/
PERANCANGAN SISTEM  INFORMASI MANAJEMEN PERANCANGAN SISTEM  INFORMASI MANAJEMEN

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN - PowerPoint Presentation

sequest
sequest . @sequest
Follow
348 views
Uploaded On 2020-07-02

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN - PPT Presentation

PENILAIAN KINERJA MENGGUNAKAN METODE BALANCE SCORECARD 1 Randhi Ramadhani Rivai 2 Doni Program Studi Sistem Informasi STMIK LPKIA 2017 LATAR BELAKANG IDENTIFIKASI PERMASALAHAN HASIL PENELITIAN ID: 793194

sistem yang penilaian kinerja yang sistem kinerja penilaian dan dapat dalam dengan informasi sehingga ini hasil dilakukan ada prototype

Share:

Link:

Embed:

Download Presentation from below link

Download The PPT/PDF document "PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN" is the property of its rightful owner. Permission is granted to download and print the materials on this web site for personal, non-commercial use only, and to display it on your personal computer provided you do not modify the materials and that you retain all copyright notices contained in the materials. By downloading content from our website, you accept the terms of this agreement.


Presentation Transcript

Slide1

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMENPENILAIAN KINERJA MENGGUNAKAN METODE BALANCE SCORECARD

1Randhi Ramadhani Rivai, 2DoniProgram Studi Sistem Informasi STMIK LPKIA 2017

LATAR BELAKANG

IDENTIFIKASI PERMASALAHAN

HASIL PENELITIAN

METODOLOGI

TUJUAN

KESIMPULAN

Gambar 3. Penilaian

Gambar 4. Kesimpulan.

Gambar 1. Masalah.

Gambar 2. Metodologi Prototype.

ABSTRAKSI

CONTACT

1randi.harmos@gmail.com 2Doni@fellow.lpkia.ac.idAlamat :Jln. Soekarno Hatta No. 456 Bandung 40266Phone : +62 22 75642823Fax : +62 22 7564282

Metodologi pengembangan sistem yang digunakan dalam memecahkan masalah adalah metodologi Prototype dengan pendekatan Object Oriented Programming (OOP). Alasan mengapa menggunakan model Prototype dikarenakan pembuatan sistem menggunakan metodologi ini sangat cocok untuk melakukan pembuatan sistem yang awalnya konvensional menjadi berkembang dengan menggunakan teknologi secara berkala dalam pembuatannya.Hasil dari penelitian ini merancang sistem informasi manajemen penilaian kinerja sehingga dapat meminimalisir duplikasi pekerjaan dan mempermudah pekerjaan serta mempermudah bagi para hrd dalam mengelola penilaian kinerja dengan lebih efektif dan efisien. Sistem Penilaian Kinerja dapat dikelola dengan berbasis localhost agar mempermudah pengelolaan dan akses sehingga bermanfaat bagi para penggunanya.

Adapun tujuan dan manfaat dari pembahasan ini adalah:Menghasilkan sistem yang dapat membantu dan memaksimalkan kinerja dari sistem informasi yang ada dengan tujuan agar dapat menghasilkan informasi yang objektif sehingga meminimalisir hambatan dalam pembuatan laporan.Menghasilkan laporan penilaian kinerja yang efektif dan efesien serta akurat dalam perhitungan sehingga dapat meminimalisir resiko human error yang ada dan membantu dalam pekerjaan HRD.

Prototype bukanlah merupakan sesuatu yang lengkap, tetapi sesuatu yang harus dievaluasi dan dimodifikasi kembali..Berikut adalah tahapan dalam metode prototype:Komunikasi dan pengumpulan data awal, yaitu analisis terhadap kebutuhan pengguna. Pada tahap ini dilakukan analsis terhadap kebutuhan petugas di sub bagian klaim asuransi.Perencanaan secara cepat. Pada tahap ini dilakukan perencanaan secara cepat mengenai fitur apa saja yang akan didapatkan oleh pengguna.Pemodelan perancangan secara cepat. Pada tahap ini dilakukan penggambaran atau Design dari perancangan yang telah dibuat.Pembentukan Prototype. Pada tahap ini dilakukan pembuatan perangkat lunak sistem informasi asuransi paket pelanggan.Penyerahan sistem/perangkat lunak ke para pelanggan/pengguna, pengiriman dan umpan balik. Pada tahap ini dilakukan penyerahan perangkat lunak yang telah dibuat dan dilakukan test terhadap perangkat lunak. Hasil test yang diperoleh akan menjadi umpan balik dan menjadi dasar perbaikan perangkat lunak.

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan diatas, masalah dapat di identifikasi sebagai berikut:Sistem Penilaian kinerja yang ada belum dapat menghasilkan informasi yang objektif karena karyawan dan supervisor selalu mengkaitkan dengan perasaan sehingga laporan yang dihasilkan dari sistem penilaian kinerja tidak dapat di pertanggung jawabkan.Sistem Penilaian Kinerja yang ada masih terdapat human error dalam perhitungan hasil penilaian kinerja sehingga dapat menghambat dalam pembuatan laporan penilaian kinerja yang mengharuskan pihak HRD untuk selalu mengecek ulang hasil penilaian kinerja.

Dari hasil Implementasi dan pengujian sistem di PT Bina Fajar Estetika bandung, di dapatkan hasil sebagai berikut,Bahwa sistem yang sudah sesuai dengan kebutuhan yang ada di perusahaanKemudahan dalam mengakses sistemPemahaman akan menu menu yang adaPerhitungan penilaian yang akurat

 Sistem Penilaian Kinerja merupakan sistem yang digunakan oleh manajemen perusahaan untuk melalukan evaluasi atas seluruh sumber daya perusahan tersebut telah berjalan sesuai dengan standar-standar yang di tetapkan oleh suatu perusahaan dalam mencapai tujuannya. CV Bina Indo Pratama berdiri tahun 2006(saat ini bertransformasi menjadi PT Bina Fajar Estetika). Tuneeca adalah salah satu brand baju fashion wanita dilahirkan di tahun 2008 oleh PT Bina Fajar Estetika, mempunyai visi menjadi salah satu barometer trendsetter perusahaan fashion di Indonesia tahun 2015. PT Bina Fajar Estetika mempunyai bagian HRD yang salah satu tugasnya melakukan penilaian kinerja karyawan. Namun, Penilaian kinerja karyawan yang  ada dirasa kurang dapat dimaksimalkan sebagai sistem yang baik karena proses untuk melakukan penilaian kinerja yang dilakukan PT Bina Fajar Estetika masih belum objektif sehingga hasil yang didapatkan pun kurang dapat di pertanggung jawab kan.

Setelah melalui beberapa tahap analisa, perancangan dan implementasi, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut: Sistem Informasi Penilaian Kinerja yang di bangun memiliki kelebihan menghasilkan laporan yang objektif sehingga dapat dipertanggung jawabkan.Sistem Informasi Penilaian Kinerja yang di bangun dapat meminimalisir human error karna kriteria yang ada sudah dilakukan analisa dengan pihak HRD sehingga sistem yang sudah dibangun sudah sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan.