/
Komunikasi interprofesi yang efektif Komunikasi interprofesi yang efektif

Komunikasi interprofesi yang efektif - PowerPoint Presentation

mitsue-stanley
mitsue-stanley . @mitsue-stanley
Follow
403 views
Uploaded On 2018-11-10

Komunikasi interprofesi yang efektif - PPT Presentation

drRosaria Indah MSc Medical Education Unit Keluhan pasien Tadi disuntik sama perawat galak Sakiiiiit Trus aku dikasi obat sehingga badanku merahmerah alergi Katanya obatnya ga cocok Mama marahmarah terus karena katanya obatnya mahal banget Mama juga ga bisa masak seharian kare ID: 727314

orang yang kita lain yang orang lain kita mereka dan baik mendengarkan tidak dengan semakin hubungan nurse skills akan dalam apa untuk

Share:

Link:

Embed:

Download Presentation from below link

Download Presentation The PPT/PDF document "Komunikasi interprofesi yang efektif" is the property of its rightful owner. Permission is granted to download and print the materials on this web site for personal, non-commercial use only, and to display it on your personal computer provided you do not modify the materials and that you retain all copyright notices contained in the materials. By downloading content from our website, you accept the terms of this agreement.


Presentation Transcript

Slide1

Komunikasi interprofesi yang efektif

dr.Rosaria Indah, M.Sc

Medical Education UnitSlide2

Keluhan pasien

Tadi disuntik sama perawat galak. Sakiiiiit !!!! Trus aku dikasi obat sehingga badanku merah-merah alergi. Katanya obatnya ga cocok! Mama marah-marah terus karena katanya obatnya mahal banget!!! Mama juga ga bisa masak seharian karena nungguin pelayanan yang LAMAAAA antrinya. Dokternya juga ga ramah. AKU GA MAU KE RUMAH SAKIT LAGI!!!Slide3
Slide4

Pelayanan kurang lengkap!

Cara mendidiknya yang salah!

Cara melayaninya yang salah!!

Pencegahan harus lebih diutamakan!

GA ADA MASALAH. SISTEM KAMI INI SUDAH BAGUS

Harga terlalu MAHALSlide5

Promosi

Kesehatan

Pencegahan

penyakit

menular

Pelayanan emergency

Laboratorium

DOCTOR

PELAYANAN TUNGGAL

PELAYANAN BERSAMA

Penanganan penyakit Kronik

Ahli Gizi

Nurse

Kesehatan

lingkungan

Analis laboratorium

FisioterapiSlide6

FILM PRIVATE PRACTICESlide7

Barrier Komunikasi interprofesional

Perilaku sering merendahkan profesi lain (kepribadian)

Terlalu berharap pada profesi lain

Kurang memahami kompetensi dan peran dari profesi lain

Tidak pernah dididik bersama profesi lain.

StereotypingSlide8

STEREOTYPING

Tolong sabar ya...ni saya adalah CALON DOKTER, orang paling pinter dan paling berpengaruh dan paling berhak jadi ketua BEM. Awass ya...

Memang calon dokter tuh mahasiswa yang paling sok kuasa, sok berpengaruh, suka merendahkan orang lain. Gayanya memuakkan.Slide9

Dulu semua masalah ditangani oleh dokter umum

T

he

Original Team - Romantic Era (circa 1900)

Dokter UmumSlide10

Lalu dirasakan perlu spesialisasi, kerjasama antar spesialis, didukung oleh nurse

(circa 1920)

Specialist

Specialist

Nurse

NurseSlide11

Kerjasama tim antara multi profesi

Sequential Multi-Professional Practice Teams

(circa 1930)

Specialist

Nurse

Psychology

Social

Work

RehabSlide12

Dynamic Multi-Professional Team (circa 1960)

from a cadre of professionals

Physician

Nutrition

Psychology

Physio

Nurse

Social Work

SLP

OT

Pharmacy

Dentist

RecreationSlide13

Dynamic Multi-Professional Team (circa 1960)

Tim yang melayani kebutuhan setiap pasien

Physician

Social Work

Nurse

Psychology

OT

SLPSlide14

Dynamic Inter-Professional Team (circa 1985)

TIM yang melayani kebutuhan setiap pasien

Core skills

Core skills

Core Skills

Core skills

Psychologist

Physician

Pharmacy

NurseSlide15

Apakah

sebagai mahasiswa kedokteran

Anda ingin dipersepsi

positif

???Slide16
Slide17
Slide18

ATAWA…………………iniSlide19

Maka…………… Bangunlah

Komunikasi Efektif

DenganSlide20
Slide21

Ingin dipercaya? Hafalkan: Step of Relationships

A Closed Relationships based on trust. This trust was based on trading partner’s with one another’s value

Trust

Friendships

Respect

Liking

Un know

Un LikingSlide22

5 Aspek hubungan baik

Hubungan

baik

jangka

panjang

(masing2

untung, bermanfaat satu sama lain, managerial kits)

Keuntungan keduabelah pihak

Kemampuan dalam membina hubungan baik.

Hubungan yang dapat direkomendasikan pada yang lain

Potensiasi hubungan baik, untuk keuntungan jangka panjangSlide23

MISSCOMMUNICATIONSlide24

Objective Hubungan Baik

Target

hubungan

baik

,

bukan

hanya sifatnya kuantitatif saja

, tetapi juga hal yang lebih penting yang bersifat lebih emosional dan

rasional, yaitu perasaan dan logika.

Share of

Hearth

Share

Of

Mind

Share

Of

WalletSlide25

2. Perhatikan Kepentingan mereka

Semua orang punya hal dirasa

penting

Semakin

kita membuat orang itu merasa penting

, maka akan semakin besar tanggapan mereka kepada kita”Manusia

menginginkan “diorangkan” diakui seseorang untuk menyelamatkan muka (Budaya

Timur).Slide26

Langkah agar mampu merasakan kepentingan

orang

lain

Dengarlah mereka

Pandanglah mereka ketika mereka bicara

Pujilah dan hargai mereka

Gunakan nama mereka sesering mungkin

Berhentilah sejenak sebelum menjawabPerhatikanlah setiap orang di dalam sebuah kelompok.Slide27

Okey, lah !

Menyetujui

Pendapat

Orang

“Seni Menyetujui Pendapat Orang Lain”

Langkah-langkah :

1. Belajar menyetujui pendapat orang lain

2. Katakan pada orang bahwa kita setuju dengan mereka 3. Tidak mengatakan “Tidak setuju” pada orang bila anda tidak setuju dengan mereka, kecuali mutlak perlu. 4. Akuilah jika kita salah 5. Tahanlah diri anda untuk

tidak berdebatWalaupun seseorang kalah berdebat dengan kita, tidak otomatis ia akan mengikuti pendapat kita.Slide28

4. Mendengarkan

Orang

/ listening

Simak perkataan orang lain dengan mendengarkan setiap kata yang keluar dari pembicara.

Semakin kita mendengarkan, Maka semakin pandai, semakin disukai & akan semakin baik sebagai pembicara.

Pendengar

yang

baik

selalu membiarkan orang

untuk menceritakan cerita

favorit mereka,

yaitu

Diri

Mereka

Sendiri

Orang

lain

akan

sangat

menghargai

kita

,

jika

kita

mendengarkan

apa

yang

diucapkan

dengan serius

, dan

penuh perhatianSlide29

Menjadi Pendengar yg Baik adalah suatu seni dalam pergaulan

Menatap orang yang sedang bicara

Condongkan badan kita ke si “Pembicara” dan dengarkan dengan penuh perhatian

Ajukan pertanyaan

Ikuti topik si “Pembicara” dan jangan memotong atau menyela

Beri respon positif pada pembicara.

Tidak disibuki dengan urusan sendiriSlide30

5. Bagaimana Mempengaruhi Orang

Cari tahu apa yang mereka “inginkan”

Cari tahu apa yang mereka “butuhkan”

Cari tahu apa yang mereka “Sukai”

Jika kita sudah mengetahui keinginan dan kebutuhan dan yang mereka cari, maka kita akan mudah mempengaruhi orang lain.Slide31

7. Menentukan suasana Hati Orang

Orang sangat condong untuk menanggapi dengan baik perilaku orang lain.

Kita akan mendapatkan sesuatu dari apa yang telah kita beri.

Beberapa detik pertama dalam pertemuan menentukan suasana dan sifat hubungan.

“Berikan senyum tulus kita padanya”Slide32
Slide33

Kunci keterampilan berkomunikasi: hanya 3:

Kemampuan mendengarkan (

Listening Skills

)

Kemampuan memberi umpan balik (

Feedback Skills

)

Kemampuan menyampaikan (

Presentation skills)Slide34

Kesalahan dalam mendengarkan

Saya tidak memiliki masalah dalam mendengarkan orang lain!

Mendengarkan dan mendengar adalah hal yang sama

Orang yang banyak membaca adalah orang yang banyak mendengarkan

Semakin pintar seseorang maka ia akan mjd pendengar yang semakin baik

Kemampuan mendengar makin bertambah seiring bertambahnya umur

Keterampilan

Listening

sulit untuk diajarkan

Slide35

Kesalahan lainnya

Ingin belajar tapi tak mau mendengarkan

Berpikir ‘ngomong apa’ daripada ‘apa yg sdh saya dengar’

Bicara saat kita seharusnya mendengarkan

Hanya mau mendengar yang ingin kita dengar, bukan apa adanya

Tidak memperhatikan

(

melakukan hal lain, berprasangka, sibuk dg diri sendiri, memberi label pada orang lain/

stero

-type)Slide36

Tahap-tahap proses ‘listening’Slide37

7 S untuk 1S

Salam

Senyum

Sapa

Sopan

Santun

Simak

Simpatik

SUKSES

DALAM PERGAULANSlide38