Pengertian Kemampuan makhluk hidup untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan Adaptasi dibedakan menjadi 3 jenis 1 Adaptasi Morfologi Proses ID: 567917
Download Presentation The PPT/PDF document "Adaptasi" is the property of its rightful owner. Permission is granted to download and print the materials on this web site for personal, non-commercial use only, and to display it on your personal computer provided you do not modify the materials and that you retain all copyright notices contained in the materials. By downloading content from our website, you accept the terms of this agreement.
Slide1
AdaptasiSlide2
Pengertian
Kemampuan
makhluk
hidup
untuk
menyesuaikan
diri
dengan
lingkungan
Slide3
Adaptasi
dibedakan
menjadi 3 jenis
1.
Adaptasi
Morfologi
Proses
adaptasi
yang
dilakukan
dengan
menyesuaikan
bentuk
tubuh
terhadap
lingkungannya
2.
Adaptasi
Fisiologi
Penyesuaian
fungsi
fisiologi
tubuh
untuk
mempertahankan
hidupnya
3.
Adaptasi
Tingkah
laku
Merupakan
adaptasi
yang
berdasarkan
tingkah
lakuSlide4
Contoh
Adaptasi
Morfologi
1
.
Pada
Binatang
a.
Bentuk
gigi
b.
Moncong
c.
Paruh
2.
Pada
Tumbuhan
a.
Daun
b.
Akar
c.
Batang
Slide5
Bentuk
Gigi
secara khusus
Gigi
hewan
karnivora
atau
pemakan
daging
beradaptasi
menjadi
empat
gigi
taring
besar
dan
runcing
untuk
menangkap
mangsa
,
serta
gigi
geraham
dengan
ujung
pemotong
yang
tajam
untuk
mencabik-cabik
mangsanyaSlide6
Bentuk
Moncong
Trenggiling
besar
adalah
hewan
menyusui yang hidup
di
hutan
rimba
Amerika
Tengah
dan
Selatan.
Makanan
trenggiling
adalah
semut
,
rayap
,
dan
serangga
lain yang
merayap
.
Hewan
ini
mempunyai
moncong
panjang
dengan
ujung
mulut
kecil
tak
bergigi
dengan
lubang
berbentuk
celah
kecil
untuk
mengisap
semut
dari
sarangnya
.
Hewan
ini
mempunyai
lidah
panjang
dan
bergetah
yangdapat
dijulurkan
jauh
keluar
mulut
untuk
menangkap
seranggaSlide7Slide8
Bentuk
ParuhSlide9
Elang
memiliki
paruh
yang kuat dengan
rahang
atas
yang melengkung dan
ujungnya
tajam
.
Fungsi
paruh
untuk
mencengkeram
korbannya
.
Burung
gelatik
paruhnya
sesuai
untuk
makan
biji-bijian
.
Burung
kolibri
,
paruhya
sesuai
untuk
mengisap
madu
dari
bunga
.
Burung
pelikan
,
paruhnya
sesuai
untuk
menangkap
ikan
.
Burung
elang
,
paruhnya
sesuai
untuk
mengoyak
daging
mangsanya
.
Burung
pelatuk
.
paruhnya
sesuai
untuk
memahat
batang
pohon
dan
menangkap
serangga
di
dalamnya
.
Adaptasi
morfologi
pada
burung
juga
dapat
dilihat
pada
macam-macam
bentuk
kakinya
.Slide10
Bentuk
kaki / CekerSlide11
Berbagai
tipe
mulut
pada
serangga
Untuk
memperoleh
makanannya
,
serangga
memiliki
cara
tersendiri
.
Salah
satu
bentuk
penyesuaian
dirinya
adalah
bentuk
mulut
yang
bebedabeda
sesuai
dengan
jenis
makanannyaSlide12
Contoh
Adaptasi
Fisiologi
Kantong
Tinta
Mimikri
pada
bunglon
Kelenjar
bauSlide13
Bedasarkan
jenis
makanan
yang dimakannya, jenis
mulut
serangga
dibedakan menjadi
empat
Mulutpengisap
M
ulut
penusuk
Mulut
penjilat
,
M
ulut
penyerap
.Slide14
Mulut
pengisap
Mulut
pengisap
pada
seranggaBentuknya seperti
belalai
yang
dapat
digulung
dan
dijulurkan
Contoh
serangga
yang
memiliki
mulut
pengisap
adalah
kupu-kupu
.
Kupu-kupu
menggunakan
mulut
pengisap
untuk
mengisap
madu
dari
bungaSlide15
Mulut
penusuk
dan
penghisap
Mulut
penusuk
dan
penghisap
pada
serangga
memiliki
ciri
bentuk
yang
tajam
dan
panjang
Contoh
serangga
yang
memiliki
mulut
penusuk
dan
penghisap
adalah
nyamuk
.
Nyamuk
menggunakan
mulutnya
untuk
menusuk
kulit
manusia
kemudian
menghisap
darah
.
Jadi
,
selain
mulutnya
berfungsi
sebagai
penusuk
juga
berfungsi
sebagai
pengisap.3)
Mulut
penjilatSlide16
Mulut
penjilat
Mulut
penjilat
pada
serangga
memiliki ciri terdapatnya
lidah
yang
panjang
dan
berguna
untuk
menjilat
makanan
berupa
nektar
dari
bunga
,
contoh
serangga
yang
memiliki
mulut
penjilat
adalah
lebahSlide17
Mulut
penyerap
Mulut
penyerap
pada
serangga memiliki
ciri
terdapatnya
alat
penyerap
yang
mirip
spons
(
gabus
).
Alat
ini
digunakan
untuk
menyerap
makanan
terutama
yang
berbentuk
cair
.
Contoh
serangga
yang
memiliki
mulut
penyerap
adalah
lalat
.
.Slide18Slide19
Punuk
Unta
hidup
di
daerah
padang
pasir
yang
kering
dan
gersang
.
Oleh
karena
itu
bentuk
tubuhnya
disesuaikan
dengan
keadaan
lingkungan
padang
pasir
.
Bentuk
penyesuaian
diri
unta
adalah
adanya
tempat
penyimpanan
air
di
dalam
tubuhnya
dan
memiliki
punuk
sebagai
penyimpan
lemak
.
Hal
inilah
yang
menyebabkan
unta
dapat
bertahan
hidup
tanpa
minum
air
dalam
waktu
yang lama
Slide20
Adaptasi
Morfologi pada
Tumbuhan
Berdasarkan
tempat
hidupnya,
tumbuhan
dibedakan
menjadi
sebagai
berikut
.
Xeroflt
,
yaitu
tumbuhan
yang
menyesuaikan
diri
dengan
lingkungan
yang
kering
,
contohnya
kaktus
.
Cara
adaptasi
xerofit
.
antara
lain
mempunyai
daun
berukuran
kecil
atau
bahkan
tidak
berdaun
(
mengalami
modifikasi
menjadi
duri
),
batang
dilapisi
lapisan
lilin
yang
tebal
,
dan
berakar
panjang
sehingga
berjangkauan
sangat
luas
.Slide21
Adaptasi
Morfologi
pada Tumbuhan
Hidrofit
.
yaitu
tumbuhan
yang
menyesuaikan
diri
dengan
lingkungan
berair
,
contohnya
teratai
.
Cara
adaptasi
hidrofit
,
antara
lain
berdaun
lebar
dan
tipis
,
serta
mempunyai
banyak
stomata. Slide22
Adaptasi
Morfologi
pada
Tumbuhan
Higrofit
yaitu
tumbuhan
yang menyesuaikan
diri
dengan
lingkungan
lembap
contohnya
tumbuhan
paku
dan
lumut
.Slide23Slide24
Adaptasi
Morfologi
pada DaunSlide25
Tumbuhan
insektivora
(
tumbuhan pemakan
serangga
),
misalnya
kantong semar,
memiliki
daun
yang
berbentuk
piala
dengan
permukaan
dalam
yang
licin
sehingga
dapat
menggelincirkan
serangga
yang
hinggap
.
Dengan
enzim
yang
dimiliki
tumbuhan
insektivora
,
serangga
tersebut
akan
dilumatkan
,
sehingga
tumbuhan
ini
memperoleh
unsur
yang
diperlukan
. Slide26Slide27
Adaptasi
Morfologi pada
AkarSlide28
Akar
tumbuhan
gurun
kuat
dan
panjang,berfungsi
untuk menyerap
air yang
terdapat
jauh
di
dalam
tanah
.
Sedangkan
akar
hawa
pada
tumbuhan
bakau
untuk
bernapas
.Slide29
Adaptasi
Morfologi pada
Batang
Tanaman
Eceng
Gondok, daun
lebar
dan
batang
berongga
agar
penguapan
seimbang
dan
dapat
mengapungSlide30
Contoh
Adaptasi
Tingkah
Laku
Contoh
Adaptasi
Tingkah
Laku
pada
Hewan
MIMIKRI
Bunglon
melakukan
mimikri
,
yaitu
mengubah-ubah
warna
kulitnya
sesuai
dengan
warna
lingkungan
/
tempat
hinggapnya
.
Adaptasi
tingkah
laku
adalah
penyesuaian
organisme
terhadap
lingkungan
dalam
bentuk
tingkah
laku
.Slide31
Dengan
mengubah
warna
kulitnya sesuai
dengan
lingkungannya
, bunglon terlindung
dari
pemangsanya
sekaligus
tersamar
dari
hewan
yang
akan
dimangsanyaSlide32
Jika
berada
di
dedaunan, warna
kulit
bunglon
menjadi hijau.
Sebaliknya
,
apabila
berada
di
tanah
,
warna
kulit
bunglon
menjadi
seperti
tanah
(
kecokelatan
)Slide33
KAMUFLASE CUMI /
kantung
tinta
Cumi-cumi
dan
gurita
memiliki
kantong
tinta
yang
berisi
cairan
hitam
.
Bila
musuh
datang
,
tinta
disemprotkan
ke
dalam
air
sekitarnya
sehingga
musuh
tidak
dapat
melihat
kedudukan
cumi-cumi
dan
gurita
.
Cumi-cumi mengeluarkan
tinta
/
cairan
hitam
ketika
ada
bahaya
yang
mengancamnya
.
Cumi-cumi
juga
mampu
mengubah-ubah
warna
kulitnya
sesuai
dengan
warna
lingkungannya
.Slide34Slide35
KELENJAR
BAU
Pada
Walang
sangit
,
Musang
, dan hewan
hewan
yang
mengeluarkan
bau
Musang
dapat
mensekresikan
bau
busukdengan
cara
menyemprotkan
cairan
melalui
sisi
lubang
dubur
.
Sekret
tersebut
berfungsi
untuk
menghindarkan
diri
dari
musuhnyaSlide36Slide37
RACUN
( BISA)
Kalajengking
melindungi
dirinya
dari
musuh dengan
menggunakan
sengatnya
.
Sengatnya
ini
mengandung
racun
yang
dapat
membunuh
musuhnya
.
Selain
kelajengking
,
hewan
lain yang
menggunakan
zat
racun
untuk
melindungi
dirinya
dari
serangan
musuh
adalah
,
kelabang, lebah,
ular
,
dllSlide38
PURA
PURA
MATI
Beberapa
hewan
berpura-pura
tidur atau mati
,
misalnya
tupai
Virginia.
\
Hewan
ini
sering
berbaring
tidak
berdaya
dengan
mata
tertutup
bila
didekati
seekor
anjing
.Slide39
MIGRASI
Ikan
salem
raja
di
Amerika
Utara
melakukan
migrasi
untuk
mencari
tempat
yang
sesuai
untuk
bertelur
.
Ikan
ini
hidup
di
laut
.
Setiap
tahun
,
ikan
salem
dewasa
yang
berumur
empat
sampai
tujuh
tahun
berkumpul di
teluk
disepanjang
Pantai
Barat
Amerika
Utara
untuk
menuju
ke
sungai
.
Saat
di
sungai
,
ikan
salem
jantan
mengeluarkan
sperma
di
atas
telur-telur
ikan
betinanya
.
Setelah
itu
ikan
dewasa
biasanya
mati
.
Telur
yang
telah
menetas
untuk
sementara
tinggal
di
air
tawar
.
Setelah
menjadi
lebih
besar
mereka
bergerak
ke
bagian
hilir
dan
akhirnya
ke
laut
.