/
BIMBINGAN DI SD BIMBINGAN DI SD

BIMBINGAN DI SD - PowerPoint Presentation

phoebe-click
phoebe-click . @phoebe-click
Follow
392 views
Uploaded On 2017-09-16

BIMBINGAN DI SD - PPT Presentation

DWI SARI USOP PENGERTIAN Bimbingan Guidance pimpinan arahan pedoman petunjuk Suatu proses membantu individu melalui usahanya sendiri untuk menemukan dan mengembangkan kemampuannya agar memperoleh kebahagiaan dan kemanfaatan sosial Jear Book Education 1995 ID: 588142

dan yang dalam belajar yang dan belajar dalam bimbingan dengan untuk peserta didik atau tidak dapat kesulitan tes anak

Share:

Link:

Embed:

Download Presentation from below link

Download Presentation The PPT/PDF document "BIMBINGAN DI SD" is the property of its rightful owner. Permission is granted to download and print the materials on this web site for personal, non-commercial use only, and to display it on your personal computer provided you do not modify the materials and that you retain all copyright notices contained in the materials. By downloading content from our website, you accept the terms of this agreement.


Presentation Transcript

Slide1

BIMBINGAN DI SD

DWI SARI USOPSlide2

PENGERTIAN

Bimbingan (Guidance) = pimpinan, arahan, pedoman, petunjuk

Suatu proses membantu individu melalui usahanya sendiri untuk menemukan dan mengembangkan kemampuannya agar memperoleh kebahagiaan dan kemanfaatan sosial (Jear Book Education, 1995)Slide3

Bantuan yang diberikan oleh seseorang, baik pria maupun wanita yang memiliki pribadi yang baik dan pendidikan yang memadai kepada seorang individu dari setiap usia untuk menolongnya mengemudikan kegiatan-kegiatan hidupnya sendiri, membuat pilihannya sendri dan memikul bebannya sendiri (Crow & Crow)

Suatu proses yang terus-menerus dalam membantu perkembangan individu untuk mencapai kemampuannya secara maksimal dalam mengarahkan manfaat yang sebesar-besarnya baik bagi dirinya maupun bagi masyarakat (Stopps)Slide4

Bimbingan adalah bantuan yang diberikan kepada individu untuk mengatasi kesulitan-kesulitan di dalam hidupnya agar individu itu dapat mencapai keejahteraan hidupnya

Bantuan yang diberikan kepada seseorang dalam usaha memecahkan kesukaran-kesukaran yang dialamiSlide5

Bimbingan di SD

Bantuan yang diberikan guru kepada guru SD

Bila di SMP dan SMA bimbingan diberikan oleh guru Bimbingan dan Konseling

Di SD, bimbingan diberikan oleh guru wali kelasSlide6

Fungsi bimbingan

Bagi siswa : meningkatkan kreativitas, membantu mengatasi kesulitan dalam belajar

Bagi guru : meningkatkan kreativitas, meningkatkan kemampuan guru dalam mengenali karakteristik anak

Bagi sekolah : membantu memberikan data mengenai perbedaan siswa, memberikan pelatihan bagi guru mengenai bimbinganSlide7

Fungsi Bimbingan

Mengembangkan iklim kelas yang bebas dari ketegangan dan yang bersuasana

membantu perkembangan siswa,

Memberikan pengarahan atau orientasi dalam rangka belajar yang efektif,

Mempelajari dan menelaah siswa untuk menemukan kekuatan, kelemahan, kebiasaan

kesulitan yang dihadapinya,

Menyelenggarakan pengajaran sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan siswa,Slide8

Memberikan konseling kepada siswa yang mengalami kesulitan, terutama kesulitan yang berhubungan dengan bidang studi yang diajarkannya,

Menyajikan informasi tentang masalah pendidikan dan jabatan,

Mendorong dan meningkatkan pertumbuhan pribadi dan sosial siswa,

Melakukan pelayanan rujukan referral,

Melaksanakan bimbingan kelompok di kelas,

Memperlakukan siswa sebagai individu yang mempunyai harga diri, dengan memahami kekuarangan, kelebihan dan masalah-masalahnya,

Melengkapi rencana-rencana yang telah dirumuskan siswa,Slide9

Membimbing siswa untuk mengembangkan kebiasaan belajar dengan baik,

Menilai hasil belajar siswa secara menyeluruh dan berkesinambungan,

Melakukan perbaikan pengajaran bagi siswa yang membutuhkan,Slide10

FUNGSI BIMBINGAN DI SEKOLAH

Fungsi

pemahaman

Fungsi

pencegahan

Fungsi

penuntasan

/

penyembuhan

Fungsi

pemeliharaan

dan

pengembanganSlide11

Fungsi pemahaman

Pemahaman

tentang

diri

sendiri

oleh

peserta

didik

pada

khususnya

, orang

tua

dan

guru

padaumumnya

Pemahaman

tentang

lingkungan

peserta

didik

(

keluarga

dan

sekolah

oleh

peserta

didik

pada

khususnya

dan

keluarga

pada

umumnya

Pemahaman

lingkungan

yang

lebih

luas

lagi

seperti

informasi

pekerjaan

,

informasi

sosial

budayaSlide12

FUNGSI PENCEGAHAN, PENUNTASAN, PEMELIHARAAN DAN PENGEMBANGAN

Fungsi

bimbingan

yang

menghasilkan

tercegahnya

dan

terhindarnya

peserta

didik

dari

berbagai

permasalahan

yang

mungkin

timbul

yang

akan

mengganggu

,

menghambat

,

atau

menimbulkan

kesulitan

dan

kerugian

bagi

peserta

didik

Fungsi

penuntasan

:

menghasilkan

teratasinya

berbagai

masalah

yang

yang

dialami

peserta

didik

Fungsi

pemeliharaan

dan

pengembangan

:

menghasilkan

terpeliharanya

dan

berkembangnya

potensi

yang

ada

dalam

diri

peserta

didik

sesuai

dengan

tahap

perkembangannyaSlide13

Prinsip-prinsip bimbingan

Diperuntukkan

bagi

semua

konseli

Sebagai

proses

individuasi

Menekankan

hal

yang

positif

Merupakan

usaha

bersama

Merupakan

hal

yang

esensial

dalam

bimbingan

konseling

Berlangsung

dalam

berbagai

setting

kehidupanSlide14

Asas dalam

bimbingan

Kerahasiaan

Kesukarelaan

Keterbukaan

Kegiatan

Kemandirian

Kekinian

Kedinamisan

Keterpaduan

Kenormatifan

Keahlian

Alih

tangan

Tut

Wuri

HandayaniSlide15

TEKNIK –TEKNIK DALAM BIMBINGAN

TEKNIK TES

TEKNIK NON TESSlide16

TEKNIK TES

Tes Inteligensi

Tes Bakat

Tes Kepribadian

Tes Prestasi BelajarSlide17

Genius : 140-

Sangat

cerdas

: 131-140

Cerdas

: 120-130

Rata-rata : 91-119

Lambat

belajar

: 76-90

Debil

/moron : 51-75 :

mampu

didik

Embicil

: 26-50 :

mampu

latih

Idiot : 0-25

mampu

rawatSlide18

TEKNIK NON TES

Observasi

Wawancara

Angket

Studi Dokumentasi

Studi Kasus

SosiometriSlide19

Tes Inteligensi, tes bakat, dan tes kepribadian termasuk dalam tes psikologi dan bisa dilakukan oleh Psikolog atau konselor

yang

bersertifikasi

dalam

tes

Tes prestasi belajar / Tes hasil belajar dilakukan oleh guru Slide20

Tes prestasi belajar / Tes hasil belajar

Biasa dilakukan oleh guru mata pelajaran

Jenis – jenis tes hasil belajar :

A. Tes tertulis

B. Tes Lisan Slide21

Tes Tertulis

Essay (bentuk uraian)

Objective Tes (tes obyektif)

Tes obyektif :

Pilihan ganda

Menjodohkan

Benar-salahSlide22

Observasi

Pengamatan dan pencatat

a

n mengenai suatu peristiwa atau tindakan

Obsevasi berdasarkan kerangka kerjanya dibagi dua, yaitu :

Observasi berstruktur, yaitu semua kegiatan guru sebagai observer telah ditetapkan terlebih dahulu berdasarkan kerangka kerja yang berisi faktor yang telah diatur kategorisasinya. Isi dan luas materi observasi telah ditetapkan dan dibatasi dengan jelas dan tegas.

Observasi tak berstruktur, yaitu semua kegiatan guru sebagai obeserver tidak dibatasi oleh suatu kerangka kerja yang pasti. Kegiatan obeservasi hanya dibatasi oleh tujuan observasi itu sendiri.Slide23

Macam-macam

Observasi

Peran

Observer

Partisipan

(

terlibat

)

– Non partisipan (mengamati dari jauh)

Situasinya

– Free Situation /

naturalistik

(self monitoring)

– Manipulated situation (

situasi

diciptakan

)

– Partially controlled situation (

campuran

)

Sifatnya

Sistematis

(

sudah

diatur

berdasar

masalah

dikehendaki

) /

observasi

terstruktur

– Non

Sistematis

(

apa

saja

yang

bisa

ditangkap

)

/

observasi

tidak

terstrukturSlide24

Kelebihan dan kekurangan observasi

Kelebihan

Observasi merupakan alat untuk mengamati berbagai macam fenomena.

Observasi cocok untuk mengamati perilaku peserta didik maupun guru yang sedang melakukan suatu kegiatan.

Banyak hal yang tidak dapat diukur dengan tes, tetapi lebih tepat dengan observasi.

Tidak terikat dengan laporan pribadiSlide25

Kekurangan

Seringkali pelaksanaan observasi terganggu oleh keadaan cuaca, bahkan ada kesan yang kurang menyenangkan dari observer ataupun observasi itu sendiri.

Biasanya masalah pribadi sulit diamati.

Jika yang diamati memakan waktu lama, maka observer sering menjadi jenuh.Slide26

Langkah-langkah penyusunan pedoman obsevasi

Perencanaan

– Menentukan tujuan, sasaran, ruang lingkup,

tempat dan waktu, dan Mempersiapkan

perlengkapan

yang

dibutuhkan

Pelaksanaan

Mulai

mengadakan

observasi

Mengadakan

pencatatan

data

Penyusunan

laporanSlide27

INSTRUMEN OBSERVASI

Daftar

Cek

Daftar

pengamatan

, observer

tinggal

mencek

yang

cocok

dan

tidak

cocok

Catatan

Anekdot

Skala

Penilaian

Pencatatan

gejala

menurut

tingkatannya

berdasar

skala

yang

telah

disusun

sebelumnya

Alat-alat

mekanik

Menggunakan

alat-alat

mekanis

cctv

, camera video,

dll

Slide28

Cara Mencatat

Hasil

Observasi

1

. On the spot –

langsung

dicatat

saat

itu

juga

2.

Dicatat

sesudah

observasi

berlangsung

3.

Mencatat

hasil

observasi

dengan

key-

word/symbolSlide29

Interview (Wawancara)

Terbagi dua :

Wawancara Terpimpin / sistematis/terestruktur

Wawancara tidak terpimpin/ tidak terstruktur / bebas

Hal-hal yang perlu diperhatikan :

evaluator harus mendengar, mengamati, menyelidiki, menanggapi, dan mencatat apa yang sumber berikan. Sehingga informasi yang disampaikan oleh narasumber tidak hilang dan informasi yang dibutuhkan dapat ditangkap dengan baik. Selain itu evaluator harus meredam egonya dan melakukan pengendalian tersembunyi.Slide30

Kelebihan dan Kekurangan wawancara

KELEBIHAN :

Dapat secara luwes mengajukan pertanyaan sesuai dengan situasi yang dihadapi pada saat itu

mengetahui perilaku nonverbal, misalnya rasa suka, tidak suka atau perilaku lainnya pada saat pertanyaan diajukan dan dijawab oleh sumber

Pertanyaan dapat diajukan secara berurutan sehingga sumber dapat memahami maksud penelitian secara baik, sehingga dapat menjawab pertanyaan dengan baik pula

Jawaban tidak dibuat oleh

orang lain tetapi benar oleh sumber yang telah ditetapkan

Melalui wawancara, dapat ditanyakan hal-hal yang rumit dan mendetail.Slide31

Kekurangan

Memerlukan banyak waktu dan tenaga dan juga mungkin biaya

Dilakukan secara tatap muka, namun kesalahan bertanya dan kesalahan dalam menafsirkan jawaban, masih bisa terjadi

Keberhasilan wawancara sangat tergantung dari kepandaian pewawancaraSlide32

Studi kasus

Suatu

metode

untuk

menyelidiki

atau

mempelajari

suatu

kejadian

mengenai

seseorang

Merupakan

integrasi

dari

data-data yang

diperoleh

melalui

metode

atau

teknik

yang lainSlide33

PROGRAM BIMBINGAN

Rencana

kerja

atau

kegiatan

yang

akan

akan

dilakukan

dalam

pelayann

bimbingan

Disusun

oleh

petugas

bimbingan

di

sekolah

yang

terdiri

atas

kepala

sekolah

, guru

kelas

,

dan

guru

lainnyaSlide34

manfaat

Sesuai

dengan

kebutuhan

peserta

didik

Dapat

membantu

peserta

didik

secara

menyeluruh

Mudah

dinilai

Sesuai

dengan

dana

,

tenaga

,

dan

waktu

yang

tersediaSlide35

Program bimbingan di

sd

Program

orientasi

dan

informasi

Program

pengumpulan

data

Program

pemberian

bantuan

Program

penilaian

dan

tindak

lanjutSlide36

Program orientasi

dan

informasi

Mengenalkan

pada

peserta

didik

,

khususnya

yang

baru

masuk

dan

juga

kepada

orang

tua

mengenai

lingkungan

sekolah

,

seperti

Tugas

dan

kewajiban

peserta

didik

dalam

administrasi

dan

dalam

Kegiatan

Belajar

Mengajar

Pengenalan

dan

penjelasan

mengenai

kurikulum

,

tata

tertib

,

dan

organisasi

sekolah

Faslitas-fasilitas

yang

ada

di

sekolahSlide37

Program pengumpulan data

Tujuannya

adalah

untuk

memperoleh

pemahaman

yang

tepat

dan

menyeluruh

tentang

peserta

didik

,

seperti

:

Kepribadian

Kekuatan

dan

kelemahan

Kesulitan

yang

dihadapi

Hubungan

sosial

Keadaan

keluarga

dan

lingkunganSlide38

Program pemberian

bantuan

Mebantu

peserta

didik

yang

mengalami

kesulitan

Membantu

mengembangkan

potensi

peserta

didik

Pemberian

bantuan

meliputi

:

Pemberian

informasi

Bimbingan

khusus

belajar

:

cara

efektif

belajar

,

cara

mencatat

tugas

,

cara

menghadapi

ujian

Diagnosis

kesulitan

belajar

dan

pengajaran

Pelayanan

bimbingan

kelompok

:

untuk

membantu

mengembangkan

ketrampilan

sosial

dan

masalah

yang

dihadapi

secara

berkelompok

Pelayanan

konseling

:

membantu

mengatasi

kesulitanSlide39

Program penilaian

dan

tindak

lanjut

Usaha

untuk

mengetahui

sudah

sampai

sejauh

mana

program

bimbingan

mencapai

hasil

yang

diinginkan

Dikatakan

berhasil

,

bila

ada

perubahan

yang

tampak

Bila

dirasa

masih

kurang

atau

tidak

berhasil

,

usaha

yang

dilakukan

adalah

:

Memperbaiki

dan

menyempurnakan

layanan

yang

diberikan

Alih

tanganSlide40

Jenis program

Program

tahunan

Program

bulanan

Program

harianSlide41

Anak berbakatSlide42

pengertian

Anak

berbakat

terbagi

dua

: gifted

dan

talented

Marland

(1972) :

Anak

yang

memiliki

kinerja

yang

tinggi

dan

memerlukan

pelayanan

atau

program

pendidikan

yang

berbeda

yang

dapat

bermanfaat

bagi

dirinya

maupun

masyarakat

.

Anak

berbakat

tidak

harus

memiliki

prestasi

tinggi

,

tetapi

dapat

juga

memiliki

satu

atau

lebih

kemampuan

,

seperti

:

Kemampuan

intelektual

umum

Kemampuan

dalam

bidang

akademik

tertentu

Kreatif

atau

pemikiran

yang

produktif

Memiliki

kemampuan

memimpin

Memiliki

kemampuan

psikomotorik

Kemampuan

dalam

seni

Slide43

Menurut

Renzully

,

keberbakatan

dapat

dilihat

dari

tiga

aspek

:

Intelektual

tinggi

Kreativitas

Komitmen

terhadap

tugasSlide44

Metode

untuk

mengidentifikasi

anak

berbakat

Ada

dua

tahap

:

Tahap

penyaringan

(screening) :

melakukan

tes

inteligensi

dan

tes

prestasi

belajar

Studi

kasus

:

mencari

keterangan

dari

berbagai

sumberSlide45

Ciri anak

berbakat

Menurut

Balitbang

Depdiknas

(1986)

Lancar

berbahasa

(

mampu

mengutarakan

pikirannya

)

Memiliki

rasa

ingin

tahu

yang

besar

terhadap

ilmu

pengetahuan

Memiliki

kemampuan

yang

tinggi

dalam

berpikir

logis

dan

kritis

Mampu

belajar

/

bekerja

secara

mandiri

;

Ulet

menghadapi

kesulitan

(

tidak

lekas

putus

asa

)

Mempunyai

tujuan

yang

jelas

dalam

setiap

kegiatan

Cermat

dalam

mengamati

Mampu

berpikir

divergen

Mempunyai

minat

dan

daya

imajinasi

yang

tinggiSlide46

Belajar

dengan

cepat

Mampu

mengemukakan

dan

mempertahankan

pendapat

Mampu

berkonsentrasi

Tidak

memerlukan

motivasi

dari

luarSlide47

Beberapa masalah

yang

dapat

terjadi

Pemberian

label

sebagai

anak

berbakat

dapat

membuat

anak

menjadi

tertekan

Kemampuan

kreatif

atau

mempunyai

minat

pada

hal

yang

baru

dapat

membuat

anak

lekas

bosan

atau

tidak

menyukai

tugas-tugas

rutin

Perilaku

ulet

dan

terarah

pada

tujuan

dapat

menimbulkan

keingan

untuk

memaksakan

mempertahankan

pendapat

Kepekaan

yang

tinggi

dapat

membuat

anak

mudah

tersinggung

Adanya

semangat

dan

inisiatif

tinggi

dapat

membuat

anak

menjadi

tidak

sabar

dengan

kondisi

yang

tidak

ada

kemajuan

Dapat

menjadi

malas

atau

acuh

tak

acuh

jika

proses

pembelajaran

kurang

menarik

atau

menantang

Kesulitan

dalam

bersosialisasi

Mudah

stres

atau

frustrasi

bila

hanya

memiliki

IQ yang

tinggi

tetapi

kekurangan

dalam

EQSlide48

Kurang

mampu

dalam

bekerja

sama

Dapat

tidak

berminat

mengikuti

kegiatan

ekstrakurikuler

/

organisasiSlide49

Kualifikasi guru untuk

anak

berbakat

Ada

tiga

kualifikasi

,

yaitu

:

Kualifikasi

profesi

Kualifikasi

kepribadian

Kualifikasi

hubungan

sosialSlide50

Kualifikasi profesi

Berpengalaman

mengajar

Menguasai

berbagai

teknik

atau

metode

atau

model

pembelajaran

Bijaksana

dan

kreatif

Mempunyai

kemampuan

untuk

mengelola

kegiatan

belajar

individu

maupun

kelompok

Menguasai

teknik

dan

model

penilaian

Mempunyai

kegemaran

membaca

dan

belajarSlide51

Kualifikasi kepribadian

Bersikap

terbuka

pada

hal

baru

Peka

terhadap

perkembangan

anak

Memiliki

kreativitas

Pengerian

dan

toleransi

Bersikap

ingin

tahuSlide52

Kualifikasi hubungan

sosial

Mudah

menyesuaikan

diri

Mampu

memahami

anak

berbakatSlide53

Peran guru terhadap

anak

berbakat

Memahami

diri

sendiri

Mengusahakan

lingkungan

belajar

yang

kondusif

Lebih

banyak

memberikan

tantangan

Tidak

hanya

memperhatikan

hasil

belajar

tetapi

juga

proses

belajarSlide54

Peran orang tua

Memahami

kondisi

anak

Berkomunikasi

dengan

pihak

sekolah

untuk

mengembangkan

potensi

anak

Mengembangkan

lingkungan

yang

kondusifSlide55

Anak tuna cakap

belajarSlide56

pengertian

Menurut

ahli

pendidikan

:

anak

yang

mengalami

kesulitan

dalam

mengikuti

proses

pembelajaran

(

educationally handicapped

)

Menurut

ahli

medis

:

brain injured, minimal brain dysfunction

:

disebabkan

adanya

gangguan

atau

penyimpangan

di

otak

Ahli

psikolinguistik

:

Language disorder

:

anak

cenderung

mengalami

kesulitan

dalam

berbahasa

Canadian Association for Children and Adults :

Learning Disabilities

:

anak

mengalami

kesulitan

belajar

walaupun

memililiki

tingkat

kecerdasan

normal,

sedikit

di

atas

rata-rata

atau

sedikit

di

bawah

normalSlide57

Jenis tuna cakap

belajar

Disleksia

Diskalkulia

Disgrafia

AphasiaSlide58

Berasal dari bahasa Yunani : “dys” dan “lexis”

Dys : gangguan

Lexis : bahasa atau kata-kata

Anak yang mengalami kesulitan dalam membaca

Bukan suatu penyakit, melainkan adalah suatu kondisi yang dibawa sejak lahir

Memiliki tingkat inteligensi normal, dan ada pula yang di atas rata-rata

Disleksia (dyslexia)Slide59

Sering disebut dengan sebutan malas dan bodoh, akan tetapi tidaklah demikian sebab untuk dapat membaca mereka melakukannya dengan kerja keras

Karakteristiknya :

Kesulitan membaca

Memahami bacaan

Kesulitan membedakan huruf, seperti b, d, q, p, v, u, n, dllSlide60

Misal membaca :

Now = won

Left = felt

Palu -= lupa

Sir = ris

Abi = iba

Tapi = tadiSlide61

Karakteristik anak dengan disleksia

Perilaku :

Menunjukkan sikap berpura-pura, acuh tak acuh, menentang, berdusta, dll

Membolos

Tidak mengerjakan tugas

Menunjukkan gejala emosional yang berbeda : pemurung, mudah tersinggung, pemarah, kurang gembiraSlide62

Bentuk-bentuk kesulitan yang dialami

Dalam berbahasa :

Mengalami kesulitan dalam membaca dan mengeja

Salah menulis dan meletakkan gambar

Sulit menghafal alfabet

Huruf terbalik-balik

Tidak mengerti apa yang dibaca

Menulis lama sekaliSlide63

Bentuk kesulitan lain

Mengenakan tali sepatu

Menyebutkan urutan nama hari atau bulanSlide64

DISKALKULIA

Kesulitan dalam kemampuan kalkulasi dalam matematis

Sulit mengartikan angka ke dalam simbol, misal Satu = 1

Sulit memahami urutan angka, mis : setelah 5 adalah 6

Sulit mengartikan nilai sebuah angka, mis : angka 6 apakah lebih besar dari angka 2Slide65

Sulit mengenal urutan tanggal, bulan hari

Menjumlahkan benda-benda

Menyebutkan waktu

Menentukan arah kiri dan kanan

Menghitung uang kembalian

Bingung mengurut suatu peristiwa Slide66

Sulit membedakan tanda-tanda +, -, x, :, <, >

Sulit membedakan bangun geometri

Sering salah membedakan 17 dng 71, 2 dgn 5, 3 dng 8, 9 d

engan

6

Disorientasi waktu (masa sekarang dan lampau)

Salah dalam mengingat dan menyebut nama orangSlide67

DISGRAFIA

Terdapat ketidakkonsistenan bentuk huruf dalam tulisannya.

Saat menulis, penggunaan huruf besar dan huruf kecil masih tercampur.

Ukuran dan bentuk huruf dalam tulisannya tidak proporsional.

Anak tampak harus berusaha keras saat mengkomunikasikan suatu ide, pengetahuan, atau pemahamannya lewat tulisan.

Sulit memegang bolpoin maupun pensil dengan mantap. Caranya memegang alat tulis seringkali terlalu dekat bahkan hampir menempel dengan kertas.

Berbicara pada diri sendiri ketika sedang menulis, atau malah terlalu memperhatikan tangan yang dipakai untuk menulis.

Cara menulis tidak konsisten, tidak mengikuti alur garis yang tepat

dan proporsional (naik turun)

Tetap mengalami kesulitan meskipun hanya diminta menyalin contoh tulisan yang sudah ada.Slide68

Akibatnya

Anak dapat takut memegang uangSlide69

Aphasia / afasia

Merupakan

gangguan

dalam

bahasa

Anak

mengalami

kesulitan

dalam

memahami

atau

mengekspresikan

apa

yang

ingin

diucapkan

Terbagi

dua

:

Ahasia

sensoris

dan

aphasia

motoris

Aphasia

sensoris

: aphasia

wernicke

/

represif

:

merupakan

kesulitan

yang

dialami

seseorang

untuk

memahami

makna

dari

kata-kata

Aphasia

motoris

: aphasia

broca

/

ekspresif

:

kesulitan

yang

dialami

seseorang

untuk

mengekspresikan

apa

yang

ingin

diutarakanSlide70

BIMBINGAN BELAJAR

PENGERTIAN BELAJAR

PENGERTIAN BIMBINGAN BELAJAR

BIMBINGAN BELAJARSlide71

Bimbingan belajar

Bimbingan

yang

diberikan

untuk

membantu

peserta

didik

mengatasi

masalah

belajar

yang

dialami

Tujuan

bimbingan

belajar

Mengembangkan

sikap

dan

kebiasaan

yang

baik

Menumbuhkan

disiplin

belajar

Mengembangkan

pemahaman

dan

pemanfaatan

fasilitas

dan

lingkungan

sekolah

untuk

mengembangka

pengetahuan

,

ketrampilan

,

dan

kepribadian

Langkah-langkah

dalam

bimbingan

belajar

:

Menentukan

peserta

didik

yang

mengalami

masalah

belajar

Mengungkapkan

sebab

terjadinya

masalah

belajar

Membantu

peserta

didik

mengatasi

masalah

yang

dialami

dalam

belajar

Melaksanakan

penilaian

dan

menentukan

sejauh

man

keberhasilann

yang

telah

dicapai

Melaksanakan

usaha

tindak

lanjut

dari

layanan

sebelumnyaSlide72

Masalah belajar

Suatu

kondisi

yang

dialami

peserta

didik

dan

menghambat

kelancaran

proses

belajarnya

Jenis

Masalah

Belajar

yang

Dialami

Keterlambatan

akademik

Kecepatan

dalam

belajar

Sangat

lambat

dalam

belajar

Penempatan

kelas

Kurang

motivasi

belajar

Sikap

dan

kebiasaan

buruk

saat

belajar

Sering

tidak

sekolahSlide73

Keterlambatan

akademik

:

kondisi

peserta

diidk

yang

memiliki

inteligensi

yang

tinggi

tetapi

tidak

dapat

memanfaatkannya

secara

optimal

Kecepatan

dalam

belajar

:

kondisi

peserta

didik

yang

memiliki

bakat

akademik

yang

cukup

tinggi

dan

memerlukan

tugas-tugas

untuk

menyeimbangkan

dengan

kemampuannya

Penempatan

kelas

:

saat

ada

peserta

didik

yang

kemampuan

akademiknya

tidak

sesuai

dengan

kelasnya

Sikap

dan

kebiasaan

buruk

dalam

belajar

:

bagi

peserta

didik

yang

senang

menunda-nunda

mengerjakan

tugas

,

membenci

guru,

tidak

mau

bertanya

,

dsb

.

Sering

tidak

hadir

:

untuk

peserta

didik

yang

sering

tidak

masuk

sekolah

dikarenakan

adanya

suatu

alasan

tertentu

ataupun

tidak

ada

alasanSlide74

Faktor penyebab

masalah

belajar

Faktor

internal

Faktor

eksternalSlide75

Faktor internal

penyebab

masalah

belajar

Adanya

gangguan

pada

fisik

Taraf

kecerdasan

yang

kurang

,

bahkan

sangat

kurang

Ketidak

matangan

emosi

dan

ketidakmampuan

dalam

menyesuaikan

diri

Sikap

dan

kebiasaan

yang

salah

,

seperti

bolos,

malas

,

kurang

perhatian

dan

minat

belajarSlide76

Faktor

eksternal

penyebab

masalah

belajar

F

aktor

sekolah

Kurikulum

yang

belum

dapat

dilaksanakan

dan

dipahami

secara

maksimal

Beban

belajar

peserta

didik

yang

berat

Beban

mengajar

guru yang

berat

Kurangnya

metode

yang

bervariasi

dalam

belajar

Kurangnya

fasilitas

belajar

Faktor

keluarga

Orang

tua

yang

tidak

memperhatikan

pendidikan

anak

Keluarga

yang

tidak

harmonis

Faktor

ekonomiSlide77

BELAJAR

Berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu (Kamus umum Bahasa Indonesia)

HC Witherington : belajar merupakan perubahan dalam diri individu yang mencakup perubahan dalam pemahaman, kecakapan atau penguasaan ketrampilan/pola-pola baru, serta perubahan dalam perilaku

Arthur J. Gates : perubahan tingkah laku melalui pengalaman dan latihanSlide78

bELAJAR

PERUBAHAN :

Pemahaman

Ketrampilan

Perilaku

MELALUI :

PENGALAMAN

LATIHANSlide79

Faktor yang mempengaruhi belajar

INTERNAL

EKSTERNAL

BAKAT

LINGKUNGAN KELUARGA

MOTIVASI

LINGKUNGAN SEKOLAH

MINAT

LINGKUNGAN MASYARAKAT

INTELIGENSI

SARANA

DAN PRASARANA

KEPRIBADIAN

KESEHATANSlide80

BIMBINGAN BELAJAR

Bimbingan yang diberikan untuk membantu peserta didik menghadapi dan mengatasi masalah-masalah di dalam belajar, seperti :

Cara belajar

Penyelesaian tugas-tugas

Pencarian dan penggunaan sumber belajarSlide81

Oemar Hamalik :

Bimbingan diberikan kepada siswa dalam rangka memberikan pendidikan yang sesuai dengan bakat, minat, dan kebutuhan siswa serta menentukan cara-cara yang efektif untuk mengatasi masalah-masalah yang dihadapi siswaSlide82

Tujuan bimbingan belajar agar siswa

Memiliki sikap dan kebiasaan belajar yang positif

Memiliki motivasi belajar yang tinggi

Memiliki teknik atau ketrampilan belajar yang efektif

Memiliki kesiapan mental dan kemampuan untuk menghadapi ujian

Mempunyai cara yang efektif dalam menghadapi kesulitan belajar pada bidang studi tertentuSlide83

lanjutan

Mampu membagi waktu dan merencanakan jadwal belajar

Dapat memilih pelajaran tambahan yang berhubungan dengan pelajaran di sekolah atau yang berhubungan dengan pengembangan bakat dan minat

Siswa dapat menyesuaikan diri dalam suasana belajar Slide84

Memiliki sikap dan kebiasaan belajar yang positif

kebiasaan membaca buku,

disiplin dalam belajar,

perhatian terhadap semua pelajaran,

aktif mengikuti semua kegiatan belajar yang diprogramkanSlide85

Memiliki teknik atau ketrampilan belajar yang efektif

ketrampilan membaca buku,

mencatat pelajaran,

mempersiapkan diri menghadapi ujianSlide86

Teknik-teknik membaca

Membaca cepat

Belajar dengan gerakan

Membaca visual

Membaca auditori

Jurnal Pendidikan Penabur - No.11/Tahun ke 7/Desember 2008

Rommel K. SitanggangSlide87

Membaca cepat

Memilihkan bagi siswa bacaan yang singkat, menarik, dan mudah dipahami

Bacaan dibaca dengan cepat.

Bila ada yang belum dipahami saat membaca, teruskan membaca sampai akhir kalimat. Kemudian baru mengulangnya.

Memberikan motivasi pada siswa untuk mau membaca dengan cara memberikan kata-kata motivasi atau memberikan penghargaan bagi siswa yang mampu membaca dengan cepat dan mampu mengutarakan makna atau mengingat kata-kata bacaan yang dibacanya di depan kelasSlide88

Belajar dengan gerakan

Selain membaca, apa yang dibaca juga dipraktekkan sehingga bacaan dapat lebih dimengerti

Misalnya : pada pelajaran bahasa inggris, pelajaran olahraga, pelajaran bahasa indonesia atau pelajaran lain yang memerlukan prakekSlide89

Belajar auditori

Membaca dengan suara yang keras sehingga akan terlatih membaca dan mendengarkan atau menyimak

Misalnya dalam membacakan puisi, menceritakan dongeng, belajar bahasa inggris

Manfaatnya :

Melafalkan kata dengan tepat dan benar

Memperkaya kosa kataSlide90

Langkah-langkah dalam bimbingan belajar

Identifikasi masalah

Mencari faktor penyebab

dan menentukan

penyebab utama

Menentukan metode yang digunakan

Melakukan bimbingan belajar sesuai metode yang telah ditetapkan

Melakukan evaluasi hasil bimbinganSlide91

BIMBINGAN KARIR DI SEKOLAH DASARSlide92

PENGERTIAN

Upaya bantuan kepada individu untuk menstimulasi (mendorong) dan memberi kemudahan perkembangan karir dalam kehidupannya yang mencakup :

Perencanaan karir

Pengambilan keputusan

Penyesuaian pekerjaanSlide93

Bimbingan di sekolah dasar diarahkan untuk :

Menumbuhkan kesadaran dan pemahaman peserta didik akan ragam kegiatan dan pekerjaan di dunia sekitarnya

Pengembangan sikap positif (menghargai) terhadap semua jenis pekerjaan dan menghargai orang lain

Mengembangkan kebiasaan hidup positif

Membantu peserta didik memahami apa yang disukai dan tidak disukai (minat), kecakapan diri, disiplin, dan mengontrol kegiatan sendiri

Dapat bekerja sama dengan orang lainSlide94

Muro dan Kotman : Bimbingan karir difokuskan pada kesadaran diri dan kesadaran karir (

self and career awareness

)

Bimbingan karir erat kaitannya dengan bimbingan belajar, pribadi, dan sosial karena kecakapan-kecakapan yang dikembangkan dalam ketiga bimbingan tersebut akan mendukung perkembangan karir peserta didikSlide95

Tujuan layanan bimbingan karir di sd secara operasional

MEMBANTU SISWA AGAR DAPAT :

Mengenal macam-macam dan ciri-ciri berbagai jenis pekerjaan yang ada

Merencanakan masa depan

Membantu arah pekerjaan

Menyesuaikan ketrampilan , kemampuan, dan minat dengan jenis pekerjaan

Membantu mencapai cita-cita

(Depdikbud, 1994)Slide96

Tujuan bimbingan karir di sekolah dasar

Membantu peserta didik dalam pengembangan konsep diri

Merangsang peserta did

i

k untuk menyenangi berbagai jenis pekerjaaan

Mengembangkan sikap yang konstruktif terhadap kerja

Membantu peserta didik menyadari perubahan dunia kerja

Membentu peserta didik putus sekolah dan memasuki dunia kerjaSlide97

Program pengembangan karir di sd pada kelas tinggi

Hendaknya dikembangkan secara terpadu, mencakup hal-hal :

Informasi yang difokuskan pada tanggung jawab dan struktur pekerjaan

Penyediaan waktu dan kesempatan bagi peserta didik untuk berbagi waktu tentang dunia kerja dan pengalaman yang diperolehnya dari orang-orang sekitar tentang berbagai pekerjaan

Kesempatan untuk berinteraksi dengan orang-orang yang bekerja di sekitarnyaSlide98

Kesempatan bagi peserta didik untuk mengetahui bagaiman

a

orang merasakan pekerjaan atau profesi yang dipilihnya

Kesempatan bagi peserta didik untuk mengetahui peran jenis dalam pekerjaanSlide99

Bimbingan pribadi

sosialSlide100

Upaya

pengembangan

kemampuan

peserta

didik

untuk

menghadapi

masalah-masalah

pribadi

sosial

dengan

cara

menciptakan

lingkungan

pendidikan

yang

kondusif

,

mengembangkan

pemahaman

diri

dan

sikap

positif

,

dan

mengembangkan

kemampuan

pribadi

sosialSlide101

Tujuan bimbingan

pribadi

sosial

Menurut

Syamsu

Yusuf

dan

Juntika

Nurihsan

(2005) :

Memiliki

komitmen

yang

kuat

Memiliki

toleransi

Memiliki

pemahaman

tentang

kehidupan

yang

fluktuatif

Memiliki

pemahaman

dan

penerimaan

diri

secara

objektif

dan

konstruktif

Memiliki

sikap

positif

dan

respek

terhadap

diri

sendiri

dan

orang lain

Memiliki

rasa

tanggung

jawabSlide102

Untuk

mencapai

pemahaman

diri

,

peserta

didik

perlu

memiliki

ketrampilan

pribadi

yang

dapat

dikembangkan

melalui

ketrampilan

berpikir

dan

ketrampilan

bertindak

Keampilan

berpikir

:

memiliki

tanggung

jawab

,

melakukan

self talk

positif

,

berpikir

rasional

,

persepsi

yang

akurat

mengenai

suatu

peristiwa

,

mampu

menjelaskan

suatu

peristiwa

secara

akurat

,

mampu

merumuskan

tujuan

secara

realistik

,

mampu

mengambil

keputusan

,

mampu

mencegah

dan

mengelola

masalah

Ketampilan

bertindak

:

pesan

verbal,

pesan

suara

,

pesan

non verbal,

pesan

melalui

sentuham

,

pesan

melalui

tindakanSlide103

Pembentuan karakter

peserta

didik

Dilakukan

melaui

4

bimbingan

:

bimbingan

pribadi

Bimbingan

sosial

Bimbingan

karir

Bimbingan

belajarSlide104

Prosedur kegiatan

bimbingan

Perencanaan

Pelaksanaan

kegiatan

EvaluasiSlide105

Kalmat-kalimat bernada

bimbinganSlide106

Baiklah

,

ibu

percaya

jika

kamu

lebih

rajin

lagi

,

tentu

bisa

Bagaimana

kalau

sehabis

lonceng

akhir

kamu

menemui

ibu

untuk

berbincang-bincang

tentang

pelajaran

?

Ada

apa

sayang

?

Ada

apa

nak

?Slide107

Kalimat-kalimat bernada

tidak

membimbingSlide108

Jangan

sekarang

,

ibu

sibukSlide109

Kepribadian/perilaku

membimbingSlide110

Empati

Ramah

Terbuka

Jujur

Memotivasi

Unconditional positive regard :

menghargai

secara

positif

tanpa

syarat

,

toleran

/

memaafkan

apa

pun

keadaannya

)

Bersikap

realistik

:

mampu

menerima

kenyataan

Keatif

Menguasai

ilmu

Berwawasan

religius

,

psikologis

,

sosiologis

.,

dan

budaya