/
SUKSESI ( Definisi, Pendekatan Kajian, Konsep Klimaks, SUKSESI ( Definisi, Pendekatan Kajian, Konsep Klimaks,

SUKSESI ( Definisi, Pendekatan Kajian, Konsep Klimaks, - PowerPoint Presentation

luanne-stotts
luanne-stotts . @luanne-stotts
Follow
394 views
Uploaded On 2018-06-29

SUKSESI ( Definisi, Pendekatan Kajian, Konsep Klimaks, - PPT Presentation

Permasalahan dan Contoh Suksesi   SUKSESI Definisi Pendekatan Kajian Konsep Klimaks Permasalahan dan Contoh Suksesi   MAKALAH   Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata ID: 662581

Share:

Link:

Embed:

Download Presentation from below link

Download Presentation The PPT/PDF document "SUKSESI ( Definisi, Pendekatan Kajian, K..." is the property of its rightful owner. Permission is granted to download and print the materials on this web site for personal, non-commercial use only, and to display it on your personal computer provided you do not modify the materials and that you retain all copyright notices contained in the materials. By downloading content from our website, you accept the terms of this agreement.


Presentation Transcript

Slide1

SUKSESI

(

Definisi, Pendekatan Kajian, Konsep Klimaks,

Permasalahan dan Contoh Suksesi

)

 Slide2

SUKSESI

(Definisi, Pendekatan Kajian, Konsep Klimaks, Permasalahan dan Contoh Suksesi ) MAKALAH Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Ekologi TumbuhanYang Dibina Oleh Novy Eurika, S.Si  OlehKelompok 5 Urutan Maju 9Aini Maskuro ( 0910211107 )Arizal Irawan Putra ( 0910211082 )Eny Irmawati ( 0910211079 )Faiq Nikaatul ( 0910211104 )Jessi Nur afni ( 0910211096 )Rizki Ayu ( 0910211080 )          PROGRRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGIJURUSAN PENDIDIKAN MIPAFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBERDESEMBER, 2011Slide3

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Seperti yang telah dipelajari materi sebelumnya tentang sub topik ekosistem (bagian topik ekologi) yang merupakan hubungan timbal balik antara komponen biotik dan abiotik saling berkesinambungan untuk membentuk suatu sistem yang seimbang. Pada ekologi memiliki hirarki/tingkatan komponen yang terdiri atas individu, populasi, komunitas, ekosistem, biosfer dan bioma.Ekosistem di alam ini memiliki pola penyesuaian untuk mempertahankan stabilitasnya yaitu dengan mengalami suatu perubahan. Pada prinsipnya semua bentuk ekosistem akan mengalami perubahan bentuk baik struktur maupun fungsinya dalam perjalanan waktu. Beberapa perubahan mungkin hanya merupakan fluktuasi lokal yang kecil sifatnya,sehingga tidak memberikan arti yang penting.Perubahan lainnya mungkin sangat besar/kuat sehingga mempengaruhi sistem secara keseluruhan.Slide4

Kajian perubahan ekosistem dan stabilitasnya memerlukan perhatian yang tidak sederhana, ini meliputi aspek-aspek yang sangat luas seperti siklus materi/nutrisi, produktivitas, konsep energi, kaitannya dengan masalah pertanian juga dengan masalah konservasi. Perubahan ekosistem ini pada dasarnya dapat disebabkan oleh berbagai penyebab utama, yaitu:

Akibat perubahan iklim Pengaruh dari faktor luar Karakteristika dalam sistem sendiri (Syafei, 1990 : 81) Selain itu perubahan ekosistem juga berdampak pada perubahan lingkungan hidup dan masalah konservasi lingkungan hidup.Untuk itu perlu di kaji mengenai pengetahuan akan konsep dasar suksesi, kajiaan pendekatan tentang suksesi, permasalahan dan contoh-contoh suksesi, dan cara penanggulangan dan aplikasi solusi dari masalah- masalah suksesi tersebut.Hal ini bertujuan agar insan biologi dapat menerapkan sedikit pengetahuannya akan suksesi untuk mengurangi dampak negatif akibat suksesi yang telah terjadi.Slide5

1.2 Rumusan Masalah

Apa definisi dan konsep dari suksesi?Apa saja pendekatan yang melatar belakangi konsep kajian Suksesi?Apa yang dimaksud dengan konsep klimaks dari suksesi?Jelaskan permasalahan- permasalahan yang berkaitan dengan suksesi!Apa saja contoh-contoh dari suksesi ?Jelaskan kaitan suksesi dan pertanian ?Bagaimana dampak negatif dan positif dari suksesi?Slide6

1.3 Tujuan

Mendeskripsikan definisi dan konsep suksesi;Menyebutkan dan menjelaskan pendekatan kajian yang melatar belakangi konsep Suksesi;Mendeskripsikan konsep klimaks dari suksesi;Menyebutkan dan menjelaskan dengan contoh-contoh permasalahan- permasalahan yang berkaitan dengan suksesi;Mendeskripsikan dampak negatif dan positif dari suksesi.Menjelaskan kaitan suksesi dan pertanian.Menjelaskan dampak positif dan negative dari suksesi.Slide7

PEMBAHASAN

A. Definsi Suksesi Suksesi adalah suatu proses perubahan, berlangsung satu arah secara teratur yang terjadi pada suatu komunitas dalam jangka waktu tertentu hingga terbentuk komunitas baru yang berbeda dengan komunitas semula. Dengan perkataan lain. suksesi dapat diartikan sebagai perkembangan ekosistem tidak seimbang menuju ekosistem seimbang. Suksesi terjadi sebagai akibat modifikasi lingkungan fisik dalam komunitas atau ekosistem. (Arianto Sam, 2008)Slide8

B. Konsep SuksesiSere Seluruh seri komunitas yang terbentuk pada keadaan/waktu tertentu Suksesi Suatu seri perubahan berurutan dan bertahap dari komunitas pada suatu wilayah ekosistem tertentu Klimaks Suatu keadaan seimbang-dinamis dari populasi yang menentukan dalam perjalanan suksesi ekologis yang optimum.Slide9

Perubahan ekosistem ini pada dasarnya dapat di

sebabkanberbagai penyebab utama yaitu:Akibat perubahan iklimSuksesi allogenik ( karena pengaruh dari luar) Suksesi autogenik (karena pengaruh dari dalam)Slide10

Proses

suksesiSlide11

AWAL

VEGETASI KLIMAKS(Pioner) Proses suksesiPergantian masy. Tumb.

SELALU ADA PERUBAHAN

POHON TUA-MATI

Proses

homeostasisSlide12

Tansley (1920) mendefinisikan suksesi sebagai berikut: Suksesi

adalah perubahan yang perlahan lahan dari komunitas tumbuhan dalamsuatu dareah tertentu di mana terjadi pengalihan dari satu jenistumbuhan olehjenis tumbuhan lainnya pada tingkat populasi. Menurut clement (1916) menyatakan enam unsur yang akan terjadisehubungan dengan proses suksesi yaitu:Penggundulan yang mengakibatkan terjadinya sibstrat baruMigrasi kehadiran migrula atau organ pembiak tumbuhan.Eksesis perkecambahan, pertumbuhan, reproduksi, dan penyebaranKompetisi, persaingan sehingga pengusiran satu spesies oleh species lainnyaReaksi, perubahan pada ciri dan sifat habitat oleh jenis tumbuhanStabilisasi, yang menghasilkan komunitas tumbuhan pada tingkatan yang matang.Slide13

Perubahan komunitas tumbuhan atau vegetasi yang di kemukakan atas

dasar menggambarkan bertambah kayanya suatu daerah oleh berbagai jenis tumbuhan yang hidup di atasnya, proses perubahan ini di sebut suksesi progresesif.Perubahan vegetasi dapat pula mengarah pada penurunan jumlah jenis tumbuhan, penurunan kompleksitas struktur komunitas tumbuhan. Hal ini terjadi biasanya akibat penurunan kadar zat hara dari tanah, misalnya akibat degradasi habitat.Perubahan komunitas tumbuhan mengarah ke yang lebih sederhana ini di sebut suksessi retrogresif atau suksesi regresifSlide14

Gams

(1918) mengemukakan bahwa suksesi bisa terjadi secara alami,tetapi bisa juga timbul karena perbuatan manusia.keduanya tidakberbeda secara mendasar. Hutan yang yang hancur karena di tebangoleh manusia,atau di hancurkan akibat longsor atau angin topan, prosessuksesi yang terjadi akan relative sama.Gams mengkategorikan suksesi ini dalam tiga keadaan yaitu :Suksesi dengan urutan normalSuksesi dengan urutan berirama Suksesi denga urutan katastrofikPerubahan vegetasi di alam sebenarnya bisa di bedakandalam tiga bentuk umum yaitu:Perubahan fenologis Perubahan suksesi sekunder Perubahan suksesi primer, Slide15

T

ahapan – Tahapan SuksesiProses suksesi dapat terjadi melalui beberapa tahap, yaitusebagai berikut :KolonisasiModifikasi TempatVariabilitas RuangSlide16

PEMBAGIAN SUKSESI

Suksesi PrimerSuksesi primer terjadi ketika komunitas awal terganggu dan mengakibatkanhilangnya komunitas awal tersebut secara total sehingga di tempat komunitasasal tersebut akan terbentuk substrat dan habitat baru. Gangguan ini dapatterjadi secara alami, misalnya tanah longsor, letusan gunung berapi, endapanLumpur yang baru di muara sungai, dan endapan pasir di pantai.Gangguan dapat pula karena perbuatan manusia misalnya penambangan timah,batubara, dan minyak bumi.Contoh yang terdapat di Indonesia adalah terbentuknya suksesi di GunungKrakatau yang pernah meletus pada tahun 1883. Di daerah bekas letusangunung Krakatau mula-mula muncul pioner berupa lumut kerak (liken) sertatumbuhan lumut yang tahan terhadap penyinaran matahari dankekeringan.Tumbuhan perintis itu mulai mengadakan pelapukan pada daerahpermukaan lahan, sehingga terbentuk tanah sederhana. Bila tumbuhan perintismati maka akan mengundang datangnya pengurai. Slide17

Gambar

: Suksesi Primer pada Pulau Anak KrakatauSlide18

Perubahan Yang Terjadi Selam Proses Suksesi :

1. Perkembangan sifat substrat/tanah2. Pertambahan kepadatan komunitas3. Peningkatan pemanfaatan SDL4. Perubahan iklim mikro5. Komunitas menjadi lebih kompleksSlide19

Skema

Suksesi PrimerSlide20

B. Su

ksesi Sekunder Apabila dalam suatu ekosistem alami mengalami gangguan, baik secara alami ataupun buatan (karena manusia), dan gangguan tersebut tidak merusak total tempat tumbuh organisme yang ada sehingga dalam ekosistem tersebut substrat lama dan kehidupan lama masih ada. Contohnya, gangguan alami misalnya banjir, gelombang taut, kebakaran, angin kencang, dan gangguan buatan seperti penebangan hutan dan pembakaran padang rumput dengan sengaja. Contoh komunitas yang menimbulkan suksesi di Indonesia antara lain tegalan-tegalan, padang alang-alang, belukar bekas ladang, dan kebun karet yang ditinggalkan tak terurus.Slide21

Suksesi Sekunder Karena Penebangan

Hutan Slide22

Suksesi Sekunder Karena

Kebakaran HutanSlide23

Faktor

yang memengaruhi proses suksesi, yaitu:Luasnya habitat asal yang mengalami kerusakan.Jenis-jenis tumbuhan di sekitar ekosistem yang terganggu.Kecepatan pemencaran biji atau benih dalam ekosistem tersebut.Iklim, terutama arah dan kecepatan angin yang membawa biji, spora. dan benih lain serta curah hujan yang sangat berpengaruh dalam proses perkecambahan.Jenis substrat baru yang terbentuk.Iklim, terutama arah dan kecepatan angina yang membantu penyebaran biji, sporam dan benih serta curah hujan.Sifat – sifat jenis tumbuhanSlide24

Telah

dijelaskan bahwa akhir suksesi adalah terbentuknya suatukomunitas klimaks. Berdasarkan tempat terbentuknya, terdapattiga jenis komunitas klimaks sebagai berikut :Hidroser yaitu sukses yang terbentuk di ekosistem air tawar.Haloser yaitu suksesi yang terbentuk di ekosistem air payauXeroser yaitu suksesi yang terbentuk di daerah gurun.Slide25

Pendekatan Dalam Kajian Suksesi

A. Pendekatan Kajian Suksesi Lama /TradisionalTeori suksesi pola pendekatan lama didasarkan pada beberapa pemikiran yaitu:Suksesi adalah suatu proses perkembangan komunitas yang teratur dan meliputi perubahan komposisi jenis dan fungsi ekosistem melalui waktu tertentu,suksei merupakan proses yang progresip dan dapat di perkirakan.Fase awal dari suksesi struktur komunitas serhanana dan di kuasai oleh tumbuhan berumur pendek.sere breikutnya menjadi lebih progresif ,lebih kompleks dan di kuasai oleh tumbuhan berumur panjang.Suksesi berkulminasi dalam komunitas klimaks, yang paling besar, paling efisien dan komunitas paling kompleks dari habitat yang mendukungnya. Komunitas klimaks adalah stabil dan mandiri. Teori suksesi tradisional / lama ini sangat kaku,lebih di tekankan pada polaberpikir deduktif dan pembuktian yang bersifat relative sangat sedikit kasus suksesitelah di kaji secara rinci karena perubahan meliputi waktu yang panjang beberapadecade dan sulit mengelola penelitian lapangan untuk waktu yang lama ini.Slide26

B. Pola

Pendekatan Suksesi Modern Akhir-akhir ini timbul suatu pemikiran bahwa dalam kajiansuksesi harus di perhitungkan pula segala aspek dari ekosistemuntuk menggambarkan perubahan struktur dan fungsi ekosistemsuksesi ini.a. Pola aliran energy Selama suksesi mencapai klimaks pola energy dalam ekosistem berubah secara mendasar. Perubahan ini di refleksikan dalam besaran standing crop dalam system.b. Produktivitas Produktivitas kotor dari ekosistem meningkat selam suksesi sampai klimaksnya.peningkata ini sebanding dengan keadaan standing cropnya.prosentase dari produktivitas kotor yang terfiksasi sebagai produktivitas bersih tidak terus meningkat sampai klimaksnya,hal ini akibat beberapa keadaanSlide27

c

. Efisiensi Ekologi Telah dinyatakan bahwa dalam suatu suksesi primer, produktivitas kotor di mulai dengan nol kemudian meningkat, tetapi peningkatannya tidak dapat tanpa batasnya apabila produktivitas bersih menurun sampai mencapai klimaks,efesiensi konversi energy menurun dalam fase seral akhir. Penurunan efesiensi ekologi dari suatu ekosistem yang matang adalah fungsi dari pola produktivitas dari tumbuhan besar, yang hidup dalam komunitas klimaks. Tumbuhan mempunyai adaptasi yang tinggi untuk dapat tumbuh dengan cepat ketika muda dan peka, apabila telah besar dan mandiri maka rendahnya produktivitas bersih tidak menjadi masalah lagi.d. Struktur Trofik Fase seral awal ada alternative mempunyai rantai makanan yang pendek.kerusakan dapat terjadi dengan mudah ,apabila salah satu rantai hilang maka tidak ada alternative pengaliran air lagi energy, begitu pelapisan dari ekosistem terbentuk dan versitas jenis meningkat maka struktur trofilmenjadi lebih kompleks dan terbentuk jaring makanan.Slide28

e

. Perubahan siklus Nutrisi Teori lama memperkirakan bahwa suksesi menghasilkan komunitas yang stabil dan siklus materi yang lebih efisien. Hal ini adalah benar untuk kebanyakan ekosistem daratan,tetapi tidaklah demikian untuk ekosistem perairan. Dalam setiap proses suksesi jumlah nutrisi yang bersiklus dalam setiap fase awal adalah kecil. Penimbunan dalam ekosistem juga kecil.Pertukaran nutrisi antara komponen biotic dan abiotik terjadi cepat karena umur organismenya pendek.peranan detritus dalam regenerasi dalam nutrisi kurang penting. Fasa organic dari siklus kurang berkembang,akibatnya nutrisi dapat bergerak ke dalam dan keluar dari system dengan penuh mudah ,maka siklus nutrisinya terbuka.Slide29

f

. Struktur dan KeaneragamanStratifikasi Sere awal biasanya terdiri dari kelompok-kelompok tumbuhan pendek yang tidak merata penyebarannya dan dengan pelapisan yang sederhana.suksesi berjalan terus, tumbuhan yang lebih tinggi bentuk lapisan tambahan dan terjadi peneduhan.Koloni tumbuhan lama menyingkir dari keteduhan dan diganti dengan jenis tumbuhan bawah lainnya yang biasa hidup dibawah naungan perdu, suatu formasi hutan klimaks akhirnya terbentuk dengan identifikasinya yang kompleks .untuk hutan tropika misalnya di kenal dengan pelapisan dari kanopi pohon, lapisan perdu, dan lapisan dasar bayang terdiri dari lumut. Pengecualian-pengecualian untuk terbentuknya stratifikasi kompleks ini memang juga bisa terjadi, misalnya pada hutan, lapisan kanopi pohon yang kerap dan mengakibatkan energy cahaya tidak memungkinkan untuk menunjang vegetasi dasar. Fenomena ini dapat diketemukan di hutan alami yang padat atau rapat kanopinya,baik di tropika maupun di temperate.Slide30

Keaneragaman Jenis

Peningkatan yang cepat dari jumlah jenis merupakan gambaran pada fasa awal suksesi, banyak tumbuhan yang berkoloni. Gambaran pertama dari suksesi,peningkatan diversitas jenis cepat dan fasa berikutnya laju peningkatan berjalan lambat. Jumlah jenis yang berbeda dalam ekosistem mungkin meningkat terusa sampai terbentuknya komunitas klimaks. Tetapi banyak pula terjadi penurunan keaneragaman sampai akhir dari suksesi.Slide31

Konsep Klimaks

InteraksiKompetisiToleransiPopulasi DominanDimensiwaktuSecara fisiognomis populasi dominan tersebut merupakan identitas komunitas klimaks

Misal: Hutan meranti (

Dipterocarpaceae

dominan)Slide32

Teori tradisional menyatakan bahwa suksesi ekologi mengarah

kepadasuatu komunitas akhir yang stabil yaitu klimaks. Fasa klimaks inimempunyai sifat-sifat tertentu, dan yang terpenting adalah :Fase klimaks merupakan system yang stabil dalam keseimbangannya antara lingkungan biologi dengan lingkungan non biologinya.Komposisi jenis pada fasa klimaks relative tetap atau tidak berubahPada fasa klimaks tidak ada akumulasi tahunan berlebihan dari materi organic ,sehingga tidak ada perubahan yang tidak berarti.Fasa klimaks dapat mengelola diri sendiri atau mandiri.Pembentukkan komunitas klimaks sangat dipengaruhi oleh musim danbiasanya komposisinya bercirikan spesies yang dominan. Berdasarkanpengaruh musim terhadap bentuknya komunitas klimaks, terdapat duateori sebagai berikut :Slide33

Teori Monoklimaks

Dalam teorinya pada tahun 1916 clements menyatakan bahwa komunitas klimaks untuk suatu kawasan semata-mata merupakan fungsi dari iklim.Dia memperkirakan bahwa pada waktu yang cukup dan bebas dari berbagai, pengaruh gangguan luar suatu bentuk umum mengatasi klimaks yang sama akan terbentuk untuk setiap daerah iklimyang sama .dengan demikian iklim sangat yang menentukan batas dari formasi klimaks. Pemikiran ini di fahami sebagai teori monoklimaks dan di terima secara luas oleh para pakar botani pada pertengahan awal dari abad ini.Slide34
Slide35

b. Teori

Poliklimaks Beberapa pakar biologi berpendapat bahwa teori monoklimaks terlalu kaku. Tidak memberikan kemungkinan untuk menerangkan variasi lokal dalam suatu komunitas tumbuhan. Dalam tahun 1939 Tansley, seorang pakar botani dari inggris, mengusulkan suatu alternative yaitu teori poliklimaks, dengan teori ini memungkinkan untuk mendapat mosaic Dari bentuk klimaks dari setiap daerah iklim. Dia menyadari bahwa komunitas klimaks erat hubungannya dengan berbagai factor yang mempengaruhinya yaitu meliputi tanah, drainage, dan berbagai factor lainnya. Teori poloklimaks mengenai kepentingan dari iklim. c. Teori Potensi Biotik atau pola Klimaks Hipotetis Dalam tiga decade terakhir para pakar menyadari bahwa komunitas klimaks tidak di tentukan oleh hanya satu atau beberapa factor pengontrol.Setiap komunitas merupakan fungsi cdari semua factor lingkungan yang berinteraksi terhadapnya.seperti iklim,tanah, topografi dsb.Dengan demikian sekian banyak bentuk klimaks akan terjadi akibat kombinasi dari kondisi-kondisi tadi.perhatikan konsep factor holosinotik atau holismal.Slide36

Permasalahan Konsep Suksesi

a. Stabilitas Konsep klimaks lama menyatakan secara tidak langsung suatu keadaan keseimbangan dengan lingkungan,terutama yang di anggap penting adalah factor iklim. Pendekatan ini adalah lemah, karena iklim sepertidi ketahui adalah teratur dan berfluktuasi, terutama di daerah temperate. b. Kemantapan Kemantapan adalah pusat perhatian pola berfikir konsep lama fasa klimaks sangat sedikit komunitas yang benar-benar terllihat mantap baik struktur maupun komposisi jenisnya. Mereka berkecenderungan menjadi terbatas atau di batasi oleh kondisi-kondisi lingkungan yang kurang menunjang,seperti di padang pasir.Slide37

c. Suksesi

dan Keteraturan Apabila pandangan tradisional tentang komunitas klimaks mempermasalahkan, pertanyaan harus di lanjutkan apakah pendapat bahwa suksesi sebagai suatu proses teratur yang menbgarah pada suatu bentuk akhir dari komunitas yang dapat di perkirakan perlu di kaji kembali? Untuk itu ada dua aspek penting yang perlu di ketahui yaitu:Keterkaitan Lingkungan Vs Proses AcakApakah Urutan Komunitas Dalam Suksesi Teratur Slide38

Suksesi Sebagai Pergantian Dari Jenis Oportunis Oleh Jenis Keseimbangan

Jenis keseimbangan Suksesi ekologi nampaknya sebagai hasil dari penyebaran dan pemantapan dariindividu-individu tumbuhan. Hal ini akan lebih mudah di pahami bila di kaitkandengan strategi-strategi secara individual dari jenis-jenis tumbuhan dalamkehidupannya.Strategi OpertunisTumbuhan Pioner adalah Opertunis, Jenis oportunis adalah kecilJenis oportunis berumur pendekJenis oportunis adalah generalis dapat bertleransi luas terhadap berbagai kondisi lingkunganb. Strategi Keseimbangan Jenis keseimbangan merupakan jenis-jenis yang tumbuh dari fasa-fasa akhir dari suksesi dan fasa klinmaksJenis keseimbangan dapat bersaing secara efektif melawan klimaks lainnyaSlide39

3. Jenis Keseimbangan biasanya mempunyai kemampuan yang berupa dalm penyebaran,menghasilkan sedikit biji yang relative besar-besar

4. Jenis Keseimbangan adalah spesialis meguasai kondisi lingkungan tertentu Selama suksesi jenis-jenis oportunis secara bertahap akan diganti oleh jenis-jenis keseimbangan yang lebih lama mempunyai dominasi ekologi dan mengusir tumbuhan pionir dan peneduhannya.Slide40

Contoh

suksesiGunung St. Helens Ketika Meletus (1980)Gunung St. Helens Sesaat Setelah MeletusSlide41

Gunung St. Helens Tahun 2008

Slide42

Suksesi

dan Pertanian Konsep suksesi mempunyai hubungan langsung terhadap berbagai kegiatan manusia.Yang paling penting adalah dalam bidang pertanian untuk mendapatkan produksi maksimal yang di dasarkan pada pertentangan-pertentangan yang bersifat ekologi. Tanaman peliharaan umunya merupakan tumbuhan yang mampu mempergunakan kesempatan dalam memanfaatkan lingkungan yang belum stabil,dalam konsep suksesi di kenal dengan jenis oportunis yang biasanya hidup pada fasa-fasa awal sampai fasa tengah dari sesrenya.tumbuhan ini hidup cepat pada daerah yang terbuka,menyuimpan sebagian hasil produktivitasnya pada struktur-struktur reproduksi seperti biji.Dengan demikian dapat di pergunakan sebagai sumber makanan bagi manusia.Slide43

Dampak

suksesiDampak negatifBerbagai tumbuhan liar akan hidup atau tumbuh dan mengubah semua karakteristika dari vegetasi asalnya.Penurunan kadar zat hara dari tanah, misalnya akibat degradasi habitat. Suatu komunitas tumbuhan akibat adanya longsor, banjir, letusan gunung berapi atau pengaruh kegiatan manusia akan mengalami gangguan atau kerusakan yang parah. Mengakibatkan tanah gersang, kehilangan nutrisi organik,permukaan sangat terbuka dan kondisinya belum menunjang kehidupan di atasnya.Dampak negatifTerjadinya suksesi proses perubahan ekosistem dalam kurun waktu tertentu menuju ke arah lingkungan yang lebih teratur dan stabil, Komunitas menjadi lebih kompleksBagi Tumbuhan pioner, tumbuhan ini akan menciptakan kondisi lingkungan tertentu yang memberikan kemungkinan untuk hidup tumbuhan lainnya. Koloni tumbuhan pionir ini akan menghasilkan proses pembentukan lapisan tanah memecah batuan dengan akarnya dan membebaskan materi organic ketika terjadi pelapukan dari tumbuhan yang mati.Slide44

PENUTUP

- Kesimpulan Suksesi adalah suatu proses perubahan, berlangsung satu arah secara teratur yang terjadi pada suatu komunitas dalam jangka waktu tertentu hingga terbentuk komunitas baru yang berbeda dengan komunitas semula. Perubahan ekosistem ini pada dasarnya dapat di sebabkan sebagai penyebab utama yaitu:Akibat perubahan iklimsuksesi allogenik ( karena pengaruh dari luar) suksesi autogenik (karena pengaruh dari dalam) Proses suksesi berakhir dengan sebuah komunitas ekosistem klimaks yang telah tercapai keadaan seimbang (homeostatis). Di alam ini terdapat dua macam suksesi, yaitu suksesi primer dan suksesi sekunder. Suksesi juga berkaitan dengan pertanian dimana komunitas yang yang tidak stabil dikelola oleh manusia. Dampak dari adanya suksesi yaitu Mengakibatkan tanah gersang, kehilangan nutrisi organik, permukaan sangat terbuka dan kondisinya belum menunjang kehidupan di atasnya. Namun suksesi dalam kurun waktu tertentu menuju ke arah lingkungan yang lebih teratur dan stabil, komunitas menjadi lebih kompleks.Slide45

-

Saran Dari uraian yang telah dijelaskan diatas dapat diambil refleksi yang ditujukan pada pembaca agar mengaplikasi konsep suksesi untuk diterapkan pada kehidupan kita sehari-hari agar dapat meminimalisir dampak kerusakan alam.Slide46

DAFTAR PUSTAKA

http://abdan-marinescientis.blogspot.com/2011/04/evolusi-suksesi-dan-faktor-pembatas.htmlhttp://id.merbabu.com/artikel/ekologi.htmlhttp://jejakdaunkering.blogspot.com/2009/03/kebakaran-suksesi-sekunder-dan vegetasi.htmlhttp://primanandafauziah.blogspot.com/2010/11/suksesi-primer-dari-vegetasi-di-gunung.htmlhttp://onrizal.files.wordpress.com/2009/08/1-ekologi-hutan-pendahuluan-2009.pdfhttp://sobatbaru.blogspot.com/2008/06/pengertian-suksesi.htmlhttp://wghiffary.wordpress.com/2011/04/04/adaptasi-evolusi-suksesi-primer-dan-sekunder-serta-faktor-pembatas/http://www.bpkpenabur.or.id/files/Hal.125-132%20Pembelajaran%20Ekologi.pdfhttp://www.scribd.com/doc/45799711/SUKSESISyafei, Surasana Eden. 1990. Pengantar Ekologi Tumbuhan. Bandung. Institut Teknologi Bandung.  Slide47

Thank’S

Any question??