/
Administrasi TAT dan Prosedur Penyajian Tes Administrasi TAT dan Prosedur Penyajian Tes

Administrasi TAT dan Prosedur Penyajian Tes - PowerPoint Presentation

phoebe-click
phoebe-click . @phoebe-click
Follow
439 views
Uploaded On 2016-07-25

Administrasi TAT dan Prosedur Penyajian Tes - PPT Presentation

Materi Pertemuan 8 GambarGambar pada TAT Untuk memproyeksikan need feeling dan pengalaman klien Melukiskan situasi kehidupan yang melibatkan seseorang ID: 419766

klien yang dan cerita yang klien cerita dan anda untuk gambar atau tester dapat tes dengan lanjutan instruksi ini

Share:

Link:

Embed:

Download Presentation from below link

Download Presentation The PPT/PDF document "Administrasi TAT dan Prosedur Penyajian ..." is the property of its rightful owner. Permission is granted to download and print the materials on this web site for personal, non-commercial use only, and to display it on your personal computer provided you do not modify the materials and that you retain all copyright notices contained in the materials. By downloading content from our website, you accept the terms of this agreement.


Presentation Transcript

Slide1

Administrasi TAT dan Prosedur Penyajian Tes

Materi

Pertemuan

8Slide2

Gambar-Gambar

pada TAT

Untuk

memproyeksikan

need, feeling

,

dan

pengalaman

klien

Melukiskan

situasi

kehidupan

yang

melibatkan

seseorang

atau

lebih

Pada

klien

disajikan

1 set

gambar

lengkap

berisi

20

gambar

sesuai

keurutan

gambar

,

usia

,

dan

,

jenis

kelamin

Ada

30

gambar

dengan

kode

di

bagian

belakangnya

10

netral

10

untuk

pria

dewasa

(M=Male), 10

untuk

wanita

dewasa

(F=Female),

10

untuk

anak

laki-laki

(B=Boy), 10

untuk

anak

perempuan

(G=Girl)Slide3

Prosedur

Penyajian TAT

Prosedur

penyajian

TAT yang

baku

sebetulnya

adalah

yang

dilakukan

secara

individual

dalam

bentuk

lisan

Klien duduk di kursi yg nyaman atau dg menjulurkan kaki di sofa (kecuali pd kasus anak atau pasien psikotik) dg punggung menghadap ke tester/pemeriksa dan instruksi dibacakan perlahan (tdk tll cepat)

Tester

membacakan

petunjuk

pelaksanaan

tugas

menyajikan

gambar

satu

persatu

klien

menanggapi

secara

verbal  tester

mencatat

atau

merekam

semua

tanggapan

/

reaksi

klien

mulai

dari

awal

hingga

akhir

Penyajian

Kartu

:

a. 20

kartu

disajikan

dalam

2 kali

pertemuan

.

Sesi

I:

kartu

1-10,

sesi

2:

kartu

11-20

b.

Dapat

juga

tester

memilih

kartu

yang

sesuai

dengan

permasalahan

pasien

(

8-10

kartu

)Slide4

Administrasi

TAT

Situasi

Tes

Perlu

diciptakan

rapport

yang

baik

(yang

akrab

dan

menyenangkan

)

antara

tester

dan

klien

karena

dapat

mempengaruhi

kualitas

cerita

kreativitas

klien

akan

sulit

berkembang

dalam

suasana

yang

kaku

Untuk

klien

dengan

intelegensi

rendah

atau

yang

belum

pernah

mengikuti

tes

psikologi

,

berikan

tes

lain

terlebih

dahulu

sebelum

masuk

ke

TAT

Khusus

untuk

klien

anak

,

latih

anak

untuk

mengeluarkan

fantasinya

melalui

permainan

(

mis

:

boneka

,

menggambar

)

terlebih

dahulu

sebelum

mulai

dengan

TAT

Tester

dan

klien

duduk

berhadapan

atau

klien

duduk

di

samping

tester

dengan

kursi

dipalingkan

.

Cari

posisi

yang

nyaman

untuk

klien

.Slide5

Lanjutan

Administrasi

Tes

B.

Faktor

yang

Perlu

Diperhatikan

:

Tester:

Cara

dan

kepribadian

tester,

jenis

kelamin

,

usia

,

estetika

ruangan

dapat

mempengaruhi

kebebasan

dan

arah

imajinasi

2.

Klien

:

Kemauan

,

kreativitas

,

taraf

intelegensi

,

kesan

,

perasaan

klien

ttg

suasana

tes

,

penerimaan

/

apresiasi

klien

mempengaruhi

kualitas

cerita

dan

optimalnya

fungsi

kreativitasSlide6

Lanjutan

Administrasi

Tes

3.

Instruksi

:

Harus

diberikan

sejelas-jelasnya

!

Instruksi

dapat

dimodifikasi

,

dielaborasi

,

dan diubah utk disesuaikan dg usia, intelegensi, kepribadian, dan keadaan lingkungan klien

atau

diulang

sesuai

kebutuhan

klie

n.

Jgn disampaikan sejak awal bahwa “Ini kesempatan utk melakukan imajinasi bebas”, krn bs menimbulkan kecurigaan klien bhw tester bermksd menginterpretasi isi cerita dan bs menghambat spontanitas pikiran klien. Klien hrs diyakinkan bahwa tester semata2 berminat thd kemampuan bahasa atau daya kreativitas klien.

Setelah menyelesaikan cerita pertama, klien diingatkan kembali utk bercerita ssi dg instruksi (kecuali bl klien sdh langsung bercerita) dg mengatakan,”Cerita Anda sangat menarik, ttp Anda belum menceritakan bagaimana akhirnya, Anda menggunakan wkt 3 menit utk ceita itu, pd ceita2 berikutnya Anda dpt bercerita lebih lama. Nah, sekarang mari kita lihat apkh Anda dpt melakukannya dg lbh baik pd cerita yang kedua”.Slide7

Lanjutan

Instruksi

U

tk gbr2 selanjutnya, tester lbh baik tdk mengatakan apa2 lagi kecuali:

Memberitahukan kpd klien bila tll banyak atau tll sedikit menggunakan waktu (lbh krg 5 menit utk setiap cerita), karena sangat penting untuk diperhatikan bahwa subyek menyelesaikan kesepuluh cerita dan diharapkan menggunakan waktu yang lebih kurang sama untuk setiap cerita.

Terus-menerus mendorong subyek dengan memberi pujian, karena tidak ada perangsang yang lebih baik lagi untuk imajinasi selain hal tersebut.Slide8

Lanjutan

Instruksi

Bila klien tidak mengatakan beberapa detil penting, apa yang terjadi sebelumnya atau akhir ceritanya, tester merangsangnya dengan komentar singkat seperti “Apa yang terjadi sebelumnya?” (atau “Mengapa hal tersebut terjadi?”). Tester tidak perlu melibatkan diri untuk berdiskusi dengan klien.

Tester dapat memotong suatu cerita yang terlalu panjang dan melantur, dengan menanyakan “Bagaimana akhirnya?” dan tester dapat mengatakan kepada klien bahwa yang diinginkan ialah alur cerita dan tidak perlu terlalu mendetil.

Utk klien yang terlalu bertele-tele menceritakan gambaran deskriptif dari gambar, dapat diingatkan secara halus bahwa tes ini adalah tes imajinasi.

Bila klien menanyakan tentang detil gambar yang tidak jelas, tester harus menjawab: “Anda dapat menganggap-nya apa saja sesuka anda”. Slide9

Lanjutan

Instruksi

Klien tidak diperkenankan untuk membuat beberapa cerita yang pendek untuk satu gambar. Bila ia berusaha melakukan hal seperti itu, minta kepadanya untuk mengkonsentrasikan energinya untuk membuat suatu cerita yang utuh, merupakan kesatuan.

Anak-anak kecil, orang2 dari kultur tertentu, dan psikotik, sering membutuhkan banyak dorongan sebelum mereka dapat berbicara/bercerita dengan bebas.

Dalam melakukan tes ini kepada anak-anak yang sangat pemalu, bila perlu dapat diberi

rewards

. Tester dapat mengatakan: “Saya akan memberi hadiah bila hari ini anda dapat menceritakan suatu cerita yang panjang” : atau “Bila anda sekarang melakukannya dengan baik, saya akan menceritakan suatu cerita yang menarik kalau anda sudah selesai bercerita” atau “Tersedia hadiah bagi yang dapat menceritakan ceita-cerita yang bagus”.Slide10

Lanjutan

Instruksi

SESI I

Instruksi

Bentuk

A

(

untuk

dewasa

/

remaja

dg

intelegensi

rata-rata

& pendidikan cukup tinggi

)

I

ni

adalah

tes

imajinasi

.

Saya

akan

menunjukkan

beberapa

gambar

kpd Anda

satu

persatu

.

Tugas

Anda

adalah

membuat

cerita

sehidup mungkin utk setiap

gambar

. Ceritakan

tentang

apa

yang

terjadi

SEBELUMNYA

(mksudnya sblm adegan yg ada di gbr),

apa

yang

SEDANG

terjadi

pd saat itu (pd adegan gbr)

,

apa yg dirasakan dan dipikirkan org2 yg ada dlm gbr,

dan

bagaimana

AKHIRNYA.

Ceritakan kesan yg muncul dlm pikiran Anda.

Saya

ingin

agar

Anda

membuat

cerita

yang

bebas

,

hidup

,

dan

menarik

. Apakah Anda telah memahami tugas Anda? Anda mempunyai waktu 50 menit utk 10 gbr, jadi pd setiap gbr Anda mempunyai waktu kira2 5 menit utk bercerita. Apkh msh ada pertanyaan? Jika tdk ada , Inilah gambar yang pertama

”Slide11

Lanjutan

Instruksi

Instruksi

Bentuk

B

(

untuk

anak-anak

,

untuk

dewasa

dg

tingkat

pendidikan

atau

intelegensi

rendah

,

atau

penderita

psikotik

)

I

ni

adalah

tes

membuat

cerita

.

Saya

mempunyai bbrp gambar yang akan saya tunjukkan kepada Anda

dan

saya ingin Anda membuat suatu cerita

untuk

setiap

gambar

.

Ceritakan

apa

yang

tjd sebelumnya (mksdnya sblm adegan yg ada dlm gbr) dan apa yg tjd sekarang (spt pd gbr). Ceritakan apa yg

dirasakan

dan

dipikirkan

oleh

orang

2 dalam gambar

dan

bagaimana

AKHIR

ceritanya

.

Anda

dapat

membuat

cerita

apa

saja

yang

Anda

sukai

.

Apakah

Anda

sudah

mengerti

?

Kalau sudah, Anda mempunyai waktu 5 menit utk membuat setiap cerita. Buatlah cerita sebaik mungkin. I

nilah

gambar

yang

pertama

.”Slide12

Lanjutan

Instruksi

SESI II

Instruksi Bentuk A

“Pelaksanaan kegiatan hari ini sama dg yg sebelumnya., tp kali ini Anda dpt lebih bebas berimajinasi. Kesepuluh cerita Anda pd hari sebelumnya baik sekali, tetapi Anda banyak membatasi diri pada fakta kehidupan sehari2. Sekarang saya ingin melihat apa yang dapat Anda lakukan dalam membuat cerita bila anda mengabaikan realitas yang umum dan membiarkan imajinasi Anda keluar dengan bebas, spt pd ceita mitos, dongeng atau khayalan. Nah, ini gambar yg pertama.” Slide13

Lanjutan

Instruksi

Instruksi Bentuk B

“Hari ini saya akan memperlihatkan beberapa gambar lagi kepada Anda. Kali ini akan lebih mudah bagi Anda karena gambar-gambar yang akan saya tunjukkan sekarang lebih bagus dan lebih menarik. Anda telah menceritakan beberapa cerita yang bagus pada hari yang lalu. Sekarang saya ingin melihat apakah Anda dapat membuat beberapa cerita lagi.Buatlah cerita-cerita yang lebih menarik lagi daripada yang telah Anda buat pada pertemuan yang lalu, seperti impian atau dongeng. “Nah, ini gambar yang pertama”. Slide14

Lanjutan

Instruksi

Untuk

Kartu

Kosong

(No. 16):

Cobalah utk membayangkan sesuatu pd

kartu

kosong

ini

.

Bayangkan

seolah2 ada suatu gambar di kartu ini dan ceritakan secara terinci kpd saya ttg gambar yg Anda bayangkan tsb.”

Bila

klien

tidak

berhasil melakukan hal ini, maka

tester

mengatakan

:

Coba tutup

mata

Anda

dan

bayangkan

suatu

gambar

tertentu

.

Setelah klien memberikan uraian yg lengkap ttg gbr yg dibayangkan, tester mengatakan:”

Sekarang

ceritakan kpd saya suatu

cerita

tentang

gambar yg Anda bayangkan tadi

.Slide15

Lanjutan

Administrasi

Tes

4.

Waktu

:

Pada

prinsipnya

tidak

ada

batas

waktu

. Rata-rata

klien

menyelesaikan

setiap

gambar

sekitar

5-10

menit

. Rata-rata

panjang

cerita

bagi subyek dewasa ialah 300 kata dan bagi anak-anak berusia 10 tahun, 150 kata.

Pengukuran

waktu

dimulai

saat

gambar

diberikan

pada

klien

dan

berakhir

saat

klien

memulai

ceritanya

untuk

lihat

konflik

6

.

Alat-alat

yang

dibutuhkan

1 set

kartu

TAT

Rekorder

atau

pensil

dan

kertas

Meja

dan

kursi

Slide16

Lanjutan

Administrasi

Tes

6. Inquiry

Adalah

pertanyaan

untuk

meminta

kejelasan

dari

cerita

klien

Inquiry

dapat

dilakukan

segera

setelah

selesai

satu

cerita

,

atau

setelah

pelaksanaan

keseluruhan

administrasi

tes

.

Setiap

selesai

1

kartu

, tester

mengumpulkan

kertas

jawaban

;

dan

menandai

jawaban

yang

perlu

di

-

inquiry,

inquiry

dilakukan

setelah

semua

kartu

selesai

(

tertulis

)

Setelah

selesai

semua

kartu

,

menandai

jawaban

yang

perlu

di

-inquiry, inquiry

dilakukan

dalam

sesi

wawancara

(

lisan

)

Pertanyaan

tidak

boleh

mengarahkan

(

leading question

),

ssi

prasangka

testerSlide17

Lanjutan

Inquiry

Pertanyaan

dalam

inquiry

dapat

berkisar

pada

:

Meminta

klien

untuk

memperjelas

aspek

tertentu

dari

cerita

yang

ditiadakan

(

misal

:

akhir

atau

awal

cerita

)

Meminta

klien

mengingat

sumber

cerita

yang

dibuat

(

berasal

dari

teman

,

pengalaman

sendiri

,

keluarga

,

buku

, film,

dll

)

Menanyakan

(

spt

:

asosiasi

bebas

)

ttg

pikiran

mengenai

tempat

kejadian

,

tanggal

,

waktu

,

nama

orang

,

serta

hal-hal

spesifik

/

tidak

lazim

yang

diberikan

klienSlide18

Lanjutan

Administrasi

Tes

7.

Pencatatan

Berguna

untuk

menilai

interaksi

individu

dengan

setiap

gambar

Tester mencatat kata2 yg persis spt yg diucapkan klien dg metode steno maupun singkatan2 yang dapat dimengertinya sendiri, tetapi hanya seorang ahli atau yang terlatih yg dpt mencatat segala sesuatu yang diucapkan klien

atau

tehnik yg lbh baik adl

menggunakan

rekorder

.Slide19

Lanjutan

Pencatatan

Hal-

hal

yang

perlu

dicatat

:

Data

pribadi

klien

:

nama

,

jenis

kelamin

,

usia

,

pendidikan

,

alamat

,

urutan

dalam

keluarga

, status

perkawinan

,

tanggal

tes

,

keperluan

tes

,

nama

tester,

masalah

yang

dihadapi

klien

.

Respon

lengkap

klien

termasuk

observasi

tingkah

laku

Bila

tester

menggunakan

rekorder

,

pencatatan

terhadap

reaksi

di

luar

reaksi

verbal

juga

perlu

dicatat

secara

tertulis

Perilaku

adalah

akibat

langsung

dari

perasaan

,

sentimen

,

kecemasan

,

dan

lain-lain yang

timbul

karena

stimuli yang

disajikan

atau

karena

cerita

yang

dibuat

klien

.Slide20

Perilaku

yang

perlu

diobservasi

dan

dicatat

a.l

:

Derajat

keikutsertaan

klien

dalam

cerita

Perubahan

nada

suara

Berhenti

atau

macet

selagi

bercerita

(----)

Kegagapan

,

mendehem

Gelisah

Menggosok-gosok

atau memegang-megang bagian badan BerkeringatBerhenti untuk menyulut rokokMinta diri untuk pergi ke kamar kecilRagu-raguAdanya tiks

Lanjutan

PencatatanSlide21

Observasi

Perilaku

berulang

Perilaku

yang

bermakna

(

menggambarkan

kebutuhan

dan

interaksi

individu

dengan

lingkungan

)

Perilaku

ditulis

secara

obyektif

,

tidak

interpretatif

Lanjutan

PencatatanSlide22

8. Penutup

Dalam membuat perjanjian untuk sessi kedua, kepada klien tidak boleh diberitahu atau diberi keyakinan bahwa ia akan diminta lagi untuk membuat cerita-cerita, karena bila klien mengetahui hal ini maka cenderung akan mempersiapkan diri dengan mengingat-ingat cerita yang pernah dibacanya atau cerita dari film-film yang pernah dilihatnya, dengan demikian ia mempersiapkan diri dengan materi-materi yang bersifat impersonal (tidak mengungkapkan diri/pribadinya) daripada bila dia harus membuat cerita secara spontan dalam waktu yang terbatas.Slide23

Sekian

dan Terima

Kasih

Atas

Partisipasi

dan

Kehadirannya