/
PERENCANAAN STRATEGIK Achmad Rozi El Eroy, SE.MM PERENCANAAN STRATEGIK Achmad Rozi El Eroy, SE.MM

PERENCANAAN STRATEGIK Achmad Rozi El Eroy, SE.MM - PowerPoint Presentation

yoshiko-marsland
yoshiko-marsland . @yoshiko-marsland
Follow
362 views
Uploaded On 2018-11-15

PERENCANAAN STRATEGIK Achmad Rozi El Eroy, SE.MM - PPT Presentation

TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah pelatihan ini peserta mampu Menunjukkan manfaat perencanaan strategik bagi organisasinya Menunjukan esesnsi perencanaan strategik Mengidentifikasi mandat stakeholder ID: 729665

dan yang dalam organisasi yang dan organisasi dalam tujuan visi sasaran program atau kegiatan dapat harus misi rencana untuk

Share:

Link:

Embed:

Download Presentation from below link

Download Presentation The PPT/PDF document "PERENCANAAN STRATEGIK Achmad Rozi El Ero..." is the property of its rightful owner. Permission is granted to download and print the materials on this web site for personal, non-commercial use only, and to display it on your personal computer provided you do not modify the materials and that you retain all copyright notices contained in the materials. By downloading content from our website, you accept the terms of this agreement.


Presentation Transcript

Slide1

PERENCANAAN STRATEGIK

Achmad Rozi El Eroy, SE.MMSlide2

TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah pelatihan ini, peserta mampu:

Menunjukkan manfaat perencanaan strategik bagi organisasinya

Menunjukan esesnsi perencanaan strategik

Mengidentifikasi mandat,

stakeholder

, dan

core business

Merumuskan visi, dan misi sesuai dengan kriteria

Mengidentifikasi nilai-nilai yang mendukung pencapaian misi dan visi

Mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan organisasi serta peluang dan ancaman dari lingkungan

Mengidentifikasi faktor-faktor yang menentukan keberhasilan organisasi

Mengidentifikasi tujuan dan sasaran organisasi

Menentukan strategi (kebijakan, program, dan kegiatan) untuk mencapai sasaran dan tujuan organisasi

Mengidentifikasi indikator kinerja organisasiSlide3

Perencanaan strategik merupakan suatu proses yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu 1 – 5 tahun dengan memperhitungkan potensi, peluang, dan kendala yang ada atau mungkin timbul.

Rencana strategik mengandung visi, misi, tujuan, sasaran, cara mencapai tujuan dan sasaran yang meliputi kebijakan, program, dan kegiatan yang realistis dengan mengantisipasi perkembangan masa depan.

(Inpres No. 7 Tahun 1999)

Perencanaan Strategik

(Strategic Planning)Slide4

MODEL PERENCANAAN STRATEGIK (WHITTAKER)

MISSION

VISION

VALUE

ANALISIS INTERNAL

ANALISIS EKSTERNAL

ASUMSI

STRATEGIC ANALYSIS & CHOICE

CRITICAL SUCESS FACTOR

GOAL

CORPORATE OBJECTIVE & STRATEGY

MANAGEMENT

MONITOR IMPLEMENT & PROVIDE FEEDBACK

ESTABLISH

ACCOUNTABILITY

IMPLEMENT PLAN

PLANNINGSlide5

MODEL PERENCANAAN STRATEGIK (John M. Bryson, 2001, pp. 58-59)

Kesepakatan awal untuk menyusun rencana strategik

Mandat (Tugas)

Forces/Trend

«

Politik

«

Ekonomi

«

Sosial

«

Teknologi

«

Klien

«

Pelanggan

«

P

embayar

Pesaing

«

Kekuatan

bersaing

Kolaborasi

«

Kekuatan

kerjasama

Sumberdaya

«

manusia

«

ekonomi

«

informasi

«

kompetensi

«

«

Strategi yang

disiapkan

Menyeluruh

Fungsional

atau bagian

Performance

«

Hasil

«

sejarah

Gambaran Organisasi Masa Depan (Visi) Keberhasilan)

Tindakan

Isu

-

isu Stratejik

Kekuatan dan

kelemahan

Peluang dan

ancaman

Misi/Nilai oleh Stakeholder

Lingkungan eksternal

* Skenario

Lingkungan internal

Hasil

Rumusan strategi

Pelaksanaan

Strategi:

Alternatif praktis

Rintangan

Usulan pokok

Tindakan

Program kerjaSlide6

BAB I PENDAHULUANMANDAT

IDENTIFIKASI STAKEHOLDER

CORE BUSINESS

BAB II VISI, MISI, DAN NILAI-NILAI

VISI

MISI

NILAI-NILAI

BAB III LINGKUNGAN STRATEGIK

LINGKUNGAN STRATEGIK INTERNAL

LINGKUNGAN STRATEGIK EKSTERNAL

FAKTOR PENENTU KEBERHASILAN

BAB IV TUJUAN, SASARAN, DAN STRATEGI

TUJUANSASARAN

STRATEGI (KEBIJAKAN, PROGRAM, DAN KEGIATAN)BAB V RENCANA KINERJA/OPERASIONALRENCANA KINERJA/OPERASIONAL LIMA TAHUNAN

RENCANA KINERJA/OPERASIONAL TAHUNANPENGUKURAN DAN EVALUASI KINERJA

PELAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA BAB VI PENUTUP

OUTLINE RENCANA STRATEGIKSlide7

MANDAT ADALAH KETENTUAN-KETENTUAN ATAU ATURAN-ATURAN FORMAL YANG HARUS DIIKUTI DAN DIPATUHI OLEH SUATU ORGANISASI (DAPAT BERUPA UUD, UU, PP, KEPMEN, DSB.) DAN ATURAN INFORMAL DALAM ORGANISASI.SUATU ORGANISASI PERLU MEGHIMPUN MANDAT FORMAL DAN INFORMAL YANG MEMPENGARUHI ORGANISASI, MENGINTERPRETASIKAN TENTANG HASIL APA YANG DIHARAPKAN DARI MANDAT, DAN MENGKLARIFIKASI TENTANG APA YANG BOLEH DAN TIDAK BOLEH DILAKUKAN BERDASARKAN MANDAT.

MANDAT, MENGIKAT PERILAKU SELURUH ANGGOTA ORGANISASI. MANDAT DIJADIKAN ACUAN DAN PEDOMAN DALAM MELAKSANAKAN SELURUH KEGIATAN ORGANISASI, TERMASUK DALAM BERTINDAK DAN BERPERILAKU.

Bryson, 2001, pp. 56-57

.

MANDATSlide8

STAKEHOLDER ADALAH ORANG, KELOMPOK, ATAU ORGANISASI APAPUN YANG DAPAT MELAKUKAN KLAIM DAN PERHATIAN SUMBERDAYA, ATAU OUTPUT (HASIL), ATAU SEGALA SESUATU YANG DIPENGARUHI OLEH OUTPUT ORGANISASI YANG BERSANGKUTAN.

INGAT !!!

Kunci organisasi publik dan nirlaba adalah kepuasan stakeholder.

CONTOH STAKEHOLDER ORGANISASI NIRLABA:

Pelanggan, pegawai, masyarakat, badan yang memrintah, dsb.

Bryson, 2001, p. 60

STAKEHOLDERSlide9

MODEL THE VALUE NET (Diadaptasi dari Brandenburger & Nalebuff, 1996, p. 23)

Sekolah

PEMASOK

Guru, Staf, Administrasi, Supplier, Penerbit, dll.

PELANGGAN

Siswa, Guru, Sekolah lain, Dit.Dikmenum, Dikdasmen, P4TK ,LPMP Pemda, Dinas Diknas, Donatur, Masyarakat, dll.

KOMPLEMENTOR

Sekolah lain, Hotel/ Penginapan, Perumahan, Karyawan Lokal, Fotokopi, dll.

PESAING

Sekolah lain, Tenaga Pengajar tidak tetap, dll. Slide10

ORGANIZATION CULTURE, CORE COMPETENCY, CORE BUSINESS, & CORE PRODUCT.

CORE PRODUCT

CORE BUSINESS

CORE COMPETENCY

ORGANIZATION CULTURE

SEGMEN BISNIS YANG DAPAT DIANDALKAN DAN SECARA TETAP MENGHASILKAN PROFIT UNTUK MENJAMIN KELANGSUNGAN BISNIS

(D. I. Kaplan)Slide11

VISI (VISION)

VISI ADALAH GAMBARAN TENTANG MASA DEPAN YANG DIINGINKAN OLEH SANG PEMIMPIN TENTANG ORGANISASI YANG DIPIMPINNYA, DISERTAI PENJELASAN SECARA IMPLISIT ATAU EKSPLISIT TENTANG MENGAPA ORANG-ORANG HARUS BERUSAHA BERSAMA MENCIPTAKAN MASA DEPAN YANG DIINGINKAN ITU.

(Kotter)

VISI : SOMETHING THAT ARTICULATES A VIEW OF A REALISTIC, CREDIBLE, ATTRACTIVE FUTURE FOR THE ORGANIZATION, A CONDITION THAT IS BETTER IN SOME IMPORTANT WAYS THAN THAT NOW EXISTS

(Burt Nanus).

VISI ADALAH CARA PANDANG JAUH KE DEPAN KEMANA ORGANISASI HARUS DIBAWA AGAR DAPAT EKSIS, ANTISIPATIF, DAN INOVATIF. VISI ADALAH SUATU GAMBARAN YANG MENANTANG TENTANG KEADAAN MASA DEPAN YANG DIINGINKAN OLEH ORGANISASI

.

(LAN-BPKP, 2000, Modl 2, p. 9).Slide12

Mencerminkan apa yang ingin dicapai sebuah organisasiMemberikan arah dan fokus strategi yang jelas

Menjadi perekat dan menyatukan berbagai gagasan strategik

Memiliki orientasi terhadap masa depan

Menumbuhkan komitmen seluruh jajaran dalam lingkungan organisasi

Menjamin kesinambungan kepemimpinan organisasi

Tujuan Penetapan VisiSlide13

Sejauh manakah visi berorientasi masa depan?Sejauh manakah visi merupakan impian -- yakni apakah visi secara jelas cenderung mengarahkan organisasi kepada masa depan yang lebih baik?

Sejauh mana visi tepat bagi organisasi -- yakni apakah visi tersebut cocok dengan sejarah, budaya, dan nilai-nilai organisasi?

Sejauh mana visi menentukan standar keistimewaan dan mencerminkan cita-cita yang tinggi?

Sejauh mana visi mengklarifikasi maksud dan arah?

Sejauh mana visi menginspirasikan antusiasme dan merangsang konsensus?

Sejauh mana visi merefleksikan keunikan organisasi, kompetensinya yang istimewa dan apa yang diperjuangkannya?

Apakah visi tersebut cukup ambisius?

Burt Nanus, 2001

Beberapa pertanyaan yang merujuk pada ciri-ciri visi yang baikSlide14

Contoh Visi

Menjadi Katalisator Pembaharuan Manajemen Pemerintahan melalui pengawasan yang profesional (BPKP)

Menjadi lembaga Pengembang dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bisnis dan Pariwisata berstandar Internasional (PPPPTK-BISPAR)

To be the most customer-focused, competitive, efficient, innovative, and environmentally responsible community-owned in the United States by the year 2000 (Seattle City Light)Slide15

MISI (MISSION)

MISI MERUPAKAN PERNYATAAN YANG MENETAPKAN TUJUAN ORGANISASI DAN SASARAN YANG INGIN DICAPAI. PERNYATAAN MISI MEMBAWA ORGANISASI KEPADA SUATU FOKUS. MISI ADALAH SESUATU YANG HARUS DILAKSANAKAN OLEH ORGANISASI AGAR TUJUAN ORGANISASI DAPAT TERLAKSANA DAN BERHASIL DENGAN BAIK.

MISI MENJELASKAN MENGENAI MENGAPA ORGANISASI ITU ADA, APA YANG DILAKUKANNYA, DAN BAGAIMANA MELAKUKANNYA.

(LAN-BPKP, 2000, Modul 2, p. 11)

SUATU PERNYATAAN MISI HARUS DAPAT MENJAWAB TIGA PERTANYAAN, YAITU:

APA YANG AKAN KITA LAKUKAN?

UNTUK SIAPA KITA MELAKUKANNYA?

BAGAIMANA KITA MELAKSANAKANNYA?

(James P. Lewis, 1993)

Contoh:

Memberikan layanan bagi tenaga kependidikan, masyarakat bisnis dan pariwisata Indonesia dan dunia, melalui diklat berstandar internasional, penelitian dan pengembangan yang berorientasi pada bisnis dan pariwisata serta layanan konsultansi (PPPG Kejuruan Bispar)

To act as a vibrant forum facilitating improvement of TVET systems in member countries by enthusing the spirit of continuous learning, professional and work ethics and values, networking, and partnership with industry and other organizations (CPSC, Manila)Slide16

Produk atau pelayanan apa yang dihasilkan dan ditawarkan

Apakah produk atau pelayanan tersebut memang dibutuhkan masyarakat

Sasaran publik mana yang akan dilayani

Kualitas produk atau pelayanan yang ditawarkan harus memiliki daya saing

Aspirasi apa yang diinginkan dimasa mendatang, utamanya yang berhubungan dengan manfaat dan keuntungan masyarakat dengan produk atau pelayanan tersebut.

LAN-BPKP, 2000, Modul 2, p. 12-13.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam merumuskan misiSlide17

Nilai adalah sesuatu yang baik, yang dicita-citakan. Nilai-nilai dijadikan pedoman, acuan dalam bertindak dan berperilaku setiap anggota organisasi.

Contoh nilai:

Kebersamaan

Saling mempercayai

Saling menghargai

Kreativitas

Inovasi

Pelayanan prima

Dll.

NILAI-NILAISlide18

Kekuatan-kekuatan apa yang kita miliki? Bagaimana memanfaatkannya?Kelemahan-kelemahan apa yang kita miliki? Bagaimana kita dapat meminimumkannya?

Peluang-peluang apa yang ada? Bagaimana kita dapat memanfaatkannya?

Ancaman-ancaman apa yang mungkin menghambat keberhasilan kita? (mempertimbangkan kendala-kendala teknis, respon persaingan, nilai pegawai dalam organisasi anda, dan sebagainya). Ingat bahwa ancaman tidak selalu sama dengan risiko. Untuk setiap ancaman diidentifikasi, apa yang dapat kita lakukan untuk mengatasi atau menghilangkan hambatan-hambatan tersebut?.

ANALISIS LINGKUNGAN

(SWOT ANALYSIS)

James P. Lewis, 1993Slide19

Kekuatan/trend: politik, ekonomi, sosial, teknologiKlien, pelangganKekuatan persaingan

Kekuatan bekerjasama

ANALISIS LINGKUNGAN EKSTERNAL

(ALE)

Bryson, 2001Slide20

Lingkungan internal mencakup:Sumberdaya manusia, ekonomi, informasi, kompetensi

Strategi yang disiapkan: menyeluruh, fungsional, bagian

Performance: hasil, sejarah (pengalaman)

ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL (ALI)

Bryson, 2001Slide21

ASUMSI

Asumsi merupakan jawaban dari kombinasi kekuatan dan peluang, kekuatan dan ancaman, kelemahan dan peluang, serta kelemahan dan ancaman

OPPORTUNITIES

THREATS

STENGTHS

(SO)

Comparative Advantage

(ST)

Mobilization

,

WEAKNESSES

(WO)

Investment/ Divestment

(WT)

Damage Control

MATRIKS SWOT

Salusu, 2000, p. 357Slide22

MATRIKS SWOT

STENGTHS

Susun daftar kekuatan

…………

…………

…………

…………

WEAKNESSES

Susun daftar kelemahan

………….

………….

………….

………….

OPPORTUNITIES

Susun daftar peluang

…………

…………

…………

…………

Strategi SO

Pakai kekuatan untuk memanfaatkan peluang

……………

……………

……………

……………

Strategi WO

Tanggulangi kelemahan dengan memanfaatkan peluang

……………

……………

……………

……………

THREATS

Susun daftar ancaman

………..

………..

………..

………..

Strategi ST

Pakai kekuatan untuk menghindari ancaman

……………

..................

……………

……………

Strategi WT

Perkecil kelemahan dan hindari ancaman

……………..

……………..

…………..

…………..

Salusu, 2000, p. 365Slide23

Faktor-faktor kunci keberhasilan adalah topik atau bidang yang berkaitan secara luas dengan misi, dalam hal mana kinerja sangat dipengaruhi oleh bagaimana suatu organisasi atau pelanggan menerima sukses atau kegagalan.

Atau beberapa hal yang harus berjalan baik jika ingin meyakinkan keberhasilan suatu organisasi.

Syarat-syarat:

Penting untuk mencapai tujuan dan sasaran organisasi

Dapat diukur dan dikendalikan

Tidak terlalu banyak

Sesuatu yang harus dilaksanakan

Dapat dilaksanakan di organisasi sejenis

Bersifat hierarkhis, beberapa faktor bersifat umum, dan bebrerapa faktor bersifat spesifik

Contoh:

Tersedianya SDM yang profesional dengan balas jasa yang berbasis merit system

Adanya komitmen organisasi akan perlunya akuntabilitas kinerjaAdanya standar-standar pelayanan masyarakat yang baik

Adanya komunikasi dan pelaporan pengendalian yang efektif, baik untuk tujuan internal maupun eksternal.FAKTOR-FAKTOR KUNCI KEBERHASILAN

LAN-BPKP, 2000, pp. 15-17Slide24

MODEL KETERKAITAN FAKTOR KUNCI KEBERHASILAN, TUJUAN, SASARAN, KEBIJAKSANAAN, PROGRAM, DAN KEGIATAN

FKB 1

TUJ 2

TUJ 1

TUJ 3

KEG 2

KEG 1

KEG 3

SAS 2

SAS 1

SAS 3

BIJ 2

BIJ 1

BIJ 3

PROG 2

PROG 1

PROG 3Slide25

Tujuan merupakan penjabaran dari misi. Tujuan adalah hasil akhir yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1 – 5 tahun.

Tujuan organisasi mempertajam fokus pelaksanaan misi lembaga. Tujuan organisasi meletakkan kerangka prioritas untuk memfokuskan arah semua program dan aktivitas lembaga dalam melaksanakan misi lembaga.

Tujuan harus dapat menunjukkan suatu kondisi yang ingin dicapai dimasa mendatang.

Tujuan akan mengarahkan perumusan sasaran, kebijakan, program, dan kegiatan dalam rangka merealisasikan misi.

TUJUAN (GOAL)

LAN-BPKP, 2000, p. 19Slide26

Sesuai dengan undang-undang yang berlaku, sejalan dengan kebijaksanaan pemerintah, dan menjelaskan visi dan misi organisasi.Merupakan pelaksanaan atau menyumbang pelaksanaan misi organisasiMerupakan jawaban dari prioritas atau permasalahan yang teridentifikasi dalam kajian lingkungan internal-eksternal, serta dapat dikembangkan untuk menjawab isu-isu strategik

Tidak akan mengalami perubahan yang bermakna, kecuali bila terjadi suatu perubahan yang sangat mendasar atau apabila hasil yang diinginkan dalam mengatasi isu strategik tertentu telah tercapai

Mencakup jangka waktu yang relatif panjang, lebih dari dua tahun. Apabila tujuan dapat dicapai dalam waktu kurang dari 3 tahun, maka tujuan itu lebih merupakan sasaran.

Menjawab kesenjangan antara tingkat pelayanan pada saat ini dengan tingkat pelayanan yang ingin dicapai

Menggambarkan hasil-hasil yang ingin dicapai organisasiMenunjukkan secara jelas arah lembaga dan program-programnya, namun tidak spesifik menentukan milestone dan strategi pelaksanaannya. Sasaran akan menjelaskan hal-hal tersebut.

Harus menantang, akan tetapi realistik dan dapat dicapai.

KRITERIA TUJUANSlide27

Meningkatkan organisasi dan manajemen sekolah yang baikMeningkatkan pelayanan prima kepada masyarakat dengan biaya yang wajar

Meningkatkan akuntabilitas kinerja sekolah

Meningkatkan iklim kerja sekolah

Meningkatkan kualitas pengendalian sekolah

Meningkatkan kualitas SDM sekolah yang bebas dari KKN

CONTOH TUJUAN

Diadaptasi dari LAN-BPKP, 2000, p. 21Slide28

Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan. Sasaran adalah penggambaran hal yang ingin diwujudkan melalui tindakan-tindakan yang diambil organisasi guna mencapai tujuan (target terukur). Jangka waktu sasaran dapat tahunan, semesteran, triwulanan, atau bulanan.

SASARAN (OBJECTIVE)

KRITERIA SASARAN

Spesifik, sasaran menggambarkan hasil spesifik yang diinginkan, dan bukan cara pencapaiannya.

Dapat dinilai dan terukur, sasaran harus terukur dan dapat digunakan untuk memastikan apa dan kapan pencapaiannya

Menantang namun dapat dicapai, tetapi tidak boleh mengandung target yang tidak layak

Berorientasi pada hasil, sasaran harus mensepesifikasikan hasil yang ingin dicapai.

Dapat dicapai dalam waktu satu tahun

Diadaptasi dari LAN-BPKP, 2000, p. 23-24Slide29

Meningkatnya kualitas sumberdaya manusiaMeningkatnya standar pelayanan masyarakatMeningkatnya efisiensi dan efektivitas pembelajaran

Berkurangnya komplain dari orang tua siswa

Terwujudnya sistem informasi pengendalian yang handal

Meningkatnya nilai uji kompetensi sampai 75% per tahun

CONTOH SASARAN

Diadaptasi dari LAN-BPKP, 2000, p. 24Slide30

Cara untuk mencapai tujuan dan sasaran atau strategi merupakan rencana yang menyeluruh dan terpadu mengenai upaya-upaya organisasi yang meliputi: penetapan kebijaksanaan, program operasional, dan

kegiatan

dengan memperhatikan sumberdaya organisasi serta keadaan lingkungan yang dihadapi.

(LAN-BPKP, 2000)

STRATEGI

Strategi adalah suatu pertimbangan dan pemikiran yang logis, analitis serta konseptual mengenai hal-hal penting atau prioritas (baik dalam jangka panjang, pendek, maupun mendesak), yang dijadikan acuan untuk menetapkan langkah-langkah, tindakan, dan cara-cara (taktik) ataupun kiat (jurus-jurus) yang harus dilakukan secara terpadu untuk terlaksananya kegiatan operasional dan penunjang dalam menghadapi tantangan-tantangan (dan masalah-masalah) yang harus ditangani dengan sebaik-baiknya sesuai dengan tujuan ataupun sasaran-sasaran dan hasil (output) yang harus dicapai serta kebijaksanaan yang sudah ditetapkan sebelumnya.

(FX. Soedjadi: Analisis Manajemen Modern: Kerangka Pikir dan Beberapa Pokok Aplikasinya, Haji Masagung, Jakarta, 1994)Slide31

Kebijakan pada dasarnya merupakan ketentuan-ketentuan yang telah disepakati pihak-pihak terkait dan ditetapkan oleh yang berkewenangan untuk dijadikan pedoman, pegangan atau petunjuk bagi setiap usaha dan kegiatan aparatur pemerintah ataupun masyarakat agar tercapai kelancaran dan keterpaduan dalam upaya mencapai sasaran, tujuan, misi, dan visi organisasi.

Kebijakan dalam bidang Kurikulum (PBM)

- Pengembangan Kurikulum berdasarkan kompetensi

- Pengembangan bahan ajar berdasarkan kompetensi

- Peganekaragaman program keahlian

Kebijakan Organisasi dan Manajemen

- Memberikan pelayanan kepada SDM dalam rangka mewujudkan peningkatan kualitas kerja yang profesional

- Peningkatan hubungan antar unit kerja

Kebijakan dalam bidang Ketenagaan (SDM)

- Seleksi penerimaan guru baru

- Pengembangan SDM bidang program keahlian X

Kebijakan dalam bidang Pembiayaan (Keuangan) - Penggalian sumber dana - Penyimpanan dan penggunaan dana

KEBIJAKAN

Kebijakan dalam bidang Sarana Prasarana (Fasilitas) - Pemeliharaan dan perawatan fasilitas

- Pendayagunaan fasilitasKebijakan dibidang Peserta Diklat/Siswa

- Seleksi penerimaan siswa baru - Peningkatan kegiatan ekstrakurikuler

Kebijakan dalam bidang Peranserta Masyarakat - Peningkatan peranserta masyarakat dalam kegiatan sekolahKebijakan dalam bidang Lingkungan/Budaya Sekolah

- Peningkatan keamanan, kebersihan, dan keindahan lingkungan

- Pengembangan budaya organisasiSlide32

PROGRAM

KEBIJAKAN

PROGRAM

Memberikan pelayanan kepada SDM dalam rangka mewujudkan peningkatan kualitas kerja yang profesional

1.1

Program peningkatan kompetensi kerja guru

1.2

Program peningkatan kemampuan staf administrasi

2. ……………………………

2.1 ………………………..

Program operasional merupakan penjabaran dari kebijakan yang telah ditetapkan sebelumnya.Slide33

PROGRAM

KEGIATAN

1.1 Program peningkatan kompetensi kerja guru

1.1.1 Pelatihan program keahlian Boga

1.1.2 Magang di Industri bagi guru Boga

1.2 Program peningkatan kemampuan staf administrasi

1.2.1 Pelatihan komputer

1.2.2 Pelatihan administrasi keuangan

KEGIATAN

Kegiatan merupakan segala sesuatu yang harus dilakukan oleh organisasi untuk merealisasikan program kerja operasionalnya

.

Kriteria Kegiatan (SMART):

Spesifik, menggambarkan hasil spesifik yang diinginkan

Measurable, harus terukur dan dapat dipastikan waktu dan tingkat pencapaiannya.

Aggressive but attainable, kegiatan harus dijadikan standar keberhasilan dalam satu tahun sehingga harus cukup menantang namun masih dalam tingkat keberhasilannya.

Result oriented, kegiatan harus menspesifikasikan hasil yang ingin dicapai dalam periode satu tahun.

Time-bound, kegiatan harus dapat direalisasikan dalam waktu yang relatif pendek dari beberapa minggu sampai beberapa bulan (tidak lebih dari satu tahun)Slide34

Rencana lima tahunan adalah rencana yang disusun untuk jangka waktu 5 tahunan. Rencana lima tahunan ini didasarkan pada program dan kegiatan yang sudah ditetapkan sebelumnya.

RENCANA KINERJA LIMA TAHUNAN

KOMPONEN SEKOLAH

Kurikulum dan Pembelajaran (KBM)

Organisasi dan Manajemen

Sarana-Prasarana

Ketenagaan

Keuangan

Peserta didik/Siswa

Peranserta Masyarakat

Lingkungan dan Budaya Sekolah

Slide35

NO.

PROGRAM

KEGIATAN

TAHUN

PENANGUNG JAWAB

SUMBER DANA

MEKANISME UMPAN BALIK

003

004

005

006

007

R

P

L

1.

1.1

1.2

1.3

2.

2.1

2.2

Dst.

RENCANA OPERASIONAL LIMA TAHUNAN (JANGKA PANJANG)

RENCANA OPERASIONAL TAHUN 2005 –2010

SMK NUSA BANGSA JAKARTA

BIDANG GARAPAN: KURIKULUM DAN PBM

Diadaptasi dari Morrisey, Pedoman Perencanaan Jangka Panjang, 1997, p. 62.

Jakarta, 15 April 2005

Kepala, Slide36

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RENCANA OPERASIONAL)

NO.

PROGRAM

KEGIATAN

WAKTU PELAKS

PENANGGUNG JAWAB

ALOKASI DANA

SUMBER DANA*

MEKANISME UMPAN BALIK

MULAI

SELESAI

R

P

L

Rencana tahunan pada hakekatnya adalah rencana yang akan direalisasikan pada periode satu tahun tertentu, yang didasarkan pada rencana lima tahunan, lengkap dengan kapan dan dimana kegiatan dilaksanakan, penanggung jawab, alokasi dan sumber dana, dll.

RENCANA OPERASIONAL TAHUN 2008/2009

SMK NEGERI 60 JAKARTA

BIDANG GARAPAN : KETENAGAAN (SDM)

TAHUN : 2003/2004Slide37

NO.

KEBIJAKSANAAN

PROGRAM

KEGIATAN

PENANGGUNG JAWAB

WAKTU

SUMBERDAYA

MEKANISME UMPAN BALIK

MULAI

SELESAI

RENCANA OPERASIONAL TAHUNAN (JANGKA PENDEK)

RENCANA OPERASIONAL (JANGKA PENDEK) TAHUN 2008/2009

SMK NUSA BANGSA JAKARTA

BIDANG GARAPAN: KURIKULUM DAN PBM

SASARAN :

……………………………

Diadaptasi dari Morrisey, Pedoman Perencanaan Taktis, 1997, p. 66.

Jakarta, 15 April 2003

Kepala,