di

Filipina,

nanti

dia

keluar

dari

sana

,"

jelasnya

.

Nazaruddin

kini

masih

berstatus

buron

.

Kemlu

melaporkan

posisi

Nazaruddin

terus

berpindah-pindah

di

beberapa

negara

seperti

Singapura

, Vietnam,

dan

Malaysia.

Posisi

Nazaruddin

tetap

misterius

.

Namun

,

Menteri

Hukum

dan

HAM

Patrialis

Akbar

yakin

mantan

anggota

Komisi

III DPR

ini

masih

berada

di

Singapura

.

Untuk

memastikan

keberadaan

Nazaruddin

di

sana

,

saat

ini

Dirjen

Imigrasi

Kemenkum

HAM

sudah

berada

di

Singapura

.

"

Dirjen

Imigrasi

sekarang

berada

di

Singapura

,

nanti

kita

minta

tindak

lanjut

,

apa

hasil

pertemuan

dengan

Imigrasi

Singapura

,"

kata

Menkum

HAM

Patrialis

Akbar

di

Kantor

Presiden

,

Jl

Medan

Merdeka

Utara, Jakarta,

Jumat

(8/7/2011). (*)

Slide4

'Simalakama' Fatwa Haram BBM Subsidi MUI

Majelis

Ulama Indonesia mewacanakan mengeluarkan

fatwa

haram

penggunaan

premium

bersubsidi

oleh

kalangan

masyarakat

yang

mampu

.

Menurut

MUI, BBM

tersebut

diperuntukan

warga

kurang

mampu

.

Menurut

Ketua

MUI KH

Ma'ruf

Amin

,

sekalipun

belum

ada

permintaan

dari

pemerintah

,

tapi

rencana

pengeluaran

fatwa

tersebut

tetap

dikaji

.

Terkait

dengan

rencana

tersebut

,

ada

baiknya

MUI

menurunkan

tim

untuk

melakukan

kajian

pada

tataran

lapangan

,

termasuk

meminta

tanggapan

dari

masyarakat

,

tujuannya

agar

diketahui

pro

dan

kontra

terkait

rencana

tersebut

.

MUI Kota

Tangerang

Selatan,

Provinsi

Banten

,

memang

sudah

melakukan

inisiatif

mencari

tanggapan

dari

masyarakat

,

terkait

rencana

tersebut

. "

Sambil

menunggu

fatwa MUI

Pusat

,

kita

saat

ini

sedang

mengumpulkan

tanggapan

dari

masyarakat

terkait

rencana

fatwa

haram

penggunaan

BBM

bersubsidi

oleh

masyarakat

ekonomi

mampu

,"

kata

Sekretaris

MUI Kota

Tangerang

Selatan Abdul

Rozak

.

Selain

itu

, MUI

Tangerang

Selatan

juga

meminta

agar

pemerintah

selektif

dalam

mengambil

keputusan

agar

tidak

menimbulkan

masalah

yang

akhirnya

mencabut

ketetapan

yang

sudah

dibuat

. "

Keputusan

pemerintah

harus

melihat

semua

segi

faktor

agar

tidak

menimbulkan

masalah

dikemudian

hari

karena

merugikan

masyarakat

,"

katanya

.

Sementara

Pengamat

ekonomi

dari

Universitas

Sultan

Ageng

Tirtayasa

(

Untirta

)

Banten

,

Fauzai

Sanusi

mengkhawatirkan

,

kalau

fatwa

haram

itu

dikeluarkan

,

akan

berdampak

pada

perkembangan

usaha

kecil

mikro

(UKM).

"

Walaupun

fatwa

haram

BBM

bersubsidi

bagi

orang

kaya

,

namun

dampak

secara

makro

akan

terjadi

dan

yang

akan

menjadi

korban

adalah

rakyat

kecil

,"

katanya

.

Dia

menjelaskan

,

dengan

dikeluarkan

fatwa

haram

BBM

bersubsidi

yang

dimaksudkan

agar

orang

kaya

tidak

membeli

BBM

bersubsidi

,

efeknya

akan

beruntun

.

Kenaikan

harga

akan

langsung

terjadi

atas

dikeluarkannya

fatwa

haram

BBM

bersubsidi

tersebut

,

selain

itu

, yang

lebih

parah

lagi

,

akan

berdampak

pada

ekonomi

rakyat

,

seperti

pedagang

kecil

dan

UKM.

Selain

itu

,

dampak

terhadap

dikeluarkannya

fatwa

haram

BBM

bersubsidi

akan

menjadikan

masyarakat

bertambah

tidak

memiliki

kepedulian

terhadap

pemerintah

.

"

Saya

rasa,

kalau

fatwa

haram

BBM

bersubsidi

jadi

dikeluarkan

,

masyarakat

Indonesia

tidak

akan

perduli

,

dan

yang

akan

rugi

pemerintah

juga

,"

katanya

.

Ulama

Lebak

KH

Baejuri

menyarankan

, agar

pemerintah

menetapkan

kepada

pemilik

stasiun

pengisian

bahan

bakar

minyak

umum

(SPBU)

memberlakukan

klasifikasi

antara

subsidi

dan

non

subsidi

.

Dalam

klasifikasi

itu

,

kata

dia

, SPBU

membuat

jalur

khusus

untuk

angkutan

yang

bersubsidi

,

di

antaranya

kendaraan

umum

,

pengendara

sepeda

motor,

mobil

operasional

pemerintah

dan

truk

.

Sedangkan

,

jalur

khusus

lainya

non

subsidi

yakni

pengendara

mobil

pribadi

berplat

nomor

polisi

hitam

. "

Saya

yakin

dengan

klasifikasi

itu

,

orang

yang

mengendarai

kendaraan

pribadi

merasa

malu

untuk

membeli

BBM

subsidi

,"

kata

Baejuri

yang

kini

menjabat

Ketua

Komisi

Fatwa

Majelis

Ulama

Indonesia (MUI)

Kabupaten

Lebak

.

Slide5

5 w + 1 H

What

(

apa

yg

terjadi)Who (siapa yg melakukan)Where (di mana kejadiannya)When (kapan terjadinya)Why (mengapa terjadi)How (bagaimana proses kejadiannya).

Slide6

Polda

Metro Jaya Gerebek

Pabrik Sabu di

Vila

Puncak

 

Aparat

gabungan Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya bersama Satuan Narkoba Polres Tangerang menggerebek sebuah pabrik pembuatan sabu-sabu di sebuah vila di Kampung Sukamaju RT 1/11, Desa Tugu Selatan, Cisarua, kawasan Puncak, Bogor. Puluhan kilogram sabu disita di lokasi.Direktur Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Nugroho Aji saat dikonfirmasi membenarkan kegiatan penggerebekan itu. "Ini merupakan pengembangan dari Polres Tangerang Kota," ujar Nugroho saat dihubungi wartawan

,

Minggu

(10/7/2011).

Nugroho

mengatakan

,

petugas

telah

mengamankan

4

tersangka

dalam

kasus

tersebut

.

Saat

ditanya

berapa

barang

bukti

yang

disita

di

lokasi

,

Nugroho

enggan

berkomentar

lebih

banyak

.

"

Sabar

ya

,

anggota

masih

melakukan

pendataan

.

Besok

akan

dirilis

oleh

Kapolda

Metro Jaya (

Irjen

Untung

S

Radjab

),"

ujar

dia.

Sementara

itu

,

Kapolres

Tangerang

Kota

Kombes

Tavip

Yulianto

mengatakan

,

pengungkapan

pabrik

tersebut

merupakan

pengembangan

dari

4

tersangka

.

"

Keempat

tersangka

ini

kami

tangkap

saat

melakukan

razia

di

Tangerang

,"

kata

Tavip

.

Tavip

mengatakan

,

razia

yang

digelar

pada

Sabtu

(9/7/2011)

malam

kemarin

,

petugas

menemukan

sejumlah

sabu

dan

ekstasi

dari

dalam

mobil

yang

ditumpangi

keempat

tersangka

. Dari

hasil

pengembangan

,

petugas

mendapatkan

informasi

pabrik

pengolahan

sabu

para

tersangka

yang

ternyata

diolah

di

sebuah

pabrik

rumahan

.

"

Setelah

dikembangkan

,

pabriknya

ada

di

vila

di

Bogor,"

kata

dia.

Tavip

menyampaikan

,

pihaknya

masih

mengembangkan

kasus

tersebut

.

Pihaknya

juga

masih

menyelidiki

jaringan

dari

pengedar

tersebut

.

(

mei

/

anw

)

Slide7

Pemilihan

Angle

Tentukan

dan

siapkan

angle

ketika masih di lapanganDampaknya terhadap masyarakatHuman interestUnsur ketokohanJarakTemukan jalan ceritanyaCari yang paling menarik (menurut siapa?)Cari yang paling ingin diketahui pembaca

Slide8

Bersambung