MINGGU 3 Pertanyaan Mendasar Apakah inves TI pada perusahaan akan memberikan imbal balik Bagaimana TI jika dibandingkan dengan perusahaan pesaing ID: 588203
Download Presentation The PPT/PDF document "NILAI TEKNOLOGI INFORMASI" is the property of its rightful owner. Permission is granted to download and print the materials on this web site for personal, non-commercial use only, and to display it on your personal computer provided you do not modify the materials and that you retain all copyright notices contained in the materials. By downloading content from our website, you accept the terms of this agreement.
Slide1
NILAI TEKNOLOGI INFORMASI
MINGGU 3Slide2
Pertanyaan
Mendasar
Apakah
inves
TI
pada
perusahaan
akan
memberikan
imbal
balik
?
Bagaimana
TI
jika
dibandingkan
dengan
perusahaan
pesaing
?
Apakah
TI
mampu
meningkatkan
kinerja
perusahaan
secara
optimal ?
Apakah
strategi
TI
sudah
sesuai
dengan
strategi
bisnis
?Slide3
Pendekatan
Manajemen
Kinerja TI
Manajemen
Kinerja
TI
dimaksudkan
untuk
mengidentifikasi
dan
mengkuantifikasi
biaya-biaya
dan
benefit-benefit
dari
TI
Perbedaan
instrument monitoring,
tergantung
pada
karakteristik
biaya
dan
benefitnya
.
Ketika
biaya
dan
benefit
dapat
dgn
mudah
dikuantifikasikan
dan
dinilai
dalam
satuan
nilai
uang
,
pengukuran
seperti
ROI,
Net present Value
(VPV),
Internal Rate of Return
(IRR),
dan
Payback Method
dapat
digunakan
.Slide4
Mengukur
Kinerja
TI
Gambar
:
Pendekatan
Pengukuran
KinerjaSlide5
Mengukur
Kinerja
TI
Nyata
/
Tidak
Nyata
Biaya
/
Manfaat
Ekonomi
Informasi
ROI (Return on Investment)
IRR (Internal Rate Return)
NPV (Net Present Value)
PP (Payback Period)
IT BCS (Balanced Scorecard)Slide6
Metode
tradisional
membutuhkan
penilaian
dalam
bentuk
adanya
besaran
uang
,
maka
masalah
sering
muncul
pada
saat
penerapan
sistem
informasi
,
yg
seringkali
merupakan
hal
yg
tidak
terukur
,
seperti
layanan
terhadap
pelanggan
.
Lebih
jauh
lagi
,
perbedaan
antara
tingkat
manajemen
dan
pengguna
menyebabkan
adanya
pandangan
tentang
nilai
(
value
)
yg
berbeda
atas
teknologi
informasi
.Slide7
Prinsip2 Ekonomi
Informasi
High
fixed cost, low variable cost.
Biaya
pertama
untuk
mencipta
suatu
produk
teknologi
informasi
(copy
pertama
)
biasanya
mahal
.
Tetapi
biaya
untuk
memperbanyaknya
sangat
murah
VCD TITANIC
Versioning
and price discrimination.
Karena
prinsip
high fixed cost, low variable cost yang
sudah
diuraikan
di
atas
,
penetapan
harga
berdasarkan
biaya
(cost) yang
biasa
tidak
berlaku
untuk
barang
informasi
,
karena
biaya
per
satuannya
sudah
mendekati
nol.
Karena
itu
,
barang
informasi
dinilai
menurut
nilai
sang
konsumen
,
bukan
menurut
biaya
produksi
.
Karena
orang
memberi
nilai
yang
berbeda
terhadap
suatu
informasi
yang
sama
,
maka
muncul
berbagai
versi
barang
informasi
,
untuk
segmen-segmen
pasar
yang
berbeda
, yang
akan
membayar
harga
yang
berbeda
untuk
versi-versi
yang
berbeda
Novel Harry Potter
Versi
Hardcover
lebih
mahal
dari
SoftcoverSlide8
Lock-in, switching.
Sekali
kita
memilih
satu
produk
teknologi
informasi
,
sering
kali
kita
seperti
terkunci
(lock in),
karena
akan
sulit
pindah
ke
produk
teknologi
informasi
lain (
dari
perusahaan
yang
berbeda
).
Untuk
pindah
(switch)
ke
sistem
lain,
mungkin
biayanya
akan
terlalu
mahal
,
karena
investasi
yang
sudah
ditanam
sebelumnya
akan
terbuang
Pengguna
MS / Apple
Network effects.
Nilai
suatu
produk
tergantung
juga
pada
luas
jaringan
(network)
pengguna
yang
sudah
memanfaatkannya
. Makin
luas
dan
makin
besar
jaringan
itu
,
nilainya
makin
tinggi
Kijang
/ Honda
lebih
bernilaiSlide9
Hirarki
Nilai
Bisnis
Investasi
TI
yg
sangat
berhasil
mempunyai
pengaruh
yg
positif
pada
semua
level
hirarki
nilai
bisnis
.
Kesuksesan
investasi
yg
rendah
tidak
mempunyai
kekuatan
yg
cukup
dalam
mempengaruhi
level
yg
lebih
tinggi
,
namun
hanya
mempengaruhi
tingkat
yg
lebih
rendah
.
Makin
tinggi
hirarki
pengukuran
,
makin
sulit
faktor
yg
muncul
seperti
keputusan
penetapan
harga
dan
persaingan
.
Kesulitan
ini
berarti
bahwa
pengukuran
pengaruh
investasi
TI
lebih
mudah
di
tingkat
hirarki
bawah
daripada
tingkat
yg
lebih
atas
.Slide10
Metode
pengukuran
multi
kriteria
mungkin
dapat
memecahkan
permasalahan
tersebut
,
karena
mampu
mengukur
pengaruh
tangible
dan
intangible,
yg
merupakan
ciri
khas
hirarki
bisinis
yg
lebih
tinggi
.
Metode
multi
kriteria
yg
dikenal
adalah
informasi
economies
(IE),
yg
memberikan
teknik
skoring
campuran
atas
manfaat
tangible
(
biasanya
ROI)
dan
manfaat
intangible
.Slide11
Hirarki
Nilai
Bisnis
Gambar
:
Hirarki
Nilai
BisnisSlide12
Praktik
Terbaik
untuk Manajemen
Kinerja
TI
IT
Balanced Scorecard
(IT BSC)
merupakan
cara
efektif
untuk
membantu
dewan
direksi
dan
manajemen
untuk
meyelarasankan
TO
dengan
bisnis
.
IT Governance Institute
mempromosikan
bahwa
IT BSC
merupakan
“
praktik
terbaik
”
untuk
mngukur
kinerja
TI
dan
menyelaraskannya
dengan
bisnis
.
Penerapan
“
praktik
terbaik
”
pada
fungsi
TI
sebagai
pemberi
layanan
secara
internal.
Memerlukan
penyesuaian
atas
empat
perspektif
umum
BSC.
IT BSC
umum
pada
departement
TI
seperti
ditunjukan
pada
gambar
berikut
:Slide13
IT BSC Secara
UmumSlide14
Perspektif
pengguna
menggambarkan
evaluasi
pengguna
terhadap
TI
Perspektif
operasional
menggambarkan
proses
TI
yg
dilakukan
untuk
mengembangkan
dan
penyediakan
aplikasi
.
Prespektif
yg
berorentasi
masa
depan
menggambarkan
sdm
dan
TI
yg
diperlukan
oleh
TI
untuk
menyediakan
layanan
TI
setiap
saat
;
dan
Perpekstif
kontribusi
bisnis
menggambarkan
nilai
bisnis
yg
dihasilkan
dari
investasi
TI.