1 LANDAS A N HUKUM UU No 142005 tentang Guru dan Dosen Pasal 1 ayat 1 dan Pasal 2 ayat 1 Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara No 841993 ID: 668795
Download Presentation The PPT/PDF document "KAIDAH PENULISAN K ARYA TULIS ILMIAH" is the property of its rightful owner. Permission is granted to download and print the materials on this web site for personal, non-commercial use only, and to display it on your personal computer provided you do not modify the materials and that you retain all copyright notices contained in the materials. By downloading content from our website, you accept the terms of this agreement.
Slide1
KAIDAH PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH
1Slide2LANDAS
AN HUKUM UU No: 14/2005
tentang Guru
dan
Dosen
Pasal
1 (
ayat
1) dan Pasal 2 (ayat 1)Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara No. 84/1993 Penetapan Jabatan Fungsional Guru dan Angka KreditnyaKeputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dan Kepala BAKN No. 0433/P/1993, No. 25 tahun 1993, tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan angka kreditnya Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No. 16 Tahun 2009, yang mengatur kenaikan pangkat jabatan fungsional guru (guru dan kepala sekolah) , juncto Peraturan bersama Mendiknas dan Kepala BKN No. 03/V/PB/2010 dan No. 14 Tahun 2010 tentang Juklak Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya .
2Slide3
3
Apa yang dimaksud dengan Karya Tulis Ilmiah (KTI)?Slide4
4
Karya
Tulis
Ilmiah (KTI)
adalah
laporan
tertulis tentang (hasil) kegiatan ilmiah Slide5
5
Bagaimana
hubungan KTI dengan
Penelitian ?Slide6
6
Penelitian
merupakan
kegiatan
ilmiah, sehingga
laporan
hasil penelitian juga merupakan Karya Tulis Ilmiah.Slide7Dikatakan
ilmiah apabila: Isi kajiannya berada pada lingkup pengetahuan ilmiah;Langkah-langkah kegiatannya dijiwai atau menggunakan metode berpikir ilmiah;
Tampilannya sesuai dan telah mempunyai persyaratan sebagai suatu sosok tulisan keilmuan
7Slide8Tiga Macam kegiatan ilmiah dasar (sebagai induk pelaksanaan kegiatan ilmiah)
N0Ragam Kegiatan
Ilmiah Dasar
Macam Karya
Tulis1Penelitian
(resarch)
Laporan
hasil penelitianTulisan/ makalah ilmiah ringkasan hasil penelitianTulisan ilmiah populer kegiatan penelitian2.PengembanganLaporan hasil pengembanganTulisan makalah ringkasan hasil pengembangan3.Evaluasi Laporan hasil evaluasiTulisan /makalah ringkasan hasil evaluasi8Slide9KTI laporan hasil penelitian yang dibuat oleh guru, widyaiswara, pengawas
GuruWidyaiswaraPengawas
KTI Hasil
penelitianKTI tinjauan/
ulasan ilmiahTulisan
ilmiah populer
Prasaran
disampaikan dalam pertemuan ilmiahBukuDiktatKarya terjemahanKTI hasil penelitianKTI hasil tinauan /ulsasan ilmiahTulisan ilmiah populerPrasaran disampaikan dalam pertemuan ilmiahBukuKarya TerjemahanDiktat Orasi ilmiah sesuai dengan bidang yang diajarkanKTI hasil penelitianKTI tinjauan/ulasan ilmiahTulisan ilmiah populerPrasaran disampaikan dalam pertemuan ilmiah9Slide10
Sebelumnya… (Hanya…)
kenaikan Golongan IVa ke atas,
wajib ada angka kredit dari Kegiatan Pengembangan Profesi
(12 angka kredit)
Di samping angka kredit dari unsur pendidikan, pembelajaran, dan unsur kegiatan penunjang pembelajaran
10Slide11Tabel :Jabatan Fungsional Guru dan Besar Angka Kredit Pengembangan profesi Lanjutan untuk Setiap Kali Kenaikan Pangkat jabatan Berdasarkan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan reformasi Birokrasi No. 16/2009
NOKenaikan
Pangkat Golongan
Besar Angka
Kredit*)Jabatan
Fungsional
PD
PI/KI
1Dari penata Muda/III/A ke Penata Muda Tk. I, III /B. 3-Guru Pertama2Dari Penata Muda Tk. I, III/B ke Penata, III/C343Dari Penata, III/C ke Penata Tk I, III/D36Guru Muda4Dari Penata, TK I, III/D ke Pembina , IV/A 485Dari Pembina, IV/A ke Pembina Tk I, IV/B412Guru Madya6Dari Pembina Tk I, IV/B ke Pembina Utama Muda, IV/C412+presentasi7Dari Pembina Utama Muda, IV/C ke Pembina Utama Madya, IV/D5148Dari Pembina Utama Madya, IV/D ke Pembina Utama, IV/E520Guru UtamaSumber: Disarikan dari peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan reformasi Birokrasi No. 16/2009Catatan : Besar Angka Kredit pengembangan profesi lanjutan yang dipersyaratkan dari untuk tiap kali kenaikan jabatan fungsional.PD ; Pengembangan Diri (pelatihan dan kegiatan kolektif guru)PI : Publikasi Ilmiah (karya tulis ilmiah)KI : Karya Inovatif (membuat alat peraga, alat pelajaran, karya teknologi/ seniSlide12
Kegiatan pengembangan profesi guru adalah pengamalan (penerapan) keterampilan guru untuk peningkatan mutu belajar mengajar, atau menghasilkan sesuatu yang bermanfaat
bagi diknas
12Slide1310/27/2017
13TUJUAN PENGEMBANGAN PROFESI
Memotivasi tenaga kependidikan agar mau menulis, meneliti, mengemukakan pendapatMemotivasi Tenaga Kependidikan banyak membaca/menyerap informasi sehingga akan meningkatkan kemampuan profesionalismenyaSlide14
5 macam Kegiatan
Pengembangan
Profesi :
K T I
Teknologi Tepat Guna
Alat Peraga
Karya seni Kurikulum 14Slide15
Tujuan pengembangan profesi bukan untuk menambah guru dengan golongan IVa ke atas,
tetapi untuk memperbanyak guru yang makin profesional
sebagai penghargaan bagi guru profesional,
diberikan penghargaan, di antaranya kenaikkan golongannya
15Slide16
Kenaikan golongan IIIa ke IVa relatif lancar Tidak (belum) mempersyaratkan angka kredit pengembangan profesi
16Slide17
Sangat TIDAK adil dan TIDAK professional jika
penghargaan diberikan “secara otomatis
” atau
hanya mengacu pada masa kerja.
17Slide18
7 macam KTI
Penelitian
Karangan Ilmiah Ilmiah Populer
Prasaran SeminarBuku
DiktatTerjemahan
18Slide19
MASALAH……19Slide20Masalah………
Naik dari IIIa ke IVa lancar… IVa banyak, Golongan IVb ke atas sedikit…… menumpukSyarat: 12 kredit pengembangan profesi
Pengembangan Profesi berupa KTI tidak mudah…..
KTI banyak kurang berhasilAKIBATNYA…..
20Slide21Akibatnya ………
Mengeluh, marah, curiga, apatis, ….Yang penting ada KTI … apapun bentuk dan cara membuatnya
21Slide22Akibatnya ………
Ada KTI yang diragukan keasliannyaKTI yang tidak perlu…tidak bermanfaat.
Sehingga tidak sesuai dengan tujuan Kegiatan Pengembangan Profesi
22Slide23
Mengapa banyak
KTI
tidak
asli
?
guru lama
tidak
menulis, kemauan dan kemampuan perlu ditingkatkan.keliru : yang penting adalah KTInya , dan bukan kegiatan pengembangan profesinya. banyak peluang untuk membuatkan , menjiplak dan membayarnya. adanya kabar KTI tidak asli berhasil 23Slide24
Mengapa banyak KTI dangkal? yang paling mudah dibuat
(dibuatkan?).
cenderung KTI tidak asli.
contoh judul-:
Manfaat perpustakaan dalam meningkatkan mutu pendidikan.
Peran KBK dalam upaya mencerdaskan siswa.
Hubungan IQ dan nilai matematika.
Pengaruh kondisi sosek orangtua terhadap prestasi siswa.Dll betapa mudahnya diganti nama penulisnya 24Slide25
KTI harus mampu memberikan laporan kegiatan yang dilakukan dalam pengembangan profesinya.
25Slide26Macam KTI pada Kegiatan Pengembangan Profesi Guru
NOMacam KTIMacam
Publikasi Angka
Kreditnya1
KTI hasil penelitian,
pengkajian, survey dan
atau
evaluasiBerupa buku yang di edarkan secara nasional. 12,5Berupa tulisan (atikel ilmiah) yang dimuat pada majalah ilmiah (jurnal) yang diakui oleh kementrian Diknas. 6,0Berupa buku yang tidak diedarkan secara nasional. 6,0Berupa makalah yang disimpan di perpustakaan . 4,02KTI yang merupakan tinjauan atau gagasan sendiri dalam bidang pendidikanBerupa buku yang diedarkan secara nasional8,0Berupa tulisan (artikel) ilmiah yang dimuat pada majalah ilmiah yang diakui oleh Depdiknas 4,0Berpa buku yang yang tidak diedarkan secara nasional7,0Berupa makalah3,53.KTI yang berupa tinjauan gagasan, atau ulasan ilmiah popular yang disebarkan melalui media mas Berupa tulisan (artikel ilmiah ) yang dimuat pada media masa.2,026Slide27
NoMacam KTIMacam PublikasinyaAngka
Kredit 4.
KTI yang berupa tinjauan
gagasan, atau ulasan
ilmiah yang disampaikan
sebagai
prasaran dalam pertemuan ilmiahBerupa makalah dari prasaran yang disampaika pada pertemuan ilmiah2,55.KTI yang berupa buku pelajaran Berupa buku yang bersifat nasional5 Berupa buku yang bertaraf propinsi 36.KTI yang berupa diktat pelajaran Berupa diktat yang digunakan di sekolahnya17.KTI yang berupa terjemahamBerupa karya terjemahan buku pelajaran karya ilmiah yang bermanfaat bagi pendidikan2,527Slide2828
Tahap-tahap Penyusunan
Karya Tulis
Ilmiah
Persiapan
a. mengumpulkan
dan
membaca buku- buku untuk memilih dan menentukan topik b. membaca buku-buku untuk memperluas pengetahuan yang berhubungan dengan topik yang telah terpilih c. mengembangkan kerangka tulisanSlide2929
2. Penulisan
Kegiatan
pengembangan
kerangka tulisan
menjadi
sebuah
karya tulis ilmiah 3. Pemeriksaan (Revisi) Pemeriksaan terhadap isi dan penggunaan kata, kalimat, ejaan, dan tanda bacaSlide3030
Pertimbangan dalam memilih topik (a) topik harus bermanfaat (b) menarik dan sesuai dengan minat penulis
(c) topik harus dikuasai penulis (d) tersedia sumber-sumber informasi dan bacaan Slide3131
KERANGKA KARYA TULIS ILMIAH
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang 1.2 Perumusan Masalah
1.3 Tujuan Penulisan 1.4 Metode Penulisan 1.5 Manfaat Penulisan
1.6 Sistematika PenulisanSlide3232
BAB II PEMBAHASAN BAB III PENUTUP 3.1 Simpulan 3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKASlide3333
Sebuah karya tulis
yang lengkap
terdapat
:Halaman
judul
Halaman
persetujuanHalaman mottoHalaman persembahanPrakataDaftar isiSlide3434
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pada bagian ini diungkapkan hal-hal yang
melatarbelakangi pembuatan makalah ataukarya tulis.
Bagian ini mengungkapkan landasan
pemikiran pemilihan judul atau
permasalahan yang akan ditulis.
Slide3535
TujuanBagian
ini mengungkapkan
tujuan
yangingin
dicapai melalui
karya
tulis ilmiah tersebut.Perumusan MasalahBagian ini mengungkapkan masalah yang akan dibahas. Masalah yang terlalu luas harus dibatasi supaya pembahasan lebih terfokus. Slide3636
Metode PenulisanBagian ini menjelaskan berbagai teknik yang digunakan dalam pengumpulan data untuk penyusunan karya tulis tersebut.Pengumpulan data dapat dilakukan melalui pengamatan, angket, wawancara, dan membaca buku. Slide3737
5. Kegunaan Penulisan Pada bagian ini diuraikan kegunaan penulisan bagi pihak-pihak terkait. 6. Sistematika Penulisan Bagian ini menguraikan sistematika atau urutan laporan yang akan dibuat.Slide3838
Bab II Pembahasan, Mengemukakan pembahasan masalahbersumber pada data yang diperoleh
dibandingkan dengan teori yang terdapatpada berbagai sumber.
Bab III Penutup
, memuat simpulan dan saran.Slide3939
PERWAJAHAN TULISAN Tulisan
diketik dengan
ukuran font 12.
Jenis huruf : Times New Roman, Arial, Tahoma, Courier New,
atau Book Antiqua
Kertas
berukuran kuarto atau letter (21,9 x 28 cm)Pengetikan dilakukan pada satu muka kertas dengan ukuran: margin atas 3 cm, bawah 3 cm, kiri 4 cm, dan kanan 3 cm.Judul bab, prakata, daftar isi, dan daftar pustaka diletakkan di tengah (simetris) dan pada halaman baru.Slide4040
Spasi:Pengetikan antara baris satu dengan baris berikutnya dalam teks 2 spasi.Jarak antara anak bab dan baris pertama teks adalah 2 spasi.Baris terakhir teks dan tajuk anak bab berikutnya 3 spasi.Paragraf baru menjorok ke dalam 5 ketukan dari margin kiri dan jarak antara paragraf 2 spasi.Slide4141
PENULISAN ANGKA HALAMAN Bagian pendahuluan yang mencakup (a) halaman judul, (b) halaman persetujuan, (c) halaman motto, (d) halaman persembahan, (e) halaman kata pengantar, (f) halaman daftar isi, dan (g) halaman daftar tabel penulisan penulisan angka, menggunakan angka Romawi kecil.
Misalnya, i, ii, iii, iv, v, vi, vii, dan seterusnya.Slide4242
Contoh
Lembar Pengesahan
ii
Motto
iiiSlide4343
Penulisan halaman isi, yang mencakup Bab I sampai Daftar Pustaka menggunakan angka Arab, yaitu 1,2,3,4,5 dan seterusnya. Letak angka halaman ini semuanya di kanan atas, kecuali pada halaman bab.Slide4444
Contoh
BAB I
1
2Slide4545
DAFTAR PUSTAKADaftar Pustaka yaitu daftar yang berisi buku, makalah, artikel, dan bahan bacaan lainnya yang dikutip atau digunakan sebagai sumber informasi dalam penulisan makalah.
Hal-hal yang diinformasikan dari sebuah buku dalam penulisan daftar pustaka, meliputi: (a) nama pengarang, (b) tahun penerbitan, (c) judul dan subjudul (jika ada), (d) tempat penerbitan, (e) nama penerbit.Slide4646
ContohAminuddin. 1987. Pengantar Apresiasi Sastra. Bandung: Sinar Baru.
Badudu, J.S.1981. Membina Bahasa Indonesia Baru
. Seri 1, 2, 3. Bandung: Pustaka Prima.
………. . 1981. Kamus Ungkapan Bahasa Indonesia
. Cetakan ke-9. Bandung: Pustaka Prima.
Moeliono, Anton M., dkk. 1988.
Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia
. Jakarta: Depdikbud.Wijaya, Marlina dan Euis Honiatri. 1997. Intisari Tata Bahasa Indonesia untuk SLTP. Bandung: Pustaka Setia.Slide4747
DAFTAR PUSTAKADitulis secara alfabetis setelah nama pengarang yang terdiri atas dua kata dibalik susunannya. Misalnya Gorys Keraf menjadi Keraf, Gorys.Gelar pengarang tidak dicantumkan dalam penulisan.Tidak diberi nomor urut.Slide4848
Sistematika penulisan daftar pustakaNama pengarang. Tahun terbit. Judul Buku. Kota Penerbit: Penerbit.Nama pengarang dibalik susunannya, kata kedua yang biasanya menyatakan marga atau keluarga diletakkan di depan dan dipisahkan oleh koma sertta diakhiri dengan titik.Tahun terbit diakhiri dengan titik.Slide4949
Buku yang berjudul Mencari kedamaian ditulis oleh Kissumi Dwiyananingsih pada tahun 1997. Diterbitkan oleh penerbit Bina Rena Pariwara di Jakarta. Penulisan daftar pustakanya
Dwiyananingsih, Kissumi. 1997. Mencari Kedamaian
. Jakarta : Bina Rena Pariwara.Slide5050
Judul buku ditulis dengan huruf kapital setiap unsurnya, kecuali bila unsur tersebut kata depan / kata penghubung.Judul buku digaris bawahi setiap unsurnya atau dicetak miring dan diakhiri dengan tanda titik.Kota penerbit ditulis nama kota tempat penerbit berada dan diakhiri tanda titik dua.Penerbit ditulis namanya saja, tidak perlu disertakan CV atau jenis lainnya dan diakhiri tanda titik.Slide5151
Apabila ada nama pengarang yang sama, maka untuk buku yang berikutnya nama pengarang diganti dengan garis lurus sepanjang nama pengarang itu.Apabila ada 3 pengarang dalam satu buku, maka pengarang pertama susunannya dibalik, sedangkan pengarang berikutnya susunannya tetap sesuai nama aslinya.Pengarang yang terdiri lebih dari 3 orang, maka hanya ditulis nama pengarang pertama saja yang susunannya dibalik ditambah et all.Slide5252
Jarak antara daftar pustaka yang satu dengan berikutnya adalah 2 spasi, sedangkan jarak dalam satu daftar pustaka antara satu baris dengan baris berikutnya adalah 1 spasi.Baris berikutnya dalam satu daftar pustaka ditulis menjorok ke dalam pada spasi ke-9.Slide5353
Akhadiah, Sabarti, Maidar G. Arsjad. dan Sakura H. Ridwan. 1988. Pembinaan Keterampilan Menulis Bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga. Ibrahim, Abdul Syukur. 1993. Kajian Tindak Tutur
. Surabaya: Usaha Nasional. __________________ . 1992.
Kapita Selekta Sosiolinguistik. Surabaya: Usaha Nasional.
Tarigan, Henry Guntur. 1990. Pengajaran Pragmatik. Bandung: Angkasa.Slide5454
ARTIKELJudul tulisan diletakkan di antara tanda kutip dan diakhiri dengan tanda komaJudul tulisan diketik dengan jarak 2 ketukan dari tanda titikdi belakang nama penulisSlide5555
MajalahNama penulisJudul artikel di
antara tanda kutip
Nama majalah digarisbawahi
dan diakhiri tanda
komaNomor majalah
Tanggal
dan tahun penerbitan Parera, J.D. “Bahasa Indonesia dan Bahasa Daerah Dilihat Dari Segi Sosiopolitiklinguistik” Analisis Kebudayaan Depdikbud tahun IV-No.3. 1983/1984.Slide5656
Surat KabarTulisan seperti editorial, pojok, dan berita, nomor halaman yang dicantumkan dalam catatan kaki, tidak dicantumkan pada daftar pustaka.Kompas (Jakarta), 30 Juli 1985Kedaulatan Rakyat (Yogyakarta)Slide5757
Karya yang Tidak DiterbitkanUnsur-unsurnya:Nama penulisJudul tulisanUntuk apa tulisan itu ditujukan
Lembaga yang menerima tulisanTahun diajukannya karyaPenulisan
Unsur pertama dan kedua diberi sela 2 ketukanUnsur kedua dan ketiga diberi jarak 2 ketukanUnsur-unsur lain diberi jarak 1 ketukan
Sakura Hatamarrasjid, “Perbandingan Fonologi Bahasa Bangka dengan Bahasa Indonesia.” Tesis Sarjana, Fakultas Ilmu Pendidikan, Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Bandung, 1967.Slide5858
CATATAN KAKI (FOOTNOTE)Fungsi footnote:untuk menunjukkan sumber informasi bagi pernyataan ilmiah yang terdapat yang terdapat dalam tulisanSebagai tempat bagi catatan-catatan kecil yang kalau dsatukan dengan uraian akan mengganggu kelancaran penulisan.Sebagai keterangan tambahanSlide5959
Catatan kaki dipergunakan sebagai:Pendukung keabsahan penemuan atau pernyataan penulis yang tercantum dalam teks atau sebagai petunjuk sumberTempat memperluas pembahasan yang diperlukanReferensi silang, yaitu petunjuk yang menyatakan pada bagian mana / halaman berapa, hal yang sama dibahas di tulisan.Tempat menyatakan penghargaan atas karya atau data yang diterima dari orang lain.Slide6060
Penulisan BukuNama penulis diikuti tanda komaJudul buku digarisbawahiKota penerbit diikuti titik duaNama penerbit diikuti komaTahun penerbitan, kota penerbit, dan nama penerbit ditulis dalam kurungNomor halaman diikuti titikSlide6161
Penulisan Artikel dalam MajalahNama pengarangJudul artikel di antara tanda kutip Nama majalah digarisbawahiTanggal penerbitanNomor halamanSlide62Prakata
MemuatUcapan syukur kepada TuhanAlasan
dan tujuan penulisan
(tujuan subjektif)
Ucapan terima kasih
kepada semua pihak
yang
telah
membantuKeterbukaan menerima kritik dan saranAbstrak Bagian ini memuat segala pokok pembahasan sesingkat-singkatnya. Biasanya dicantumkan pula pokok bahasan/masalah, tujuan, postulat, hipotesis, sumber data, pengolahan, kesimpulan, dan saran-sarannya. Kadang-kadang ringkasan itu perlu pula diterjemahkan dalam bahasa asing misalnya bahasa Inggris.Slide63Daftar
isiBagian ini merupakan rangka terinci apa yang telah
ditulis. Dalam bagian
ini harus
dicantumkan judul-judul bab
, sub judul bab seterusnya disertai
halaman
tempat terdapatnya judul-judul bab dan judul subbab tersebut. (umumnya daftar isi diletakkan pada halaman baru sesudah halaman prakataSlide64
DAFTAR ISI HalamanPRAKATA………………………………………….. ................ ii
DAFTAR ISI………………………………………... ................. iii
ABSTRAK .....…………………………… ……….................. iv
DAFTAR TABEL …………………………………. ................. v
DAFTAR GAMBAR ………………………………................ vi
BAB I PENDAHULUAN
………………......................... 1
1.1 Latar Belakang dan Rumusan Masalah... 2 1.2 Tujuan ................................................... 4 1.3 Manfaat ......................………….….......... 5BAB II TINJAUAN PUSTAKA ………………….................. 6 2.1 ............................ ……………….……............ 6 2.2 .....................................………………........... 7 dst. BAB III METODE ………………………................... 12 3.1 ……………………………….……….. ................. 13 3.2 ………………………………………... .................. 14 dst.BAB IV . HASIL DAN PEMBAHASAN ......................... 25BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN…………................ 40DAFTAR PUSTAKA ……………………………................... 43LAMPIRAN ……………………………………….................... 45iii Slide65Daftar
tabelBagian ini berisi judul tabel atau
catatan /keterangan yang bertalian
dengan statistik
atau hal-hal lain yang ada hubungannya
dengan tabel.
Nomor
tabel biasanya ditulis dengan mengikuti bab dimana tabel itu berada atau ditulis secara berurutan tanpa melihat di bab mana tabel itu berada. Daftar gambarNomor urut gambar biasanya dengan angka berdasarkan nomor bab dimana gambar itu berada kemudian disusul dengan judul gambar dan nomor halaman tempat gambar itu berada.Slide66
DAFTAR TABEL halaman TABEL
2.1. Sarana Pembelajaran y
ang Tersedia…....... 8
2.2. Jumlah Pengguna Perpustakkan Sekolah
.. 10 3.1
.
Sampel Sekolah
…….................................. 12 3.2. Kisi-kisi Instrumen Tes .....………................. 17 4.1. Data Hasil Belajar Siswa .......... ……………... 19DAFTAR GAMBAR HalamanGambar 2.1 Pola Wilayah Administrasi Kota Metro ............ .. 9 2.2 Peta Mutu Pendidikan Berdasarkan Hasil UN...... 12 3.1 Kondisi Jalan Menuju Lokasi Sekolah................... 14 4.1 Denah Sekolah ………............................................. 20 5.1 Lokasi Pusat Kegiatan Belajar ............................... 27Slide67Daftar
lampiranNomor urut lampiran biasanya ditulis dengan huruf kapital, kemudian disusl dengan judul catatan /keterangan lampiran tersebut kalau ada. dan nomor halaman tempat lampiran itu terdapatDaftar puftakaDalam bagian ini dimuat sumber kepustakaan. baik berupa buku, majalah, koran maupun
kertas kerja. Slide68
Laporan hasil PTKSebagai KTI
68
Mengapa PTK diminati?Slide69PTK adalah penelitian tindakan
untuk memperbaiki mutu praktik pembelajaran di kelasnya, sehingga berfokus pada kelas atau pada proses belajar-mengajar yang terjadi di kelas. PTK adalah tindakan yang nyata yang diyakini lebih baik dari yang biasa dilakukan.
Tujuan PTK memecahkan permasalahan nyata dalam kelas
, untuk memperbaiki mutu pembelajaran sekaligus mencari jawaban ilmiah mengapa hal tersebut dapat dipecahkan dengan tindakan yang dilakukan.
69Slide70Penelitian bidang pembelajaran PBM
Meningkatkan mutu rancangan, sajian dan evaluasiKegiatan pengembangan profesi guru = kegiatan guru dalam peningkatan mutu PBMnya Melalui PTK70Slide71
Mengapa PTK disarankan sebagai pengembangan profesi?71Slide72Karena ...
Merupakan laporan kegiatan nyata guru di kelasSesuai dengan tujuan pengembangan profesi guru72Slide73
KTI harus……...A sli
P erlu
I lmiah
K onsisten
73Slide74A
74Asli, karya sendiri, bukan jiplakanIni
syarat utamaSlide75
Yang pernah dijumpai,Terlihat KTI tsb karya orang /institusi lain. Mis: (tempelan nama, bentuk ketikan, lokasi dan subjek yang tidak konsisten, Tanggal pembuatan tidak sesuai , data tidak konsisten, tidak akurat, waktu pembuatan KTI yang tidak masuk akal, tidak melampirkan dokumen kegiatan)
KTI berupa
skripsi, tesis ybs.Beberapa KTI dari guru yang sama, sangat jauh berbeda kualitasnya KTI hasil penelitian
Dalam 1 tahun mengajukan lebih dari 2KTI satu daerah :
sama (sangat mirip) satu dengan yang lainnya
Orang yang sama, KTI
sangat mirip
: pengantar, isi, daftar pustaka dll sama, yang beda hanyalah tanggal pembuatannya. Atau bahkan Sangat Beda Fakta di lapangan menunjukkan adanya biro jasa 75Slide76Tidak JUJUR
Pengaruh model pembelajaran melalui seting belajar kooperatif terhadap pemahaman konseptual dan algoritmik matematik realistik.Kajian sangat rinci dengan format tesis jumlah halaman 182, dengan 43 kepustakaan
Terdapat indikasi KTI tidak
asliBukan karya yang bersangkutan, lebih mirip tesis
Diperingatkan dan disarankan membuat KTI baru, karya sendiri tentang permasalahan nyata di kelasnya
76Slide77
P77
Perlu, memberikan manfaat
Ada kegiatan nyata guna Pengembangan profesi guruSlide78
Yang pernah dijumpai,KTI
tsb mempermasalahkan
…
KTI sangat umum, tidak terkait dengan permasalahan di sekolah/ di kelasnya,
“kliping ” tidak ada pendapat ybssudah jelas jawabannya, tidak manfaat
Tidak ada
kegiatan nyata
PBM….Tidak jelas ALASANnya78Slide79Tidak Manfaat
Membangun karakter bangsa melalui kegiatan ekstra-kurikulerMendiskripsikan upaya membangun karakter bangsaMasalah
terlalu luasTidak ada kaitan nyata dengan permasalahan PBM di kelasnyaHanya berupa “kliping” pendapat
Disarankan membuat KTI baru tentang permasalahan nyata di kelasnya
79Slide80Tidak Perlu
Hubungan antara kondisi ekonomi orang tua dengan prestasi belajar siswaStudi korelasi antara pendapat siswa tentang kondisi ekonomi ortunya dengan nilai prestasi belajar (yang diambil via kusener)
Masalah sangat umum, sudah jelas jawabannya
Tidak ada kaitan nyata dengan permasalahan PBM di kelasnya
Tidak ada tindakan terhadap PBM
Disarankan membuat KTI baru tentang permasalahan nyata di kelasnya
80Slide81
I81Ilmiah, mengikuti kaidah keilmuan
Menggunakan metoda ilmiahBenar ilmiahTampilan memakai tatacara keilmuanSlide82
I lmiah82
TIDAK
Di
luar
masalah
ilmiah pendidikan/pembelajaran Rumusan tidak jelas TEORI, FAKTA dan analisisnya kurang jelas / tidak sesuaiMetode penelitiannya tidak benarBelum menjawab permasalahanSlide83
Masalah
Khasanah Teori
Fakta Empirik
Hipotesis
Uji Hipotesis
Kesimpulan
Metode Ilmiah:
deduksi induksi dan penyahihan (verifikasi)83Slide84K
84Konsisten, hal yang ditulis sesuaidengan keahlian, tanggung jawab, tempat,
waktu dan lingkup tugas penulisnyaSlide85Yang pernah dijumpai…..
KTI dari guru SMA
membahas SD…
Dari guru di
sekolah A
di
daerah
B
membahas sekolah X di daerah YMembina mata pelajaran A membahas mata belajar ZTugasnya X membahas masalah Y (guru membahas kepengawasan, kepariwisataan, dll..)85Slide86Belum dapat dinilai
Pengaruh komunikasi kepala sekolah terhadap peningkatan semangat kerja guruStudi deskriptif berdasar hasil angket yang diisi oleh guru yang menanggapi kegiatan komunikasi kepala sekolah dan “kinerja”nya
Tidak berkaitan dengan tugas guru dalam pembelajaran
Tidak sesuai latar belakang keahlian tugas pokok penulis
Tidak ada kegiatan nyata yang dilakukan guru tentang permasalahan PBM di kelasnya
Disarankan membuat KTI baru tentang permasalahan nyata di kelasnya
(KTI tersebut relevan bila ditulis oleh kepala sekolah)
86Slide87
Rangkuman 87Slide88KTI harus APIK
Keaslian (kejujuran) nilai utamaKTI bukan SKRIPSI, TESIS atau DESERTASI KTI adalah laporan kegiatan pengembangan profesi guruFokuskan pada adakah kegiatan pengembangan profesi yang dilakukan guru
adakah manfaatnya kegiatan yang dilakukan
88Slide89
Mari kita diskusikan
Terima kasih atas perhatiannya
89