Penggolongan minyak Minyak mineral Minyak yang bisa dimakan Minyak atsiri Definisi Lemak adalah campuran trigliserida yang terdiri atas satu molekul gliserol yang berkaitan dengan tiga molekul asam lemak ID: 568080
Download Presentation The PPT/PDF document "Lemak dan Minyak" is the property of its rightful owner. Permission is granted to download and print the materials on this web site for personal, non-commercial use only, and to display it on your personal computer provided you do not modify the materials and that you retain all copyright notices contained in the materials. By downloading content from our website, you accept the terms of this agreement.
Slide1
Lemak dan MinyakSlide2
Penggolongan minyak
Minyak mineral
Minyak yang bisa dimakan
Minyak atsiriSlide3
Definisi
Lemak adalah campuran trigliserida yang terdiri atas satu molekul gliserol yang berkaitan dengan tiga molekul asam lemak.Slide4
Lemak dan minyak mempunyai struktur kimia umum yang sama. Dalam penggunaan secara umum, kata lemak (fat) dipakai untuk menyebut trigliserida yang padat pada suhu udara biasa.
Sedangkan kata minyak (oil) dipakai untuk
menyebut
senyawa yang cair pada suhu kamar. Slide5
STRUKTUR LEMAK
Lemak terdiri dari dua komponen penyusun yaitu asam lemak dan gliserol seperti yang terlihat pada gambar.
Gliserol
H
O
C
R
O
Asam Lemak/Fatty AcidSlide6
Melalui suatu reaksi kondensasi trigliserida, kedua komponen tersebut membentuk trigliserida
Kondensasi TrigliseridaSlide7
Berdasarkan jenis ikatannya, lemak dibagi menjadi dua yaitu asam lemak jenuh dan tidak jenuh
a
. Asam Lemak Jenuh
Rantai
hidrogennya
dipenuhi
dengan
hidrogen
b. Asam Lemak Tak JenuhRantai hidrogennya tidak dipenuhi oleh hidrogen dan mempunyai satu atau lebih ikatan rangkap. Kadar asam lemak jenuh pada lemak hewani lebih besar dibanding pada lemak hewan(a) (b)Slide8
SIFAT LEMAK
1. Kelarutan
Lemak dan minyak tidak larut dalam air
Minyak dan lemak mempunyai kelarutan yang kecil dalam alkohol, tetapi akan larut sempurna dalam etil eter dan karbon disulfida.
Kelarutan minyak dan lemak ini dipergunakan sebagai dasar dalam mengekstraksi minyak dan lemak bahan yg diduga mengandung minyak dan lemakSlide9
2. Pengaruh Panas
Bila
lemak
dipanaskan
terjadi
perubahan
nyata
pada tiga titik suhu:a. Titik cairLemak mencair bila dipanaskanRentang suhu cair lemak -> 30-40 o CDensitas berkurang dengan naiknya temperatur.Slide10
b. Titik
asap
Mengalami
dekomposisi
Menghasilkan kabut berwarna biru
Menghasilkan asap
Bau karakteristik yang menusuk
Titik asap lemak dan minyak -> 200
o
C
Titik asap pada minyak jagung -> 232
0 C c. Titik nyala Jika dipanaskan dalam suhu yang cukup tinggi, minyak akan menyalaUntuk minyak jagung, titik nyala -> 360 o CSlide11
3. Plastisitas
Akan
berubah
bentuk
jika
ditekan
,
dan akan kembali
ke bentuk semulaTerjadi karena perbedaan rentang suhu cair dari masing-masing trigliserida yang ada pada lemakSuhu di mana lemak bersifat plastis, disebut plastic ‘range’Slide12
4. Ketengikan
Ketengikan merupakan gejala rusaknya lemak dan minyak
Ada dua reaksi yang berperan dalam proses ketengikan lemak dan
minyak:
a
. Oksidasi
Pada peristiwa oksidasi, terjadi pengikatan oksigen pada ikatan trigliserida. Reaksi ini dipercepat dengan panas, cahaya, logam-logam
b.
Hidrolisis
Enzim lipase menghidrolisis lemak, memecahkan menjadi gliserol dan asam lemak :
Lemak + Air -------> Gliserol + Asam Lemak
Lipase terkandung secara alami pada lemak
Lipase dapat dihasilkan oleh bakteri pada makanan berminyakAsam lemak bebas yang terbentuk menghasilkan off-flavor (As. Butirat pd mentega)Slide13
Lemak tumbuhan mempunyai ketahanan lebih tinggi dibandingkan lemak hewan terhadap proses ketengikan.
Untuk mencegah ketengikan, maka biasanya suatu minyak atau lemak ditambah dengan antioksidanSlide14
Ada dua jenis anti oksidan ;
Antioksidan primer : zat yang dapat
menghentikan
reaksi berantai pembentukan radikal yang melepaskan
hidrogen yang
dapat berasal dari alam atau buatan.
Contoh :
Alam
(tokoferol, lesitin, vitamin C, dan
gosipol)
Buatan (BHA=butylated hydroxyanisole dan BHT=butylated hydroxytoluene)Slide15
2. Antioksidan sekunder : zat yang dapat
mencegah
kerjanya prooksidan (zat pendorong oksidasi) misalnya logam. Antioksidan sekunder umumnya asam organik yang
dapat
mengikat logam (sequestran)
Contoh : EDTA (etilen diamin tetraasetat
), asam sitratSlide16
5.
Trigliserida
bereaksi
dengan
alkali
membentuk
sabun
dan gliserolBasa yang umum digunakan adalah NaOH (soda abu) dan KOH (soda api)
Sabun dibentuk melalui reaksi:Trigliserida + Soda Abu -> Gliserol + SabunSlide17
Sifat sensoris
a. Warna
Warna minyak dipengaruhi oleh pigmen yang terlarut dalam minyak. Warna oranye atau kuning disebabkan adana pigmen karoten yang larut dalam minyak atau lemak.
Pigmen coklat biasanya terdapat pada minyak atau lemak yang berasal dari bahan yang telah busuk atau adanya pelepasan molekul karbohidrat dan protein karena
aktivitas enzim
seperti peroksidase, polipeptidase, dan oksidase.Slide18
B. Bau dan aroma
Selain terdapat alami, juga karena asam-asam yang berantai sangat pendek sebagai
hasil
penguraian atau kerusakan yang terjadi pada minyak atau lemak.
Sebagai contoh bau harum pada minyak sawit disebabkan oleh beta ionone sedangkan bau khas dari minyak kelapa ditimbulkan oleh nonyl methylketonSlide19
C. Polimorfisme
Adalah suatu keadaan minyak dan lemak dimana mulai tampak kristal-kristal, terjadi pada minyak yg mempunyai rantai karbon panjang.
Polimorfisme penting untuk
menentukan
titik cair minyak atau lemak Slide20
SUMBER-SUMBER LEMAK
1.
Daging
dan
ikan
menyediakan
sejumlah 27% dari asupan lemak
contoh
: Ikan herring dan sarden
2. Mentega dan margarine
mentega : 15 % margarin : 11 %3. Susu, krim dan kejususu dan krim -> 3-4 %keju -> 5 %4. Makanan yang dipanggangkue, cake, pastry -> 8%5.Minyak dan lemak untuk memasaklemak babi, shortening, minyak -> 10% Slide21
Bahan Pangan
% Lemak
Minyak Goreng
100
Lemak babi
99
Margarin-mentega
81-82
Kacang tanah, sangrai
49
Krim
48
Keju
34
Susu coklat
30
Daging sapi
24
Ikan Herring
14
Telur
11
Daging ayam
4.3
Ikan Cod
0,7 Slide22
APLIKASI DALAM INDUSTRI
1. Untuk
menggoreng
*
cara pengolahan yang cepat, menggunakan suhu tinggi (180
o
C)
*
produk mempunyai warna dan flavor yang khas
2. Efek shortening
*
menyebabkan efek
cryspy, kering, rapuh, dan mengeripik -> pastry, crumbly3. Pengaruh membentuk krim dan gelembung udara* digunakan dalam pembuat kue. Slide23
Produk olahan lemak
1. Minyak Goreng
Fungsi:
sebagai
penghantar
panas
,
penambah
rasa
gurih, dan
penambah nilai kalori bahan pangan. Mutu ditentukan oleh titik asapnya Makin tinggi titik asap, makin baik mutu minyak goreng tersebut. Titik asap suatu minyak goreng tergantung
dari kadar
gliserol bebas Slide24
2. Mentega
Berasal dari lemak susu
Lemak
susu
dapat
dipisahkan
dengan
proses churning (
proses pemecahan emulsi minyak dalam air)Merupakan emulsi air dalam minyak 18% air dalam 80% lemak (+ protein /emulsifier)Slide25
3. Margarine
P
engganti
mentega
dengan
rupa
,
bau
, konsistensi, rasa, dan
nilai gizi hampir sama. Merupakan emulsi air dalam minyak ( 80% lemak)Lemak yang digunakan berasal dari:a. lemak hewani : lemak babi atau lemak sapi b. nabati
: minyak
kelapa, minyak kelapa sawit, minyak kedelai, dan minyak biji kapas.Slide26
4. Shortening
L
emak
padat
yang
mempunyai
sifat
plastis
dan kestabilan
tertentu Berwarna putih Diperoleh dari hasil pencampuran dua atau lebih lemak dengan cara hidrogenasi. Banyak digunakan dalam pembuatan cake dan kue yang dipanggang Berfungsi untuk memperbaiki
cita rasa, struktur
, tekstur, keempukan, dan memperbesar volume roti/kueSlide27
Terima kasih...