By Guntur Eka Saputra ST MMSI Subjectives Elemen Dasar QBasic Karakter KataTercadang Variabel KonstantaLiteral Operator Ungkapan Pendefinisian Tipe Karakter Karakter dapat berupa ID: 639150
Download Presentation The PPT/PDF document "M3. ELEMEN DASAR QBASIC ALGORITMA & ..." is the property of its rightful owner. Permission is granted to download and print the materials on this web site for personal, non-commercial use only, and to display it on your personal computer provided you do not modify the materials and that you retain all copyright notices contained in the materials. By downloading content from our website, you accept the terms of this agreement.
Slide1
M3. ELEMEN DASAR QBASIC
ALGORITMA & PEMROGRAMAN 1B
By : Guntur Eka Saputra, ST., MMSI. Slide2
Subjectives
Elemen Dasar QBasic
KarakterKata-TercadangVariabel
Konstanta/Literal
Operator
Ungkapan
Pendefinisian TipeSlide3
KarakterSlide4
Karakter dapat berupa:
Huruf (A sampai dengan Z, a sampai dengan z)
Angka (0-9)Simbol (seperi *,+ dan -)
Beberapa simbol mempunyai arti khusus, seperti ditunjukkan pada tabel berikut:
KarakterSlide5
Karakter yang mempunyai arti khusus bagi QBasic
Karakter
Simbol
Keterangan
!
Akhiran untuk tipe data presisi tunggal
#
Akhiran untuk tipe data presisi ganda
$
Akhiran untuk tipe data string
%
Akhiran untuk tipe data integer
&
Akhiran untuk tipe data long integerSlide6
Karakter yang mempunyai arti khusus bagi QBasic
Karakter
Simbol
Keterangan
*
perkalian
-
Minus
(Pengurangan)
/
Pembagian
+
Pertambahan
=
Operator relasi atau penugasanSlide7
Karakter yang mempunyai arti khusus bagi QBasic
Karakter
Simbol
Keterangan
.
titik desimal pecahan
<
Kurang
dari
\
Pembagian
integer
^
Pangkat
‘
Remark (komentar)Slide8
Karakter yang mempunyai arti khusus bagi QBasic
Karakter
Simbol
Keterangan
;
Pengontrol PRINT dan INPUT
,
Pengontrol
PRINT dan INPUT
:
Pemisah
antar pernyataan dalam satu baris
?
Prompt
pada pernyataan INPUTSlide9
Kata TercadangSlide10
Qbasic mencadangkan beberapa kata sebagai kata yang mempunyai makna khusus, dan disebut sebagai kata tercadang (
reserved word
).Kata-kata yang termasuk ini tidak boleh digunakan sebagai variabel, konstanta, danlabel ataupun nama subrutin serta fungsi.
Example: END
Kata TercadangSlide11
Examples:
Kata Tercadang
ABS
ANY
ABSOLUTE
APPEND
ACCESS
AS
AND
ATN
BASE
BEEP
BINARY
BLOAD
BSAVE
CALL
CASE
CDBL
CHAIN
CHDIR
CHR$
CINT
CIRCLE
CLEAR
CLNG
CLOSE
CLS
COLOR
COM
COMMON
CONST
COS
CSNG
CSRLIN
DATA
DATE
DECLARE
DEF
ELSE
ELSEIF
END
EXIT
EXP
FIELD
FILES
FUNCTION
GET
GOSUB
GOTO
HEX$
IF
INPUT
KEY
KILL
LET
LINE
LOOP
LPRINT
MID
MKDIR
NAME
NEXTSlide12
VariabelSlide13
Qbasic menggunakan variabel untuk menaruh/menyimpan data.
Nilai yang ada padanya dapat diubah sewaktu-waktu.
Jumlah variabel yang dapat diciptakan oleh pemrogram tidak dibatasi. Variabel harus bersifat unik, tidak boleh ada dua variabel yang menggunakan nama yang sama.Pada dasarnya variabel Qbasic dapat dibagi menjadi dua, yaitu:
Numeris
String (alphanumeris)
VariabelSlide14
Variabel numeris digunakan untuk menyimpan bilangan variabel, yang dimana dibagi menjadi 4.
Var integer (Bil. Bulat)
Var long integer (Bil. Bulat)
Var tititik mengambang presisi tunggal (Bil. Pecahan)
Var titik mengambang presisi ganda (Bil. Pecahan)
VariabelSlide15
Jenis variabel numeris
Variabel
Jenis Variabel
Jangkauan Nilai
Integer
-32768 sampai 32767
Long integer
-2147483648 sampai 2147483647
Presisi tunggal
Positif : 2.802597x10(-45) sampai 3.402823x10(38)
Negatif: -2.802597x10(-45) sampai -3.402823x10(38)
Presisi ganda
Positif: 4.940656458412465x10(-324) sampai 1.79769313486231x10(308)Slide16
Penamaan variabel aturannya adalah :
Nama variabel bisa berupa 1 hingga 40 karakter
Harus dimulai dengan hurufSesudahnya bisa berupa huruf atau angka
Huruf kecil dan hurus kapital dianggap sama
Tanda khusus %, &, !, #, dan $ digunakan pada akhir nama variabel untuk menentukan jenis variabel (lihat tabel berikut ini)
VariabelSlide17
Tanda akhiran pada variabel
Jika suatu variabel tidak berakhiran dengan tanda di atas, akan tergolong sebagai variabel presisi tunggal.
Variabel
Akhiran
Keterangan
%
Tipe Integer
&
Tipe Long integer
!
Tipe Presisi Tunggal
#
Tipe pressi ganda
$
Tipe stringSlide18
Examples of Variabel
Variabel
Akhiran
Keterangan
Baris%
Tipe Integer
JumPenduduk&
Tipe Long integer
RataRata
Tipe Presisi Tunggal
RataRata!
Tipe pressi Tunggal
JumUang#
Presisi
ganda
Alamat$
String (Alphanumeris)Slide19
Penulisan bariabel sebaiknya diusahakan agar lebih mudah dibaca.
Untuk memperjelas suatu nama variabel, pemrogram boleh menggunakan tanda pemisah berupa titik (.)
Contoh :Nilai.Siswa
Jumlah.Nilai.Tes
VariabelSlide20
KonstantaSlide21
Konstanta
atau biasa dinamakan literal adalah kebalikan dari variabel.
Nilainya bersifat tetap. Konstanta dibedakan menjadi :
Konstanta Numeris
Konstanta String
KonstantaSlide22
Konstanta Numeris
dibagi menjadi 4 :
Const integer (Bil. Bulat)Const long integer (Bil. Bulat)
Const tititik mengambang presisi tunggal (Bil. Pecahan)
Const titik mengambang presisi ganda (Bil. Pecahan)
Khusus untuk bilangan tipe integer, selain disajikan dalam benuk sistem bilangan desimal (basis 10) bisa pula dinyatakan dalam bentuk sistem oktal (basis 8) dan heksadesimal (basis 16).
KonstantaSlide23
Konstanta Integer
Terdiri sederetan digit yang tidak mengandung tanda pecahan.
Nilai terletak antara -32768 sampai 32767.
Bisa diawali dengan tanda + (plus) untuk bilangan positif.
Penulisan bisa diakhiri dengan tanda %.
Examples:
Konstanta
356
-27
+58
30%Slide24
Konstanta Long Integer
Sifat sama dengan konstanta integer, hanya saja jangkauan nilainya yang berbeda.
Examples:
Konstanta
300000&
-32768&Slide25
Konstanta Presisi Tunggal
Menyatakan bilangan pecahan (real) dengan ketelitian antara 6 sampai 7 digit.
Nilai terletek antara jangkauan 0 sampai 10(38) bisa postif dan negatif.
Tanda pecahan ditulis dengan tanda titik bukan koma.
Bisa diakhiri dengan tanda !
Examples:
Konstanta
25.6
600000!
.5 (berarti 0.5)Slide26
Konstanta Presisi Tunggal
Bisa ditulis dengan notasi eksponensial, menggunakan tanda E.
Examples:
Konstanta
1.2E+02 (menyatakan nilai 1.2x10(2))
1.2E2
1.2E-5 (menyatakan nilai 1.2x10(-5))Slide27
Konstanta Presisi Ganda
Menyatakan bilangan pecahan dengan ketelitian antara 16 sampai 17 digit
Nilai terletak antara jangkauan 1.79769313486231 x 10(-308) sampai dengan 1.79769313486231 x 10(308)
Tanda pecahan ditulis dengan tanda titik (bukan koma)
Penulisan diakhiri dengan tanda #
KonstantaSlide28
Konstanta Presisi Ganda
Example:
Bisa ditulis dengan notasi eksponensial menggunakan tanda D.
Konstanta
12345678947#
1.234567891D+02 (berarti 1,234567891x10(2)) Slide29
Example Program
Konstanta
‘*-------------------------------------------------- *
‘*Program : PRESISI.BAS *
‘*Contoh untuk menunjukkan kepresisian data*
‘*-------------------------------------------------- *
CLS
Nilai# = 123456789
Nilai! = 123456789
PRINT Nilai# ‘Presisi ganda
PRINT Nilai! ‘Presisi tunggal Slide30
Example Output Program
KonstantaSlide31
Konstanta Oktal dan Heksadesimal
Konstanta oktal ditulis dengan diawali & atau &O (& dan huruf O.
Konstanta Heksademisal diawali dengan &H
Konstanta
Konstanta
Keterangan
&O10
1 oktal atau 8 desimal
&H10
10 heksadesimal atau 16 desimal
&HFF
FF heksadesimal atau 255 desimalSlide32
Konstanta Oktal dan Heksadesimal
Konstanta
‘*-------------------------------------------------- *
‘*Program : PRESISI.BAS *
‘*Contoh untuk menunjukkan kepresisian data*
‘*-------------------------------------------------- *
CLS
A% = &H10
B% = &O10
PRINT A%
PRINT B% Slide33
Konstanta String
Bisa terdiri sederetan sembarang karakter (huruf, angka maupun simbol)
Penulisan diawali dan diakhiri dengan tanda petik ganda(“)Example:
Konstanta
“Universitas Gunadarma”
“Jalan Kalimalang”
“2 * 3 = 6”Slide34
Konstanta Simbolis
Suatu konstanta dapat diberi nama.
Konstanta seperti ini dikenal dengan sebutan konstanta simbolis. Cara mendefinisikan konstanta simbolis dengan menggunakan CONST, bentuk umum nya adalah :
Contoh : CONST PI = 3.14
Konstanta
CONST
nama = ungkapan [ , nama = ungkapan ] ...Slide35
Pemberian Nilai Ke VariabelSlide36
Variabel dapat diisi dengan nilai konstanta, variabel atau bahkan hasil dari suatu ungkapan (seperti 1+2 ) atau fungsi.
Pemberian nilai ke variabel dilakukan dengan menggunakan pernyataan LET.
Bentuk Umumnya :
Pemberian Nilai Ke Variabel
LET
Variabel = Nilai
Variabel = NilaiSlide37
Pemberian nilai ke variabel seperti bentuk umum biasanya disebut sebagai pernyataan penugasan.
Contoh :
Pemberian Nilai Ke Variabel
LET A = 0
LET B = 0
LET C = 0
LET A = B = C= 0Slide38
Program LET
Pemberian Nilai Ke Variabel
‘* ----------------------------------------------------- *
‘* LETGANDA.BAS *
‘* ----------------------------------------------------- *
LET A = B = C = 55
PRINT “A = ”; A
PRINT “B = ”; B
PRINT “C = ”; CSlide39
Operator & Operasi MatematikaSlide40
Operator
adalah simbol atau kata yang digunakan dalam program untuk melakukan suatu operasi, seperti penjumlahan atau perkalian, memberikan nilai ke variabel, membandingkan kesamaan dua buah nilai.
Nilai yang dioperasikan oleh operator bersama operand membentuk suatu ungkapan.
Contoh
: 1 + 2 + 3 (disebut ungkapan)
Operator & Operasi MatematikaSlide41
Contoh
: 1 + 2 + 3 (disebut ungkapan)
Operator Operand
Operator & Operasi MatematikaSlide42
Operator Matematika
Operator & Operasi Matematika
Operator
Arti
Prioritas
Contoh
^
Pangkat
1
2 ^ 3 = 8
*
Kali
2
2 * 3 = 6
/
Bagi (real)
2
7 / 2 = 3.5
\
Bagi (Bulat)
3
7 \ 2 = 3
MOD
Sisa Pembagian
4
7 MOD 2 = 1
+
Tambah
5
2 + 3 = 5
-
Kurang
5
2 – 3 = 1Slide43
Operator Matematika
Operator pangkat (^) dapat digunakan untuk mencari akar kuadrat.
Misalnya : PRINT 5 ^ .5
Operator & Operasi MatematikaSlide44
Prioritas Operator
Dalam suatu ungkapan terdapat lebih dari satu perator perhitungan ditentukan berdasarkan prioritas.
Misalnya : 1 + 2 * 3
Operator & Operasi Matematika
Hasilnya?Slide45
Mengubah Prioritas Operator
Apabila diinginkan untuk mengubah urutan pengerjaan dalam suatu ungkapan, tanda kurung () bisa digunakan.
Misalnya : (1 + 2) * 3
Operator & Operasi Matematika
Hasilnya?Slide46
Mengubah Prioritas Operator
Contoh Lain :5 * (5 + (6 – 2) + 1)
Operator & Operasi Matematika
Hasilnya?Slide47
Program Prioritas
Operator & Operasi Matematika
‘* ----------------------------------------------------- *
‘*PRIORITAS.BAS *
‘* ----------------------------------------------------- *
CLS
PRINT 7 + 3 * 2
PRINT (7+3) * 2Slide48
SIFAT OPERASI NUMERISSlide49
Hasil dari suatu ungkapan matematika dinyatakan dengan ketelitian yang sesuai dengan
presisi paling tinggi
dari operand-nya. Misalnya:
123456! + 1.23456789D+10
akan memberikan hasil berupa presisi ganda, jika hasil dari suatu ungkapan diberikan ke variabel, maka nilainya akan dikonversi sesuai dengan jenis variabel.
SIFAT OPERASI NUMERISSlide50
Konversi Integer ke Presisi Tunggal atau Ganda
Nilai integer diubah menjadi tunggal atau ganda dengan bagian pecahan diisi dengan nol.
Contoh :
SIFAT OPERASI NUMERISSlide51
Konversi Integer ke Presisi Tunggal atau Ganda
SIFAT OPERASI NUMERIS
‘* ----------------------------------------------------- *
‘*INTKEPT.BAS *
‘* ----------------------------------------------------- *
CLS
i% = 12345
PresTung! = i%
PRINT PresTung!
PresGanda# = i%
PRINT
PresGanda#
END