Pemrogramn KUG1C3 PROLOG ATURAN PERKULIAHAN 3 KREDIT KUG1C3 3 SKS 3 jam teori 1 jam responsi Ada asisten untuk responsi Silabus KUG1C3 4 KOMPONEN PENILAIAN Komponen ID: 641792
Download Presentation The PPT/PDF document "Dasar Algoritma &" is the property of its rightful owner. Permission is granted to download and print the materials on this web site for personal, non-commercial use only, and to display it on your personal computer provided you do not modify the materials and that you retain all copyright notices contained in the materials. By downloading content from our website, you accept the terms of this agreement.
Slide1
Dasar Algoritma & PemrogramnKUG1C3
PROLOGSlide2
ATURAN PERKULIAHANSlide3
3KREDIT KUG1C3
3
SKS
3 jam
teori
+ 1 jam
responsi
Ada
asisten
untuk
responsi
Silabus
KUG1C3Slide4
4KOMPONEN PENILAIAN
Komponen
nilai
Quiz
(15%)
Others:
tugas
kecil
, pre-test (5%)
Tugas
besar
(20
%)
UTS
(30%)
UAS (30%)
Keaktifan
Kehadiran
Keterlambatan
<=30
menit
>30menit =
tidak
mengisi
presensiSlide5
5References Slide6
6Discussion Name : Untari
Novia
Wisesty
Email:
untarimail@gmail.com
Hp : 0856 3580 458
Office room
:
E109Slide7
Introduction to algorithmSlide8
8Contoh 1
Terdapat dua jenis minuman dalam 2 gelas berukuran sama A dan B, kedua minuman akan ditukarkan tempatnya.
{status awal: gelas A berisi minuman a, gelas B berisi minuman b
status akhir: gelas A berisi minuman b, gelas B berisi minuman a}
{Dibutuhkan sebuah gelas kosong yaitu gelas C}
Algoritma
Tuangkan minuman a ke gelas C
Tuangkan minuman b ke gelas A
Tuangkan
minuman
a
ke
gelas
BSlide9
9Penjelasan Contoh 1
Aksi 1
{status awal: gelas A berisi minuman a, gelas C kosong}
Tuangkan minuman a ke gelas C
{status akhir:
gelas A kosong
, gelas C berisi minuman a }
Aksi 2
{status awal:
gelas A kosong
, gelas B berisi minuman b }
Tuangkan minuman b ke gelas A
{status akhir: gelas A berisi minuman b,
gelas B kosong
}
Aksi 3
{status awal:
gelas B kosong
, gelas C berisi minuman a }
Tuangkan minuman a ke gelas C
{status akhir: gelas B berisi minuman a, gelas C kosong, }Slide10
10Contoh 2
Misalkan
terdapat
sebuah
atau
sejumlah
bola
berwarna
merah
,
kuning
,
hijau
pada
kotak
A.
Akan
diambil
secara acak sebuah bola dari kotak A dan dimasukkan ke kotak B yang kosong.
{status awal: kotak A berisi sejumlah bola, kotak B kosongstatus akhir: Bola pada kotak A berkurang 1, kotak B berisi sebuah bola}AlgoritmaAmbil 1 bola dari kotak A Masukkan bola terambil ke kotak BSlide11
11Latihan 1
Terdapat 4 buah bola yang tampilannya sama.
Tiga (3)
bola mempunyai berat yang sama dan sebuah bola lebih ringan atau lebih berat. Untuk mencari bola mana yang beratnya berbeda disediakan sebuah timbangan tanpa skala yang hanya bisa menunjukkan 2 benda beratnya sama atau tidak.
Buat algoritma untuk persoalan ini.
Slide12
12Contoh 3
Berdasarkan contoh 1, dimana setelah bola diambil dari kotak A, bola tersebut disimpan di kotak B jika berwarna merah.
{status awal: kotak A berisi sejumlah bola, kotak B kosong
status akhir: bola pada kotak A berkurang 1, kotak B kosong atau berisi sebuah bola merah}
Algoritma
Ambilkan 1 bola dari kotak A
if
bola berwarna merah
then
Masukkan bola terambil ke kotak BSlide13
13 Perhatikan pemilihan kondisi pada baris ke-2. Skema pemilihan yang digunakan memiliki pola:
if
kondisi
then
aksiSlide14
14Contoh 4
{status
awal
:
kotak
A
berisi
sejumlah
bola,
kotak
B
dan
C
kosong
status
akhir
: Bola
pada
kotak
A
berkurang
1,
kotak
B
atau
kotak C kosong atau berisi sebuah bola}AlgoritmaAmbilkan 1 bola dari kotak A if bola berwarna merah
then
Masukkan bola terambil ke kotak B
else
Masukkan bola terambil ke kotak CSlide15
15 Perhatikan pemilihan kondisi pada baris ke-2. Skema pemilihan yang digunakan memiliki pola:
if
kondisi
then
aksi 1
else
aksi 2
else
menunjukkan “jika tidak terpenuhi”. Pada contoh dia atas, jika tidak terpenuhi kondisi bola berwarna merah maka yang dilakukan adalah memasukkan bola ke kotak C.Slide16
16Contoh 5
{status
awal
:
kotak
A
berisi
5 bola,
kotak
B
kosong
status
akhir
:
kotak
A
kosong
,
kotak
B
berisi
5 bola}
Algoritma
Ambil 1 bola dari kotak A
Masukkan bola terambil ke kotak B
Ambil 1 bola dari kotak A
Masukkan bola terambil ke kotak B
Ambil 1 bola dari kotak A Masukkan bola terambil ke kotak BAmbil 1 bola dari kotak A Masukkan bola terambil ke kotak B
Ambil 1 bola dari kotak A
Masukkan bola terambil ke kotak BSlide17
17Contoh 6
{status
awal
:
kotak
A
berisi
100 bola,
kotak
B
kosong
status
akhir
:
kotak
A
kosong
,
kotak
B
berisi
100 bola}
Algoritma
repeat
100
times
Ambil 1 bola dari kotak A
Masukkan bola terambil ke kotak BSlide18
18Pada algoritma di atas digunakan struktur:repeat
n
times
AksiSlide19
19Bagaimana jika jumlah bola pada kotak A tidak diketahui? Slide20
20Contoh 7
{status
awal
:
kotak
A
berisi
bola,
kotak
B
kosong
status
akhir
:
kotak
A
kosong
,
kotak
B
berisi
bola}
Algoritma
repeat
Ambil 1 bola dari kotak A
Masukkan bola terambil ke kotak B
Until kotak A kosongSlide21
21Bagaimana jika kotak A
KOSONG
?Slide22
22Contoh 8
{status
awal
:
kotak
A
kosong
atau
berisi
bola,
kotak
B
kosong
status
akhir
:
kotak
A
kosong
,
kotak
B
berisi
bola
atau
tetap kosong}AlgoritmaIf kotak A tidak kosong then
repeat
Ambil 1 bola dari kotak A
Masukkan bola terambil ke kotak B
until
kotak
A
kosongSlide23
23Latihan 2
Persoalan pada contoh 7 sedikit diubah dimana bola-bola dari kotak A akan dipindahkan ke 3 kotak lain berdasarkan warnanya sehingga kotak A kosong dan 3 kotak lain terisi dengan bola berwarna sejenis.Slide24
24Syarat Algoritma
Algoritma
harus
berhenti
.
Setiap instruksi dan spesifikasi harus didefinisikan dengan tepat dan tidak ambigu. Contohnya ketika kita membuat algoritma yang melibatkan bilangan positif, harus jelas apakah nol bilangan positif atau bukan.Slide25
25Memiliki nol
atau
lebih
masukan
Memiliki
nol
atau
lebih
keluaraan
Efektif, yaitu urutan instruksi sesederhana mungkin
Syarat
AlgoritmaSlide26
26Belajar memrogram = Belajar
bahasa
pemrograman
?Slide27
27Objektif Matakuliah
Kuliah ditekankan pada belajar memprogram dan
bukan
untuk mempelajari bahasa pemrograman tertentu
.Slide28
28Setelah menyelesaikan matakuliah ini mahasiswa diharapkan mampu
mendefinisikan langkah-langkah sistematis
untuk menyelesaikan persoalan-persoalan yang perlu diselesaikan dengan program dan
mentranslasi
kannya ke dalam bahasa Pascal.Slide29
29Pada kuliah ini digunakan compiler Pascal dengan pertimbangan “kekakuan” skema program Pascal yang dipandang baik bagi pemrogram pemula.Slide30
30Notasi AlgoritmikSlide31
31Teks Algoritma
Terdiri atas tiga bagian
Judul
Kamus
AlgoritmaSlide32
32Contoh teks algoritmaSlide33
33Pada setiap
bagian
akan
didefinisikan
&
dituliskan
NAMA
atau
komentar
Komentar
dituliskan
diantara
tanda
kurung
kurawal
.
Teks
yang
dituliskan diluar tanda kurung kurawal adalah teks algoritmaSlide34
34NAMASlide35
35Aturan
pemberian
NAMA
Dalam
bahasa
pemrograman
,
setiap
nama
mempunyai
aturan
penulisan
.
Pada
teks
algoritma
tidak
ada aturan ketat.Pemilihan nama harus interpretatif, tidak menimbulkan kerancuan, jika singkat harus disertai penjelasan. contoh: x-y akan membingungkan sebab mungkin “x minus y”Slide36
36Aturan pemberian
NAMA
Nama
merupakan
satu
kesatuan
leksikal
,
maka
sebuah
nama
harus
dituliskan
secara
utuh
(
tidak dipisah blank) supaya satu nama dapat dibedakan dengan nama lainnya (besaran leksikal lain)Slide37
37Semua nama
dalam
program
harus
unik
,
artinya
suatu
nama
hanya
didefinisikan
satu
kali
saja
Semua
nama
yang
dipakai
dalam teks algoritma harus sudah didefinisikan pada salah satu bagian teks algoritmaAturan pemberian NAMASlide38
38JUDUL
Bagian
teks
algoritma
tempat
mendefinisikan
apakah
teks
tsb
adalah
program,
prosedur
,
fungsi
,
atau
modul
Setelah judul tuliskan spesifikasi singkat dari teks algoritma.Bagian judul identik dengan judul buku dan intisari pada suatu teks ilmiah dalam suatu makalah berbahasa IndonesiaSlide39
39KAMUSSlide40
40Contoh
pendefinisian
kamusSlide41
41ALGORITMASlide42
42Komponen AlgoritmaSlide43
43Referensi
Liem
,
Inggriani
. Diktat
kuliah
Algoritma
&
Pemrograman
. ITB. 2003Slide44
44Topik berikutnya..
Tipe
dasar
dan
komposisi