/
LAPORAN KASUS TUMOR MEDULA SPINALIS LAPORAN KASUS TUMOR MEDULA SPINALIS

LAPORAN KASUS TUMOR MEDULA SPINALIS - PowerPoint Presentation

Dragonfruit
Dragonfruit . @Dragonfruit
Follow
346 views
Uploaded On 2022-08-04

LAPORAN KASUS TUMOR MEDULA SPINALIS - PPT Presentation

Pembimbing dr Nurtakdir Kurnia Setiawan SpS Presentan Ainun Maylana P Identitas Pasien Nama Tn YS Umur 42 tahun Jenis Kelamin Lakilaki ID: 935231

pasien dan pada tidak dan pasien tidak pada spinalis nyeri lesi tumor bisa yang kesemutan medula berjalan sistem kedua

Share:

Link:

Embed:

Download Presentation from below link

Download Presentation The PPT/PDF document "LAPORAN KASUS TUMOR MEDULA SPINALIS" is the property of its rightful owner. Permission is granted to download and print the materials on this web site for personal, non-commercial use only, and to display it on your personal computer provided you do not modify the materials and that you retain all copyright notices contained in the materials. By downloading content from our website, you accept the terms of this agreement.


Presentation Transcript

Slide1

LAPORAN KASUSTUMOR MEDULA SPINALIS

Pembimbing: dr. Nurtakdir Kurnia Setiawan, Sp.SPresentan: Ainun Maylana P

Slide2

Identitas Pasien

Nama : Tn. YSUmur : 42 tahunJenis Kelamin : Laki-lakiAgama : IslamStatus Perkawinan  : MenikahPekerjaan : Buruh bangunanAlamat : Banyubiru, Semarang

Slide3

Anamnesis

Keluhan UtamaTidak bisa berjalan sejak ±1 tahun yang lalu.Riwayat Penyakit SekarangSejak setahun yang lalu, pasien mengeluh

kesemutan

pada

kedua

lutut

sampai

telapak

kaki.

Kesemutan

timbul

terus

menerus

.

Kesemutan

dirasa

semakin

lama

semakin

parah

.

Pasien

dipijit

kakinya

untuk

mengurangi

gejala

namun

tidak

berkurang

.

Slide4

Selain kesemutan

, pasien juga mengeluh ada perbedaan sensasi raba antara pusar ke atas dengan pusar ke bawah

,

pusar

ke

bawah

tidak

merasakan

sensasi

apa-apa

,

baik

disentuh

,

dicubit

atau

terkena

panas

. Rasa

baal

pada

kedua

lutut

sampai

kedua

telapak

kaki

tidak

disertai

nyeri

.

Slide5

Punggung bawah

kanan dan kiri terasa nyeri. Nyeri terasa seperti ada sensasi panas. Nyeri terasa terus menerus

.

Nyeri

bertambah

bila

pasien

terlalu

lama

duduk

atau

tiduran

dan

berkurang

bila

pasien

berusaha

mengubah-ubah

posisi

.

Kedua

tangan

dan

kaki

bisa

digerakan

.

Pasien

bisa

berdiri,tetapi

hanya

bertahan

±1-2

detik

saja

.

Pasien

tidak

bisa

berjalan

.

Slide6

6 bulan SMRS, p

asien mengeluh susah BAK dan BAB. Sensasi keinginan untuk berkemih dan BAB ada, tapi untuk mengeluarkannya tidak ada kekuatan

.

Sulit

BAK

dapat

diatasi

dengan

pemasangan

kateter

.

Slide7

Pasien

datang ke poliklinik saraf RSUD Ambarawa dengan keluhan tidak bisa berjalan. Rutin kontrol, namun untuk mengetahui diagnosis

pasti

dan

pengobatan

lebih

lanjut

,

dirujuk

ke

RSUP Dr.

Kariadi

.

Pasien

menjalani

rawat

inap

selama

11-26

Agustus

2015.

Slide8

Nafsu makan

tidak turun. Penurunan berat badan ada, namun tidak drastis. Demam sebelum keluhan kesemutan dan baal

pada

kedua

tungkai

disangkal

.

Keluhan

nyeri

kepala

dan

pusing

disangkal

,

kejang

disangkal

.

Tidak

ada

gangguan

dalam

berkomunikasi

.

Slide9

Riwayat Penyakit Dahulu

Riwayat hipertensi : disangkalRiwayat DM : disangkalRiwayat cedera kepala, leher, punggung: disangkalRiwayat keluhan serupa: disangkal

Riwayat Penyakit Keluarga

-

Slide10

Anamnesa Sistem

Sistem Serebrospinal  : Tidak bisa berjalan, kesemutan dan baal pada kedua kakiSistem Kardiovaskular : -Sistem Respirasi

:

Sesak (

-

)

Sistem

Gastrointestinal : Mual (

-

), Muntah (-)

Sistem

Muskuloskeletal :

-

Sistem

Integumental : K

esemutan

dan

baal

pada

kedua

lutut

sampai

kaki

Sistem

Urogenital :

Sulit

BAK (-)

 

Slide11

Pada pasien

keluhan tidak bisa berjalan berjalan kronik. Dimana awalnya pasien mengeluh kesemutan, baal dan kemudian memburuk

menjadi

tidak

bisa

berjalan

selama

±1

tahun

belakangan

tumor

medulla

spinalis

.

Slide12

T

inggi lesi medula spinalis pada pasien ini :1. Gangguan Motorik parapareseParaparese LMN : lesi setinggi segmen medula spinalis L2-S2 atau lesi infra nuklear

.

2.

Gangguan

Sensibilitas

Gangguan rasa eksteroseptif

dalam

bentuk

rasa

nyeri

, rasa

suhu

dan

rasa

raba

.

3.

Gangguan

Susunan Saraf Otonom

Bladder

:

uninhibited

bladder.

Autonomic

bladder/ spastic bladder → lesi medula spinalis supranuklear terhadap segmen sakral.

Slide13

Tumor medula spinalis yang sering menyebabkan nyeri radikuler adalah tumor yang terletak intradural-ekstramedular

, sedang tumor intramedular jarang menyebabkan nyeri radikuler.

Tumor

intradural-intramedular

,

Tumor intradural-ekstramedular

Tumor Ekstradural

Slide14

Slide15

Intramedullary tumors

Slide16

Intramedullary tumors

Slide17

Intradural/extramedullary tumors

Slide18

Extradural tumors

Slide19

Tumor Intradural-Intramedular 

Lebih sering menyebabkan nyeri funikuler yang bersifat difus seperti rasa terbakar dan menusuk, kadang-kadang bertambah dengan rangsangan ringan seperti electric shock like pain (Lhermitte sign)Contohnya: Ependinoma, astrositoma dan hemangioblastoma

Slide20

Hemangioblastoma memiliki karakter sebagai berikut:

Gejala muncul pertama kali saat memasuki usia 40 tahunPenyakit herediter (misal, Von Hippel-Lindau Syndrome) tampak pada 1/3 dari jumlah pasien keseluruhan.Penurunan sensasi kolumna posteriorNyeri punggung terlokalisir di sekitar lesi

Slide21

Pemeriksaan Fisik

Status generalis: dbnStatus neurologis:Sikap tubuh : SimetrisGerakan abnormal : tidak adaNervus Kranialis : dbn

Slide22

Diagnosis sementara

Diagnosis Klinis : Paralisis, parahipestesia dan paraparese ekstremitas inferiorDiagnosis Topis : Lesi setinggi segmen medula spinalis Diagnosis

Etiologis

: Tumor medulla

spinalis

proses

kompresi

dd

/ proses

inflamasi

dd

/ proses

degeneratif

Slide23

Pemeriksaan penunjang

Pemeriksaan LabDARAH RUTIN

 

Nilai Rujukan

Hemoglobin

Hematokrit

Eritrosit

Leukosit

Trombosit

MCV

MCH

MCHC

14.9

43,9

4.80

8000

192000

9

0

,5

31,0

33,8

1

3,5

– 1

7,5

g/dl

40

50

%

4.

5

5

.

8

juta/ul

4

000

10.000

/ul

150.000 – 400.000/ul

8

2

– 9

8

fl

27 pg

32 – 36 g/dl

KIMIA KLINIK

 

Nilai

r

ujukan

SGOT (AST)

SGPT (ALT)

Ureum

Kreatinin

Glukosa sewaktu

Uric Acid

36

37

43

0,75

100

6

 

0-50 U/L

0-50 U/L

10-50 mg/dl

0,62-1,1 mg/dl

70-100 mg/dL

2 – 7 mg/dL

 

Slide24

Foto Thorax PA

Kesan:Cor

tak

membesar

Tak

tampak

gambaran

metastasis

maupun

kelainan

lain

pada

pulmo

dan

tulang

yang

tervisualisasi

Slide25

Ro Thorakolumbal AP/Lat

Kesan:Tak

tampak

lesi

titik

maupun

sklerotik

pada

vertebra

Thorakolumbal

yang

tervisualisasi

Slide26

Slide27

Slide28

Slide29

PEMERIKSAAN MRI WHOLE SPINE DENGAN KONTRAS

Kesan:Multiple lesi flow void serpentine intradura ekstramedula pada aspek dorsal dan ventral spinal cord setinggi vertebra cervical 4 sampai lumbal 1 dengan draining vein terlihat pada dorsal

dan

ventral spinal cord yang

disertai

penekanan

spinal cord

setinggi

corpus V.

Th

11-V.L1

ke

arah

anterior

Curiga

gambaran

type IV

Arterio

Venosus

Fistula

Bulging

pada

diskus

intervertebralis

V.L3-4

dan

V.L4-5

disertai penyempitan foramen neuralis kanan kiri

Slide30

DIAGNOSIS AKHIRDiagnosis

Klinis : Paralisis, parahipestesia dan paraparese ekstremitas inferiorDiagnosis Topis : Lesi setinggi segmen medula spinalis L2-S2 Diagnosis Etiologis : Tumor medulla

spinalis

proses

kompresi

Susp

hemangioblastoma

Slide31

PENATALAKSANAAN

FisioterapiRanitidine tab 2 x 1Mecobalamin tab 2 x 500 mgTramadol tab 2 x 100Planning : Biopsi jaringan tumor

Slide32

PROGNOSISDeath

: dubiaDisease : dubiaDisability : dubia Discomfort : dubia Dissatisfaction : dubiaDistitution : dubia