Resiko Oleh Muhammad Zainal Abidin SE Ak MM Konsep Materialitas POLITEKNIK NSC besarnya nilai yang dihilangkan atau salah saji informasi akuntansi ID: 812137
Download The PPT/PDF document "Materialitas & Konsep" is the property of its rightful owner. Permission is granted to download and print the materials on this web site for personal, non-commercial use only, and to display it on your personal computer provided you do not modify the materials and that you retain all copyright notices contained in the materials. By downloading content from our website, you accept the terms of this agreement.
Slide1
Materialitas & Konsep Resiko
Oleh
: Muhammad
Zainal
Abidin SE,
Ak
, MM
Slide2Konsep Materialitas
POLITEKNIK NSC
”
besarnya
nilai
yang
dihilangkan atau salah saji informasiakuntansi, dilihat dari keadaan yang melingkupinya, yang mungkin dapat mengakibatkan perubahan atas atau pengaruh terhadap pertimbangan orang yang meletakkan kepercayaan atas informasi tersebut karena adanya penghilangan atau salah saji tersebut”.
Definisi
(SPAP)
Slide3Pentingnya Materialitas
POLITEKNIK NSC
Slide4Pertimbangan Awal
Materialitas
POLITEKNIK NSC
1
2
Selama
pelaksanaan audit, tingkat materialitas bisa berubah ubah oleh beberapa hal :Pertimbangan materialitas :1
2
Slide5Tingkatan Materialitas
POLITEKNIK NSC
Slide6Tingkatan Materialitas
POLITEKNIK NSC
Tingkat
Laporan
Keuangan
Slide7Tingkatan Materialitas
POLITEKNIK NSC
Tingkat
Laporan
Keuangan
Contoh
MaterialitasLaporan Keuangan dipandang mengandung salah saji material jika terdapat salah saji :a. 5% sampai 10% dari laba sebelum pajak0,5% sampai 1% dari total aktiva1% dari pasiva0,5% sampai 1% dari pendapatan bruto
Slide8Tingkatan Materialitas
POLITEKNIK NSC
Tingkat
Saldo
Akun
Akun
SaldoKas500.000Piutang Usaha1.500.000Persediaan3.000.000Aktiva Tetap 5.000.000Jumlah Aktiva10.000.000Misal : Materialitas awal = 1% dari total aktiva atau Rp100.000
Alokasi
Materialitas
Akun
Alternatif
A
%
Alternatif
B
%
Kas
5.000
5
2.000
2
Piutang
Usaha
15.000
15
18.000
18
Persediaan
30.000
30
50.000
50
Aktiva
Tetap
50.000
50
30.000
30
Total
100.000
100
100.000
100
A.
dialokasikan
proporsional
ke
akun
B
dialokasikan
lebih
besar
ke
Piutang
Usaha
dan
Persediaan
krn
mendeteksi
kemungkinan
salah
saji
Slide9Hubungan Materialitas
dan Bukti
Audit
POLITEKNIK NSC
Materialitas
merupakan
satu diantara berbagai faktor yang mempengaruhi pertimbangan auditor tentang kecukupan (kuantitas) bukti audit. Semakin besar atau semakin signifikan akun, semakin banyak bukti audit Contoh:Persediaan = 30% dr total aktiva Lebih banyak
buktiPersediaan = 10% dr total
aktiva
Slide10Risiko Audit
POLITEKNIK NSC
Resiko
audit
adalah
resiko
yang terjadi dalam hal auditor, tanpa disadarinya, tidak memodifikasi sebagaimana mestinya pendapatnya atas suatu laporan keuangan yang mengandung salah saji material. Resiko audit yang mau diterima auditor mempunyai hubungan terbalik dengan tingkat keinginannya mengekspresikan pendapat yang tepat. Sebagai contoh, keinginan
kepastian ketepatan pendapat
adalah
90 %
maka
resiko
auditnya
adalah
100%
dikurangi
90%
yaitu
sama
dengan10 %.
Tingkat
resiko
audit
dapat
juga
dinyatakan
dalam
bentuk
kualitatif
seperti
rendah
,
sedang
,
atau
tinggi
. Tingkat
resiko
audit yang dianggap standar adalah 5 % dan tingkat resiko audit tidak pernah akan tidak ada atau nol.
Slide11Unsur Risiko
Audit
POLITEKNIK NSC
Slide12Hubungan Antar
Risiko Audit
POLITEKNIK NSC
AR = IR x CR x DR
AR = Audit Risk
IR = Inherent Risk
CR = Control Risk
DR = Detection RiskResiko deteksi merupakan resiko yang dapat dikendalikan oleh auditor, maka sudut pandang model dialihkan ke Resiko Deteksi DR = AR : (IR x CR)
Slide13Hubungan Antar
Risiko Audit
POLITEKNIK NSC
Salah
saji
dideteksi dg pengen-dalian internSalah saji dideteksi dg verifikasi asersiRISIKOBAWAAN
RISIKOPENGENDALIAN
RISIKO
DETEKSI
RISIKO
AUDIT
Slide14Hubungan Tingkat Keyakinan
dg Resiko
POLITEKNIK NSC
Resiko
audit
mempunyai
hubungan terbalik dengan tingkat keinginan kepastian/keyakinan. Semakin besar/ tinggi tingkat keinginan kepastian (contidence level) maka semakin kecil/ rendah resiko audit.Dari tiga komponen tersebut antara resiko bawaan dan resiko pengendalian dengan resiko deteksi berhubungan terbalik. Semakin tinggi
resiko bawaan dan atau
resiko
pengendalian
semakin
rendah
resiko
deteksi
.
Dengan
demikian
hubungan
searah
terjadi
antara
tingkat
keinginan
kepastian
dengan
tingkat
resiko
bawaan
dan
resiko
pengendalian. Hal yang sama antara tingkat resiko deteksi dengan tingkat resiko audit keseluruhan.
Slide15Hubungan Materialitas-Risiko
Audit-Bukti Audit
POLITEKNIK NSC
Slide162 Strategi Audit
POLITEKNIK NSC
Slide17Perbandingan 2 Strategi
Audit
POLITEKNIK NSC
Substantif
Pengendalian
Intern
Risiko
pengendalian pada tingkat maksimumMerencanakan risiko pengendalian pada tingkat moderat atau rendahProsedur yang kurang ekstensif untuk pemahaman pengendalianProsedur yang lebih ekstensif untuk pemahaman pengendalianMerencanakan sedikit pengujian
pengendalianMerencanakan pengujian
pengendalian
secara
luas
Merencanakan
melakukan
pengujian
substanstif
secara
luas
Merencanakan
membatasi
pengujian
substanstif