TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah pelatihan ini peserta mampu Menunjukkan manfaat perencanaan strategik bagi organisasinya Menunjukan esesnsi perencanaan strategik Mengidentifikasi mandat stakeholder ID: 729665
Download Presentation The PPT/PDF document "PERENCANAAN STRATEGIK Achmad Rozi El Ero..." is the property of its rightful owner. Permission is granted to download and print the materials on this web site for personal, non-commercial use only, and to display it on your personal computer provided you do not modify the materials and that you retain all copyright notices contained in the materials. By downloading content from our website, you accept the terms of this agreement.
Slide1
PERENCANAAN STRATEGIK
Achmad Rozi El Eroy, SE.MMSlide2
TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah pelatihan ini, peserta mampu:
Menunjukkan manfaat perencanaan strategik bagi organisasinya
Menunjukan esesnsi perencanaan strategik
Mengidentifikasi mandat,
stakeholder
, dan
core business
Merumuskan visi, dan misi sesuai dengan kriteria
Mengidentifikasi nilai-nilai yang mendukung pencapaian misi dan visi
Mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan organisasi serta peluang dan ancaman dari lingkungan
Mengidentifikasi faktor-faktor yang menentukan keberhasilan organisasi
Mengidentifikasi tujuan dan sasaran organisasi
Menentukan strategi (kebijakan, program, dan kegiatan) untuk mencapai sasaran dan tujuan organisasi
Mengidentifikasi indikator kinerja organisasiSlide3
Perencanaan strategik merupakan suatu proses yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu 1 – 5 tahun dengan memperhitungkan potensi, peluang, dan kendala yang ada atau mungkin timbul.
Rencana strategik mengandung visi, misi, tujuan, sasaran, cara mencapai tujuan dan sasaran yang meliputi kebijakan, program, dan kegiatan yang realistis dengan mengantisipasi perkembangan masa depan.
(Inpres No. 7 Tahun 1999)
Perencanaan Strategik
(Strategic Planning)Slide4
MODEL PERENCANAAN STRATEGIK (WHITTAKER)
MISSION
VISION
VALUE
ANALISIS INTERNAL
ANALISIS EKSTERNAL
ASUMSI
STRATEGIC ANALYSIS & CHOICE
CRITICAL SUCESS FACTOR
GOAL
CORPORATE OBJECTIVE & STRATEGY
MANAGEMENT
MONITOR IMPLEMENT & PROVIDE FEEDBACK
ESTABLISH
ACCOUNTABILITY
IMPLEMENT PLAN
PLANNINGSlide5
MODEL PERENCANAAN STRATEGIK (John M. Bryson, 2001, pp. 58-59)
Kesepakatan awal untuk menyusun rencana strategik
Mandat (Tugas)
Forces/Trend
«
Politik
«
Ekonomi
«
Sosial
«
Teknologi
«
Klien
«
Pelanggan
«
P
embayar
Pesaing
«
Kekuatan
bersaing
Kolaborasi
«
Kekuatan
kerjasama
Sumberdaya
«
manusia
«
ekonomi
«
informasi
«
kompetensi
«
«
Strategi yang
disiapkan
Menyeluruh
Fungsional
atau bagian
Performance
«
Hasil
«
sejarah
Gambaran Organisasi Masa Depan (Visi) Keberhasilan)
Tindakan
Isu
-
isu Stratejik
Kekuatan dan
kelemahan
Peluang dan
ancaman
Misi/Nilai oleh Stakeholder
Lingkungan eksternal
* Skenario
Lingkungan internal
Hasil
Rumusan strategi
Pelaksanaan
Strategi:
Alternatif praktis
Rintangan
Usulan pokok
Tindakan
Program kerjaSlide6
BAB I PENDAHULUANMANDAT
IDENTIFIKASI STAKEHOLDER
CORE BUSINESS
BAB II VISI, MISI, DAN NILAI-NILAI
VISI
MISI
NILAI-NILAI
BAB III LINGKUNGAN STRATEGIK
LINGKUNGAN STRATEGIK INTERNAL
LINGKUNGAN STRATEGIK EKSTERNAL
FAKTOR PENENTU KEBERHASILAN
BAB IV TUJUAN, SASARAN, DAN STRATEGI
TUJUANSASARAN
STRATEGI (KEBIJAKAN, PROGRAM, DAN KEGIATAN)BAB V RENCANA KINERJA/OPERASIONALRENCANA KINERJA/OPERASIONAL LIMA TAHUNAN
RENCANA KINERJA/OPERASIONAL TAHUNANPENGUKURAN DAN EVALUASI KINERJA
PELAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA BAB VI PENUTUP
OUTLINE RENCANA STRATEGIKSlide7
MANDAT ADALAH KETENTUAN-KETENTUAN ATAU ATURAN-ATURAN FORMAL YANG HARUS DIIKUTI DAN DIPATUHI OLEH SUATU ORGANISASI (DAPAT BERUPA UUD, UU, PP, KEPMEN, DSB.) DAN ATURAN INFORMAL DALAM ORGANISASI.SUATU ORGANISASI PERLU MEGHIMPUN MANDAT FORMAL DAN INFORMAL YANG MEMPENGARUHI ORGANISASI, MENGINTERPRETASIKAN TENTANG HASIL APA YANG DIHARAPKAN DARI MANDAT, DAN MENGKLARIFIKASI TENTANG APA YANG BOLEH DAN TIDAK BOLEH DILAKUKAN BERDASARKAN MANDAT.
MANDAT, MENGIKAT PERILAKU SELURUH ANGGOTA ORGANISASI. MANDAT DIJADIKAN ACUAN DAN PEDOMAN DALAM MELAKSANAKAN SELURUH KEGIATAN ORGANISASI, TERMASUK DALAM BERTINDAK DAN BERPERILAKU.
Bryson, 2001, pp. 56-57
.
MANDATSlide8
STAKEHOLDER ADALAH ORANG, KELOMPOK, ATAU ORGANISASI APAPUN YANG DAPAT MELAKUKAN KLAIM DAN PERHATIAN SUMBERDAYA, ATAU OUTPUT (HASIL), ATAU SEGALA SESUATU YANG DIPENGARUHI OLEH OUTPUT ORGANISASI YANG BERSANGKUTAN.
INGAT !!!
Kunci organisasi publik dan nirlaba adalah kepuasan stakeholder.
CONTOH STAKEHOLDER ORGANISASI NIRLABA:
Pelanggan, pegawai, masyarakat, badan yang memrintah, dsb.
Bryson, 2001, p. 60
STAKEHOLDERSlide9
MODEL THE VALUE NET (Diadaptasi dari Brandenburger & Nalebuff, 1996, p. 23)
Sekolah
PEMASOK
Guru, Staf, Administrasi, Supplier, Penerbit, dll.
PELANGGAN
Siswa, Guru, Sekolah lain, Dit.Dikmenum, Dikdasmen, P4TK ,LPMP Pemda, Dinas Diknas, Donatur, Masyarakat, dll.
KOMPLEMENTOR
Sekolah lain, Hotel/ Penginapan, Perumahan, Karyawan Lokal, Fotokopi, dll.
PESAING
Sekolah lain, Tenaga Pengajar tidak tetap, dll. Slide10
ORGANIZATION CULTURE, CORE COMPETENCY, CORE BUSINESS, & CORE PRODUCT.
CORE PRODUCT
CORE BUSINESS
CORE COMPETENCY
ORGANIZATION CULTURE
SEGMEN BISNIS YANG DAPAT DIANDALKAN DAN SECARA TETAP MENGHASILKAN PROFIT UNTUK MENJAMIN KELANGSUNGAN BISNIS
(D. I. Kaplan)Slide11
VISI (VISION)
VISI ADALAH GAMBARAN TENTANG MASA DEPAN YANG DIINGINKAN OLEH SANG PEMIMPIN TENTANG ORGANISASI YANG DIPIMPINNYA, DISERTAI PENJELASAN SECARA IMPLISIT ATAU EKSPLISIT TENTANG MENGAPA ORANG-ORANG HARUS BERUSAHA BERSAMA MENCIPTAKAN MASA DEPAN YANG DIINGINKAN ITU.
(Kotter)
VISI : SOMETHING THAT ARTICULATES A VIEW OF A REALISTIC, CREDIBLE, ATTRACTIVE FUTURE FOR THE ORGANIZATION, A CONDITION THAT IS BETTER IN SOME IMPORTANT WAYS THAN THAT NOW EXISTS
(Burt Nanus).
VISI ADALAH CARA PANDANG JAUH KE DEPAN KEMANA ORGANISASI HARUS DIBAWA AGAR DAPAT EKSIS, ANTISIPATIF, DAN INOVATIF. VISI ADALAH SUATU GAMBARAN YANG MENANTANG TENTANG KEADAAN MASA DEPAN YANG DIINGINKAN OLEH ORGANISASI
.
(LAN-BPKP, 2000, Modl 2, p. 9).Slide12
Mencerminkan apa yang ingin dicapai sebuah organisasiMemberikan arah dan fokus strategi yang jelas
Menjadi perekat dan menyatukan berbagai gagasan strategik
Memiliki orientasi terhadap masa depan
Menumbuhkan komitmen seluruh jajaran dalam lingkungan organisasi
Menjamin kesinambungan kepemimpinan organisasi
Tujuan Penetapan VisiSlide13
Sejauh manakah visi berorientasi masa depan?Sejauh manakah visi merupakan impian -- yakni apakah visi secara jelas cenderung mengarahkan organisasi kepada masa depan yang lebih baik?
Sejauh mana visi tepat bagi organisasi -- yakni apakah visi tersebut cocok dengan sejarah, budaya, dan nilai-nilai organisasi?
Sejauh mana visi menentukan standar keistimewaan dan mencerminkan cita-cita yang tinggi?
Sejauh mana visi mengklarifikasi maksud dan arah?
Sejauh mana visi menginspirasikan antusiasme dan merangsang konsensus?
Sejauh mana visi merefleksikan keunikan organisasi, kompetensinya yang istimewa dan apa yang diperjuangkannya?
Apakah visi tersebut cukup ambisius?
Burt Nanus, 2001
Beberapa pertanyaan yang merujuk pada ciri-ciri visi yang baikSlide14
Contoh Visi
Menjadi Katalisator Pembaharuan Manajemen Pemerintahan melalui pengawasan yang profesional (BPKP)
Menjadi lembaga Pengembang dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bisnis dan Pariwisata berstandar Internasional (PPPPTK-BISPAR)
To be the most customer-focused, competitive, efficient, innovative, and environmentally responsible community-owned in the United States by the year 2000 (Seattle City Light)Slide15
MISI (MISSION)
MISI MERUPAKAN PERNYATAAN YANG MENETAPKAN TUJUAN ORGANISASI DAN SASARAN YANG INGIN DICAPAI. PERNYATAAN MISI MEMBAWA ORGANISASI KEPADA SUATU FOKUS. MISI ADALAH SESUATU YANG HARUS DILAKSANAKAN OLEH ORGANISASI AGAR TUJUAN ORGANISASI DAPAT TERLAKSANA DAN BERHASIL DENGAN BAIK.
MISI MENJELASKAN MENGENAI MENGAPA ORGANISASI ITU ADA, APA YANG DILAKUKANNYA, DAN BAGAIMANA MELAKUKANNYA.
(LAN-BPKP, 2000, Modul 2, p. 11)
SUATU PERNYATAAN MISI HARUS DAPAT MENJAWAB TIGA PERTANYAAN, YAITU:
APA YANG AKAN KITA LAKUKAN?
UNTUK SIAPA KITA MELAKUKANNYA?
BAGAIMANA KITA MELAKSANAKANNYA?
(James P. Lewis, 1993)
Contoh:
Memberikan layanan bagi tenaga kependidikan, masyarakat bisnis dan pariwisata Indonesia dan dunia, melalui diklat berstandar internasional, penelitian dan pengembangan yang berorientasi pada bisnis dan pariwisata serta layanan konsultansi (PPPG Kejuruan Bispar)
To act as a vibrant forum facilitating improvement of TVET systems in member countries by enthusing the spirit of continuous learning, professional and work ethics and values, networking, and partnership with industry and other organizations (CPSC, Manila)Slide16
Produk atau pelayanan apa yang dihasilkan dan ditawarkan
Apakah produk atau pelayanan tersebut memang dibutuhkan masyarakat
Sasaran publik mana yang akan dilayani
Kualitas produk atau pelayanan yang ditawarkan harus memiliki daya saing
Aspirasi apa yang diinginkan dimasa mendatang, utamanya yang berhubungan dengan manfaat dan keuntungan masyarakat dengan produk atau pelayanan tersebut.
LAN-BPKP, 2000, Modul 2, p. 12-13.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam merumuskan misiSlide17
Nilai adalah sesuatu yang baik, yang dicita-citakan. Nilai-nilai dijadikan pedoman, acuan dalam bertindak dan berperilaku setiap anggota organisasi.
Contoh nilai:
Kebersamaan
Saling mempercayai
Saling menghargai
Kreativitas
Inovasi
Pelayanan prima
Dll.
NILAI-NILAISlide18
Kekuatan-kekuatan apa yang kita miliki? Bagaimana memanfaatkannya?Kelemahan-kelemahan apa yang kita miliki? Bagaimana kita dapat meminimumkannya?
Peluang-peluang apa yang ada? Bagaimana kita dapat memanfaatkannya?
Ancaman-ancaman apa yang mungkin menghambat keberhasilan kita? (mempertimbangkan kendala-kendala teknis, respon persaingan, nilai pegawai dalam organisasi anda, dan sebagainya). Ingat bahwa ancaman tidak selalu sama dengan risiko. Untuk setiap ancaman diidentifikasi, apa yang dapat kita lakukan untuk mengatasi atau menghilangkan hambatan-hambatan tersebut?.
ANALISIS LINGKUNGAN
(SWOT ANALYSIS)
James P. Lewis, 1993Slide19
Kekuatan/trend: politik, ekonomi, sosial, teknologiKlien, pelangganKekuatan persaingan
Kekuatan bekerjasama
ANALISIS LINGKUNGAN EKSTERNAL
(ALE)
Bryson, 2001Slide20
Lingkungan internal mencakup:Sumberdaya manusia, ekonomi, informasi, kompetensi
Strategi yang disiapkan: menyeluruh, fungsional, bagian
Performance: hasil, sejarah (pengalaman)
ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL (ALI)
Bryson, 2001Slide21
ASUMSI
Asumsi merupakan jawaban dari kombinasi kekuatan dan peluang, kekuatan dan ancaman, kelemahan dan peluang, serta kelemahan dan ancaman
OPPORTUNITIES
THREATS
STENGTHS
(SO)
Comparative Advantage
(ST)
Mobilization
,
WEAKNESSES
(WO)
Investment/ Divestment
(WT)
Damage Control
MATRIKS SWOT
Salusu, 2000, p. 357Slide22
MATRIKS SWOT
STENGTHS
Susun daftar kekuatan
…………
…………
…………
…………
WEAKNESSES
Susun daftar kelemahan
………….
………….
………….
………….
OPPORTUNITIES
Susun daftar peluang
…………
…………
…………
…………
Strategi SO
Pakai kekuatan untuk memanfaatkan peluang
……………
……………
……………
……………
Strategi WO
Tanggulangi kelemahan dengan memanfaatkan peluang
……………
……………
……………
……………
THREATS
Susun daftar ancaman
………..
………..
………..
………..
Strategi ST
Pakai kekuatan untuk menghindari ancaman
……………
..................
……………
……………
Strategi WT
Perkecil kelemahan dan hindari ancaman
……………..
……………..
…………..
…………..
Salusu, 2000, p. 365Slide23
Faktor-faktor kunci keberhasilan adalah topik atau bidang yang berkaitan secara luas dengan misi, dalam hal mana kinerja sangat dipengaruhi oleh bagaimana suatu organisasi atau pelanggan menerima sukses atau kegagalan.
Atau beberapa hal yang harus berjalan baik jika ingin meyakinkan keberhasilan suatu organisasi.
Syarat-syarat:
Penting untuk mencapai tujuan dan sasaran organisasi
Dapat diukur dan dikendalikan
Tidak terlalu banyak
Sesuatu yang harus dilaksanakan
Dapat dilaksanakan di organisasi sejenis
Bersifat hierarkhis, beberapa faktor bersifat umum, dan bebrerapa faktor bersifat spesifik
Contoh:
Tersedianya SDM yang profesional dengan balas jasa yang berbasis merit system
Adanya komitmen organisasi akan perlunya akuntabilitas kinerjaAdanya standar-standar pelayanan masyarakat yang baik
Adanya komunikasi dan pelaporan pengendalian yang efektif, baik untuk tujuan internal maupun eksternal.FAKTOR-FAKTOR KUNCI KEBERHASILAN
LAN-BPKP, 2000, pp. 15-17Slide24
MODEL KETERKAITAN FAKTOR KUNCI KEBERHASILAN, TUJUAN, SASARAN, KEBIJAKSANAAN, PROGRAM, DAN KEGIATAN
FKB 1
TUJ 2
TUJ 1
TUJ 3
KEG 2
KEG 1
KEG 3
SAS 2
SAS 1
SAS 3
BIJ 2
BIJ 1
BIJ 3
PROG 2
PROG 1
PROG 3Slide25
Tujuan merupakan penjabaran dari misi. Tujuan adalah hasil akhir yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1 – 5 tahun.
Tujuan organisasi mempertajam fokus pelaksanaan misi lembaga. Tujuan organisasi meletakkan kerangka prioritas untuk memfokuskan arah semua program dan aktivitas lembaga dalam melaksanakan misi lembaga.
Tujuan harus dapat menunjukkan suatu kondisi yang ingin dicapai dimasa mendatang.
Tujuan akan mengarahkan perumusan sasaran, kebijakan, program, dan kegiatan dalam rangka merealisasikan misi.
TUJUAN (GOAL)
LAN-BPKP, 2000, p. 19Slide26
Sesuai dengan undang-undang yang berlaku, sejalan dengan kebijaksanaan pemerintah, dan menjelaskan visi dan misi organisasi.Merupakan pelaksanaan atau menyumbang pelaksanaan misi organisasiMerupakan jawaban dari prioritas atau permasalahan yang teridentifikasi dalam kajian lingkungan internal-eksternal, serta dapat dikembangkan untuk menjawab isu-isu strategik
Tidak akan mengalami perubahan yang bermakna, kecuali bila terjadi suatu perubahan yang sangat mendasar atau apabila hasil yang diinginkan dalam mengatasi isu strategik tertentu telah tercapai
Mencakup jangka waktu yang relatif panjang, lebih dari dua tahun. Apabila tujuan dapat dicapai dalam waktu kurang dari 3 tahun, maka tujuan itu lebih merupakan sasaran.
Menjawab kesenjangan antara tingkat pelayanan pada saat ini dengan tingkat pelayanan yang ingin dicapai
Menggambarkan hasil-hasil yang ingin dicapai organisasiMenunjukkan secara jelas arah lembaga dan program-programnya, namun tidak spesifik menentukan milestone dan strategi pelaksanaannya. Sasaran akan menjelaskan hal-hal tersebut.
Harus menantang, akan tetapi realistik dan dapat dicapai.
KRITERIA TUJUANSlide27
Meningkatkan organisasi dan manajemen sekolah yang baikMeningkatkan pelayanan prima kepada masyarakat dengan biaya yang wajar
Meningkatkan akuntabilitas kinerja sekolah
Meningkatkan iklim kerja sekolah
Meningkatkan kualitas pengendalian sekolah
Meningkatkan kualitas SDM sekolah yang bebas dari KKN
CONTOH TUJUAN
Diadaptasi dari LAN-BPKP, 2000, p. 21Slide28
Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan. Sasaran adalah penggambaran hal yang ingin diwujudkan melalui tindakan-tindakan yang diambil organisasi guna mencapai tujuan (target terukur). Jangka waktu sasaran dapat tahunan, semesteran, triwulanan, atau bulanan.
SASARAN (OBJECTIVE)
KRITERIA SASARAN
Spesifik, sasaran menggambarkan hasil spesifik yang diinginkan, dan bukan cara pencapaiannya.
Dapat dinilai dan terukur, sasaran harus terukur dan dapat digunakan untuk memastikan apa dan kapan pencapaiannya
Menantang namun dapat dicapai, tetapi tidak boleh mengandung target yang tidak layak
Berorientasi pada hasil, sasaran harus mensepesifikasikan hasil yang ingin dicapai.
Dapat dicapai dalam waktu satu tahun
Diadaptasi dari LAN-BPKP, 2000, p. 23-24Slide29
Meningkatnya kualitas sumberdaya manusiaMeningkatnya standar pelayanan masyarakatMeningkatnya efisiensi dan efektivitas pembelajaran
Berkurangnya komplain dari orang tua siswa
Terwujudnya sistem informasi pengendalian yang handal
Meningkatnya nilai uji kompetensi sampai 75% per tahun
CONTOH SASARAN
Diadaptasi dari LAN-BPKP, 2000, p. 24Slide30
Cara untuk mencapai tujuan dan sasaran atau strategi merupakan rencana yang menyeluruh dan terpadu mengenai upaya-upaya organisasi yang meliputi: penetapan kebijaksanaan, program operasional, dan
kegiatan
dengan memperhatikan sumberdaya organisasi serta keadaan lingkungan yang dihadapi.
(LAN-BPKP, 2000)
STRATEGI
Strategi adalah suatu pertimbangan dan pemikiran yang logis, analitis serta konseptual mengenai hal-hal penting atau prioritas (baik dalam jangka panjang, pendek, maupun mendesak), yang dijadikan acuan untuk menetapkan langkah-langkah, tindakan, dan cara-cara (taktik) ataupun kiat (jurus-jurus) yang harus dilakukan secara terpadu untuk terlaksananya kegiatan operasional dan penunjang dalam menghadapi tantangan-tantangan (dan masalah-masalah) yang harus ditangani dengan sebaik-baiknya sesuai dengan tujuan ataupun sasaran-sasaran dan hasil (output) yang harus dicapai serta kebijaksanaan yang sudah ditetapkan sebelumnya.
(FX. Soedjadi: Analisis Manajemen Modern: Kerangka Pikir dan Beberapa Pokok Aplikasinya, Haji Masagung, Jakarta, 1994)Slide31
Kebijakan pada dasarnya merupakan ketentuan-ketentuan yang telah disepakati pihak-pihak terkait dan ditetapkan oleh yang berkewenangan untuk dijadikan pedoman, pegangan atau petunjuk bagi setiap usaha dan kegiatan aparatur pemerintah ataupun masyarakat agar tercapai kelancaran dan keterpaduan dalam upaya mencapai sasaran, tujuan, misi, dan visi organisasi.
Kebijakan dalam bidang Kurikulum (PBM)
- Pengembangan Kurikulum berdasarkan kompetensi
- Pengembangan bahan ajar berdasarkan kompetensi
- Peganekaragaman program keahlian
Kebijakan Organisasi dan Manajemen
- Memberikan pelayanan kepada SDM dalam rangka mewujudkan peningkatan kualitas kerja yang profesional
- Peningkatan hubungan antar unit kerja
Kebijakan dalam bidang Ketenagaan (SDM)
- Seleksi penerimaan guru baru
- Pengembangan SDM bidang program keahlian X
Kebijakan dalam bidang Pembiayaan (Keuangan) - Penggalian sumber dana - Penyimpanan dan penggunaan dana
KEBIJAKAN
Kebijakan dalam bidang Sarana Prasarana (Fasilitas) - Pemeliharaan dan perawatan fasilitas
- Pendayagunaan fasilitasKebijakan dibidang Peserta Diklat/Siswa
- Seleksi penerimaan siswa baru - Peningkatan kegiatan ekstrakurikuler
Kebijakan dalam bidang Peranserta Masyarakat - Peningkatan peranserta masyarakat dalam kegiatan sekolahKebijakan dalam bidang Lingkungan/Budaya Sekolah
- Peningkatan keamanan, kebersihan, dan keindahan lingkungan
- Pengembangan budaya organisasiSlide32
PROGRAM
KEBIJAKAN
PROGRAM
Memberikan pelayanan kepada SDM dalam rangka mewujudkan peningkatan kualitas kerja yang profesional
1.1
Program peningkatan kompetensi kerja guru
1.2
Program peningkatan kemampuan staf administrasi
2. ……………………………
2.1 ………………………..
Program operasional merupakan penjabaran dari kebijakan yang telah ditetapkan sebelumnya.Slide33
PROGRAM
KEGIATAN
1.1 Program peningkatan kompetensi kerja guru
1.1.1 Pelatihan program keahlian Boga
1.1.2 Magang di Industri bagi guru Boga
1.2 Program peningkatan kemampuan staf administrasi
1.2.1 Pelatihan komputer
1.2.2 Pelatihan administrasi keuangan
KEGIATAN
Kegiatan merupakan segala sesuatu yang harus dilakukan oleh organisasi untuk merealisasikan program kerja operasionalnya
.
Kriteria Kegiatan (SMART):
Spesifik, menggambarkan hasil spesifik yang diinginkan
Measurable, harus terukur dan dapat dipastikan waktu dan tingkat pencapaiannya.
Aggressive but attainable, kegiatan harus dijadikan standar keberhasilan dalam satu tahun sehingga harus cukup menantang namun masih dalam tingkat keberhasilannya.
Result oriented, kegiatan harus menspesifikasikan hasil yang ingin dicapai dalam periode satu tahun.
Time-bound, kegiatan harus dapat direalisasikan dalam waktu yang relatif pendek dari beberapa minggu sampai beberapa bulan (tidak lebih dari satu tahun)Slide34
Rencana lima tahunan adalah rencana yang disusun untuk jangka waktu 5 tahunan. Rencana lima tahunan ini didasarkan pada program dan kegiatan yang sudah ditetapkan sebelumnya.
RENCANA KINERJA LIMA TAHUNAN
KOMPONEN SEKOLAH
Kurikulum dan Pembelajaran (KBM)
Organisasi dan Manajemen
Sarana-Prasarana
Ketenagaan
Keuangan
Peserta didik/Siswa
Peranserta Masyarakat
Lingkungan dan Budaya Sekolah
Slide35
NO.
PROGRAM
KEGIATAN
TAHUN
PENANGUNG JAWAB
SUMBER DANA
MEKANISME UMPAN BALIK
003
004
005
006
007
R
P
L
1.
1.1
1.2
1.3
2.
2.1
2.2
Dst.
RENCANA OPERASIONAL LIMA TAHUNAN (JANGKA PANJANG)
RENCANA OPERASIONAL TAHUN 2005 –2010
SMK NUSA BANGSA JAKARTA
BIDANG GARAPAN: KURIKULUM DAN PBM
Diadaptasi dari Morrisey, Pedoman Perencanaan Jangka Panjang, 1997, p. 62.
Jakarta, 15 April 2005
Kepala, Slide36
RENCANA KINERJA TAHUNAN (RENCANA OPERASIONAL)
NO.
PROGRAM
KEGIATAN
WAKTU PELAKS
PENANGGUNG JAWAB
ALOKASI DANA
SUMBER DANA*
MEKANISME UMPAN BALIK
MULAI
SELESAI
R
P
L
Rencana tahunan pada hakekatnya adalah rencana yang akan direalisasikan pada periode satu tahun tertentu, yang didasarkan pada rencana lima tahunan, lengkap dengan kapan dan dimana kegiatan dilaksanakan, penanggung jawab, alokasi dan sumber dana, dll.
RENCANA OPERASIONAL TAHUN 2008/2009
SMK NEGERI 60 JAKARTA
BIDANG GARAPAN : KETENAGAAN (SDM)
TAHUN : 2003/2004Slide37
NO.
KEBIJAKSANAAN
PROGRAM
KEGIATAN
PENANGGUNG JAWAB
WAKTU
SUMBERDAYA
MEKANISME UMPAN BALIK
MULAI
SELESAI
RENCANA OPERASIONAL TAHUNAN (JANGKA PENDEK)
RENCANA OPERASIONAL (JANGKA PENDEK) TAHUN 2008/2009
SMK NUSA BANGSA JAKARTA
BIDANG GARAPAN: KURIKULUM DAN PBM
SASARAN :
……………………………
Diadaptasi dari Morrisey, Pedoman Perencanaan Taktis, 1997, p. 66.
Jakarta, 15 April 2003
Kepala,