Abdulkadir SSi MSi Apt Gangguan darah meliputi Anemia Penyakit Sickle Cell sel sabit Deskripsi penyakit Anemia merupakan sekelompok gangguan yang dikarakterisasi dengan penurunan hemoglobin atau sel darah merah SDM berakibat pada penurunan kapasitas pengangkutan oksigen ID: 792965
Download The PPT/PDF document "Gangguan Darah Widysusanti" is the property of its rightful owner. Permission is granted to download and print the materials on this web site for personal, non-commercial use only, and to display it on your personal computer provided you do not modify the materials and that you retain all copyright notices contained in the materials. By downloading content from our website, you accept the terms of this agreement.
Slide1
Gangguan Darah
Widysusanti
Abdulkadir
S.Si
M.Si
Apt
Slide2Gangguan darah meliputi :
Anemia
Penyakit Sickle Cell/ sel sabit
Slide3Deskripsi penyakit
Anemia merupakan sekelompok gangguan yang
dikarakterisasi
dengan penurunan hemoglobin atau sel darah merah (SDM), berakibat pada penurunan kapasitas pengangkutan oksigen oleh darah
Slide4Patofisiologi
Anemia dapat diklasifikasikan berdasarkan
morfologi
, etiologi atau
patofisiologi
SDM
Klasifikasi
morfologi
berdasarkan ukuran sel. Sel
makrositik
berukuran lebih besar daripada normal dan dihubungkan dengan
defisiensi
vitamin B12 atau
folat
. Sel
mikrositik
berukuran
berukuran
lebih kecil daripada normal dan dihubungkan dengan
defisiensi
besi atau
anomali
genetik ; konsentrasi besi mengalami penurunan (
hipokromik
)
Slide5Patofisiologi
Anemia
defisiensi
besi dapat disebabkan
asupan
makanan yang tidak mencukupi, absorpsi gastrointestinal yang tidak cukup, kebutuhan besi yang meningkat (
mis
. Pada
saap
kehamilan), kehilangan darah dan penyakit kronik
Slide6Patofisiologi
Anemia
defisiensi
vitamin B12 dan
folat
dapat disebabkan makanan yang tidak mencukupi, absorpsi yang menurun dan pemanfaatan yang tidak mencukupi.
Defisiensi
faktor
intrinsik
dapat menyebabkan penurunan absorpsi vitamin B12 (
mis
. Anemia
pernisiosa
).
Anemia
defisiensi
folat
dapat disebabkan
hiperutilisasi
karena kehamilan, anemia
hemolitik
,
mielofibrosis
, penyakit
inflamasi
kronis,
dialisis
jangka panjang atau pertumbuhan yang cepat. Obat-obat dapat menyebabkan anemia dengan menurunkan absorpsi
folat
(
mis
.
Fenitoin
) atau dengan mempengaruhi jalur
metabolismenya
(
mis
.
Metotreksat
)
Slide7Patofisiologi
Anemia penyakit kronis merupakan anemia
hipoproliferatif
yang berhubungan dengan proses infeksi atau
inflamasi
kronis, kerusakan jaringan atau kondisi yang melepaskan
sitokin
proinflamasi
.
Patogenesis
berdasarkan waktu hidup SDM yang pendek,
rusaknya
respon sumsum dan gangguan metabolisme besi
Slide8Patifisiologi
Pada anemia penyakit kritis, mekanisme pembentukan SDM dan
homoestasis
berubah karena contohnya kehilangan darah atau
sitokin
yang dapat
menumpulkan
respon
eritropoiesis
dan menghambat produksi SDM
Slide9Patofisiologi
Penurunan cadangan di sumsum tulang karena usia dapat membuat pasien lebih tua yang rentan terhadap anemia yang disebabkan oleh berbagai faktor minor dan penyakit yang tidak diketahui (
mis
.
Defisiensi
nutrisi) yang secara negatif mempengaruhi
eritropoiesis
Anemia pada anak-anak seringkali karena abnormalitas
hematologi
primer. Resiko anemia
defisiensi
besi meningkat karena pertumbuhan yang sangat cepat dan
defisiensi
makanan
Slide10Patofisiologi
Anemia
hemolitik
disebabkan penurunan waktu hidup SDM karena destruksi pada limpa atau sirkulasi. Etiologi yang paling umum adalah kerusakan membran SDM, perubahan kelarutan atau stabilitas hemoglobin (
mis
. Sickle Cell anemia atau
thalasemia
), dan perubahan metabolisme
intraseluler
(
mis
.
Defisiensi
glukosa
6-fosfat dehidrogenase,G6PD). Beberapa obat menyebabkan kerusakan
oksidatif
langsung terhadap SDM.
Slide11Manifestasi Klinis
Tanda-tanda dan gejala tergantung pada onset, penyebab anemia dan individu.
Anemia onset akut
dikarakterisasi
dengan gejala
kardiorespiratori
seperti
takikardia
, kepala terasa dingin dan sesak napas.
Anemia kronis
dikarakterisasi
dengan rasa lelah, letih, vertigo, pusing, sensitif terhadap dingin, pucat dan hilangnya skin tone. Orang dewasa normal dapat
memtoleransi
anemia lebih baik daripada orang yang sudah tua
Slide12Manifestasi Klinis
Anemia
defisiensi
besi
dikarakterisasi
dengan rasa tidak enak pada lidah, penurunan aliran saliva
Anemia
defisiensi
vitamin B12 dan
folat
dikarakterisasi
dengan kulit pucat,
ikterus
dan
atropi
mukosa
gastrik
. Anemia vitamin B12 dibedakan dari abnormalitas neuropsychiatric (
mis
. mati rasa), yang tidak terdapat pada pasien dengan anemia
defisiensi
folat
Slide13Defisiensi
zat besi
Biasanya diakibatkan oleh kurangnya
asupan
zat besi – komponen penting dari hemoglobin – zat warna dalam sel darah merah yang berfungsi mengangkut oksigen ke seluruh tubuh – menjadi berkurang.
Rendahnya kadar zat besi di dalam tubuh dapat mengakibatkan penurunan sistem
imun
tubuh sehingga mudah terserang infeksi dan penyakit. Kondisi ini umumnya terjadi pada anak usia 6 bulan – 2 tahun, remaja khususnya remaja putri dan wanita (ibu hamil).
Slide14Defisiensi zat besi
Bayi yang diberi ASI dapat terhindar dari
defisiensi
zat besi karena ASI mengandung zat besi dalam jumlah mencukupi.
Wanita hamil dan menstruasi seringkali menyebabkan kebutuhan tubuh akan zat besi meningkat. Kebutuhan zat besi pada ibu hamil besarnya dua kali lipat dari kebutuhan sebelum hamil, guna menunjang pertumbuhan janin.
Slide15Defisiensi zat besi
Kondisi lain yang
beresiko
menimbulkan
defisiensi
zat besi : masa pertumbuhan anak, buruknya absorpsi zat besi oleh tubuh pada gangguan saluran pencernaan dan obat-obat tertentu yang mengganggu absorpsi zat besi
Slide16Pasien merasa lelah
dan tampak pucat
Apakah disertai darah pada muntahan,
urin
/
feses
tidak
Apakah
pasian
adalah bayi?
tidak
Ya
Pasien mungkin mengalami
perdarahan
GI. Beratnya
pedarahan
dapat bervariasi, mulai dari
perdarahan
tersamar sampai
perdarahan
yang bersifat akut dan mengancam jiwa
Gawat darurat (bawa segera ke rumah sakit terdekat
Ya
Apakah memiliki berat badan lahir rendah?
Ya
Bayi mungkin mengalami anemia
defisiensi
besi
Bayi baru lahir kebanyakan memiliki kandungan zat besi yang rendah di dalam sel-sel darah merahnya. Bayi dengan berat badan lahir rendah mungkin mengalami kehilangan darah pada saat lahir sehingga
beresiko
mengalami
defisiensi
zat besi. Jika tidak dilakukan suplementasi zat besi, mereka mungkin akan mengalami
defisiensi
zat besi pada usia 2 bulan
Rujuk dokter anak, lihat juga Anjuran untuk Pasien
Slide17Apakah pasien adalah anak-anak?
tidak
Ya
Apakah pasien mengkonsumsi makanan yang tidak biasa? Diikuti
dgn
gejala berikut: mudah marah, perilaku agresif, sukar tidur, hilangnya kemampuan perkembangan
yg
sebelumnya tergolong normal (pd anak kecil),
konstipasi
, nyeri dan
kram
perut (
buasanya
merupakan tanda awal keracunan timah hitam dosis tinggi dan
toksik
, muntah berjalan
terhuyun-huyun,kelemahan
otot, kejang atau koma (keracunan dosis yang sangat tinggi
Anak mungkin mengalami keracunan timah hitam akibat menelan atau menghirup barang atau gas yang mengandung timah hitam. Ia lebih rentan mengalami keracunan timah hitam karena zat ini dapat
terakumulasi
di dalam sistem
sarafnya
selama masa tumbuh kembang
Periksa lebih lanjut dan diberikan terapi yang sesuai
Ya
tidak
Slide18Apakah anak juga mengalami gejala berikut : berkurangnya
napsu
makan, suka makan makanan yang tidak biasa (
mis
tanah, serpihan cat yang sudah mengering dll), lidah mengalami luka atau sariawan
Ya
Anak mungkin mengalami anemia
defisiensi
besi
Lakukan pemeriksaan lebih lanjut dan berikan terapi yang sesuai, lihat juga anjuran untuk pasien
Apakah pasien adalah wanita usia subur ?
Wanita yang mengalami pendarahan menstruasi yang
beresiko
terserang anemia
defisiensi
besi
Ya
Anjurkan pasien untuk mengkonsumsi makanan kaya zat besi disertai suplemen zat besi anjuran dokter. Makanan kaya zat besi : hati, daging merah, kuning telur
Tidak
Apakah pasien sedang hamil?
Ya
Anemia
defisiensi
besi dialami sebagian besar
ibi
hamil karena cadangan zat besi dalam tubuh digunakan untuk mensuplai volume darah yang meningkat selama kehamilan, sebagai komponen penting dari hemoglobin yang dibutuhkan untuk pertumbuhan janin
Ya
Tidak
Slide19Apakah pasien termasuk vegetarian ?
Angka kecukupan zat besi pada wanita :
Remaja (16-19
thn
) : 25 mg/hari
Dewasa (20-45) : 26 mg/hari
Hamil :+ 20 mg/hari
Menyusui : + 2 mg/hari
Tidak
Lakukan pemeriksaan lebih lanjut. Gejala mungkin disebabkan oleh penyakit lainnya
Ya
Zat besi yang terkandung di dalam tumbuh-tumbuhan kurang
diabsorpsi
dibandingkan dengan yang terdapat pada makanan yang berasal dari hewan
Ya
Anjurkan pasien untuk mengkonsumsi makanan kaya zat besi disertai suplemen zat besi anjuran dokter. Makanan kaya zat besi : hati, daging merah, kuning telur
Slide20Anjuran untuk Pasien
Makan makanan yang seimbang, termasuk makanan yang banyak mengandung zat besi, seperti
buah,daging,kacang
-kacangan, roti dan sayuran yang berwarna hijau. Namun demikian zat besi yang berasal dari protein hewani seperti daging lebih mudah
diabsorpsioleh
tubuh dibandingkan dengan protein nabati
Slide21Anjuran untuk Pasien
Suplementasi zat besi dalam bentuk tablet atau sirup mungkin dibutuhkan pada kasus
defisiensi
zat besi yang berat
Konsumsi vitamin C atau jus jeruk bersama dengan suplemen zat besi atau makanan yang mengandung zat besi berguna untuk meningkatkan kemampuan tubuh untuk mengabsorpsi zat besi
Slide22Anjuran untuk Pasien
Hindari
konsumsi teh, kopi dan minuman
berkafein
tinggi lainnya, susu serta makanan atau suplemen yang kaya akan kalsium karena dapat menurunkan absorpsi zat besi
Bayi sebaiknya diberikan ASI secara eksklusif selama 6 bulan pertama untuk mencegah terjadinya
defisiensi
zat besi. Jika memberikan ASI tidak memungkinkan atau tidak mencukupi, sebagai alternatifnya dapat diberikan susu formula bayi yang
diperkaya
zat besi
Slide23Terapi dan Tujuan Terapi
Tujuan utama pengobatan terhadap pasien anemia adalah untuk mengurangi tanda-tanda dan gejala, memperbaiki etiologi yang
mendasarinya
(
mis
mengembalikan
substrat
yang dibutuhkan untuk produksi sel darah merah) dan mencegah
kambuhnya
anemia
Slide24Pilihan Terapi
Antianemia
/vitamin masa hamil dan nifas
Suplemen
antianemia
merupakan
preparat
yang mengandung zat besi untuk individu yang mengalami anemia
defisiensi
besi
Vitamin masa hamil dan nifas mengandung berbagai jenis vitamin dan mineral yang dibutuhkan oleh ibu hamil. Kebanyakan
preparat
ini mengandung zat besi yang diperlukan untuk mengatasi anemia
defisiensi
besi yang umumnya dialami oleh ibu hamil
Slide25Pilihan Terapi
Lakukan pemeriksaan jumlah sel darah merah (termasuk
hematokrit
, hemoglobin dan
ferritin
) secara berkala selama terapi.
Preparat
injeksi yang mengandung zat besi mungkin dapat diberikan bilamana kondisi tidak mengalami perbaikan
sesudahdiberikan
suplemen zat besi secara oral
Slide26Pilihan Terapi
Multivitamin/dengan mineral
Preparat
multivitamin dan mineral bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan tubuh bilamana tubuh tidak mampu menghasilkan vitamin dan mineral tersebut dalam jumlah mencukupi
Beberapa
preparat
ini mungkin mengandung zat besi dan hanya untuk digunakan sebagai suplemen (tambahan).
Slide27Pilihan Terapi
Perangsang
napsu
makan
Beberapa jenis
preparat
perangsang
napsu
makan yang mengandung zat besi juga dapat digunakan untuk membantu mengatasi masalah
defisiensi
zat besi
Slide28Pilihan Terapi
Vitamin
pediatrik
dan mineral
Beberapa jenis vitamin
pediatrik
dan mineral mengandung zat besi yang bermanfaat membantu proses perkembangan anak dan mengatasi
defisiensi
zat besi pada anak