KEGAWATDARURATAN OBSTETRI R Nety Rustikayanti Tujuan Mahasiswa mampu memahami pengertian kegawatdaruratan obstetri Mahasiswa mampu menentukan kondisi ID: 758280
Download Presentation The PPT/PDF document "Every Mom’s Dream…..." is the property of its rightful owner. Permission is granted to download and print the materials on this web site for personal, non-commercial use only, and to display it on your personal computer provided you do not modify the materials and that you retain all copyright notices contained in the materials. By downloading content from our website, you accept the terms of this agreement.
Slide1
Every Mom’s Dream…...Slide2
KEGAWATDARURATAN OBSTETRI
R.
Nety
RustikayantiSlide3
Tujuan
Mahasiswa
mampu
memahami
pengertian
kegawatdaruratan
obstetri
Mahasiswa
mampu
menentukan
kondisi
dalam
kegawatdaruratan
obstetri
Mahasiswa
mampu
memahami
pemantauan
gawat
janin
Mahasiswa
mampu
memahami
evaluasi
dan
manajemen
perdarahan
antepartum
dan
intrapartum
Mahasiswa
mampu
memahami
evaluasi
dan
penatalaksanaan
perdarahan
paskasalin
Mahasiswa
mampu
memahami
manajemen
eklamsiSlide4
kegawatdaruratan
Kejadian
yang
sifatnya
serius
,
berbahaya
, terjadinya tiba-tiba, tidak diharapkan dan memerlukan perhatian serta penanganan segera
Kegawatdaruratan
obstetri ↑kesakitan dan kematian perinatal
antepartum
intrapartum
ibu
janin
pascasalinSlide5
Gawat
Janin
Pemantauan
DJJ
><
morbiditas
dan
mortalitas janin
Asidosis metabolik, hipoksia serebral selama persalinan
Kardiotokografi
(KTG) ≈
Elelctronic Fetal Monitoring (EFM)
Deteksi
dini
perubahan DJJ basal dan kategori
lain prediksi
hipoksia dan
asidosis pada
janinSlide6
Tujuan Kardiotokografi
Intrapartum
Identifikasi
gambaran
DJJ
ybd asfiksiaIskemiaHipoksemiaHipoksia
asidosisAsfiksia Intervensi obstetrik
untuk mencegah kematianMedis/obat-obatanPersalinan buatan pervaginamSc Slide7
Kondisi Perlu
Pemantauan
DJJ
Kehamilan
Risiko
Tinggi IUGRGambaran KTG abnormal saat kehamilanGambaran
USG Doppler abnormalOligo – polihidramnionPreeklampsiPerdarahan
antepartumKorioamnionitisKehamilan serotinus (> 42 minggu)KPDSlide8
Kondisi Perlu
Pemantauan
DJJ
Kehamilan
multifetus
Kehamilan sungsangKehamilan dengan diabetesKehamilan dengan
hipertensiKehamilan dengan bekas
SCSlide9
Kondisi Perlu
Pemantauan
DJJ
Persalinan
risiko
tinggiInduksi/augmentasi dengan oksitosin/prostaglandin
Auskultasi abnormal Anestesi epiduralPerdarahan intrapartum
tidak diketahui sebabnyaIbu demamCairan ketuban mekonealSetelah amniotomiPersalinan pretermVaginal birth after cesarean section (VBAC)Slide10
Evaluasi dan
manajemen
perdarahan
antepartum
dan intrapartumSlide11
Pengertian
Perdarahan
antepartum
perdarahan
dari jalan lahir setelah
kehamilan minggu
ke-20; insidensi 2-5%Perdarahan intrapartum perdarahan masif ybd persalinan dan kelahiran setelah
usia kehamilan > 20
minggu; 4-7%Slide12
Jenis Perdarahan Antepartum
Painful bleeding
perdarahan
dengan
rasa nyeri, mengindikasikan
solusio plasentaPainless bleeding
perdarahan tanpa nyeri yang mengindikasikan plasenta previaSlide13
Solusio Plasenta
(
Plasental
Abruption
)
Gejala
klasik: perdarahan dari vagina, peningkatan aktivitas uterus, nyeri
punggung dan abdomenFaktor risiko:
riwayat solusio plasenta, PPROM, preeklamsi, merokok, trauma abdomen, ruptur uteri, usia ibu terlalu tua, kehamilan multifetus, riwayat operasi sesar, oligohidramnion, rasSlide14
Solusio Plasenta
(
Plasental
Abruption
)
Komplikasi
Fetal: hipoksia dan asidosis, kematian, neonatal brain injuryMaternal: syok
hipovolemik, disseminated intravaskular coagulopathy, gagal ginjal
akut, sindroma gawat nafas akut, emboli cairan ketuban, kematianDiagnosis: USG, FBC, tipe Rh, profil koagulasi, renal function test/RFT, liver function test/LFTSlide15
Solusio Plasenta
(
Plasental
Abruption
)
Manajemen
: penentuan waktu dan proses persalinan tergantung dari
presentasi janin, usia kehamilan
dan fasilitas Pasien syok siapkan 4 pak SDM, fresh frozen plasma (FFP)Pasien hipertensi akut atau preeklamsi
tekanan darah normal mengindikasikan
adanya syokSlide16
Solusio Plasenta
(
Plasental
Abruption
)
Sc
bila janin viabel
Pervaginam tidak
terdapat gawat janinTidak ada tanda-tanda persalinan amniotomi, drip oksitosinSlide17
Plasenta Previa
Insersi
plasenta
pada
segmen bawah uterusFaktor risiko: multiparitas, usia lanjut
, riwayat sc, riwayat plasenta
previaGejala: perdarahan pervaginam pada T2 atau T3 tanpa nyeriSlide18
Manajemen Plasenta
Previa
Kehamilan
preterm
dan
perdarahan minimal belum indikasi terminasi
kehamilanPerdarahan
akut dan masif terminasi kehamilan segera tanpa pertimbangan kematangan janinSlide19
Perdarahan paskasalin Slide20
Pengertian dan
Klasifikasi
(WHO)
Perdarahan
pascasalin
primer/dini perdarahan dari
jalan lahir >
500 ml dalam 24 jam pertama setelah bayi lahirPerdarahan pascasalin sekunder/lanjut perdarahan
dari jalan
lahir > 500 ml setelah 24 jam pertama persalinanSlide21
Perdarahan berdasarkan
Jumlah
Perdarahan
paskasalin
minor
jumlah perdarahan antara 500-1000 ml
tanpa tanda-tanda
syok secara klinisPerdarahan paskasalin mayor jumlah perdarahan > 1000 ml, atau < 1000 ml dan disertai
tanda-tanda klinis syokSlide22
OBSTETRICAL
EMERGENCIESSlide23
Pasien 1
Perempuan G4P3 hamil 38 minggu datang dengan pecah ketuban dan kontraksi. Pasien tampak distress dan merasa janin keluar. Perawat melakukan pemeriksaan pelvis dan di dekat kepala perawat merasakan pulsasi tali pusatSlide24
Prolaps Tali Pusat
Presentation:
tali pusat di depan bagian presentasi janin sebelum pecah ketuban
Prolapse:
tali pusat di depan bagian presentasi setelah pecah ketubanSlide25
Prolaps Occult
tali pusat memanjang sepanjang bagian presentasiSlide26
Insiden (Anita pal,
Kushgla
,
Sood
2006)
Primigravida
0.45%Multigravida 0.66% (Risk ratio 2:3)Cephalic 0.3%Frank breech 0.9%Complete breech 5%Footling 10%
Shoulder 15%Contracted pelvis 4-6 timesSlide27
Penyebab
Malpresentasi
–
wajah, dahi, bokong, bahu
Prematuritas
Polihidramnion
Kehamilan kembarTali pusat panjang (90-100 cm)
KPDCPDIntervensi obstetrik-
amniotomi, tekanan kateter intrauterin, scalp electrode, external cephalic version, PROM, manajemen prematuritasSlide28
Bahaya
Mortalitas:
50
%
H
i
poksiaSpasme pembuluh darahTrauma operatif terhadap oksigenasi janin
>> vertex daripada bokongPenurunan bagian depan daripada belakang>>
primi daripada multiSlide29
Diagnosis
Pulsasi tali pusat
CTG
variabe
l
deselerasiTali pusat memanjang keluar vulva
USG – cord loopsTekanan fundus dal pressure bradycardia
Gerakan janin gawat janinMekonium Slide30
Pencegahan
Rujuk perawatan tahap
II
USG
malpresen
si & presentasi tali pusat
Monitoring janinCegah pecah ketuban pada kepala belum engage Periksa dalam setelah pecah ketubanSlide31
Manajemen
Naikkan bagian tali pusat tidak tertekan
Instruksikan untuk tidak mengedan
Posisi pasien:
Knee chest
Trendelenburg Exaggerated positionSlide32
Knee chest positionSlide33
Trendelenburg positionSlide34
Exaggerated sim’s positionSlide35
Manajemen
(cont
..)
Full bladder (
Vago
1970)
Vulval padPindahkan tali pusatTokol
isis (ritodrine)
Forceps (dilatasi penuh)Second twin – internal podalic version and breech extractionStat C-sectionOccult: AminoinfusionSlide36
Manajemen (
cont
…)
Tekanan tali pusat (funic reduction)
Pindahkan tali pusat secara manual ke dalam uterus
Dorong tali pusat ke atas presentasi
Persalinan per vaginam sesegera mungkinSlide37
Mortalitas Fetus
Keseluruhan
- 50%
Kala I
- 70%
Kala II
-30%Kematian neonatal - 4%Kematian perinatal 20%< 5 minutes, prognosis good, > 5 mins, damage and death.Slide38
VASA PRAEVIA
Pembuluh darah janin di atas bagian presentasi
Rupture
-
Mengancam fetusSlide39
Penyebab dan Manajemen
Insersi velamentosa
perdarahan per vaginam dengan pecah ketuban
Manajemen
:
tanda-tanda distress janin
Stat C.S Siapkan transfusi HbSlide40
Pasien 2
ibu mengedan setiap kali kontraksi dan kepala bayi mulai keluar.
Setiap kali mengedan, kepala bayi turun dan kembali ke perineum
“
turtle sign”
Slide41
Persalinan Macet
Tidak ada masalah presentasi meskipun kontraksi uterus kuat
Penyebab
:
Cephalo
-pelvic disproportion Malpresentation -
bahu/kening/persistent
mento posterior Deep transverse arrest diameter transverse Pelvic mass abnormalitas janin- Hydrocephalus, conjoined twinsSlide42
Causes
Malpresentation:Slide43
Tanda Persalinan Macet
Presentasi gagal turun
Dilatasi servik lambat
Terbentuk cincin retraksi
PPROM
Terbentuk
elongated sac of forewatersD
ehidrasi,
ketosisCaput succedaneum dan mouldingurine output menurunfetal distressSlide44
Manajemen
Kaji kemajuan persalinan secara cermat
Koreksi hidrasi
Internal version
Penggunaan forsep
SCSlide45
Shoulder
Dystocia
Insiden
:
0.23% to 2.09%
Tertahannya bahu oleh
maternal pelvisWaktu lahir kepala – badan > 60 detikSlide46
faktor risiko
Maternal Diabetes Mellitus
TB <
Macrosomia
Post-term
Obesit
asLingkar bahu janin
40.9 ± 1.5cm Vs 39.5 ± 1.5 cmSlide47
Komplikasi
Fetal
morbidit
as
:
Brachial plexus injury
Clavicular fractureFacial nerve paralysisAsphyxiaCNS injuryKomplikasi sampai 20%Slide48
Manajemen
H
elp – obstetrician, pediatrician
E
pisiotomy
L
egs – elevate (
McRoberts
)Pressure - suprapubicEnter vagina – Rubin’s and Woods’ screwRoll or Remove posterior armZavanelli
, Clavicular# , SymphysiotomySlide49
McRoberts Maneuver
hyperflexion
paha ibu
Peningkatan tekanan intrauterin
(1,653mmHg - 3,262 mmHg)
Peningkatan amplitudo kontraksi
(103mm Hg -129mm
Hg)Slide50
All-Fours Maneuver(Gaskin Maneuver)
Ina May Gaskin (1976)
Ubah dimensi pelvik
serupa
McRoberts maneuverLakukan traksi naik turun untuk melahirkan bahu posteriorSlide51
Suprapubic Pressure
Tekan suprapubik
posterior
atau
obliqueSlide52
Rubin’s Maneuver
adduction
bahu terdekat
Pindahkan fetus ke posisi oblik dan turunkan diameter
bisacromialSlide53
Woods’ Cork Screw Maneuver
Abduct
bahu
posterior
dengan menekan permukaan bahu anterior-posteriorSlide54
Deliver posterior arm
(Barnum Maneuver
)
Genggam lengan posterior dan geser dada anterior untuk persalinan Slide55
Zavanelli Maneuver
cephalic replacement via reversal of the cardinal movements of labor
Slide56
Komplikasi
Maternal morbidity
Laserasi derajat 4 perineum
Laserasi s
ervi
k
& vaginaInjuri kandung kemih
Perdarahan postpartumEndometritis
Fraktur KlavikulaSlide57
Pasien 3
Ibu kala III persalinan, dengan penegangan tali pusat terkendali, perawat mencoba melahirkan plasenta
sayangnya penurunan uterus terjadi seiring pengeluaran plasentaSlide58
Uterine Inversion
1/20,000
persalinan
Penyebab
:
uterine atony (40%)
Peningkatan tekanan intra abdomenPlasenta letak fundus (75%)
Tali pusat pendekPlasenta ak
reta Penegangan tali pusat >>Slide59
Derajat
uterine
inversion
1
–
fundus di atas
internal os2nd - fundus melewati cervix, masih dalam vagina
3rd - (complete) Endometrium dengan atau tanpa placenta di luar vulvaSlide60
Bahaya
Shock - Neurogenic
Tekanan pada
ovari
um
Iritasi peritonealPerdarahanEmboli pulmonerInfeksi Slide61
Manajemen
Uterine relaxant (t
erbutaline
0.25 mg IV followed by 2 g of MgSO
4
over 10 min)
Tangani hipovolemiaTanpa plasenta: reposisiSlide62
Uterine InversionSlide63
Manaj
emen
(
cont
…)
Dengan plascenta: jangan lepaskan plasenta
Posisikan uterusKompresi bimanual
Tekanan hydrostatic (O’Sullivan 1945)Beri oxytocinLaparotomySlide64
Pasien 4
ibu kala II persalinan tiba-tiba mengeluhkan nyeri persisten, dan perdarahan pervaginam tiba-tiba sangat banyak, tampak deselerasi DJJSlide65
Uterine Rupture
1/2000
persalinan
Jenis
:
Complete
IncompleteRupture Vs Dehiscense luka parut SCSlide66Slide67Slide68
Rupture of lower uterine segmentSlide69
Penyebab
Cedera uterus sebelum kehamilan
C.S
/
hysterotomy
/
perbaikan ruptur uterus/ miomektomiTrauma uterine trauma - kuret, seperti trauma tajam atau tumpul – kecelakaan, peluru, pisau
Kelainan kongenitalSlide70
Penyebab
Injuri uterus selama kehamilan
Sebelum persalinan
Kontraksi spontan intens
Stimulasi persalinan Tindakan intra amnion
Perforasi akibat kateter internal External trauma – tajam atau tumpul
External version Uterine overdistension-multiple pregnancySlide71
Penyebab
(
cont
…)
Selama persalinan
:
Internal version Difficult forceps delivery Breech extraction Difficult manual removal of placenta
Fetal anomalyDidapat: Placenta increta / percreta
Retroverted uterus (sacculation)Slide72
Diagnosis
Prolonged fetal decelerations (70.3%)
Bleeding (3.4%) Pain (7.6%)
Monitor tracing demonstrating fetal heart rate decelerations, increase in uterine tone, and continuation of uterine contractions in a patient with uterine rupture monitored with an intrauterine pressure catheter.
Slide73
Management
Total Hysterectomy
Sub total hysterectomy
Simple repairSlide74
Pasien 5
Ibu baru saja melahirkan bayi laki-laki, perawat menunggu 30 menit namun tidak ada tanda-tanda pelepasan plasenta dan tampak penurunan fundus, manual plasenta gagalSlide75
Placenta Accreta
Insiden
:
1 in 2,562 deliveries
Tertahannya
placenta
di dinding uterusPartial atau total tidak adanya
decidua basalisPlacenta increta: Villi masuk myometrium
Placenta percreta: Villi tertanam myometriumSlide76
Faktor Risiko
Pembentukan desidua tidak sempurna,
placenta
previa
luka sesar sebelumnya
kuret uterineGrand multiparitySlide77
Diagnosis and Management
Diagnosis pada kala III persalinan
Perdarahan maternal
Treatment: HysterectomySlide78
Pasien 6
Seorang ibu hamil yang sedang diberikan induksi oksitosin tiba-tiba bernapas pendek dan takipnea. Tanda-tanda vital turun dan pasien mengalami
asystolic
arrest
.
Slide79
Amniotic Fluid Embolism
Insiden
:
1 in 3,500 to 1 in 80,000
Cairan amnion masuk ke sirkulasi maternal dan mencapai kapiler pulmoner
Melalui cairan ketuban dan korionik
Terbukanya sirkulasi maternalPeningkatan tekanan intrauterinSlide80
Amniotic Fluid EmbolismSlide81
Faktor Risiko
Multiparity
Janin besar
Mekonium pada cairan amnion
IUFD
Persalinan presipitatus
Abrupsio plasentaKateter intrauterinRupture
uterusSlide82
Manifestations
Phase I
: Pulmonary vasospasm
Hypoxia
Hypotension
Cardiovascular collapse
Phase II: Left ventricular failure Pulmonary edema Hemorrhage Coagulation disorderSlide83
Manajemen
Intubation + Mechanical ventilation
CVP monitoring
Blood transfusion + I.V. Fluids
Dopamine 2-20mg/kg/min
IV Digitalization (0.1 - 1.0mg)
ProstaglandinMorphineAminophyllineHydrocortisone Slide84
siapkan
,
kecuali tidak
diprediksi
,
komunikasikan
Komunikasi secara tepatHati-hari, simpati dan komuniasi
optimalHindarkan istilah medicalPsychological support- one member - Touch“Talking through” the processSenyum tanpa dipaksakanInformasikan dan dukung pasanganSlide85
Ketakutan saat Persalinan
Kekhawatiran bahwa bayi akan mati atau lahir cacat
Review
proses per
s
alinan
Berikan laporan kemajuan persalinan secara rutinKemampuan personal perawatBerikan kontrak sesi pertemuan postnatalSlide86
NURSE’S ROLE IN INTRAPARTUM CARE
NURSE MIDWIFE
COMMUNICATOR
EDUCATOR
CARE
GIVER
MANAGER
ADVOCATE
COUNSELLOR
CO ORDINATOR
RESEARCHERSlide87
Interestingly, loving care does not require twice the time,but it does require more than twice the presence.”
- Erie Chapman
THEY
NEED YOU AND YOUR
CARESlide88
THANK YOU