Bumi Minyak bumi dan gas alam diduga berasal dari jasad renik lautan tumbuhan dan hewan yang mati sekitar 150 juta tahun yang lalu ID: 779417
Download The PPT/PDF document "Proses Pembentukan Minyak" is the property of its rightful owner. Permission is granted to download and print the materials on this web site for personal, non-commercial use only, and to display it on your personal computer provided you do not modify the materials and that you retain all copyright notices contained in the materials. By downloading content from our website, you accept the terms of this agreement.
Slide1
Proses Pembentukan Minyak Bumi
Minyak
bumi
dan
gas
alam
diduga
berasal
dari
jasad
renik
lautan
,
tumbuhan
dan
hewan
yang
mati
sekitar
150
juta
tahun
yang
lalu
.
Dugaan
tersebut
didasarkan
pada
kesamaan
unsur-unsur
yang
terdapat
dalam
bahan
tersebut
dengan
unsur-unsur
yang
terdapat
pada
makhluk
hidup
.
Sisa-sisa
organisme
itu
mengendap
di
dasar
laut
,
kemudian
ditutupi
oleh
lumpur
yang
lambat
laun
mengeras
karena
tekanan
lapisan
diatasnya
sehingga
berubah
menjadi
batuan
.
Sementara
itu
bakteri
anaerob
menguraikan
sisa-sisa
organisme
itu
sehingga
menjadi
minyak
bumi
dan
gas yang
terperangkap
di
antara
lapisan-lapisan
kulit
bumi
.
Slide2Proses pembentukan
minyak
bumi
dan
gas
ini
membutuhkan
waktu
yang
sangat
lama.
Bahkan
sepanjang
umur
kita
pun
belum
cukup
untuk
membuat
minyak
bumi
dan
gas.
Jadi
kita
harus
melakukan
penghematan
dan
berusaha
mencari
sumber
energi
alternatif
.
Slide3Komposisi Minyak BumiMinyak
bumi
hasil
pengeboran
masih
berupa
minyak
mentah
(crude oil) yang
kental
dan
hitam
. Crude oil
ini
terdiri
dari
campuran
hidrokarbon
yaitu
Alkana
Senyawa
alkana
yang paling
banyak
ditemukan
adalah
n-
oktana
dan
isooktana
(2,2,4-trimetil
pentana
)
Hidrokarbon
aromatis
Diantaranya
adalah
etil
benzene
Sikloalkana
Antara
lain
siklopentana
dan
etil
sikloheksana
Belerang
(0,01-0,7%)
Nitrogen
(0,01-0,9%)
Oksigen
(0,06-0,4%)
Karbon
dioksida
[CO2]
Hidrogen
sulfida
[H2S]
Slide4Proses Pengolahan Minyak Bumi
Minyak
bumi
biasanya
berada
3-4 km
di
bawah
permukaan
laut
.
Minyak
bumi
diperoleh
dengan
membuat
sumur
bor.
Minyak
mentah
yang
diperoleh
ditampung
dalam
kapal
tanker
atau
dialirkan
melalui
pipa
ke
stasiun
tangki
atau
ke
kilang
minyak
.
Minyak
mentah
(
cude
oil
)
berbentuk
cairan
kental
hitam
dan
berbau
kurang
sedap
.
Minyak
mentah
belum
dapat
digunakan
sebagai
bahan
bakar
maupun
untuk
keperluan
lainnya
,
tetapi
harus
diolah
terlebih
dahulu
.
Minyak
mentah
mengandung
sekitar
500
jenis
hidrokarbon
dengan
jumlah
atom C-1
sampai
50.
Titik
didih
hidrokarbon
meningkat
seiring
bertambahnya
jumlah
atom C yang
berada
di
dalam
molekulnya
.
Slide5Oleh karena
itu
,
pengolahan
minyak
bumi
dilakukan
melalui
destilasi
bertingkat
,
dimana
minyak
mentah
dipisahkan
ke
dalam
kelompok-kelompok
(
fraksi
)
dengan
titik
didih
yang
mirip
.
Secara
umum
Proses
Pengolahan
Minyak
Bumi
digambarkan
sebagai
berikut
:
Slide6Minyak
mentah
Penyimpanan
Penghilangan
garam
Destilasi
Fraksinasi
Fraksi
berat dan ringanProses HidrokarbonProduk Akhir Minyak Bumi
Slide7Proses DestilasiDestilasi
adalah
pemisahan
fraksi-fraksi
minyak
bumi
berdasarkan perbedaan titik didihnya. Dalam hal ini adalah destilasi fraksinasi. Mula-mula minyak
mentah dipanaskan dalam aliran
pipa dalam furnace (
tanur) sampai dengan suhu ± 370°C.
Minyak mentah yang sudah dipanaskan
tersebut kemudian masuk kedalam
kolom
fraksinasi
pada
bagian
flash chamber
(
biasanya
berada
pada
sepertiga
bagian
bawah
kolom
fraksinasi
).
Untuk
menjaga
suhu
dan
tekanan
dalam
kolom
maka
dibantu
pemanasan
dengan
steam
(
uap
air
panas
dan
bertekanan
tinggi
).
Slide8Menara Destilasi
Slide9Minyak mentah yang menguap
pada
proses
destilasi
ini
naik
ke bagian atas kolom dan selanjutnya terkondensasi pada suhu yang berbeda-beda. Komponen yang titik didihnya
lebih tinggi akan tetap
berupa cairan dan turun
ke bawah, sedangkan yang
titik didihnya lebih rendah
akan menguap dan naik
ke
bagian
atas
melalui
sungkup-sungkup
yang
disebut
sungkup
gelembung
. Makin
ke
atas
,
suhu
yang
terdapat
dalam
kolom
fraksionasi
tersebut
makin
rendah
,
sehingga
setiap
kali
komponen
dengan
titik
didih
lebih
tinggi
akan
terpisah
,
sedangkan
komponen
yang
titik
didihnya
lebih
rendah
naik
ke
bagian
yang
lebih
atas
lagi
.
Demikian
selanjutnya
sehingga
komponen
yang
mencapai
puncak
adalah
komponen
yang
pada
suhu
kamar
berupa
gas.
Komponen
yang
berupa
gas
ini
disebut
gas petroleum,
kemudian
dicairkan
dan
disebut
LPG (
Liquified
Petroleum Gas).
Slide10Proses CRACKINGCracking
adalah
penguraian
molekul-molekul
senyawa
hidrokarbon
yang
besar menjadi molekul-molekul senyawa hidrokarbon yang kecil. Contoh cracking ini adalah pengolahan minyak solar atau
minyak tanah menjadi bensin
.Proses ini terutama
ditujukan untuk memperbaiki kualitas
dan perolehan fraksi gasolin
(bensin). Kualitas gasolin sangat
ditentukan
oleh
sifat
anti knock (
ketukan
) yang
dinyatakan
dalam
bilangan
oktan
.
Bilangan
oktan
100
diberikan
pada
isooktan
(2,2,4-trimetil
pentana
) yang
mempunyai
sifat
anti knocking yang
istimewa
,
dan
bilangan
oktan
0
diberikan
pada
n-
heptana
yang
mempunyai
sifat
anti knock yang
buruk
.
Gasolin
yang
diuji
akan
dibandingkan
dengan
campuran
isooktana
dan
n-
heptana
.
Bilangan
oktan
dipengaruhi
oleh
beberapa
struktur
molekul
hidrokarbon
.
Slide11Terdapat 3 cara proses cracking, yaitu :
Slide12a. Cara panas
(thermal cracking)
,
yaitu
dengan
penggunaan
suhu
tinggi dan tekanan yang rendah.Contoh reaksi-reaksi pada proses cracking adalah sebagai berikut :
Slide13b. Cara katalis
(catalytic cracking)
,
yaitu
dengan
penggunaan
katalis
.
Katalis yang digunakan biasanya SiO2 atau Al2O3 bauksit. Reaksi dari perengkahan katalitik melalui mekanisme perengkahan ion karbonium.
Mula-mula katalis karena bersifat
asam menambahkna proton ke molekul
olevin atau menarik ion
hidrida dari alkana sehingga
menyebabkan terbentuknya ion karbonium :
Slide14c. Hidrocracking
Hidrocracking
merupakan
kombinasi
antara
perengkahan
dan hidrogenasi untuk menghasilkan senyawa yang jenuh. Reaksi tersebut dilakukan pada tekanan tinggi. Keuntungan lain
dari Hidrocracking ini adalah
bahwa belerang yang terkandung dalam
minyak diubah menjadi hidrogen
sulfida yang kemudian dipisahkan.
Slide15Proses ReformingReforming adalah
perubahan
dari
bentuk
molekul
bensin
yang bermutu kurang baik (rantai karbon lurus) menjadi bensin yang bermutu lebih baik (rantai
karbon bercabang). Kedua
jenis bensin ini memiliki
rumus molekul yang sama
bentuk strukturnya yang berbeda. Oleh
karena itu, proses ini
juga
disebut
isomerisasi
. Reforming
dilakukan
dengan
menggunakan
katalis
dan
pemanasan
.
Slide16Proses Alkilasilkilasi
merupakan
penambahan
jumlah
atom
dalam
molekul
menjadi molekul yang lebih panjang dan bercabang. Dalam proses ini menggunakan katalis asam kuat
seperti H2SO4, HCl, AlCl3 (suatu
asam kuat Lewis). Reaksi secara
umum adalah sebagai berikut
:RH + CH2=CR’R’’ R-CH2-CHR’R”
Slide17Proses PolimerisasiPolimerisasi
adalah
proses
penggabungan
molekul-molekul
kecil
menjadi molekul besar. Reaksi umumnya adalah sebagai berikut :M CnH2n Cm+nH2(m+n)Contoh polimerisasi yaitu
penggabungan senyawa isobutena dengan
senyawa isobutana menghasilkan
bensin berkualitas tinggi, yaitu
isooktana.
Slide18Proses TreatingTreating
adalah
pemurnian
minyak
bumi
dengan
cara menghilangkan pengotor-pengotornya. Cara-cara proses treating adalah sebagai berikut :Copper sweetening dan doctor treating, yaitu proses penghilangan
pengotor yang dapat menimbulkan bau
yang tidak sedap.Acid treatment,
yaitu proses penghilangan lumpur
dan perbaikan warna.Dewaxing
yaitu proses penghilangan wax (n parafin
)
dengan
berat
molekul
tinggi
dari
fraksi
minyak
pelumas
untuk
menghasillkan
minyak
pelumas
dengan
pour point
yang
rendah
.
Deasphalting
yaitu
penghilangan
aspal
dari
fraksi
yang
digunakan
untuk
minyak
pelumas
Desulfurizing
(
desulfurisasi
)
,
yaitu
proses
penghilangan
unsur
belerang
.
Slide19Proses BlendingProses
blending
adalah
penambahan
bahan-bahan
aditif
kedalam
fraksi minyak bumi dalam rangka untuk meningkatkan kualitas produk tersebut. Bensin yang memiliki
berbagai persyaratan kualitas merupakan
contoh hasil minyak
bumi yang paling banyak digunakan di
barbagai negara dengan berbagai
variasi cuaca. Untuk memenuhi
kualitas
bensin
yang
baik
,
terdapat
sekitar
22
bahan
pencampur
yang
dapat
ditambanhkan
pada
proses
pengolahannya
.
Slide20Diantara bahan-bahan
pencampur
yang
terkenal
adalah
tetra ethyl lead (TEL). TEL
berfungsi
menaikkan
bilangan oktan bensin. Demikian pula halnya dengan pelumas, agar diperoleh kualitas yang baik maka pada proses
pengolahan diperlukan penambahan
zat aditif. Penambahan TEL dapat
meningkatkan bilangan oktan, tetapi
dapat menimbulkan pencemaran udara
.
Slide21BENSIN/GASOLIN
Bensin
,
atau
Petrol
(
biasa
disebut
gasoline di Amerika Serikat dan Kanada adalah cairan campuran yang berasal dari minyak bumi.
Sebagian besar bensin tersusun
dari hidrokarbon. Di banyak tempat
di Sumatera, bensin disebut juga
dengan minyak.Kini bensin
sudah hampir mejadi
kebutuhan
pokok
masyarakat
dunia
yang
semakin
dinamis
.
Bahkan
orang
Amerika
menggunakan
1,36
miliar
liter
bensin
setiap
hari
.
Karena
merupakan
campuran
berbagai
bahan
,
daya
bakar
bensin
berbeda-beda
menurut
komposisinya
.
Ukuran
daya
bakar
ini
dapat
dilihat
dari
Oktan
setiap
campuran
. Di Indonesia,
bensin
diperdagangkan
dalam
dua
kelompok
besar
:
campuran
standar
,
disebut
premium
,
dan
bensin
super
.
Slide22Pembakaran
bensin
yang
didinginkan
Menghasilkan
dorongan
yang
mulus
terhadap penurunan
piston. Hal ini tergantung dari ketepatan
waktu pembakaran agar jumlah energi yang ditransfer
ke piston menjadi maksimum. Ketepatan
waktu pembakaran tergantung dari jenis
rantai
hidrokarbon
yang
selanjutnya
akan
menentukan
kualitas
bensin
. -
Alkana
rantai
lurus
dalam
bensin
seperti
n-
heptana
,
n-
oktana
,
dan
nnonana
sangat
mudah
terbakar
.
Akibatnya
timbul
bunyi
ledakan
yang
dikenal
sebagai
ketukan
(knocking).
Slide23a. Bilangan Oktan
Bilangan oktan
merupakan suatu bilangan yang menyatakan kualitas bensin. Makin besar bilangan oktan suatu bensin maka kualitasnya semakin baik yang berarti pembakaran di dalam mesin dapat berlangsung sempurna.Contoh mengubah
n
-oktana menjadi isooktana
CH
3
CH
2
-CH
2
-CH2-CH
2-CH2-CH
2-CH3 CH
3
C
CH
2
CH
CH
3
CH
3
CH
3
n
-oktana
isooktana
CH
3
Slide24Tabel
Angka
Oktan
Beberapa
Bahan
Bakar
Senyawa
Angka
Senyawa
Angka
Oktann-heptana
0metilsikloheksana
104
2-metil
heksana
41
benzena
108
3-metil
heksana
56
metilbenzena
124
2,2-dimetil
pentana
89
1-heptana
68
2,3-dimetil
pentana
87
5-metil-1-heksena
96
2,4-dimetil
pentana
77
2-metil-2-heksena
129
3,3-dimetil
pentana
95
2,4-dimetil-1-1-
pentena
142
3-etil
pentana
64
4,4-dimetil-1-1-pentena
144
2,2,3-trimetil
butana
113
2,3-dimetil-2-pentena
165
n
-
heksana262,3-dimtil-2-pentena135
sikloheksana772,2,3-trimetil-1-butena145
Slide255.
Penggunaan
Residu
Minyak
Bumi
Dalam
Petrokimia
Petrokimia adalah
bahan atau
produk yang dibuat
dari minyak
dan
gas
bumi
.
Proses
industri
petrokimia
melalui
tiga
tahap
,
yaitu
:
Mengubah
minyak
dan
gas
bumi
menjadi
bahan
dasar
petrokimia
.
Mengubah
bahan
dasar
menjadi
produk
Mengubah produk
antara menjadi produk jadi
Slide26Bahan
Dasar
Petrokimia
Olefin
Olefin
adalah
bahan
dasar yang utama
dalam petrokimia dan
yang terpenting adalah
etilena/etena
,
propena
,
butena
,
dan
butadiena
Aromatika
Aromatika
adalah
bnzena
dan
turunannya
, yang
terpnting
adalah
benzena
(C
6
H
6
),
toluena
(C
6
H
5
CH
3
),
dan
(C
6
H
4
(CH3)2)
3. Gas
Sintesis
Gas
sintesis
adalah
campuran
dari
gas karbon
monoksida (CO) dan
hidrogen (H2). Gas
sintsis dibuat dari
raksi gas bumi
(LPG) melalui oksidasi
parsial
.
2CH
4(g)
+ O
2(g)
2CO
(g)
+ 4H
2(g)
Contoh
petrokimia
dari
gas
sintesis
:
Amonia
(NH
3), digunakan
untuk
membuat pupuk
, misalnya urea, ZA, dan
amonium
nitrat
(NH
4
)
2
SO
4
Metanol
/CH
3
OH
,
digunakan
untuk
membuat
serat
dan
bahan
bakar
Formaldehida
(HCHO),
digunakan
untuk
mengawetkan
preparat
biologi
Slide296.
Dampak
Pembakaran
Bahan
Bakar
Terhadap
Lingkungan
1.
Sumber Bahan
Pencemar
a. Pembakaran
tidak sempurna
C
x
H
y
+ O
2
CO
2(g)
+ H
2
O
(l)
+ CO
(g)
+ C
(s)
b.
Pengotor
dalam
bahan
bakar
c.
Bahan
aditif
dalam
bahan
bakar
.
TEL (
Pb
(C
2
H
5
)
4
)
pada
pembakarannya akan
menghasilkan
PbO
2.
Dampak
dari
Bahan
Pencemar
a. CO
2
CO
2
tergolong gas rumah
kaca. Peningkatan
suhu
karena meningkatnya
kadar
gas
rumah
kaca
di
udara
disebut
pemanasan
global
b. CO
Gas CO
bersifat
racun
,
dapat
menimbulkan
rasa
sakit
pada
mata
,
saluran
pernapasan
,
dan
paru-paru
. Gas CO
dapat
breaksi
dengan
hemoglobin
membentuk COHb (karbonksihemoglobin
) :
CO
(g)
+
Hb
(
aq
)
COHb
(
aq
)
c.
SO
2
dan
SO
3
Gas
tersebut
bila
bereaksi dapat
membentuk asam
sulfit
dan asam
sulfat
yan
dapat
merusak
jaringan
dan
menimbulkan
rasa
sakit
Reaksinya
:
SO
2(g)
+ H
2
O
(l)
H
2
SO
3(
aq
)
d. NO
dan
NO
2
Campuran
gas NO
dan
NO
2
dilambangkan
sebagai
No
x
yang
dapat
bereaksi
dengan
bahan
pencemar
lain
mnimbulkan
asbut
,(
asap
kabut
)
atau
smog yang
menyebabkan
iritasi
pada
mata
Reaksinya
:
2 NO
(g)
+ O
2(g)
2 NO
2(g)
Gas NO
dan
NO2
juga
dapat menjadi
katalis pada
penguraian
ozon
di
stratosfer