Pertengahan Kamakura Muromachi Pembagian Menurut Zaman Karya Sastra Zaman Pertengahan Kelompok sastra Judul Buku Penyair Pantun Waka Shinkokinshuu Fujiwara ID: 759451
Download Presentation The PPT/PDF document "Kesusastraan Jepang Zaman" is the property of its rightful owner. Permission is granted to download and print the materials on this web site for personal, non-commercial use only, and to display it on your personal computer provided you do not modify the materials and that you retain all copyright notices contained in the materials. By downloading content from our website, you accept the terms of this agreement.
Slide1
Kesusastraan
Jepang
Zaman
Pertengahan
(Kamakura-
Muromachi
)
Slide2Pembagian Menurut Zaman
Slide3Karya Sastra Zaman Pertengahan
Kelompok
sastra
Judul
Buku
Penyair
Pantun
Waka
Shinkokinshuu
Fujiwara
Teika
Gyokuyooshuu
Fujiwara
Ietaka
Fuugashuu
Kyoogoku
Tamegane
Shinyooshuu
Soora
Shinno
Pantun
Renga
Tsukubashuu
Nijoo
Yoshimoto
Shinsen
Tsukubashuu
Soozei
Shinkei
Haikai
Renga
-
Arakita
Moritake
Kanshibun
Gozan
Bungaku
Kayoo
Enkyoku
Wasan
Kouta
Slide4Karya Sastra Zaman Pertengahan
Kelompok
sastra
Judul
Buku
Penyair
Monogatari
Matsura
no
Miya
monogatari
Sumiyoshi
Monogatari
Mumyoo
Zooshi
Rekishi
Monogatari
Mizukagami
Masukagami
Shiron
Gukanshoo
Jinno
Shootooki
Gunki
Monogatari
Hoogen
monogatari
Heike
Monogatari
Soga
monogatari
Taiheiki
Gikeiki
Heiji
Monogatari
Slide5Karya Sastra Zaman Pertengahan
Kelompok
sastra
Judul
Buku
Penyair
Setsuwa
Ujishuui
monogatari
Fujiwara
Teika
Shasekishuu
Fujiwara
Ietaka
Otogizooshi
Bunshoo
Zooshi
Kyoogoku
Tamegane
Hachi
Kazuki
Soora
Shinno
Zuihitsu
Hoojooki
Nijoo
Yoshimoto
tsurezuregusa
Soozei
Shinkei
Nikki
Kenreimonin
Ukyoo
no
daibu
Arakita
Moritake
Kikoo
Kaidooki
,
Tookan
Kiko
Drama
Noh (
Yookyoku
)
Kyoogen
Koowakamai
-
Kannami
Zeami
Zenchiku
Slide6Waka & Renga
Awal
Zaman
Kamakura
adalah
masa
keemasan
bagi
penyair
pantun
roppyakuban
utaawase
&
sengohyakuban
utaawase
Shinkokinshuu
adalah
kumpulan
pantun
terpilih
yang
diperintahkan
kaisar
Gotoba
kepada
Minamoto
Michitomo
, Fujiwara
Ariie
, Fujiwara
Teika
, Fujiwara
Ietaka
, Fujiwara
Masatsune
,
Jakuren
,
terdiri
dari
20
jilid
dan
2000
pantun
Memiliki
gaya
Yugen
(
abstrak
&
halus
)
dan
ushin
(
mendekati
realisme
)
Honkadori
:
Menggubah
pantun
lama
jadi
pantun
baru
dengan
bumbu
suasana
kesegaran
Slide7Fujiwara Teika
Fujiwara
Teika
meninggalkan
catatan
harian
dalam
Kanbunyang
berjudul
Meigekki
Dari
buku
harian
ini
diketahui
sifatnya
yang
egois
,
berambisi
tinggi
,
cepat
marah
&
tidak
tenang
Gaya
khasnya
adalah
Ushin
,
melukiskan
kegairahan
dengan
rangkaian
kata
yang
halus
tapi
semua
hanya
khayalan
Ia
menulis
juga
teori
pantun
,
dan
buku
penelitian
ttg
Genji
Monogatari
Buku
yang
memuat
pantun
gubahannya
adalah
Shuuigusoo
Slide8Contoh pantun buatan Fujiwara Teika
Haru no yo no Yume no ukihashi Todae Shite Mine ni Wakaruru Yokogumo no soraTamayura noTsuyu mo namida moTodomarazuNakihito KouruYado no Akikaze
Satu
pagi
musim
semi
Ketika
aku
menegadah
ke
langit
Setelah
terbangun
dari
mimpi
hampa
Gumpalan
awan
memanjang
Menjauhi
gunung
tenang
melayang
Ketika
Aku
menangis
rindu
Rindu
ibuku
yang
telah
tiada
Angin
musim
gugur
bertiup
melaju
Menggugurkan
embun
di
daun
rumput
Lenyap
senyap
entah
kemana
Slide9Fujiwara Ietaka
Ikusato
kaTsuki no hikari moNiou RamuUme saku yama noMine no haru kaze Angin musim semi bertiup membawa keharumanBunga Ume di lereng gunungDan menyebar ke desa-desaNan bermandikan cahaya bulan
Penyair
satu
ini
memiliki
sifat
baik
,
ramah
&
terus
terang
.
Ciri
khas
pantunnya
adalah
nyata
&
terus
terang
,
memberikan
harapan
.
Slide10Pantun dari penyair wanita
Shikishi Naishinno (putri kaisar)Tama no o yoTaenaba taeneNagaraebaShinoburu koto noYowari mo zo suruDaripada hidup tiada artiTiada cinta tiada citaBiarlah hidupku berakhirBiarlah aku pergiAku tak kuasa lagi
Kunaikyoo
Usuku
koki
Nobe
no
midori
no
Wakakusa
ni
Ato
made
miuru
Yuki no
mura
kie
Kalau
memandang
ke
padang
rumput
Pada
awal
musim
semi
Pucuk
muda
mulai
tumbuh
Segar
indah
mempesona
Di
sela-sela
salju
yang
mencair
Slide11Minamoto no Sanetomo : seorang jendral ke 3 Kamakura Bakufu yang menyukai Manyooshu.
Ooumi noIso no todoro niYosuru namiWarete KudaketeSakete ChirukamoOmbak besar yang menerpaBatu karang di pinggir pantaiRemuk redam berkeping-kepingDan menjadi buih putihLenyap menghilang entah kemana
Hakoneji
o
Waga
koekureba
Izu
no
umi
ya
Oki no
kojima
ni
Nami
no
yoru
miyu
Setelah
melalui
jalan
mendaki
Jalan
di
lereng
gunung
Hakone
Nun
jauh
di
sana
terbentang
laut
Izu
Dan
ombak
seakan
kear-mengejar
Menuju
pulau
di
tengah
laut
Slide12Pasca Shinkokinshu
Setelah
peristiwa
Jookyu
no Ran
tahun
1221 (
kudeta
yang
tidak
berhasil
oleh
bekas
kaisar
Gotoba
ke
pemerintahan
Kamakura)
Kaisar
Jookyuu
memerintahkan
Fujiwara
Teika
untuk
mengumpulkan
pantun2
penting
Shinchokusen
wakashuu
Shinchokusen
wakashuu
isinya
lebih
mendalam
dan
gaya
bahasanya
mudah
dimengerti
pengaruh
bangsawan
sudah
mulai
pudar
Slide13Gyokuyooshuu & Fugashuu
Gyokuyooshuu adalah kumpulan pantun yang disusun Kyoogoku Tamekane, atas perintah kaisar FushimiFuugashuu adalah kumpulan pantun karangan kaisar Hanasono yang belajar dari Tamekane
Eda
ni
moru
Asahi no
kage
Sukunaki
ni
Suzushisa
fukaki
Take no
oku
kana
Cahaya
matahari
pagi
Yang
merembes
hanya
sedikit
Membuat
sangat
sejuk
Bila
berada
Di
hutan
bambu
ini
Slide14Shootetsu
Ketika zaman Muromachi, pantun Waka mengalami kemunduran. Hanya beberapa penyair yang menonjol yakni Imagawa Ryooshun, Shinkei & Shootetsu. Shootetsu adalah sekretaris kuil Toofukuji, ia berbakat membuat pantun romantik. Selama hidupnya ia berhasil membuat 40.000 pantun
Ikusato
no
Hanadori
no ne mo
Kasumu
hi no
Hikari
no
uchi
ni
Komoru
haru
kana
Suasana
desa
musim
semi
Matahari
lembut
bersinar
Bunga
membuka
kuncupnya
Menyambut
burung
berkicau
Dalam
kedamaian
Slide15Kepopuleran Renga
Sejak
zaman
Nanbokucho
,
pantun
renga
menjadi
populer
mengalahkan
waka
.
Renga
adalah
pantun
2 bait, bait
pertama
(5.7.5)
dibacakan
oleh
1
orang
,
pantun
ke
dua
(7.7)
dibacakan
orang
lain
sebagai
jawaban
atas
pantun
pertama
terdiri
dari
50
s.d
100 bait,
sehingga
renga
harus
dilakukan
berkelompok
Renga
menjadi
populer
mungkin
ada
hubungannya
dengan
pola
pemikiran
yang
berdasarkan
keinginan
berkelompok
dan
membebaskan
diri
dari
keadaan
masa
lalu
maupun
masa
datang
.
Slide16Penulis Renga
Nijoo
Yoshimoto
Seorang
politikus
pada
dinasti
Hokuchoo
tapi
ia
belajar
sastra
klasik
.
Ia
mengumpulkan
penyair
Jige
(
penyair
kelas
rendah
)
untuk
membuat
renga
.
Thn
1356
mereka
menerbitkan
kumpulan
renga
berjudul
tsukubashuu
.
Shinkei
Shinkei
belajar
waka
dari
shotetsu
lalu
mengkhususkan
diri
menulis
renga
.
Cirikhasnya
dalam
karya
sasamegoto
memadukan
waka
,
renga
dan
butsudoo
(
ajaran
Budha
)
Soogi
Ketika
masa
Onin
no Ran (1467-1477)
muncul
Soogi
yang
berguru
pada
Shinkei
.
Ia
yang
membawa
Renga
ke
puncak
keemasan
,
dan
berhasil
menyusun
kumpulan
renga
Shinsen
Tsukubashuu
.
Soogi
sendiri
adalah
sastrawan
pengembara
Satomura
Jooho
Meneruskan
renga
dari
zaman
Azuchi
Momoyama
hingga
ke
zaman
Edo
Slide17Yuki
nagara
yamamoto
kasumu
yuube
kana (
soogi
)
Di
puncak
gunung
masih
terlihat
salju
tapi
di
kaki
gunung
samar2
sudah
terlihat
datangnya
musim
semi
Yuku
mizu
tooku
yume
niou
sato
(
Shoohaku
)
Di kaki
gunung
mengalir
sungai
ke
tempat
jauh
,
di
desa
di
pinggirnya
tercium
wangi
bunga
plum
Kawakaze
ni
hitomura
yanagi
haru
miete
(
Soochoo
)
Melihat
dedaunan
pohon-pohon
willow
bergoyang
di
tiup
angin
di
tepi
sungai
,
terasalah
musim
semi
sudah
tiba
Fune
sasu
oto
mo
shiruki
akegata
(
Soogi
)
Kecipak
dayung
perahu
yang
berlayar
di
sungai
di
kala
fajar
menyingsing
terdengar
jelas
sekali
Tsuki
ya
nao
kiri
wataru
yo
ni
nokoruran
(
Shoohaku
)
Namun
pada
malam
berkabut
yang
akan
segera
menjadi
terang
itu
,
masih
terlihat
wajah
sang
rembulan
Shimo
oku
nohara
aki
wa
kurekeri
(
Soocho
)
Melihat
di
padang
rumput
turun
embun
yang
membeku
,
terasalah
sebentar
lagi
musim
dingin
akan
tiba
Naku
mushi
no
kokoro
tomo
naku
kusa
karete
(
Soogi
)
Tanpa
menghiraukan
jeritan
serangga
,
rumputpun
mengering
satu
demi
satu
Kakine
wo
toeba
arawa
naru
michi
(
Shoohaku
)
Bila
berkunjung
ke
rumah
teman
,
kita
akan
melalui
jalan
yang
kotor
karena
rumput
yang
mengering
Slide18Haikai no Renga
Renga
pada
awalnya
adalah
permainan
kata-kata
yang
berasal
dari
waka
,
oleh
karena
itu
awalnya
bersifat
lucu
dan
bebas
.
Namun
lama
kelamaan
berkembang
menjadi
jenis
kesusastraan
yang
serius
,
pada
masa
ini
penggemar
renga
mulai
mengadakan
pertemuan
untuk
membacakan
renga
yang
disebut
Haikai
no
renga
Pada
akhir
zaman
Muromachi
tokoh
pelopor
haikai
adalah
Arakida
Moritake
dan
yamazaki
Sookan
.
Slide19Monogatari
Pada
zaman
ini
masih
ditulis
hikayat2 yang
meniru
genji
monogatari
yang
bertujuan
mengenang
kembali
kehidupan
istana
,
di
antaranya
adalah
Sumiyoshi
monogatari
,
Iwashimizu
monogatari
,
Matsuranomiya
monogatari
Rekishi
monogatari
“
mizukagami
” (
tentang
kaisar
Jinmu
sampai
kaisar
Ninmyuu
sebanyak
54
generasi
, 1500
tahun
)
dan
“
masukagami
” (
tentang
Kaisar
Gotoba
sampai
kembalinya
kaisar
Godaigo
dari
pengasingan
,
kisah
15
generasi
dan
slm
150
tahun
)
Slide20Argumentasi Sejarah
Buku
argumentasi
sejarah
berjudul
“
Gukanshoo
”,
ditulis
oleh
penyair
bernama
Jien
.
Gukanshoo
tidak
sekedar
catatan
sejarah
tapi
juga
berisi
teori
sejarah
,
dalam
Gukanshoo
juga
mengajak
memperhatikan
pergerakan
zaman
dan
membandingkannya
dengan
kondisi
zaman
yang
sedang
berlangsung
untuk
menentukan
langkah
di
masa
yang
akan
datang
.
Gukanshoo
juga
memakai
bahasa
rakyat
sehingga
mudah
dipahami
.
Buku
lain,
Jinnooshootooki
ditulis
oleh
Kitabatake
Chifusa
,
berisikan
tentang
bagian
penting
sejarah
sejak
sebelum
jinmuu
tenno
s.d
gomurakami
tenno
dgn
bersumber
ke
agama
shintoo
yang
menerangkan
bahwa
Jepang
merupakan
negara
istimewa
.
Buku
ini
juga
menguraikan
teori
pemerintahan
untuk
kaisar
yang
masih
muda
.
Slide21Gunki Monogatari (cerita peperangan)
Hoogen
monogatari
,
Heiji
monogatari
, Heike
monogatari
, Heike
monogatari
, Soga
monogatari
dll
. Yang paling
menonjol
adalah
Heike
monogatari
Ditulis
oleh
Yukinaga
seorang
bangsawan
yang
menjadi
pendeta
dan
dibantu
pendeta
budha
yang
buta
bernama
shoobutsu
untuk
mempelajari
langsung
kehidupan
samurai. (
representasi
kerjasama
bangsawan
dan
seniman
rakyat
jelata
)
Heike
monogatari
bercerita
tentang
klan
Heike
dari
tokoh
utama
Taira
no
Kiyomori
,
dan
anaknya
Shigemori
.
Dalam
H.M
juga
diterangkan
6
dunia
menurut
agama
Budha
(
Rokudoo
Rinne
)
yaitu
surga
(
nirwana
),
dunia
manusia
,
dunia
setan
yang
selalu
berperang
,
dunia
binatang
,
dunia
kelaparan
dan
Neraka
.
Slide22Otogizooshi (sejenis dongeng)
Dongeng
yang
dipengaruhi
oleh
cerita
perang
yang
tidak
diketahui
siapa
pengarangnya
,
berjumlah
sekitar
400-500.
Otogi
adalah
sesuatu
yang
dapat
menjadi
pasangan
(
cerita
yang
menyenangkan
dan
membuat
rileks
pembaca
),
memuat
gambar
berwarna
.
Isinya
bermacam-macam
;
cerita
roman,
cerita
perang
,
cerita
kepahlawanan
,
tentang
pendeta
,
dongeng
pertapa
,
dongeng
ttg
hub,
dewa
agama
shintoo
dan
Budha
(Kumano no
Honji
),
dongeng
ttg
flora & fauna yang
dilukiskan
spti
manusia
,
ada
juga
yang
bersumber
dari
dongeng
rakyat
spt
Issunbooshi
,
Hachikazuki
dll
.
Slide23Zuihitsu, Nikki, Kikou
Essei
dan
catatan
harian
di
zaman
Heian
ditulis
oleh
wanita
,
tp
di
zaman
pertengahan
ditulis
pertapa
pria
.
Contohnya
adalah
esei
Hoojooki
yang
ditulis
Kamo
no
Choomei
(
pendeta
shintoo
)
Tsurezuregusa
adalah
esei
yang
ditulis
Yamada
Kenko
.
Terdiri
dari
243
bab
ttg
nostalgia
zaman
kuno
,
bagaimana
menghadapi
kehidupan
.
Tsurezuregusa
setara
dengan
Makura
no
Sooshi
.
Karena
Kamakura
dibuat
menjadi
pusat
pemerintahan
,
pusat
politik
ada
2
yakni
Kyoto
dan
kamakura
, yang
banyak
dikunjungi
pelancong
dan
menimbulkan
Kikoo
(
catatan
perjalanan
).
Slide24HoojookiAir sungai selalu mengalir tetapi airnya akan berbeda.Buih-buih air itu pecah lalu mengalir, kemudian timbul lagi yang baru dan tidak ada yang bertahan lama. Manusia dan segalanya dalam dunia ini tak ubahnya seperti air dan buih, tiada yang kekal.
Tsurezure
gusa
Di
kala
senggang
dan
santai
,
sehari
suntuk
menghadapi
batu
tulis
,
semua
yang
terbayang
dalam
hatiku
,
langsung
kutulis
kadangkala
kuhapus
,
tetapi
semua
yang
kutulis
itu
membingungkan
diriku
sendiri
Slide25Hoogo dan Kanbungaku
Hogo
adalah
essei
tentang
teori
agama
Budha
yang
ditulis
dengan
katakana.
Buku
tersebut
dimaksudkan
untuk
memberikan
penerangan
ajaran
agama
budha
secara
sederhana
.
Beberapa
yang
terkenal
Kurotani
shoonen
Gotooroku
,
matsutoosho
,
shooboogenzoo
dll
.
Kanbungaku
atau
kesusastraan
cina
populer
lagi
sejak
masuknya
sekte
Zenshuu
ke
Jepang
.
Pendeta
Budha
dari
kedua
negara
saling
berkunjung
sehingga
kanbungaku
muncul
lagi
,
terutama
setelah
dapat
dukungan
dari
Jendral
Ashikaga
Yoshimitsu
.
Slide26Drama Noh
Noh
adalah
sejenis
drama yang
terdiri
dari
Utai
(
cerita
dlm
gaya
syair
),
hayashi
(
musik
yang
mengiringi
utai
),
shosa
(
tarian
atau
lakon
yang
dipertunjukkan
).
Atau
bisa
disebut
juga
opera yang
disertai
tarian
dengan
menggunakan
topeng
(
nohmen
)
Drama
ini
asalnya
dari
China
dan
disebut
Sarugaku
,
saat
Zaman
Heian
bercampur
dgn
budaya
Jepang
,
sebutannya
jadi
Sangaku
.
Noh
terdiri
dari
Sarugaku
noh
,
dengaku
noh
,
(yang
paling
populer
sarugaku
noh
)
Yookyoku
(
skenario
drama
noh
)
kira-kira
berjumlah
240
buah
, yang
terbagi
jadi
5
babak
Slide27Sejarah Noh
Pada
zaman
Heian
,
sebuah
hiburan
bernama
sangaku
diimpor
dari
China yang
kemudian
berkembang
menjadi
sarugaku
, yang
di
dalamnya
termasuk
pantomim
,
akrobatik
dan
magic (
sarugaku
disebarkan
di
seluruh
kuil2
di
Jepang
),
gagaku
:
musik
&
tari
yang
khidmat
(
ditampilkan
utk
bangsawan
)
Seiring
waktu
,
sarugaku
berubah
memiliki
karakteristik
noh
dan
kyogen
,
dan
disebut
sarugaku
noh
Dari
zaman
Nambokucho
s.d
muromachi
,
noh
dibagi
jadi
2 ;
Sarugaku
Noh &
Dengaku
Noh.
Sarugaku
Noh
berdasarkan
gerakan
tiruan
sementara
dengaku
noh
berdasarkan
gerakan2
simbol
.
Dengaku
utk
kaum
bangsawan
,
sarugaku
tidak
dimainkan
di
ibukota
.
Slide28Pementasan Noh zaman dulu
Slide29Babak
I ,
Wakinoh
;
cerita
ttg
dewa-dewa
/
upacara
syukur
Babak
II,
Shuramono
;
Cerita
ttg
samurai yang
telah
meninggal
di
medan
perang
Babak
III,
Kazuramono
;
Cerita
ttg
roh
wanita
/
wanita
sbg
tokohnya
Babak
IV,
Genzaimono
;
Cerita
ttg
kejadian
pada
zaman
tsb
Babak
V,
Kirinoh
;
Cerita
ttg
setan
/
binatang
buas
Kelima
pembabakan
kadang
disingkat
menjadi
babak
Shin (
dewa
),
babak
nan
(
laki-laki
),
babak
nyo
(
perempuan
),
Babak
Kyoo
(
gila
),
dan
babak
Ki
(
setan
)
Slide30Perlengkapan Panggung
Teater
noh
disebut
noh
gakusho
,
luas
panggung
5.5 m
Hashigakari
:
Lorong
berbentuk
jembatan
yang
menghubungkan
panggung
dengan
tempat
keluar
masuk
pemain
Atoza
:
Tempat
duduk
pembantu
shite
di
belakang
panggung
Jiutaza
:
Tempat
duduk
penyanyi
pengiring
Kagami
no ma :
ruang
make up
Kiridoguchi
:
Tempat
keluar
masuknya
pemain
Metsuke
Bashira
:
tiang
penunjang
panggung
yang
berhadapan
dgn
penonton
(
tokoh
utama
sebelum
mulai
,
berdiri
di
depan
tiang
dgn
khusyuk
)
Slide31Ichino
Matsu :
cemara
1
Nino
matsu
:
cemara
2
Sanno
matsu
:
cemara
3
Shirasu
:
batu
putih
kecil
yg
ditebarkan
di
sekitar
panggung
PEMAIN NOH
Shite
:
Tokoh
utama
Waki
:
Lawannya
Shite
,
kebanyakan
pertapa
,
tidak
memakai
nohmen
Tsure
:
Tokoh
yang
tampil
bersama
shite
Kogata
:
Pelaku
anak-anak
Tomo
:
tokoh
pembantu
shite
/
waki
Jenis Nohmen
Deigan
Kawazu
Ishiojou
Kobeshimi
Mikatsuki
Ootobide
Shishiguchi
Hannya
Slide35Kostum dalam Noh (shozoku)
Terbagi
dalam
7
kategori
Kahatsu
(
bagian
di
kepala
) :
kazura
(wig),
Kaburi
-mono
(yang
dipakai
di
kepala
):
eboshi
(hat),
tengan
(headdress), etc.
Uwagi
(
baju
tambahan
kimono):
nōshi
(imperial robe),
kariginu
(
jubah
pemburu
),
happi
(festival coat),
chōken
(
syal
luar
),
maiginu
(
selendang
penari
), etc.
Kitsuke
(kimono
lengan
pendek
dipakai
di
bawah
kimono):
surihaku
,
nuihaku
,
noshime
, etc.
Uwagi
/
Kitsuke
(kimono
luar
):
karaori
(exquisite women’s kimono),
atsuita
(exquisite male kimono), etc.
Hakama
(
celana
longgar
ala
jepang
:
ōkuchi
(large warrior
hakama
),
hangiri
(lit. half-cut
hakama
),
sashinuki
,
nagabakama
(lit. long
hakama
), etc.
Aksesoris
lain:
kazura
-obi
,
koshi
-obi
,
koshi-himo
, etc.
Slide36Slide37KYOGEN
Drama
komedi
tradisional
yang
muncul
di
zaman
Muromachi
Unsur
yang
menunjang
Kyogen
;
Kabu
(
tarian
),
monomane
(
tiruan
), share (
jenaka
),
mondo
(dialog)
Pelaku
utama
disebut
shite
,
pelaku
pembantu
= ado
Isi
Kyogen
ttg
rakyat
biasa
,
tdk
memakai
musik
,
tdk
memakai
perlengkapan
penunjang
panggung
,
tidak
memakai
topeng
Lakonnya
berjumlah
257
buah
,
alirannya
ada
3
yakni
aliran
Okura (
okura
ryu
),
Aliran
sagi
(
sagi
ryu
),
Aliran
Izumi (Izumi
Ryu
)
Slide38Kyoogen
Kyoogen
adalah
sejenis
lawak
yang
dipentaskan
di
tengah
pertunjukan
noh
,
yaitu
antara
babak
satu
dan
lainnya
Kyoogen
menitikberatkan
pada
dialog
dan
gerak
Berbeda
dengan
noh
yang
khidmat
dan
simbolik
,
Kyoogen
lebih
jenaka
Kyoogen
berjumlah
300
lebih
,
terbagi
menjadi
kyoogen
selamatan
(
waki
kyoogen
),
kyoogen
ttg
daimyo (
daimyomono
),
dll
.
Kyoogen
tidak
menggambarkan
manusia
zaman
dulu
tapi
manusia
pada
zaman
tsb
,
menonjolkan
rakyat
jelatanya
Slide39Kowakamai
Kowakamai
adalah
seni
tari
pada
zaman
Muromachi
setelah
adanya
Noh,
dipelopori
anak
samurai
bernama
Kowaka
Maru
.
Tariannya
bersahaja
dan
poinnya
adalah
lagu
pengiring
yang
mengisahkan
tentang
para
samurai
Secara
keseluruhan
ceritanya
ttg
perang
berkepanjangan
,
tapi
tarian
ini
disukai
samurai
karena
isinya
bersifat
kemiliteran
Slide40Enkyoku & Wasan
Nyanyian
rakyat
populer
zaman
kamakura
yaitu
Enkyoku
(
sooka
)
dan
Wasan
.
Sooka
dinyanyikan
para
samurai
dan
bangsawan
di
pesta
sambil
memainkan
kipas
Wasan
adalah
nyanyian
untuk
penyebaran
agama
Budha
sekte
Joodookyuu