Tujuan Materi Ini Siswa mengerti pentingnya daya juang dalam kehidupan Siswa mengerti jenis manusia menurut AQ Siswa mendapatkan inspirasi mengenai daya juang dari tokohtokoh yang memiliki AQ tinggi ID: 623857
Download Presentation The PPT/PDF document "ADVERSITY QUETIONTS" is the property of its rightful owner. Permission is granted to download and print the materials on this web site for personal, non-commercial use only, and to display it on your personal computer provided you do not modify the materials and that you retain all copyright notices contained in the materials. By downloading content from our website, you accept the terms of this agreement.
Slide1
ADVERSITY QUETIONTSSlide2
Tujuan Materi Ini
Siswa mengerti pentingnya daya juang dalam kehidupan.
Siswa mengerti jenis manusia menurut AQ.
Siswa mendapatkan inspirasi mengenai daya juang dari tokoh-tokoh yang memiliki AQ tinggi.
Slide3
Daniel Goleman (1995) berkata:
IQ (
Intelligent Quotient
) seorang mungkin hanya menentukan 20% keberhasilan hidupnya.
Sisanya (80%) ditentukan oleh hal-hal lain.Slide4
Click to add title
Ia menyatakan bahwa EQ memegang peranan yang lebih penting daripada IQ untuk menentukan keberhasilan
Tetapi masih saja ada orang-orang yang memiliki IQ tinggi dan segala aspek kecerdasan emosional (EQ tinggi) tetapi tetap tidak mencapai potensinya.Slide5
Paul G. Stoltz (1997) melihat adanya sebuah faktor lain yang mempunyai sumbangan besar bagi keberhasilan seorang dalam hidup dan karirnya.Slide6
Ia kemudian memikirkan sebuah konsep tentang kemampuan seorang untuk mengatasi kesulitan yang dihadapinya, yaitu
Adversity Quotient (AQ)
.Slide7
Adversity Quotient
Kemampuan seseorang untuk mengubah hambatan menjadi peluang.
Adversity Quotient
ikut dalam 80% faktor-faktor lain yang diperkirakan Goleman menentukan keberhasilan.Slide8
Tambah tinggi AQ seorang, tambah baik kemampuannya untuk menghadapi kesulitan yang dijumpainya.
Sebaliknya tambah rendah AQnya, tambah buruk kemampuan orang tersebut mengatasi kesulitan.Slide9
Berdasarkan AQ tersebut, Paul membagi orang menjadi 3 bagian:
1. Quitters
2. Campers
3. ClimbersSlide10
Quitters
Campers
ClimbersSlide11
Quitters
Ciri-ciri:
Cenderung meninggalkan impian-impian
Orang yang pada akhirnya hanya dapat berandai-andai “Seandainya dulu..”
Lebih suka menyalahkan orang di sekelilingnya
Sinis
Murung
Mati rasaSlide12
Quitters
Mudah mencari pelarian untuk menenangkan hati dan pikiran dengan minum-minuman beralkohol, merokok, mengkonsumsi narkoba atau menonton tv secara berlebihan
Dalam membina hubungan, ia tidak kesulitan menemukan teman sehingga persahabatan sejati jarang terbentukSlide13
Quitters
Cenderung menolak perubahan, menyabotase, menghindari setiap peluang keberhasilan secara aktif
Sering menggunakan kata-kata yang membatasi diri seperti tidak dapat, tidak mau, mustahil, saya sudah terlalu tua, saya tidak mau dsbSlide14
Campers
Ciri-ciri:
Cukup senang dengan sesuatu yang telah diusahakannya dan mengorbankan kemungkinan untuk melihat atau mengalami apa yang masih mungkin terjadi
Melepaskan kesempatan untuk maju yang sebenarnya masih dapat dicapai jika energi sumber dayanya diarahkan dengan semestinyaSlide15
Campers
Tidak mau mencari peluang dan merasa puas dengan apa yang telah diperoleh
Biasanya mau mengambil cara yang tidak terlalu beresiko tinggi
Motivasinya didasarkan pada perasaan takut berubah dan mempertahankan kenyamanan atas apa yang telah dihasilkan
Biasa menggunakan kata-kata: ini cukup bagus, kita hanya perlu sampai di sini, dsbSlide16
Climbers
Ciri-ciri:
Percaya diri
Memahami tujuan hidupnya
Meyakini setiap langkah kecil akan ada imbalannya dalam jangka panjang dan membawa kemajuan di masa medatang
Mau belajar seumur hidup
Mampu memotivasi diri untuk mendapatkan yang terbaik dalam hidupnya.Slide17
Climbers
Cenderung membuat segala sesuatu terwujud
Menyukai tantangan perubahan
Dapat diandalkan untuk membuat suatu perubahan
Biasa menggunakan kata-kata: selalu ada jalan, ayo..kita kerjakan, sekarang saatnya untuk bertindak, dsbSlide18
PENUGASANTuliskan kamu termasuk jenis manusia yang mana menurut pembagian manusia menurut AQ tersebut?Tuliskan di buku BK-mu.Slide19
REFLEKSIPantang menyerah ketika menghadapi tugas sulit.Slide20
Contoh Tokoh
Melihat Cuplikan Film:
“Hee Ah Lee”Slide21
PENUGASANTuliskan dalam buku BK mu mengenai sikap tegar/tangguh (AQ) yang dilihat dalam film!!!Tuliskan tekadmu dalam menghadapi masalah atau kehidupan!!!Slide22
REFLEKSI
Tetap bersemangat dalam situasi apapun.
Selalu melibatkan Tuhan dalam hidup.Slide23
Kesimpulan
IQ maupun EQ saja tidak hanya menjadi penentu keberhasilan seseorang.
Salah satu penentunya adalah AQ (
Adversity Quotient
).
Untuk itu teruslah berjuang dalam menghadapi setiap masalah dalam hidupmu.
JANGAN MUDAH MENYERAH!!!
Tuhan bersamamu.