L ERawan Poko Bahasan 2 Pengantar Perusahaan yang bersaing di pasar ebisnis perlu mengevaluasi kembali proses bisnis dan aplikasi mereka sehingga teknologi mereka tidak dibatasi oleh ID: 808927
Download The PPT/PDF document "Model Aset Berlapis E-Bisnis" is the property of its rightful owner. Permission is granted to download and print the materials on this web site for personal, non-commercial use only, and to display it on your personal computer provided you do not modify the materials and that you retain all copyright notices contained in the materials. By downloading content from our website, you accept the terms of this agreement.
Slide1
Model Aset Berlapis E-Bisnis
L. ERawan
Poko Bahasan 2
Slide2Pengantar
Perusahaan yang bersaing
di pasar e-bisnis,
perlu mengevaluasi
kembali proses bisnis
dan
aplikasi
mereka sehingga
teknologi
mereka tidak
dibatasi oleh
ruang, waktu
, ruang, batas-batas organisasi, atau batas wilayah.
Mereka juga harus
mempertimbangkan waktu yang dibutuhkan untuk mengimplementasikan solusi,
serta sumber
daya (orang, uang, dan waktu)
yang mereka
miliki mereka
agar berhasil menerapkan solusi.
Tantangan-tantangan
ini, ditambah dengan isu-isu
integrasi dengan sistem
yang ada dan tekanan untuk memberikan layanan berkualitas tinggi yang konsisten
, memerlukan usaha
yang
nyata saat mengembangkan
solusi e-bisnis
.
IBM menyediakan suatu "pola" untuk membantu usaha implementasi solusi e-bisnis. "Pola" dapat didefinisikan sebagai model atau rencana yang digunakan sebagai panduan dalam membuat sesuatu. Pola berfungsi untuk memfasilitasi pengembangan dan memproduksi sesuatu.
Slide3Pengantar
Pola
mengkodifikasi pengalaman berulang dan pengetahuan
yang dimiliki orang
yang
melakukan
tugas-tugas serupa sebelumnya. Pola tidak hanya mendokumentasikan solusi untuk
masalah umum,
tetapi juga menunjukkan
hal-hal yang
harus dihindari
.
Pola e-bisnis terdiri
dari praktek-praktek terbaik
dalam membangun arsitektur dan mendefinisikan kerangka
komprehensif
dari pedoman
dan teknik yang benar-benar
digunakan dalam
menciptakan
arsitektur.
Pola untuk
e-bisnis menjembatani kesenjangan antara bisnis
dan
TI
dengan mendefinisikan pola arsitektur di berbagai
tingkatan: pola bisnis, pola integrasi, pola Aplikasi, pola Runtime, yang memungkinkan navigasi
yang mudah dari satu tingkat ke
tingkat berikutnya.
Slide4Pengantar
Masing-masing pola (Bisnis, Integrasi, Aplikasi, dan Runtime) membantu perusahaan memahami lingkup sebenarnya dari proyek pembangunan mereka dan menyediakan alat yang diperlukan untuk memfasilitasi proses pengembangan aplikasi, sehingga memungkinkan perusahaan untuk mempersingkat waktu menuju pasar, mengurangi risiko, dan yang lebih penting, mewujudkan laba atas investasi yang lebih signifikan.
Slide5Pola Model Aset Berlapis E-Binis dari IBM
Slide6Tugas Arsitek TI
Pekerjaan seorang arsitek
TI adalah mengevaluasi masalah bisnis dan membangun solusi untuk
menyelesaikannya, mulai dari mengumpulkan
masukan terkait masalah, garis besar solusi yang diinginkan
, sampai dengan pertimbangan atau
persyaratan
khusus yang
perlu diperhitungkan dalam solusi itu
.
Berdasarkan hasil kegiatan diatas arsitek
mendesain solusinya. Solusi ini dapat berupa satu atau lebih aplikasi komputer yang mengatasi masalah bisnis dengan menyediakan fungsi-fungsi bisnis yang diperlukan.
Slide7Penggunaan Kembali/Reuse
Agar dapat melakukan pekerjaannya dengan lebih mudah dan cepat seorang arsitek perlu mendokumentasikan pekerjaannya dalam kegiatan pengembangan solusi e-bisnis untuk digunakan lagi pada pengembangan berikutnya
Cara penggunaan kembali ini akan menghemat waktu, uang, dan usaha.
Pengalaman pengembangan solusi e-bisnis terdahulu dapat menjadi suatu repositori aset baginya yang menyedikan sumber darimana dia dapat menggunakannya kembali
Slide8Model Aset Berlapis E-Bisnis dari IBM
IBM menyediakan model untuk pengembangan solusi e-bisnis. Model terdiri dari beberapa lapisan:
Pola bisnis
Pola integrasi
Pola komposit
Pola aplikasi
Pola Runtime
Pemetaan produk
Petunjuk penerapan
Lapisan model ini disusun sedemikian rupa sehingga lapisan detail terletak di paling akhir
Model ini dapat membantu dalam menerapkan teknik reuse (penggunaan kembali)
Slide9Pola Bisnis
Pola bisnis menggambarkan hubungan antara user, organisasi atau aplikasi bisnis, dan data yang diakses
Slide10Pola-pola Bisnis
Pola Bisnis
Penjelasan
Contoh
Self-service
(User
to Business)
Aplikasi dimana user berinteraksi dengan sebuah bisnis lewat
intranet atau internet
Situs web sederhana
Information Aggregation
(User to Data)
Aplikasi
dimana user dapat memperoleh information yang berguna dari sejumlah besar data, teks, gambar dsb
Intelijen
bisnis, knowledge management, web crawlers
Collaboration
(User to User)
Aplikasi dimana internet mendukung kerja kolaboratif antar user
Email, community, chat, video conferencing, dll
Extended Enterprise
(Business to Business)
Aplikasi yang menghubungkan dua atau lebih proses bisnis dari perusahaan yang berbeda
EDI, Supply Chain Management, dll
Slide11Pola-pola Integrasi
Pola integrasi dapat digunakan untuk menyatukan beberapa pola bisnis untuk memecahkan masalah. Pola ini digunakan ketika
tidak ada
pola bisnis tunggal yang dapat memenuhi kebutuhan solusi e-bisnis
Pola Integrasi
Penjelasan
Contoh
Access Integration
Integrasi sejumlah layanan melalui sebuah titik masuk bersama
Portal
Application Integration
Integrasi beberapa aplikasi dan sumber data
Message brokers, workflow managers
Slide12Pola Komposit atau Gabungan
Beberapa penggunaan yang sering dari pola bisnis dan pola integrasi telah diidentifikasi dan diformalkan ke dalam pola Komposit.
Pola gabungan ini menunjukkan kombinasi dari pola-pola bisnis dan integrasi yang sering
digunakan.
Slide13Pola Gabungan
Pola gabungan
Penjelasan
Contoh
Perdagangan Elektronik
Pembelian
secara online
www.amazon.com
Portal
Biasanya dirancang untuk menggabungkan berbagai sumber informasi dan aplikasi untuk memberikan akses
pribadi, dan
seragam bagi pengguna
Perusahaan Intranet Portal fungsi menyediakan layanan mandiri seperti gaji, tunjangan, dan biaya perjalanan
Penyedia kolaborasi yang menyediakan layanan seperti e-mail atau pesan instan.
Account Access
Menyediakan pelanggan layanan akses
nonstop ke informasi akunnya
Aplikasi broker perdagangan online
Aplikasi online
Bank, kartu kredit dan perusahaan asuransi
Slide14Pola Gabungan
Pola
gabungan
Penjelasan
Contoh
Bursa perdagangan
Memungkinkan
pembeli dan penjual untuk berdagang produk dan layanan pada situs publik
Sisi pembeli - interaksi antara sistem e-procurement pembeli dengan fungsi perdagangan dari e-Marketplace.
Sisi Penjual - interaksi antara fungsi pengadaan e-Marketplace dan pemasoknya.
Sell-side Hub
(Pemasok)
Penjual memiliki e-Marketplace dan menggunakannya sebagai sarana untuk menjual barang dan jasa di web
www.carmax.com
(pengadaan mobil).
Slide15Pola Gabungan
Pola
gabungan
Penjelasan
Contoh
Buy-side Hub
(Purchaser)
Pembeli memiliki e-marketplace dan menggunakannya sebagai sarana untuk memperoleh penawaran terbaik untuk barang dan jasa dari calon penjual di seluruh Web.
www.wre.org
(Bursa retail web)
Susunan didalam pola gabungan dapat bervariasi dan akan ada pola dasar untuk setiap jenisnya serta setiap pola gabungan dapat diperluas sesuai kebutuhan.
Slide16Pola Aplikasi
Setelah pola bisnis diidentifikasi langkah berikutnya adalah mendefinisikan komponen-komponen logik yang menyusun solusi e-bisnis dan bagaimana mereka berinteraksi.
Pola aplikasi menyediakan sebuah
layout konseptual
yang menggambarkan bagaimana komponen-komponen dan data dalam sebuah pola bisnis atau integrasi berinteraksi.
Sebuah pola bisnis biasanya memiliki beberapa kemungkinan pola aplikasi. Pola aplikasi dapat berupa komponen-komponen logik yang menggambarkan lapisan presentasi, lapisan aplikasi, dan lapisan aplikasi back-end.
Slide17Pola Aplikasi
Contoh pola aplikasi berikutnya adalah solusi dari contoh kasus berikut:
sebuah perusahaan asuransi ingin mengurangi jumlah waktu dan uang yang dihabiskan untuk call center yang menangani pertanyaan pelanggan. Dengan memungkinkan pelanggan untuk melihat informasi kebijakan mereka dan meminta perubahan secara online, sumber daya untuk menangani ini dapat dikurangi secara signifikan. Tujuannya memungkinkan pemegang polis untuk melihat informasi kebijakan mereka yang disimpan dalam database warisan.
Pola bisnis Self-Service cocok dengan skenario ini secara sempurna. Pola ini memungkinkan pengguna mengakses langsung ke aplikasi dan data bisnis.
Slide18Pola Aplikasi
Node aplikasi berisi komponen yang sudah ada yang tidak pelu dimodifikasi atau tidak boleh diubah
Node aplikasi berisi komponen yang sudah dimodifikasi atau baru
Slide19Pola Aplikasi
Pola Aplikasi sebelumnya terdiri dari lapisan presentasi yang menangani request/response pengguna.
Lalu lapisan Aplikasi yang merupakan komponen yang menangani akses ke aplikasi back-end dan data.
Beberapa kotak aplikasi di sebelah kanan mewakili aplikasi back-end yang berisi data bisnis.
Jenis komunikasi ditentukan sebagai sinkron (satu permintaan ditanggapi dulu baru menerima permintaan berikutnya) atau asinkron (beberapa permintaan dan tanggapan bercampur).
Slide20Pertanyaan
Apa lapisan tertinggi dari model asset berlapis e-bisnis ini ?
a. pola integrasi
b. pola komposit
c. pola bisnis
d. Tidak ada lapisan tertinggi. Semua lapisan adalah sama dan digunakan hanya ketika berlaku.
Ketika dihadapkan dengan tantangan untuk merancang solusi suatu masalah bisnis, langkah pertamanya adalah:
a. Menentukan tujuan yang harus dicapai
b. Menentukan kebutuhan pengguna akhir
c. Menentukan stabilitas keuangan korporasi
d. Tidak ada di atas
Manakah dari pilihan berikut ini adalah contoh dari Pola Bisnis Kolaborasi?
a. Simple aplikasi situs web
b. web crawler
c. komunitas Chat
d. EDI
Slide21Pola Runtime
Pola Runtime menentukan
struktur logis middleware
yang mendukung pola Aplikasi. Pola Runtime menggambarkan node utama middleware, peran mereka, dan antarmuka antara node tersebut.
Berdasar contoh kasus diatas pola runtime yang dipilih dan memenuhi pola bisnis self-service dalam contoh kasus adalah
Directly Integrated Single Channel pattern
Slide22Pola Runtime
Slide23Pola Runtime
Pola runtime lainnya menempatkan server aplikasi Web dibelakang dua firewall. Pola ini membagi server aplikasi Web menjadi dua node fungsional dengan memisahkan fungsi server HTTP dari server aplikasi.
Server HTTP (server Web pengalih arah) akan melayani halaman web statis dan mengarahkan permintaan lain ke server aplikasi.
Pola ini memindahkan fungsi aplikasi server di belakang firewall yang kedua, menambahkan keamanan lebih lanjut.
Slide24Pola Runtime
Slide25Pemetaan Produk
Langkah terakhir adalah menghubungkan produk nyata dengan satu atau lebih node runtime
Slide26Pemetaan Produk
Slide27Pertanyaan
What is the Patterns for e-business layered asset model?
What are the layered assets in the Patterns for e-business layered asset model? Describe
each layer!
What are the four primary Business patterns
What are the identified Composite patterns?
Slide28Tugas
Buat makalah tentang dasar pemikiran di balik paradigma pola. Dalam konteks pengembangan aplikasi e-bisnis, bagaimana masa depan dan dampak dari pola?
Buat juga presentasinya dan dikumpulkan pertemuan
berikutnya.
Selesaikan secara kelompok.
Slide29SEKIAN