Lintas Budaya Kepribadian Pendahuluan Pada ranah sosial budaya lahir ketika manusia bertemu dengan manusia lainnya dan membangun kehidupan bersama yang lebih ID: 598332
Download Presentation The PPT/PDF document "Psikologi" is the property of its rightful owner. Permission is granted to download and print the materials on this web site for personal, non-commercial use only, and to display it on your personal computer provided you do not modify the materials and that you retain all copyright notices contained in the materials. By downloading content from our website, you accept the terms of this agreement.
Slide1
Psikologi Lintas Budaya
“Kepribadian”Slide2
PendahuluanPada ranah sosial
budaya lahir ketika manusia bertemu dengan manusia lainnya dan
membangun
kehidupan bersama
yang lebih dari sekedar pertemuan-pertemuan insidental.Semua tata nilai, perilaku, dan kepercayaan yang dimiliki sekelompok individu itulah yang disebut budaya.
Pada ranah individual
budaya
diawali ketika individu-individu bertemu untuk membangun kehidupan bersama dimana individu-individu tersebut
memiliki keunikan
masing-masing dan saling memberi pengaruh. Slide3
Ketika budaya sudah terbentuk, setiap individu merupakan agen-agen budaya yang memberi keunikan, membawa perubahan, sekaligus penyebar.
Individu-individu membawa budayanya pada setiap tempat dan situasi kehidupannya sekaligus mengamati dan belajar budaya lain dari individu-individu lain yang berinteraksi dengannya budaya
sangat mempengaruhi perilaku individu
.Slide4
Ciri Sifat antar
Budaya
Sifat-sifat
umum yang melekat pada setiap budaya, kapan
pun
dan
di mana pun budaya itu berada.
Universal
Milik Bersama
Budaya bukanlah milik perseorangan. Dalam catatan-catatan etnografi, tidak pernah ditemukan budaya si A atau Pak A. Yang ada adalah budaya suku bangsa X, budaya masyarakat bangsa Y, budaya Nasional dan sebagainya.Slide5
Berfungsi untuk
Membantu Manusia
Manusia
mempunyai kebutuhan bersama, baik yang bersifat
biologis
maupun
psikologis.Budaya p
edoman hidup untuk memenuhi
kebutuhan-kebutuhan hidup manusia (kebutuhan primer/sekunder
).Diteruskan atau Diwariskan melalui Proses BelajarSemua budaya diteruskan dandiwariskan dari satu generasike generasi berikutnya melaluiproses belejar
, bukan d
iwariskan
secara
biologis
.Slide6
Kebudayaan adalah suatu mekansime yang
dapat menyesuaikan diri (dari
budaya
luar yang masuk).Adaptif
Etnosentris
Etnosentrisme
cenderung
memandang
rendah orang-orang atau budaya yang dianggap asing, mengukur dan membandingkan budaya
asing
dengan
budayanya
sendiri
.Slide7
Dinamis
Kebudayaan tidak bersifat statis
,
ia
selalu berubah atau bersifat dinamis. Tanpa
adanya
“
pengaruh
/intervensi” dari kebudayaan lain atau asing pun, ia
akan berubah seiring
berlalunya waktu.
IntegratifUnsur-unsur sosial atau budaya yang disatukan dan dikaitkan satu sama lain sebagai hasil dari proses menyeluruh pengendalian terhadap konflik dan penyimpangan dalam suatu sistem kemasyarakatan tertentu. Slide8
Kebiasaan memakai
koteka bagi masyarakat papua
pedalaman
.
Jika dipandang dari sudut masyarakat yang bukan
warga
papua
pedalaman, memakai koteka mungkin adalah hal yang
sangat memalukan. Tapi oleh
warga pedalaman papua, memakai koteka
dianggap sebagai suatu kewajaran, bahkan dianggap sebagai suatu kebanggan.Slide9
Budaya
Timur
Budaya
Barat
P
enelitian perbandingan antara masyarakat Barat (Eropa-Amerika) dan masyarakat Timur (Asia).
Orang-orang Barat cenderung melihat diri mereka dalam kaca mata personal individual sehingga seberapa besar prestasi yang mereka raih ditentukan oleh seberapa keras mereka bekerja dan seberapa tinggi tingkat kapasitas mereka
(locus
of control internal)
.
Sebaliknya, orang Asia yang locus of control kepribadiannya cenderung eksternal melihat keberhasilan mereka dipengaruhi oleh dukungan orang lain ataupun lingkungan.Slide10
Sebuah konsep yang dibangun oleh Rotter (1966) yang menyatakan bahwa setiap orang berbeda dalam bagaimana dan seberapa besar kontrol diri mereka terhadap perilaku dan hubungan mereka dengan orang lain serta lingkungan
.
Locus of ControlSlide11Slide12
Kepribadian manusia selalu berubah sepanjang hidupnya dalam arah-arah karakter yang lebih jelas dan matang. Perubahan-perubahan tersebut sangat dipengaruhi lingkungan dengan fungsi–fungsi bawaan sebagai dasarnya. Stern menyebutnya sebagai Rubber Band Hypothesis (Hipotesa Ban Karet).
Perkembangan
KepribadianSlide13
Seseorang diumpamakan sebagai ban karet dimana: faktor-faktor genetik menentukan sampai mana ban karet tersebut dapat ditarik (
direntangkan)faktor lingkungan menentukan sampai seberapa panjang ban karet tersebut akan ditarik atau direntangkan.
Dari hipotesa di atas dapat disimpulkan bahwa budaya memberi pengaruh pada perkembangan kepribadian seseorang.
Perubahan-perubahan yang terjadi pada seorang anak yang tinggal bersama orangtua ketika beranjak dewasa tentunya sangat berbeda dengan perubahan-perubahan yang terjadi pada anak yang tinggal di panti asuhan.Slide14
Suatu kondisi dimana
sensasi, persepsi, kognisi, dan
emosi
dirubah perubahan dalam melakukan sensasi,
mempersepsi
,
memikirkan
,
dan merasakan. Hal ini merupakan
modifikasi hubungan individual kepada
self, body, sense of identity, and environment of time, space,
or other people. Perluasan Kesadaran“Altered States of Consciousness”Altered state of consciousness (ASC) kondisi demam, kekurangan
tidur
,
kondisi
lapar
,
kekurangan
oksigen
,
pembiusan
atau
trauma
kecelakaan
.
Secara
intensif
, ASC
dapat
juga
dicapai
melalui
hypnosis,
meditasi
,
berdoa
, yoga
atau
dzikir
.
Kadang-kadang
ASC
juga
dapat
dicapai
melalui
penggunaan
obat-obatan
,
racun
tanaman
ataupun
zat
psikoaktif
seperti
LSD, marijuana,
dll
.Slide15
Charles Tart, ASC suatu perubahan
kualitatif dalam keseluruhan
pola
dari fungsi mental, seperti misalnya orang yang mengalami
merasa
bahwa
kesadarannya secara radikal berbeda dari
fungsinya yang biasa
Metzner juga menambahkan bahwa perubahan yang
terjadi adalah perubahan dalam berpikir, merasakan, dan mempersepsi yang memiliki awal, durasi, dan akhir. Perubahan ini yang dapat diukur adalah :A disturbed time sense (gangguan perasaan tentang waktu), percepatan waktu atau “time standing still”.
Body image change
(
perubahan
gambaran
tubuh
),
seperti
sensasi
mengambang atauterbang
atau experiencing body-boundaries dissolved
(
mengalami
batas
tubuh
yang
lenyap
).
Perceptual change
(
perubahan
perseptual
), visual
dan
akustik
.
Alteration thinking
(
pemikiran
yang
lebih
), multi
asosiasi
,
perasaan
kreativitas
yang
meningkat
,
atau
pemikiran
magis
.