/
PEMILIHAN TOPIK DAN PENGEMBANGAN OUTLINE KARYA TULIS ILMIAH PEMILIHAN TOPIK DAN PENGEMBANGAN OUTLINE KARYA TULIS ILMIAH

PEMILIHAN TOPIK DAN PENGEMBANGAN OUTLINE KARYA TULIS ILMIAH - PowerPoint Presentation

projoutr
projoutr . @projoutr
Follow
366 views
Uploaded On 2020-07-04

PEMILIHAN TOPIK DAN PENGEMBANGAN OUTLINE KARYA TULIS ILMIAH - PPT Presentation

BAHASA INDONESIA Dosen Drs Mariman HRC MM MPd FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PAMULANG PERTEMUAN IX Memilih Topik Menentukan Topik Menentukan Tujuan Topik untuk Karya Ilmiah PENDAHULUAN ID: 795586

dan yang dengan topik yang dan topik dengan dapat untuk subjudul outline tidak apa itu bahasa atau dalam juga

Share:

Link:

Embed:

Download Presentation from below link

Download The PPT/PDF document "PEMILIHAN TOPIK DAN PENGEMBANGAN OUTLINE..." is the property of its rightful owner. Permission is granted to download and print the materials on this web site for personal, non-commercial use only, and to display it on your personal computer provided you do not modify the materials and that you retain all copyright notices contained in the materials. By downloading content from our website, you accept the terms of this agreement.


Presentation Transcript

Slide1

PEMILIHAN TOPIK DAN PENGEMBANGAN OUTLINE KARYA TULIS ILMIAH

BAHASA INDONESIA

Dosen: Drs. Mariman HRC, MM, MPd.

FAKULTAS EKONOMIUNIVERSITAS PAMULANG

PERTEMUAN

IX

Memilih Topik

Menentukan Topik

Menentukan Tujuan Topik untuk Karya Ilmiah

Slide2

PENDAHULUAN

Menulis itu mudah, terutama bagi yang mau menulisJadi, syarat pertama untuk bisa menulis dan menjadi penulis adalah kemauanJika kemauan belum muncul, padahal tuntutan menghasilkan karya tulis terus menghantui kita, kita harus memotivasi diri sendiriJadi, syarat kedua untuk jadi penulis adalah kemampuan memotivasi diri sendiriBagaimana cara memotivasi diri sendiri?Tergantung diri sendiri, tetapi keinginan-keinginan tertentu sering manjur untuk maksud ituMisalnya, karena ingin cepat selesai kuliah, namanya dikenal orang (terkenal), pendapatnya diketahui orang, membuat tulisan karena masalah seperti itu belum ditulis orang, menanggapi tulisan, pendapat, atau mereaksi suatu keadaan, menambah penghasilan, dll

Slide3

Pendahuluan

lanjutan…Lazimnya, orang mempunyai kemauan dan termotivasi karena memiliki pengetahuan dan kemampuanPengetahuan dan kemampuan adalah syarat berikutnya untuk menjadi penulisTetapi, jika kita telah mempunyai kemauan dan motivasi, pengetahuan dan kemampuan lebih mudah untuk dikembangakanPengetahuan dan kemampuan berkaitan dengan isi tulisan, apa yang diuraikan dalam karyatulisNamun, ia juga berkaitan dengan cara dan tatacara mengungkapnya

Yang terakhir itu berkaitan dengan kemampuan membahasakan apa yang ingin diungkapakan dan format penulisanJadi, pada intinya, untuk menjadi penulis atau menghasilkan karya tulis orang harus memiliki kemauan, motivasi, pengetahuan, dan kemampuan

Slide4

Pendahuluan

lanjutan…Pengetahuan dan kemampuan juga terkait dengan cara mengungkapkan gagasan: aspek bahasaKemampuan mengungkapkan ide dalam bahasa yang benar dan komunikatif adalah kunci keberhasilan seeseorang untuk menjadi penulisSingkatnya, ada dua unsur pengetahuan & kemampuan yang harus dimiliki: apa yang akan diungkapkan (isi) dan bagaimana cara mengungkapkan (bentuk)Aspek isi dan bentuk

adalah dua hal yang mendukung eksistensi sebuah karya tulis; keduanya saling terkait dan saling melengkapiTulisan dengan bahasa yang benar jika isi tidak meyakinkan, orang akan malas membaca karena tidak memberi nilai tambahTulisan dengan ide yang bagus, orisinal, dan luas, tetapi jika bahasanya tidak benar akan kacau (bahasa menunjukkan karakter penulis)Berlatih menulis karya ilmiah mesti melibatkan kedua unsur itu

Pemilihan topik dan pembuatan outline lebih terkait dengan unsur isi

Slide5

PEMILIHAN TOPIK

Pertanyaan: apa yang harus (akan) saya tulis adalah hal yang paling sering

dipertanyakan setiap orang yang bermaksud menulis

Apa yang harus ditulis berarti: topik,

tema, isi, masalah, apa yang diungkapkan

Tidak

sedikit

orang

yang

kebingungan

untuk

memilih

topik

,

tidak

tahu

apa

yang

harus

ditulis

,

padahal

ia

bukan

orang

bodoh

Termasuk

mahasiswa

S2

dan

S3 yang

kebingungan

memilih

topik

,

judul

,

penelitian

tesis

dan

disertasi

Padahal

,

pemilihan

topik

adalah

hal

pertama

yang

mesti

dilalui

jika

seseorang

ingin

menulis

tentang

apa

saja

Jika

topik

(

judul

)

telah

ditemukan

,

boleh

dikatakan

kerja

penulisan

karya

telah

50%

selesai

karena

selebihnya

tinggal

mengembangkannya

Mengembangkan

topik

pun

tidak

semudah

,

tetapi

juga

tidak

sesulit

yang

dibayangkan

Slide6

Cara

Pemerolehan Topik KaranganMembaca:Langkah pertama seseorang yang

ingin menulis adalah membaca dan

membaca untuk mendapatkan “ilham”Membaca

apa saja yang menarik (ingat: penulis

yang

baik

adalah

pembaca

yang

lebih

baik

lagi

)

Lewat

bacaan

akan

diperoleh

berbagai

pengetahuan

dan

pengalaman

yang

berharga

Juga

akan

diperoleh

gaya

penulisan

yang

baik

yang

dapat

dijadikan

teladan

sementara

sebelum

orang

menemukan

gaya

sendiri

Lewat

bacaan

orang

disadarkan

bahwa

ternyata

begitu

banyak

persoalan

(

topik

,

permasalahan

) yang

dapat

diangkat

menjadisebuah

karya

tulis

Dari situ

kita

dapat

memperoleh

ilham

”,

ide

,

gagasan

,

atau

hal-hal

lain yang

dapat

juga

dijadikan

topik

penulisan

Ingat

:

ilham

penulisan

tidak

pernah

datang

sendiri

tanpa

diusahakan

kedatangannya

Slide7

Apa

Saja yang Sebaiknya Dibaca?Jurnal: Jurnal lazimnya memuat berbagai hasil penelitian atau teori mutakhir Jurnal yang sesuai dengan bidang, minat, kepentingan, atau keperluanJurnal lazimnya bersifat spesifik dan serumpun, jadi satu jurnal memuat berbagai teori dan temuan yang serumpun

Jurnal mudah didapatkan: tiap PT, fakultas menerbitkannya, dalam dan luar negeriBuku Referensi: Buku lazimnya memuat berbagai teori, pendapat, kutipan berbagai hasil penelitian terkait, dan lain-lain yang lebih luas dan mendalam

Nilai kemutakhiran buku lazimnya dinilai kalah dibanding jurnal (walau tahun penerbitannya sama; ingat buku terbitan 2 atau 3 dekade yang lalu saja masih sering dirujuk)Pada kenyataannya buku lebih praktis untuk dimiliki dan dibaca daripada jurnal

Slide8

Apa

Saja lanjutan…Majalah Ilmiah:Majalah ilmiah, mirip jurnal, juga lazim memuat berbagai artikel mutakhir baik teori, pendapat, maupun acuan terhadap hasil penelitianLazimnya isi majalah lebih heterogen dibandingkan dengan jurnal yang spesifikMajalah populer pun baik juga dibaca karena di dalamnya juga sering dimuat hal-hal ilmiah, namun dengan kemasan populer

Juga fakta, berita, dan featureSurat Kabar HarianSetiap kali terbit, surat kabar harian memuat artikel (ilmiah, semiilmiah)

Topik artikel sudah pasti untuk tiap hari (misal, untuk terbitan minggu hampir semua harian menampilkan artikel seni dan sastra)Banyak berita, fakta, feature yang dapat dijadikan rujukan atau ilham penulisan ilmiah

Slide9

Cara

Pemerolehan lanjutan…Diskusi dengan SejawatDiskusi dengan sejawat secara santai tetapi kadang agak serius tentang topik aktualDiskusi dengan sejawat dapat menjadi ajang brainstorming yang efektifAktivitas diskusi dapat melahirkan atau memunculkan ide-ide baru dan segar yang layak ditindaklanjuti dengan penulisan

kelanjutan diskusi sejawat bisa berupa konsultasi dengan pakar bidang yang bersangkutan Imisal untuk menemukan topik penelitian)Menghadiri Seminar dan membaca Makalah SeminarMenghadiri seminar secara aktif mirip dengan diskusi sejawat tetapi lebih formal; terutama seminar dengan tema yang relevan dengan bidang atau menarik minat

Jika tidak sempat, usahakan dapat memperoleh makalahnyaLewat kegiatan itu kita akan disadarkan bahwa ternyata ada begitu banyak topik yang dapat digali dan diungkapKita dapat memperoleh “ilham” dan kemudian mencoba mengembangkan dan menuliskannya

Slide10

Cara

Pemerolehan lanjutan…Merenung, Berimajinasi Merenung dan berimajinasi

bukan berfantasi atau berkhayal;

orang sering salah tafsirSemua

karya besar, apa pun namanya, pasti

lewat

imajinasi

pencipta

atau

penulisnya

Imajinasi

mengandung

aktivitas

dan

produktivitas

;

berimajinasi

=

creative thinking

Berimajinasi

adalah

aktivitas

mengolah

semua

input,

menyintesis

dan

mengevaluasinya

,

kemudian

mengungkapkannya

kembali

dalam

bentuk

karya

” yang

orisinal

Orisinal

dalam

arti

barang

baru

milik

penulis

ybs

dan

sesuai

dengan

kepribadiannya

Kualitas

keluaran

berimajinasi

,

selain

ditentukan

oleh

kualitas

imajinasi

orang

ybs

,

juga

kualitas

input (

banyak,luas

,

mendalamnya

; input=

bahan

penulisan

=

topik

dan

bahan

pengembangannya

)

Maka

,

jika

ingin

dapat

menulis

dengan

baik

,

kita

harus

memperbanyak

input

tsb

,

antara

lain

lewat

aktivitas

membaca

dan

membaca

Slide11

CARA PEMILIHAN

PEMILIHAN TOPIKMembaca dan mencari berbagai topik dan permasalahan yang baik dan layak dicermati sebanyak mungkin baik-baik sajaTetapi, daya tahan tubuh dan daya rekam otak kita terbatas; demikian juga waktu juga amat terbatasKita lazimnya tidak menguasai dan ahli di banyak bidang (walau ada orang yangahlidi berbagai bidang)Maka, perlu pembatasan topik dan masalah apa saja yang sebaiknya kita cari, cermati, dan kembangkan dalam rangka membuat karya tulisArtinya, topik dan permasalahan perlu dibatasi agar tulisan dapat lebih memfokus, mendalam, dan tuntasTulisan sedikit tetapi mendalam dan tuntas, akan lebih baik daripada nggladrah tetapi tidak jelas fokusnyaJika memiliki sejumlah topik,sebaiknya itu dikembangkan ke dalam judul-judul tulisan yang berbeda

Slide12

Cara

Pemilihan lanjutan…Pertimbangan dalam pemilhan topik penulisan antara lain dapat disebutkan:Menarik: menarik diri sendirimungkin karena sesuai bidang keahlian, mempunyai pengetahuan yang memadaifaktor khusus yang menyebabkan kita tertarik

Mempunyai kemampuan untuk melakukan:penulis harus yakin bahwa topik yang dipilihitu dapat dijangkau oleh kemampuannyalazimnya dilatarbelakangi oleh bidang keahliandidukung oleh referensi (laboratorium, narasumber, sumber data) yang dapat dijakangkau

untuk penelitian besar (tesis, disertasi, hibah) juga harus didukung oleh ketercukupan waktu dan biaya

Slide13

Cara

Pemilihan lanjutan…Aktual:aktual, sedang menjadi topic of the day

banyak orang menaruh perhatian

pada masalah itudiperlukan sumbangsaran

dari berbagai sudut pandang/keilmuan

untuk

solusi

suatu

permasalahan

terutama

jika

kita

ingin

menulis

di

media

masa

,

tetapi

juga

berlaku

untuk

penulisan

dan

penelitian

yang lain

hanya

kadar

aktualitasnya

berbeda

Bermanfaat

:

ada

dampak

positif

,

misalnya

bagi

pengembangan

keilmuan

(

lazimnya

sesuai

dengan

bidang

yang

digarap

)

solusi

atau

sumbangsaran

bagi

suatu

persoalan

keilmuan

/

kemasyarakatan

lembaga

(

misal

:

dunia

pendidikan

)

masyarakat

(

umum

)

Slide14

PEMBUATAN

OUTLINEMenulis pada hakikatnya adalah mengungkapkan ide dan gagasan ke dalam wujud bahasa tertulisIde, gagasan, atau materi yang ada di pikiran banyak sekali (baik yang sudan siap diungkap maupun yang masih berupa kelebatan-kelebatan pikiran yang harus dikembangkan)Agar dapat diungkapkan dengan sistematis-logis dan dengan bahasa yang benar, semua harus ditata, disistematiskan, dan dipersiapkan dengan baikPenataan itu sebaiknya konkret, tidak hanya di pikiran saja, dalam bentuk tulisan yang dapat dibaca berulang-ulangPenataan pikiran itu sebenarnya berupa perencanaan tentang apa saja yang akan dituliskan dan bagaimana pengurutannyaItulah yang kemudian disebut sebagai outline karya tulis

Slide15

Pembuatan

lanjutan…Outline (secara kamus): garis besar, bagan, skema, sketsa, kerangkaOutline karangan: kerangka karangan, garis besar karanganOutline berisi kerangka topik dan sub-subtopik yang akan dikembangkan menjadi sebuah tulisan yang lengkap-jadiOutline mencantumkan judul karangan dan sub-subjudul (bab, bagian) (semuanya sementara)

Outline haruslah sudah memberikan gambaran jelas tentang masalah yang diuraikan dalam karanganSemua subjudul harus mendukung tema karangan yang secara jelas tercermin dalam judul; semua subjudul mendukung judul utama karanganSemua sub-subjudul harus mendukung subjudulSemua subjudul menunjukkan secara konkret tentang apa saja yang akan diuraikan dalam batang tubuh karangan

Dengan membaca outline, mestinya orang sudah dapat membayangkan apa isi karangan secara keseluruhanOutline yang jadi tidak lain adalah daftar isi sebuah karya tulis

Slide16

Langkah

pembuatan OutlinePenyakit yang menghantui penulis pemula (sering juga: yang telah berpengalaman) adalah memulai sebuah tulisanKebingungan itu biasanya meliputi pertanyaan: apa yang harus pertama dituliskan, serta bagaimana pengalimatan dan pengalineaannyaKebingunan pertama disebabkan oleh adanya sejumlah gagasan yang “berebut” untuk lebih dahulu diuliskan;apa yang mesti dituliskan diawal penulisanAtau sebaliknya, kebingugnan karena takada gagasan yang akan diungkapkanKebingungan kedua menyangkut aspek bahasa, bahasa tulis-menulisBagi mahasiswa/pelajar yang sedang belajar menulis ketepatan unsur bahasa bahasa tampaknya lebih ditekankan

Tetapi, bagi para penulis sungguhan (mahasiswa S2/S2 masuk kelompok ini), aspek isi karangan lebih ditekankanHal itu tidak berarti masalah bahasa diabaikan, tetapi semestinya itu sudah baik (kalau belum baik, ya…kebangeten)

Slide17

Langkah

lanjutan …Cara pembuatan outline sebagai berikutTuliskan judul (sementara) karangan yang akan dibuatTuliskan semua topik/subtopik/ide yang terkait dengan judul (tema) karanganBiarkan semua subtopik/ide itu bermunculan begitu saja, tidak usah terburu mengurutkannya secara logis-kronologisSetelah semua subtopik/ide dituangkan (sementara), cermati satu per satu berdasarkan cakupan dan urutan

Cakupan dimaksudkan sebagai satu subtopik dan sub-subtopik yang menjadi bawahannya yang memang berkaitan secara logikaAtau, satu subjudul dengan subjudul-judul yang mendukungnyaUrutkan tiap subjudul dan sub-subjudul ke dalam pengurutan yang menunjukkan alur pemikiran yang logis-kronologisUrutan subjudul langsung mendukung judul,dan sub-subjudul mendukung langsung subjudul

Slide18

Langkah

lanjutan …Setelah pengurutan subjudul dan sub-subjudul secara logis-kronologis selesai, cermati sekali lagi: Mungkin ada yang perlu ditambahkan, dibuang, atau dipindah letaknya ke bagian yang yang lebih sesuaiJika sudah, selesailah pembuatan outline karangan itu dan dilanjutkan membuat karangan secara utuhTetapi, itu tetap bersifat sementara karena dalam proses penulisan selalu saja terjadi perubahan: pengurangan, pemindahan, atau penambahan sub-subjudul atau ide-ide baru yang muncul kemudian

Pengembangan outline menjadi karangan yang utuh dapat dimulai dari subjudul mana saja tergantung kesiapan refenrensiTetapi, alur logika yang runtut harus tetap diusahakan pada akhir penulisanTiap subjudul dan sub-subjudul harus secara jelas mendukung tema karangan

Slide19

Contoh

Outline JadiPENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRABERWAWASAN MULTIKULUTURALA. PENDAHULUANB. PENDIDIKAN BERWAWASAN MULTIKULTURAL

C. PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA BERWAWASAN MULTIKULTURAL 1. Pembelajaran

Bahasa Berwawasan Multikultural

2. Pembelajaran Sastra Berwawasan

Multikultural

D. PENUTUP

Slide20

Contoh

Outline Perbaikan PenambahanPENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRABERWAWASAN MULTIKULUTURAL

A. PENDAHULUAN 1. Kondisi

Pendidikan Bahasa dan Sastra

di Indonesia Dewasa Ini

2.

Pentingnya

Inovasi

dalam

DuniaPendidikan

di

Indonesia

B. PENDIDIKAN BERWAWASAN MULTIKULTURAL

1.

Hakikat

Pendidikan

Berwawasan

Multikultural

2.

Pentingnya

Implementasi

Pendidikan

Berwawasan

Multikultural

3.

Pendekatan

Pendidikan

Berwawasan

Multikultural

C. PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA BERWAWASAN MULTIKULTURAL

1.

Pembelajaran

Bahasa

Berwawasan

Multikultural

a.

Pembelajaran

Keterampilan

Berbahasa

b.

Implementasi

Pembelajaran

Bahasa

Berwawasan

Multikultural

2.

Pembelajaran

Sastra

Berwawasan

Multikultural

a.

Sastra

:

Budaya

dalam

Tindak

b.

Sastra

Bermuatan

Multikultur

c.

Implementasi

Pembelajaran

Sastra

Berwawasan

Multikultural

D. PENUTUP

Slide21

Outline

untuk AlineaPembuatan outline biasanya hanya sampai pada penulisan judul, subjudul, dan sub-subjudulPerincian ke dalam sub-subjudul menjadi banyak atau sedikit tergantung pada luas dan kompleksnya topik tiap subjudulTetapi, bagi penulis pemula, mengembangkan sub-subjudul menjadi alena-alinea yang mendukungnya pun sering tidak semudah yang dibayangkanUntuk itu, dapat juga dibuat “outline-outline

” tiap alinea tersebutOutline yang dimaksudkan di sini tidak lain adalah pikiran-pikiran pokok yang dapat dinyatakan dalam satu/dua kata; tiap kata/kata-kata akan dikembangkan menjadi satu alineaTuliskan semua kata/kata-kata itu yang terlintas di pikiran, tidak usah berpikir urutannya duluSelanjutnya kurang lebih sama dengan proses pembuatan outline

di atas

Slide22

Manfaat

OutlineSebelum menulis, disarankan agar kita membuat outline terlebih dahulu, baik ditulis secara formal maupun sekadar coret-coretan kecilNamun, disarankan outline itu betul-betul dituliskan sehingga dapat dijadikan rujukan berpikir sambil berproses menulisMungkin saja ada penulis yang tidak membuat outline, tetapi dapat menghasilkan tulisan yang baik.Namun, para penulis pemula sebaiknya membuat outline untuk dapat lebih menata proses bekerjanya secara lebih baikAda banyak manfaat outline, dan beberapa di antaranya dikemukakan berikut.

Slide23

Manfaat

lanjutan…Memungkinkan kita, penulis, melihat keseluruhan gagasan yang akan ditulisAlur logika uraian gagasan dapat dilihat secara jelasJika terjadi kekurangtepatan penempatan sub-subtopik secara alur logika, kita dapat memperbaikinya agar lebih runtutJika ada suatu topik yang kurang relevan dengan tema keseluruhan (judul), topik itu dapat dibuangSebaliknya, jika suatu topik penting ternyata belum muncul, ia dapat ditambahkan pada subjudul yang tepat

Dapat dihindari adanya ketumpangtindihan gagasan-gagasan di beberapa subjudul; pilih di tempat mana suatu topik secara tepat ditempatkanMemungkinkan penulis untuk memiliki kepastian langkah kerja, dan memilih mana yang akan dikerjakan duluPengembangan outline menjadi karangan tidak harus selalu mulai dari yang atas dan baru yang berikutnya; kita

dapat mulai dari manapun tergantung kesiapan referensi

Slide24

Manfaat

lanjutan…Memudahkan mencari referensi, rujukan, sumber bahan, atau narasumber dengan pastiPenjabaran judul menjadi subjudul, sub-subjudul, dst, secara langsung akan menunjukkan bahan apa saja, rujukan apa saja, yang dibutuhkan untuk menguraikan topik-topiktersebut menjadi sebuah karangan yang dapat dipertanggungjawabkanMenjamin ketuntasan uraian tiap subjudul dan sub-subjudulMemudahkan penulis sendiri untuk menemukan dan mengecek ulang di bagian-bagian mana yang masih memerlukan pembenahan

Jika penulis masih dibimbing, outline juga memudahkan pembimbing untuk membantu

Slide25

Catatan

PenutupKegiatan menulis itu sebenarnya mudah dilakukan jika kita mau melakukannyaDosen jelas mempunyai tanggungjawab moral untuk menulis dan menulis sejalan dengan kegiatan meneliti dan menelitiTanggung jawab itu berkaitan dengan fungsi PT yang sebagai agen of changingDosen, peneliti, ilmuwan, dan juga guru adalah mengembangkan dan kemudian menranformasikan keilmuawan kepada khalayakItu motivasi diri idealnya; kita wajib menumbuhkan motivasi diriMotivasi yang lain: karena alasan nama, popularitas, eksistensi diri, uang, naik pangkat, dllJadi, mengapa kita tidak mau dan mampu memotivasi diri kita sendiri untuk menulis dan menulis

Mulai sekarang juga diputuskan untuk segera menulis, topik apa pun yang ditulisTidak ada kata terlambat walau sudah berkepala 5 atau 6, apalagi masih 4, 3, apalagi 2Penulis buku-buku bagus bisa sangat terkenal dan kaya raya

Slide26

TUGAS

Buatlah topik/judul sesuai tugas saudara. Rumuskan topik menjadi tujuan kalimat skripsi.Topik..............................................................Tujuan...........................................................Kalimat skripsi...............................................

Slide27

TERIMA KASIH

Selamat MenulisSemoga Menjadi Penulis yang Ha

ndal