/
03. SISTEM PRASARANA TRANSPORTASI 03. SISTEM PRASARANA TRANSPORTASI

03. SISTEM PRASARANA TRANSPORTASI - PowerPoint Presentation

pasty-toler
pasty-toler . @pasty-toler
Follow
355 views
Uploaded On 2018-07-03

03. SISTEM PRASARANA TRANSPORTASI - PPT Presentation

DARAT Konsep Pergerakan Tujuan Asal Transfer 1 Transfer 2 Collection link Linehaul link Distribution link Sistem Jaringan Line Haul link ruas penangkap ruas yang memfasilitasi pergerakan manusiabarang diantara 2 kota atau simpul transportasi dengan ciri perjalanan ID: 662914

yang jalan dengan dan jalan yang dan dengan kolektor milimeter ribu ukuran fungsi kelas jaringan pergerakan dua umum lokal klasifikasi sistem melebihi

Share:

Link:

Embed:

Download Presentation from below link

Download Presentation The PPT/PDF document "03. SISTEM PRASARANA TRANSPORTASI" is the property of its rightful owner. Permission is granted to download and print the materials on this web site for personal, non-commercial use only, and to display it on your personal computer provided you do not modify the materials and that you retain all copyright notices contained in the materials. By downloading content from our website, you accept the terms of this agreement.


Presentation Transcript

Slide1

03. SISTEM PRASARANA TRANSPORTASI

DARATSlide2

Konsep

Pergerakan

Tujuan

Asal

Transfer

1

Transfer2

Collectionlink

Line-haullink

Distributionlink

Sistem

Jaringan

Line Haul link (ruas penangkap) : ruas yang memfasilitasi pergerakan manusia/barang diantara 2 kota atau simpul transportasi dengan ciri perjalanan jarak jauh/utama

Collection link(ruas pengumpul) : ruas yang berfungsi memfasilitasi pergerakan manusia/barang pengumpul dengan ciri perjalanan jarak sedang

Distribution link

(

ruas penyebar

) : ruas yang berfungsi memfasilitasi pergerakan manusia/barang

penyebar atau pembagi dengan ciri perjalanan jarak sedangSlide3

Jaringan

jalan

Hirarki pergerakanPergerakan utama (jalan arteri)Pergerakan transisi (ramp)

Pergerakan distribusi (jalan kolektor)Pergerakan koleksi (jalan kolektor)

Pergerakan akses (jalan lokal)Terminal/rumah/kantor (akses ke

terminal)Slide4

Jaringan

jalanSlide5

Contoh Pola

Jaringan

Jalan RadialSlide6

Contoh Pola

Jaringan

Jalan GridSlide7

PRINSIP UTAMA

KLASIFIKASI FUNGSI JALAN

Jaringan

jalan memiliki 2 (dua) peran utama:Memberikan aksesibilitas bagi wilayah dapat dijangkau dan dapat dikembangkan kegiatan sosial dan ekonominyaMenyediakan mobilitas

bagi kelancaran lalu lintas kendaraan, orang, dan barangKlasifikasi fungsi jalan secara umum terdiri dari:Jalan Arteri (A): yang diutamakan untuk melaksanakan peran mobilitas

yang umumnya membutuhkan kapasitas dan kecepatan tinggi (jalan yang didesain dengan kinerja/performance jalan tinggi)Jalan Kolektor (K): yang difungsikan sebagai kolektor/ distributor, di mana fungsi aksesibilitas dan mobilitas

diperankan secara merataJalan Lokal (L): yang diutamakan untuk melaksanakan peran aksesibilitas bagi wilayah (kuncinya adalah pemerataan jangkauannya ke semua daerah)7Slide8

SISTEM

KLASIFIKASI

JALAN DI INDONESIA (1)Jalan sesuai peruntukannya terdiri atas:1. JALAN UMUM: yang diperuntukkan bagi lalu lintas umum

(termasuk jalan tol)2. JALAN KHUSUS: bukan diperuntukkan bagi lalu lintas umum, dalam rangka distribusi barang dan jasa yang dibutuhkan. Yang dimaksud dengan jalan khusus, antara lain: jalan di dalam kawasan pelabuhanjalan kehutananjalan perkebunan

jalan inspeksi pengairanjalan di kawasan industri, dan jalan di kawasan permukiman yang belum diserahkan kepada pemerintah8Sumber: pasal 6 UU No. 38 Tahun 2004 tentang JalanSlide9

Jaringan

transportasi dan

distribusi

Lokal

Kolektor

Arteri

Kolektor

Lokal

asal

tujuan

Lokal

Lokal

Kolektor

Kolektor

Hub

Hub

Spoke

Spoke

Hub

adalah Simpul Pengumpul pergerakan

Spoke

adalah Simpul Penyebar pergerakanSlide10

SISTEM

KLASIFIKASI

JALAN DI INDONESIA (2)Jalan umum dikelompokkan menurut:SISTEM JARINGAN, yang terdiri atas: sistem jaringan jalan primer (antar kota)Sistem

jaringan jalan sekunder (kawasan perkotaan)FUNGSI JALAN, yang dikelompokkan menjadi:Jalan arteriJalan kolektorJalan lokalJalan lingkunganSlide11

Jalan

Menurut

Fungsi

Jalan Arteri merupakan jalan umum yang berfungsi melayani angkutan utama dengan ciri perjalanan jarak jauh, kecepatan rata-rata tinggi, dan jumlah jalan masuk dibatasi secara berdaya guna. Jalan Kolektor

merupakan jalan umum yang berfungsi melayani angkutan pengumpul atau pembagi dengan ciri perjalanan jarak sedang kecepatan rata-rata sedang, dan jumlah jalan masuk dibatasi. Jalan Lokal merupakan jalan umum yang

berfungsi melayani angkutan setempat dengan ciri perjalanan jarak dekat, kecepatan rata-rata rendah, dan jumlah jalan masuk tidak dibatasi.Jalan Lingkungan merupakan jalan umum yang berfungsi melayani angkutan ligkungan dengan

ciri perjalanan jarak dekat, dan kecepatan rata-rata rendah. Slide12

KEGUNAAN

KLASIFIKASI

FUNGSI JALANKegunaan Klasifikasi Fungsi Jalan:KESELAMATANPemanfaatan jalan sesuai dengan klasifikasi fungsi jalan, memberikan kemudahan dalam pengelolaan keselamatan

jalan2. STABILITAS DAN SOSIALPenyediaan mobilitas dan aksesibilitas jalan yang merata ke seluruh wilayah akan memberikan dampak positif bagi stabilitas dan pemerataan sosial

12Slide13

KEGUNAAN

KLASIFIKASI

FUNGSI JALAN3. EKONOMI 3.1 Investasi prasarana jalan Penyelenggaraan jalan sesuai dengan persyaratan teknis setiap klasifikasi fungsi

jalan, dapat mengoptimalkan investasi secara tepat guna 3.2 Lalu Lintas Jalan Pengaturan lalu lintas sesuai dengan fungsi jalan akan memberikan kelancaran dalam distribusi

yang mendukung pertumbuhan ekonomiSlide14

SISTEM

KLASIFIKASI

JALAN DI INDONESIA (2)C. STATUS JALAN, yang dikelompokkan menjadi:Jalan NasionalJalan Provinsi Jalan KabupatenJalan Kota

Jalan DesaD. KELAS JALAN, yang dikelompokan menjadi:Jalan Kelas IJalan Kelas IIJalan Kelas IIIJalan Kelas Khusus14Sumber: pasal 6 s.d pasal 10 UU No. 38 Tahun 2004 tentang JalanSlide15

UU

NOMOR

38 TAHUN

2004 TENTANG JALANSlide16

UU

NOMOR

38 TAHUN

2004 TENTANG JALANSlide17

Jalan

Menurut

Kelas

Jalan kelas I, yaitu jalan arteri dan kolektor yang dapat dilalui Kendaraan Bermotor dengan ukuran lebar tidak melebihi 2.500 (dua ribu lima ratus) milimeter, ukuran panjang tidak melebihi 18.000 (delapan belas ribu) milimeter, ukuran paling tinggi 4.200 (empat ribu dua ratus) milimeter, dan muatan

sumbu terberat 10 (sepuluh) ton;Jalan kelas II, yaitu jalan arteri, kolektor, lokal, dan lingkungan yang dapat dilalui Kendaraan Bermotor dengan ukuran lebar tidak melebihi 2.500 (dua ribu lima ratus) milimeter, ukuran panjang tidak melebihi 12.000 (dua belas ribu) milimeter, ukuran paling tinggi

4.200 (empat ribu dua ratus) milimeter, dan muatan sumbu terberat 8 (delapan) ton;Jalan kelas III, yaitu jalan arteri, kolektor, lokal, dan lingkungan yang dapat dilalui Kendaraan Bermotor dengan ukuran lebar tidak melebihi 2.100 (dua ribu seratus) milimeter, ukuran panjang tidak melebihi 9.000 (sembilan ribu) milimeter

, ukuran paling tinggi 3.500 (tiga ribu lima ratus) milimeter, dan muatan sumbu terberat 8 (delapan) ton; danJalan kelas khusus, yaitu jalan arteri yang dapat dilalui Kendaraan Bermotor dengan ukuran lebar melebihi 2.500 (dua ribu lima ratus) milimeter, ukuran panjang melebihi 18.000 (delapan belas ribu) milimeter, ukuran paling tinggi

4.200 (empat ribu dua ratus) milimeter, dan muatan sumbu terberat lebih dari 10 (sepuluh) ton.