/
ABORTUS Tujuan   Pembelajaran ABORTUS Tujuan   Pembelajaran

ABORTUS Tujuan Pembelajaran - PowerPoint Presentation

karlyn-bohler
karlyn-bohler . @karlyn-bohler
Follow
346 views
Uploaded On 2019-01-22

ABORTUS Tujuan Pembelajaran - PPT Presentation

Memahami definisi dan penyebab abortus Menetapkan diagnosis abortus Melakukan asuhan kebidanan pada kasus abortus sesuai dengan kewenangan tugas ID: 747720

abortus atau perdarahan konsepsi atau abortus konsepsi perdarahan dan hasil kehamilan tidak jika bila keguguran dapat yang dengan terjadi pada lebih uterus

Share:

Link:

Embed:

Download Presentation from below link

Download Presentation The PPT/PDF document "ABORTUS Tujuan Pembelajaran" is the property of its rightful owner. Permission is granted to download and print the materials on this web site for personal, non-commercial use only, and to display it on your personal computer provided you do not modify the materials and that you retain all copyright notices contained in the materials. By downloading content from our website, you accept the terms of this agreement.


Presentation Transcript

Slide1

ABORTUSSlide2

Tujuan

Pembelajaran

Memahami

definisi

dan

penyebab

abortus

Menetapkan

diagnosis

abortus

Melakukan

asuhan

kebidanan

pada

kasus

abortus

sesuai

dengan

kewenangan

(

tugas

mandiri

,

kolaborasi

dan

rujukan

)Slide3

Definisi

Pengakhiran

kehamilan

dengan

berat

janin

<500

gr

,

dan

usia

kehamilan

20mg – 22mg

ETIOLOGI:

Kelainan

pertumbuhan

hasil

konsepsi

Kelaianan

kromosom

(

kel

pada

abortus

spontan

:

trisomi

,

poliploidi

dan

kromosom

sex)

Lingk

diendometrium

kurang

sempurna

shg

zat

makanan

ke

hasil

konsepsi

terganggu

Pengaruh

dari

luar

(

radiasi

, virus,

obat

)Slide4

Etiologi

Lanjutan

2.

Kelainan

pada

plasenta

Oksigenasi

plasenta

terganggu

shg

mengganggu

pertumbuhan

dan

kematian

janin

(

mis

hipertensi

menahun

)

3.

Penyakit

ibu

(

pneumoni

,

tifus

abdominalis

,

pielonefritis

, malaria.

Disebabkan

oleh

toksin

,

bakteri

, virus

atau

plasmodiumSlide5

4. Kelainan

traktus

genitalis. retroversio uteri gravidi

inkarserata

atau

mioma

submukosa

Anomali

congenital (

hipoplasia

uteri, uteri

bikornis

servic

inkompeten

yang

disebabkan

kelemahan

bawaan

servic

dilatasi

servic

berlebihan

,

robekan

servic

yang

luas

)Slide6

5. Antagonis

rhesus.

Darah

ibu yang melalui plasenta

merusak

darah

fetus,

sehingga

terjadi

anemia fetus yang

berakibat

kematian

janin

6.

Faktor

suami

.

Umur

lanjut

,

peny

kronis

spt

TBC, anemia,

dekompensasi

kordis

,

malnutrisi

,

nefritis

,

sifillis

,

keracunan

(

alkohol

,

nikotin

Pb

), Ro,

avitaminosis

Slide7

Patofisiologi

keguguran

Terjadinya

keguguran

mulai

dari

terlepasnya

sebagian

atau

seluruh

jaringan

plasenta

, yang

menyebabkan

perdarahan

sehingga

janin

kekurangan

nutrisi

dan

O2

Terjadi

kontraksi

Muncul

gejala

sakit

perut

Perdarahan

Pengeluaran

seluruh

atau

sebagian

hasil

konsepsiSlide8

Dasar diagnosis keguguran

Terdapat keterlambatan datang bulan

Terjadi perdarahan

Disertai sakit perut

Dapat diikuti oleh pengeluaran hasil konsepsi

Pemeriksaan hasil tes hamil dapat masih positif atau sudah negatifSlide9

3 macam

pembagian

keguguran/ abortus

Berdasar

kejadiannya

Keguguran

spontan

Keguguran

buatan

Berdasar

pelaksananya

Keguguran

buatan

terapeutik

Keguguran

buatan

ilegal

Berdasar

gambaran

klinis

Keguguran

lengkap

(

abortus

kompletus

)

Keguguran

tidak

lengkap

(

abortus

inkompletus

)

Keguguran

mengancam

(

imminen

)

Keguguran

tak

terhalangi

(

abortus

insipien

)

Keguguran

habitualis

Keguguran

dengan

infeksi

(

abortus

infeksiosus

)

Missed abortion

Slide10

Perdarahan

servic

uterus

Gejala

/

tanda

diagnosis

Bercak

hingga

sedang

tertutup

Sesuai

dgn

usia

gestasi

Kram

perut

bawah

, uterus

lunak

Imminens

Sedikit

besar

dari

biasa

Pingsan

,

nyeri

perut

bawah

,

nyeri

goyang

porsio

KET

Tertutup

/

terbuka

Lebih

kecil

dari

usia

gestasi

Sedikit

/

tanpa

nyeri

perut

bawah

,

riwayat

ekspulsi

konsepsi

a.Komplit

Sedang

hingga

banyak

terbuka

Sesuai

usia

kehamilan

Kram

perut

bawah

belum

terjadi

ekspulsi

konsepsi

a.Insipiens

Kram

perut

bawah

ekspulsi

sbg

konsepsi

a.Komplit

terbuka

Lunak

lebih

besar

dari

usia

kehamilan

Mual

muntah

,

kram

perut

bawah

,

terkadang

ada

keluar

jar

spt

anggur

molahidatidosaSlide11

ABORTUS IMMINENS

TANDA DAN GEJALA:

Adanya

perdarahan

sebelum

usia

20minggu,

disertai

mules

sedikit

atau

tidak

sama

sekali

Besar

uterus

sesuai

usia

kehamilan

Tes

kehamilan

positif

Hasil

pemeriksaan

dalam

terdapat

perdarahan

dari

kanalis

servikalis

,

kanalis

servikalis

masih

tertutup

,

dapat

dirasakan

kontraksi

otot

rahimSlide12

Penanganan

Rawat

jalan

Tidak

perlu

tirah

baring total

Jangan

melakukan

aktifitas

fisik

berlebihan

atau

hubungan

seksual

.

Jika

perdarahan

berhenti

lakukan

asuhan

antenatal

seperti

biasa

,

jika

perdarahan

terus

berlangsung

:

nilai

kondisi

janin

(

uji

kehamilan

atau

USG).

Tidak

perlu

terapi

hormonal (estrogen

atau

progestin)

atau

tokolitik

karena

obat-obat

ini

tidak

dapat

mencegah

abortus

.Slide13

Abortus

insipien

Tanda-tanda

:

Perdarahan

lebih

banyak

Perut

mules (

sakit

)

lebih

hebat

Dijumpai

perdarahan

lebih

banyak

pada

pemeriksaan

,

kanalis

servikalis

terbuka

,

dan

jaringan

/

hasil

konsepsi

dapat

dirabaSlide14

Penanganan

Bila

abortus

terjadi

pada

trim I,

perdarahan

tidak

banyak

dan

nyeri

tidak

berlebihan

, vital sign

dalam

batas

normal,

tidak

mengalami

distres

emosional

:

Konsul

dokter

untuk

akhiri

kehamilan

Observasi

(

periksa

suhu

tubuh

tiap

4jam

atau

lebih

sering

jika

menggigil

/

suhu

tubuh

>38

0

c,

perdarahan

lebih

dari

1

pembalut

dalam

1 jam

atau

bila

terdapat

bekuan

darah

>3cm)

harus

hub

dokterSlide15

Tugas

kolaborasi

Jika

usia

kehamilan

kurang

16

minggu

,

lakukan

evaluasi

uterus

dengan

aspirasi

vakum

manual.

Jika

evaluasi

tidak

dapat

,

segera

lakukan

:

Berikan

ergometrin

0,2 mg

intramuskuler

(

dapat

diulang

setelah

15

menit

bila

perlu

)

atau

misoprostol

400 mcg per oral (

dapat

diulang

sesudah

4 jam

bila

perlu

).

Segera

lakukan

persiapan

untuk

pengeluaran

hasil

konsepsi

dari

uterus.Slide16

Lanjutan

Tugas

kolaborasi

Jika

usia

kehamilan

lebih

16

minggu

:

Tunggu

ekspulsi

spontan

hasil

konsepsi

lalu

evaluasi

sisa-sisa

hasil

konsepsi

.

Jika

perlu

,

lakukan

infus

20 unit

oksitosin

dalam

500 ml

cairan

intravena

(

garam

fisiologik

atau

larutan

ringer

laktat

)

dengan

kecepatan

40

tetes

permenit

untuk

membantu

ekspulsi

hasil

konsepsi

.

Pastikan

untuk

tetap

memantau

kondisi

ibu

setelah

penanganan

.Slide17

ABORTUS INKOMPLETUS

Pengeluaran

sebagian hasil

konsepsi

dengan

masih

ada

sisa

tertinggal

dalam

uterus

atau

plasenta

tdak

dikeluarkan

bersama

janin

Tertinggalnya

sebagian

atau

semua

dapat

menyebabkan

perdarahan

yang

bertambah

berat

atau

infeksi

,

terutama

jika

terjadi

pada

trim II

Sering

berhub

dgn

unsafe abortion,

perlu

amati

tanda2

komplikasi

yang

mungkin

terjadi

(

perforasi

,

infeksi

)Slide18

TANDA DAN GEJALA

Pada

pemeriksaan

vaginal

kanalis

servicalis

terbuka

dan

jaringan

dapat

diraba

dalam

kavum

uteri

atau

sudah

terkadang

sudah

menonjol

dari

ostiun

uteri

eksternum

Perdarahan

banyak

bisa

sampai

syok

,

bila

buah

kehamilan

tidak

dikeluarkan

Nyeri

abdomenSlide19

PENANGANAN ABORTUS INKOMPLETUS

Atasi

setiap

komplikasi

(

perdarahan

,

syock

,

infeksi

/ sepsis

)

Bila

tidak

ada

tanda

infeksi

,

beri

antibiotik

profilaksis

(

ampisilin

500 oral

atau

doksisiklin

100mg)

Bila

terjadi

infeksi

beri

ampisilin

1gr

dan

metronidazol

500mg

setiap

8jam

Bila

pasien

tampak

anemik

berikan

sulfa

ferrosus

600mg/

hari

selama

2minggu (

anemi

ringan

)

dan

tranfusi

(

anemi

berat

)

Usia

kehamilan

< 16

minggu

Jika

perdarahan

tidak

seberapa

banyak

evaluasi

dapat

dilakukan

secara

digital

atau

dengan

cunam

ovum

untuk

mengeluarkan

hasil

konsepsi

yang

keluar

melalui

serviks

.

Jika

perdarahan

berhenti

,

beri

ergometrin

0,2 mg

intramuskuler

atau

misoprostol

400 mcg

peroral

.Slide20

PENANGANAN ABORTUS INKOMPLETUS

Jika

perdarahan

banyak

atau

terus

berlangsung

:

,

evaluasi

sisa

hasil

konsepsi

dengan

:

Aspirasi

vakum

manual

merupakan

metode

evaluasi

yang

terpilih

.

Evakuasi

dengan

kuret

tajam

sebaiknya

hanya

dilakukan

jika

aspirasi

vakum

manual

tidak

tersedia

.

Jika

evakuasi

belum

dapat

dilakukan

segera

,

beri

ergometrin

0,2 mg

intramuskuler

(

diulang

setelah

15

menit

bila

perlu

)

atau

misoprostol

400 mcg per oral (

dapat

diulang

setelah

4 jam

bila

perlu

).Slide21

6. Jika

kehamilan

lebih 16 minggu:

Berikan

infus

oksitosin

20 unit

dalam

500 ml

cairan

intravena

(

garam

fisiologik

atau

ringer

laktat

)

dengan

kecepatan

40

tetes

per

menit

sampai

terjadi

ekspulsi

hasil

konsepsi

.

Jika

perlu

berikan

misoprostol

200 mcg per

vaginam

setiap

4 jam

sampai

terjadi

ekspulsi

hasil

konsepsi

(

maksimal

800 mcg).

Evaluasi

sisa

hasil

konsepsi

yang

tertinggal

dalam

uterus.

7

.

Pastikan

untuk

tetap

memantau

kondisi

ibu

setelah

penanganan

.Slide22

Jika

dicurigai

unsafe abortion:Pastikan tidak

ada

komplikasi

berat

(sepsis,

perforasi

uterus

atau

cidera

intra abdomen)

Bersihkan

alat

genital

dari

jamu

dll

Berikan

boster

TT 0,5

bila

luka

vagina

kotor

(

bila

riwayat

imunisasi

jelas

)

Bila

riwayat

imunisasi

tdk

jelas

berikan

ATS 1500 unit IM

dan

interval 4

minggu

berikan

TT 0,5 ml

Konseling

untuk

kontrasepsi

pasca

keguguranSlide23

ABORTUS KOMPLIT

Tanda

dan gejala

Hasil

konsepsi

sudah

dikeluarkan

lengkap

Perdarahan

sedikit

Ostium

uteri

tertutup

dan

uterus

sudah

mengecil

Dx

dipermudah

bila

hasil

konsepsi

keluar

lengkap

Penanganan

Tidak

memerlukan

pennganan

khusus

hanya

penanganan

anemi

bila

ada

(SF/

tranfusi

)Slide24

ABORTUS HABITUALIS

Definisi

:

Abortus spontan

yang

terjadi

3 kali

atau

lebih

berturut

.

Pada

dasarnya

wanita

tsb

tidak

sukar

menjadi

hamil

tetapi

kehamilan

berakhir

sebelu

28

minggu

Slide25

Penanganan

Perbaiki

keadaan

umum

,

pemberian

makanan

yang

sempurna

,

anjuran

istirahat

yang

cukup

banyak

,

larangan

koitus

dan

olahraga

.

Therapy progesterone

, vitamin, hormone

tiroid

dan

lainnya

hanya

pengaruh

psikologis

Apabila

pada

pemeriksaan

histerosalpingografi

yang

dilakukan

di

luar kehamilan menunjukkan

kelainan

seperti

mioma

submukosum

atau

uterus

bikornis

,

maka

kelainan

tersebut

dapat

diatasi

dengan

pengeluaran

mioma

atau

penyatuan

kornu

uterus

dengan

operasi

menurut

Strassman

. Slide26

Pada

serviks

inkompeten,

apabila

penderita

telah

hamil

maka

operasi

untuk

mengecilkan

ostium

uteri

internum

sebaiknya

dilakukan

pada

kehamilan

12

minggu

atau

lebih

sedikit

.

Bila

terjadi

tanda

atau

gejala

abortus

insipiens, maka

benang

harus

segera

diputuskan

, agar

pengeluaran

janin

tidak

terhalang

.

Dalam

hal

opersai

berhasil

,

maka

kehamilan

dapat

dilanjutkan

samapai

hampir

cukup

bulan

,

dan

benang

sutera

dipotong

pada

kehamilan

38

minggu

.