/
BELAJAR biologi BARENG-BARENG YUK BELAJAR biologi BARENG-BARENG YUK

BELAJAR biologi BARENG-BARENG YUK - PowerPoint Presentation

jane-oiler
jane-oiler . @jane-oiler
Follow
357 views
Uploaded On 2018-09-17

BELAJAR biologi BARENG-BARENG YUK - PPT Presentation

UNTUK UN Menjelaskan objek dan permasalahan Biologi Biologi mempelajari kehidupan pada berbagai tingkatan organisasi yaitu Molekul DNA Gen Sel Bakteri ID: 669035

yang dan dalam cacing dan yang cacing dalam pada tidak antibodi sel dengan tubuh dari paru pertahanan jadi otot udara untuk bagian

Share:

Link:

Embed:

Download Presentation from below link

Download Presentation The PPT/PDF document "BELAJAR biologi BARENG-BARENG YUK" is the property of its rightful owner. Permission is granted to download and print the materials on this web site for personal, non-commercial use only, and to display it on your personal computer provided you do not modify the materials and that you retain all copyright notices contained in the materials. By downloading content from our website, you accept the terms of this agreement.


Presentation Transcript

Slide1

BELAJAR biologi BARENG-BARENG YUK UNTUK UNSlide2

Menjelaskan objek dan permasalahan Biologi

Biologi

mempelajari

kehidupan

pada

berbagai

tingkatan

organisasi

,

yaitu

:

Molekul

 DNA, Gen

Sel

Bakteri

,

Saraf

,

dsb

Jaringan

Kulit

,

Otot

,

Epitel

,

dsb

Organ

Ginjal

,

Hati

, Mata,

Kulit

Sistem

Organ

Ekskresi

,

Respirasi

,

Sirkulasi

,

Imun

,

dsb

Individu

Organisme

Populasi

 Kumpulan

organisme

sejenis

Komunitas

 Kumpulan

berbagai

organisme

Ekosistem

Interaksi

faktor

biotik

dengan

abiotik

Biosfer

 Kumpulan

ekosistemSlide3

Menjelaskan objek dan permasalahan Biologi

Biologi

mencakup

berbagai bidang yang merupakan cabang-cabang biologi. Contoh:

GenetikaSitologiHistologiMorfologiAnatomiFisiologiTaksonomiEkologiEvolusiMikrobiologi

11. ZoologiBotaniMalakologiVirologiBakteriologiMikologiEntomologiOrnitologiMamologiEmbriologi

Algologi

Biologi

Kelautan

Bioteknologi

Helmintologi

Farmakologi

Klimatologi

GinekologiSlide4

Contoh

Perambahan

dan

perusakan hutan di Papua, menyebabkan menurunnya jumlah spesies Paradisaea minor

, permasalahan merupakan objek biologi di tingkat ….Peristiwa tanah longsor dan banjir sering terjadi di beberapa daerah sebagai dampak kerusakan lingkungan. Permasalahan kerusakan lingkungan merupakan kajian biologi dibahas pada tingkat... Virus Tungro merupakan hama tanaman padi yang perantaranya adalah Wereng Hijau. Secara Biologis hama-hama tersebut dipelajari dalam cabang ilmu ….Mewabahnya penyakit kaki

dan mulut pada hewan ternak di pulau MaduraPenularan penyakit dari hewan ke manusia akibat dari bakteri yang berevolusi

akibat

interaksi

dekat

antara

hewan

dengan

manusia

.

Menurunnya

jumlah

aneka

primata

akibat

pengalihan

fungsi

hutan

menjadi

lahan

kelapa

sawit

.Slide5

Contoh

Bencana

banjir

yang

melanda Jakarta bulan Januari lalu akibat dari rusaknya lingkungan di

area Bopunjur (Bogor, Puncak, dan Cianjur)Kebutuhan hormon Insulin yang tinggi sehingga dilakukan teknik transfer gen ke dalam plasmid bakteri E. coliPencemaran logam berat

di perairan teluk Jakarta, hasil buangan limbah industriDari hasil pemeriksaan di laboratorium, darah Pak Amin teridentifikasi kadar

glukosanya

tinggi

.

Mengembalikan

fungsi

hutan

sebagai

tempat

menyimpan

cadangan

air

melalui

aktivitas

reboisasi

setelah

terjadi

kebakaran

hebat

Iritasi

kulit

akibat

terbakar

sinar

matahari

saat

berenang

di

laut

Perbanyakan

tanaman

anggrek

dalam

jumlah

besar

dengan

menggunakan

prinsip

totipotensi

,

mengingat

perbanyakan

dengan

biji

relatif

sulitSlide6

Ciri Jamur

Struktur

dan

Fungsi TubuhOrganisme eukariotikDinding sel mengandung

kitinTidak punya khlorofilHeterotrofSaprofit, pengurai sampah organikParasit, merugikan organisme lainSimbiosis, saling menguntungkanSlide7

Ciri Jamur

Tubuh jamur

Vegetatif: miselium dan hifa

Generatif: badan buah

Reproduksi:

Vegetatif: spora, membelah diri, fragmentasi, konidiosporaGeneratif: konjugasi, askopora, basidiosporaSlide8

Fungi (mikologi)

multiselular berbentuk benang (hifa) dan bercabang (miselium)

eukariotik, heterotrof dan ekstraselular

1. Ascomycotina, punya askus, hifa bersekat,

Co: Penicilium, Aspergilus, Neurospora, Aspergillus, dan Saccharomyces.

2. Basidiomycotina, punya basidium, hifa bersekat, Co: Jamur besar-besar seperti payung/kipas seperti Auricularia, Ganoderma, Volvariella, kecuali jamur api (Ustilago) dan jamur karat (Puccinia)

3. Zygomycotina, punya zigospora, hifa senositik, yaitu hifa yang mengandung banyak inti dan tidak mempunyai sekat melintang Co: Rhizopus, Mucor4. Deuteromycotina, ukuran mikroskopis, tidak punya reproduksi seksual (Fungi imperfectia), aseksualnya dengan blastospora (tunas). Co: Mallasezia, Tinea Slide9

Menjelaskan peran

Virus

bagi

kehidupan

manusiaNoNama

VirusPenyakit1. Measles VirusLuka cacar pada seluruh tubuh2.

Herpes Simplex VirusGelembung-gelembung kecil pada kulit3.Human Papilloma Virus

Kutil pada kulit

4.

Mumps Virus

Gondok pada kelenjar tiroid

5.

Dengue

Virus

Demam berdarah

6.

Polio Virus

Kelumpuhan pada alat motorik

7.

Varicella

zoster virus

Cacar

Air

8.

Orthomyxovirus

Influenza

9.

H5N1

Flu

Burung

10.

Coxsachie

Virus

Penyakit

kuku

dan

mulut

pada

ternak

11.

Rhabdovirus

RabiesSlide10

PROTISTA MIRIP HEWAN (PROTOZOA)

Menyerupai hewan (aktif bergerak), eukariotik, uniselular, heterotrof

1, 5 = Flagelata/mastigofora, Bulu cambuk, Euglena dan Tripanosoma

2,6 = Ciliata, rambut getar, Paramaecium

3,4 = Rhizopoda/sarcodina, kaki semu, Amoeba

Sporozoa tanpa alat gerak, Plasmodium (malaria)Slide11

Protista Mirip Tumbuhan (Algae)Protista mirip tumbuhan uniseluler sering disebut juga sebagai

fitoplankton

, sedangkan Protista mirip tumbuhan multiselular sering disebut

alga

Jenis Algae

Warna Dominan

Pigmen

Contoh

Manfaat

1

Euglenophyta

Hijau

klorofil

Euglena

Fitoplankton

2

Pyrrophyta

Cokelat merah

dinosantin, fikobilin

Noctiluca,

Gymnodinium

Blooming jadi red tide, dpt membunuh ikan dan hewan

3

Chrysophyta

Keemasan

santofil

Navicula, Synura, Diatome

Bahan peledak, campuran semen, isolasi, saringan4RhodophytaKemerahanfikoeritrinEuchema, GellidiumPenghasil gelatin utk agar25PhaeophytaKecokelatanfukosantinSargassum, Laminaria, MacrocystisLaminaria: yodium obat gondokMacrocystis: bahan pengental utk es krim6ChlorophytaHijau klorofilChlorella, Ulva, SpirogyraChlorella dan Ulva: Makanan gizi tinggiSlide12

MONERAbersifat prokariotik, bakteri dan alga biru

Merugikan

Tipus (Salmonella typhii)

Kolera (Vibrio cholerae)

Lepra (Mycobacterium leprae)

Disentri (Shigella dysentriae)TBC (Mycobacterium tuberculosis)Pneumonia (Diplococcus pneumoniae)Sifilis (Treponema pallidum)Gonorea (Neisseria gonorrhoe)Tetanus (Clostridium tetani)Pes (Pasteurella pestis)

Toxic makanan kaleng (Clostridium botulinum)MenguntungkanYogurt Lactobacilus bulgaricusStreptococcus thermophilusFiksasi N2 (Rhizobium sp)Membentuk Nitrat Nirosococcus dan NitrosomonasNata de coco (Acetobacter xylinum)Antibiotik (Streptomycin griceus)Pembusukan makanan di usus besar dan pembentukan vit K (Escherecia coli)Aseton & Butanol (Clostridium acetobutylicum)Botoks (Clostridium botulinum)

Alga HB (Cyanobacteria) Mengikat N2 (Anabaena, Nostoc)PST (Spirulina)

EubacteriaSlide13

Perbedaan Lumut dan Paku

No

Faktor

Pembeda

Tumbuhan Lumut

Tumbuhan Paku

1

Berkas

Pembuluh

Non-tracheophyta

Tracheophyta

2

Ukuran

Tubuh

Dewasa

Kecil

Besar

3

Fase Dominan

Sporofit

Gametofit

4

Fase

G

ametofit

ProtonemaTumbuhan Paku5Fase SporofitTumbuhan lumutSporangium6AkarSemuSerabut7Daunkecil-kecilDaun berspora, yang muda menggulungSlide14

Metagenesis Lumut

Spora (n)

Protonema (n)

Gametofit (n)

Anteridium (n)

Arkegonium (n)

Ovum (n)

Sperma (n)

Zigot (2n)

Sporogonium (2n)

Lumut sporofit

Lumut gametofit

Sporangium (2n)

Kotak spora

Meiosis (2n

 n)Slide15

Metagenesis Paku

Spora (n)

Protalium (n)

Anteridium (n)

Arkegonium (n)

Ovum (n)

Spermatozoid (n)

Zigot (2n)

Tumbuhan paku (2n)

Sporangium (2n)

Kotak spora

Meiosis (2n

 n)

Generasi gametofit

Sporofil (2n)Slide16

BEDA

LUMUT

PAKUSlide17

TUMBUHAN BERBIJI

GYMNOSPERMAE (BIJI TERBUKA)

Pembuahan tunggal

Alat strobilus

Akar tunggang

BerkambiumDaun tajam/koniferANGIOSPERMA (BIJI TERTUTUP)Pembuahan ganda

Alatnya bungaDikotil (akar tunggang dan berkambium, daun menjari/menyirip, bunga 3/4)Monokotil (serabut, tak berkambium, daun sejajar, bunga 3/5Slide18

Spermatophyta

Bagian

Tumb

Gymnospermae

(Biji Terbuka)

Angiospermae

(Biji Tertutup)

Akar

Tunggang

Monokotil : Serabut

Dikotil : Tunggang

Batang

Tegak

lurus

dan

bercabang

Monokotil :

Tidak bercabang

Dikotil :

Bercabang

Daun

Majemuk & tidak lebar

Bervariasi dan pada umumnya lebar

BungaBelum ada, bijinya terlihatSudah ada, biji tidak terlihat karena tertutup daging buahAnatomiAkar & batang sudah berkambiumPembuluh angkut bertipe kolateral terbukaMonokotil : Tidak berkambium : Kolateral TertutupDikotil : Berkambium : Kolateral TerbukaKlasifikasiGingkoinae (Gingko biloba)Gnetinae (Gnetum gnemon)Cycadinae (Cycas rumpii)Coniferae (Damar, Pinus)DikotilMonokotilSlide19

Cycadinae

Mirip palem

Berkayu

Cabangnya sedikit

Tulang daun menyirip

Daun muda menggulungSporofil tersusun dalam strobilus di ujung batang (terminal)Contoh

Pakis Haji (Cycas rumphii)Slide20

Coniferae

Habitus: pohon, perdu, semak

Tajuk menyerupai kerucut

Daun berbentuk jarum

Tinggi bercabang

BerkayuContoh: Pinus, Damar, CemaraSlide21

Gnetinae

Berkayu

Ada yang bercabang

Ada yang tidak bercabang

Bunga berkelamin tunggal, terdapat di dalam ketiak daun pelindung yang besar

Contoh:Gnetum gnemon (melinjo)Welwitschia mirabilisSlide22

Ginkgoinae

Tunas pendek

Daun bertangkai panjang berbentuk kipas/pasak

Tulang daun seperti garpu

Contoh

Ginkgo biloba

Ginkgo bilobaSlide23

Dikotil vs MonokotilSlide24

HEWAN

Diploblastik : Coelenterata

Triploblastik aselomata : Platyhelmintes=cacing pipih

Triploblastik pseudoselomata : cacing gilik

Triploblastik selomata :

anelida, artropopda dllSimetri Radial : Coelenterata dan EkinodermataAsimetri : PoriferaSimetri bilateral : Hewan lainnyaSlide25

Ciri Filum dan kelas

Porifera

: Berpori, saluran air; ostium-spongosol-osculum, sel pencerna (koanosit).

Coelenterata

: Berongga (gastrovasculer), polip dan medusa.

Echinodermata : berkulit duri, kaki ambulakral (bintang laut, bulu babi, teripang)Mollusca : Tubuh lunak dan bermantel, beberapa bercangkang . siput (gastropoda), Kerang (pelecypoda), Gurita (cephalopoda)

5. Arthropoda : Kaki berbuku-buku, punya rangka luar. Insecta (kaki 6), Arachnida (kaki 8), Crustacea (kaki 10), kaki banyak (Chilo/Diplopoda)6. Annelida : Cacing bercincin, hermaprodit. Cacing tanah, lintah.7. Nemathelminthes : cacing Gilik, jantan betina. Cacing perut, tambang, kremi8. Platihelminthes : cacing pipih, hermaprodit. Cacing hati, pitaSlide26

CHORDATA (punya calon tulang belakang)vertebrata (punya tulang belakang)

Pisces

(ikan, ovipar, jantung 2, poikilo (dingin), eksternal, bersisik)

Amfibia

(dua alam) : ovipar, jantung 3, poikilo, eksternal, kulit lendir

Reptilia (melata) : Ovipar, jantung 4, poikilo, internal, kulit sisikAves :ovipar, jantung 4, homoi (panas), internal, berbulu.Mamalia

(punya mamae) : Vivipar, homoi, jantung 4, internal, berambut. Contoh ordo :Rodentia = pengeratPrimata = keraCarnivora = makan dagingMonotremata = bertelurMarsupia = berkantungSlide27

REPRODUKSI(Obelia, Aurelia, Cacing hati, Cacing Pita)

Obelia

Cacing hatiSlide28

Reproduksi Cacing

Cacing Filaria (Wucheria bancrofti)

Cacing PlanariaSlide29

Reproduksi Cacing

Cacing Taenia saginata

PT ZOS

Proglotid – Telur – Zigot – Onkosfer – Sistiserkus – Cacing

Cacing Ascaris lumbricoides

Ciri khasnya jalan-jalan dulu ke paru-paru dan faringSlide30

Reproduksi Cacing

Cacing Enterobius vermicularis / Oxyuris vermicularis / cacing kremi

Kata kuncinya = autoinfeksi = infeksi diri sendiri

Cacing Ancylostoma duodenale / cacing tambang

Ciri khasnya masuk lewat kulit telapak kaki dan tangan terus jalan-jalan dulu ke paru-paru dan faringSlide31

Metamorfosis Tidak SempurnaTelur – Nimfa – Imago

Metamorfosis Sempurna

Telur – Larva – Pupa/Kepompong - Imago

VSSlide32

Perlindungan Alam

Insitu = di habitat asli

Eksitu = di pindah ke tempat lain

Jenis Konservasi:

Cagar alam = Suaka alam karena ekosistem yang unik dan asli

Suaka margasatwa = suaka alam karena alamnya sebagai habitat hewan langka/khasTaman Nasional = Perlindungan alam pd daerah / tanah luas dengan sistem zonasi, penelitian juga rekreasiSlide33

Ekosistem

Peran/nisia/relung :

Produsen : Tumbuhan dan fitoplankton

Konsumen

Detritivor : cacing, belatung, bintang laut, keluwing

Dekomposer : pengurai, jamur dan bakteriUrutan Tropi: Tropi 1 adalah produsenUrutan aliran energi : Matahari-produsen-konsumen. Energi makin berkurang karena untuk aktivitas dan terbuangSlide34

SIKLUSSIKLUS N2 DAN SIKLUS KARBON

NITRIFIKSASI

NITRAFIKSASI

SINTESIS

DENITRIFIKASI

FIKSASI

AMONIFIKASISlide35

PENCEMARAN

UDARA

Gas CO2 : efek rumah kaca

Gas CFC : lubang ozon

Gas NO2/SO2 : hujan asam

Gas CO : berikatan dengan Hemoglobin  AsfiksiAIR /TANAH

Pupuk organik : eutrofikasi (gulma blooming Eceng gondok) gara-gara eutrofikasi: cahaya ga bisa masuk, kadar oksigen dalam air menurunPestisida/logam : akumulasi pada rantai makananSlide36

SEL

Mitokondria

Ribosom

Badan golgi

Membran sel

Peroksisom (enzim katalase)Dinding selPlastidaVakuola besarSentriollisosom

Gambar selSlide37

Membran sel

Glikoprotein

Glikolipid

Glikoprotein

Protein integral/intrinsik

Protein periferal/ekstrinsikFosfolipid

Hidrofob : lipid, Hidrofil : proteinSlide38

Osmosis dan difusi

osmosis

Osmosis = air bergerak dari hipo (encer) dan hiper (pekat).

Difusi = kedua larutan jadi sama (isotonis) dan tidak ada perubahan apa-apa

Transpor aktif = gerakan melawan arah osmosis dengan energi ATPSlide39

i

ii

iii

iv

vSlide40

Jaringan Epitel

Epitel silindris selapis, di lambung dan usus

Epitel kubus selapis, di kelenjar air liur, tiroid

Epitel pipih selapis, di pembuluh darah, alveolus

Epitel bersilia, di trakea

Epitel kelenjar, di kelenjarSlide41
Slide42

Geser

Engsel

Pelana

Putar

peluru

antagonis

Fleksi dn ekstensi

Supinasi dgn pronasi

Adduksi dgn abduksi

Elevasi dgn depresiSlide43
Slide44

thalasemia

siklemia

haemofilia

arteriosklerosis eritroblastosis foetalis

Arteri

Vena

Dinding

tebal

&

elastis

Dinding

lebih

tipis

dengan

pembuluh

lebih

besar

Katup

hanya 1 buahBanyak terdapat katupBanyak O2 kecuali arteri pulmonalisBanyak CO2 kecuali vena pulmonalisTerletak agak ke dalamTerletak di dekat permukaanSlide45

Enzym

organ

fungsi

amilase

pancreas

Mengubah amilum jadi

maltosa

Pepsin,

usus

halus

Mengubah protein menjadi peptide

Lipase

pankreas

Mengubah lemak menjadi asam lemak

empedu

hati

Mengubah

lemak jadi emulsi lemak

erepsin

Usus halus

Pepton jadi asam aminoSlide46

respirasi

Inspirasi karena : kontraksi otot difragma dan otot antar rusuk luar

Ekspirasi karena : relaksasi otot diafragma dan antar rusuk luar

Pernafasan perut : otot diafragma

Pernafasan dada : otot antar rusuk

Respirasi eksternal : antara alveolus dengan pembuluh darahPernafasan internal : antara pembuluh darah dengan sel tubuhPernafasan selular : di dalam mitokondriaSlide47

Mekanisme

Pertukaran

O

2

dan CO2Slide48

Mekanisme Pernapasan

Dalam pernapasan ada 2 siklus

Menghirup (INSPIRASI)

Mengeluarkan (EKSPIRASI)Slide49

Mekanisme Pernapasan

Pernapasan Dada / Tulang Rusuk

Mekanisme Menghirup Udara (INSPIRASI)

Otot antar tulang rusuk berkontraksi sehingga:

Rongga dada membesar,

Tekanan udara dalam paru mengecil,

Udara masuk dari luar ke dalam paru-paru. Mekanisme Mengeluarkan Udara (EKSPIRASI)Otot antar tulang rusuk berelaksasi sehingga:Rongga dada mengecil, Tekanan udara dalam paru membesar Udara keluar dari paru-paruSlide50

Mekanisme Pernapasan

Pernapasan Perut

Mekanisme Menghirup Udara (INSPIRASI)

Otot diafragma kontraksi sehingga:

otot diafragma mendatar,

rongga dada membesar

tekanan udara dalam paru mengecil, udara dari luar masuk kedalam paru-paruMekanisme Mengeluarkan Udara (EKSPIRASI)Otot diafragma relaksasi sehingga:otot diafragma kembali melengkung ke atas,

rongga dada mengeciltekanan udara dalam paru meningkat, udara keluar paru-paruSlide51

Di dalam

ginjal

,

proses

filtrasi untuk pembentukan urine primer terjadi pada bagian P. Hasil

filtrasi menunjukkan bahwa masih banyak zat yang diperlukan tubuh sehingga urin primer direabsorbsi oleh bagian Q dan kemudian di

augmentasi oleh bagian R dan terbentuklah urine yang sesungguhnya yang terkumpul dalam bagian S

nefritis

diabetes mellitus

oligour

i

a diabetes

insipidus

albuminariaSlide52

STRUKTUR GINJAL

Pada

bagian

Cortex

dan Medulla terdapat nefron (satuan fungsional dan struktural terkecil). Slide53

Arah gerakrangsang-reseptor-sensorik-pusat-motorik efektor

Kelenjar hormon

1 = berpikir, berbicara, kesadaran, planning

2 = penglihatan

3 = otak kecil = keseimbangan/gerak otot

4 = sumsum lanjutan = pusat nafas. Denyut jantung5 = pusat pendengaran, emosi

Fungsi bagian otakSlide54

Lidah :

Ujung = manis

Pangkal = pahit

Pinggir ujung asin

Samping = asamSlide55
Slide56

FASE MENSTRUASI :

bila

tidak

terjadi fertilisasi (ovum tidak dibuahi oleh sperma ), makakorpus

luteum akan mengkerut menjadi korpus albicans sehingga produksi hormon estrogen dan progesteron terhenti. Turunnya kadar estrogen dan progesteron

menyebabkan peluruhan endometrium dan ovum, ditandai dengan pendarahan dari uterus selama ± 5 hari dengan volume darah sekitar 50 ml.Slide57

FASE PRA OVULASI :

Pada

fase

akhir menstruasi ini:hipofisis mengeluarkan FSH.

FSH merangsang pembentukan folikel primer di dalam ovarium yang mengelilingi oosit primer. Keduanya akan tumbuh sampai hari ke 14 dari hari I menstruasi,

saat itu folikel matang disebut dengan folikel de Graaf dengan oosit sekunder di dalamnya.Selama pertumbuhannya folikel melepaskan hormon estrogen yang menyebabkan

pembentukan

kembali

lapisan

endometrium

dan

penetralan

sifat

asam

pada

serviks

agar lebih mendukung kehidupan sperma.Slide58
Slide59

FASE OVULASI :

Pada

umumnya

pada hari ke 14 terjadi perubahan produksi hormon.

Peningkatan kadar estrogen selama pra ovulasi menimbulkan reaksi umpan balik negative yaitu penghambatan pelepasan FSH dari hipofisis.Karena FSH berkurang maka hipofisis ganti mengeluarkan LH.

LH merangsang pelepasan oosit sekunder dari folikel de Graaf Slide60

FASE PASCA OVULASI :

FOLIKEL DE

Graaf

yang

ditinggalkan

oleh oosit sekunder akan berkerut dan berubah

menjadi korpus luteum. Korpus luteum tetap memproduksi estrogen dan progesteron. Keduanya bekerja menebalkan endometrium, juga merangsang sekresi lendir pada vagina dan pertumbuhan

kelenjar susu pada payudara. Keseluruhan fungsi tersebut adalah menyiapkan implantasi zygot pada uterus bila terjadi pembuahan atau kehamilan.Slide61
Slide62

Sistem Pertahanan Tubuh

Pertahanan Tidak Spesifik

Pertahanan Eksternal

Pertahanan Internal

Pertahanan Spesifik

AntibodiSlide63

Pertahanan Tidak Spesifik

Tujuan: Menangkal masuknya zat asing ke dalam tubuh tanpa membedakan jenis zat tersebut. (Ada musuh pokoknya sikat)

Terdiri dari:

Eksternal: Kulit, membran mukosa

Internal: Fagositosis, Peradangan, Protein Komplemen, InterferonSlide64

Pertahanan Tidak Spesifik Eksternal

Kulit

Pertahanan fisik: tebal, melindungi jar dalam

Pertahanan kimia: keringat, minyak

Membran Mukosa

Ada di:Pencernaan: Co: Lambung  HClPernapasan: Co: Trakea  cairan kentalMata: Co: Air mata  lisozimAda yang berupa:Mikroflora normal yang hidup di manusiaSlide65

Pertahanan Tidak Spesifik Internal

Jika patogen lolos dari PTSE, maka patogen akan berhadapan dengan PTSI

PTSI:

Fagositosis

Peradangan

Senyawa AntimikrobaProtein KomplemenInterferonSlide66

Pertahanan Tidak Spesifik Internal: Fagositosis

Mekanisme:

Fagositosis oleh leukosit

Monosit: sel darah putih yang berkembang menjadi makrofag (sel pemangsa bakteri)

Netrofil memiliki kemampuuan untuk memangsa dan menghancurkan bakteri Slide67

Pertahanan Tidak Spesifik Internal: Peradangan

Mekanisme:

Peradangan: respon cepat

 kerusakan jaringan / infeksi patogen

Pelebaran pembuluh darah pd bagian tsb

 aliran darah meningkat  suhu akan meningkat  warna memerah  bengkak krn adanya histamin (melekat pada bagian yang rusak)  trombosit membekukan darah (utk menutup luka n melokalisir patogen 

sel fagosit dipanggil (netrofil n monosit) utk memakan patogen dan sisa-sisa jaringan yang rusakSlide68

Pertahanan Tidak Spesifik Internal: Senyawa Anti Mikroba

Protein komplemen

: berfungsi untuk menghancurkan berbagai patogen

Interferon

: senyawa antivirus yang bekerja menghancurkan virus dengan cara menghambat reproduksi virus dalam sel tubuhSlide69

Pertahanan Spesifik

Patogen/benda asing (antigen) yg lolos dari PTS akan dilawan oleh PSp.

PSp = Sistem kekebalan

Respon kekebalan berupa produksi

antibodi

oleh limfosit B.Antibodi: senyawa yang dibentuk Limfosit:Limfosit B (Sel B): diproduksi di sumsum tulang (Bone marrow)Fungsi: memproduksi antibodiLimfosit T (Sel T): diproduksi di kelenjar Timus

Fungsi: bagian dari sistem pengawasanSlide70
Slide71

Antibodi (Ig)

Dihasilkan oleh Limfosit B

Disebut juga Immunoglobulin (Ig) / serum protein globulin

Merespon adanya antigen dalam tubuh

Satu antibodi spesifik hanya untuk satu antigenSlide72

Jenis Antibodi (Ig)

IgM

antibodi

pertama/pri

M

er yang dihasilkan tubuh untuk melawan antigenIgG: antibodi paling umum, antibakteri dan antivirus, penetral racun, didapat dari ibu via plasenta dan kolostrumIgAantibodi di bagian tubuh yg dilapisi selaput lendir seperti hidung, mata, air mata,

air liur, paru-paru, usus, ASI, getah lambung, sekresi usus.Slide73

Jenis Antibodi (Ig)

Ig

E

antibodi yang beredar dalam darah, melawan inf

e

ksi parasit skistosomiasis, dapat menimbulkan reaksi alergi akut.IgDantibodi yang beredar dalam darah, membantu sel T untuk menangkap antigenSlide74

Cara Kerja Antibodi

Penetralan

Antibodi menetralkan racun/toksin yang dihasilkan bakteri menjadikan tidak berbahaya

Pengendapan / Pre-sipi-tasi

Antibodi mengendapkan antigen menjadi gumpalan yang tidak larut sehingga bisa dimakan oleh sel fagosit

PelekatanAntibodi melekat di antigen sehingga sel fagosit dapat memakan atau netrofil dapat menghancurkan

Aktivasi Protein KomplemenBekerja sama dengan protein komplemen untuk menghancurkan patogen. Slide75

Organ yang Berperan

Sumsum Tulang (di tulang pipa)

Memproduksi limfosit B untuk antibodi

Kelenjar Timus (di atas rongga dada)

Memproduksi limfosit T untuk sistem pengawasan dan menyerang sel yang bersifat asing

Limpa (di perut kiri belakang lambung)Menghancurkan sel darah rusak, bakteriMenghasilkan limfositTonsil (amandel, polip)Penghasil limfosit untuk melawan infeksiSlide76

Kekebalan

Tubuh

Kekebalan Aktif

Kekebalan Pasif

Kekebalan Aktif Buatan

Kekebalan Aktif Alamiah

Kekebalan Pasif Buatan

Kekebalan Pasif Alamiah

Tubuh membuat antibodi sendiri

Tubuh membuat antibodi sendiri setelah memperoleh

vaksinasi

Tubuh membuat antibodi sendiri setelah

mem

derita

penyakit

(cacar air, batuk rejan, campak, gondongan)

Tubuh tidak membuat antibodi sendiri

Tubuh memperoleh antibodi yang sudah jadi dari

serum

Tubuh memperoleh antibodi selama dalam kandungan dan melalui

ASI

Cara Memperoleh KekebalanSlide77

Pertumbuhan

Asam traumalin

Gas etilen

Sitokinin

Giberelin : raksasa, perkecambahan

Asam absisat = dormansi, gugur daunAuksin = pemanjangan, partenokarpi, dominansi apikal, cahaya (etiolasi)AnthokalinKaulokalinRizokalinFilokalinSlide78
Slide79

Respirasi aerobSlide80

fotosintesis

3

4

PGAL

Glukosa

Dihidroksi

aseton fosfat

1

2

12 NADPH

12 NADP

6 ADP

6 ATPSlide81

Respirasi Anaerob :glukosa jadi 2 asam laktat + 2 ATP

Glukosa jadi 2 etanol + 2 CO2 + 2 ATPSlide82

Kemosintesismengoksidasi senyawa kimia untuk mendapatkan energi kimia

NH3 + O2

 HNO2 + e kimia

HNO2 + O2  HNO3 + e kimia

H2S + O2  H2O + S + e kimiaSlide83

Struktur DNASlide84

Sintesis protein

Transkripsi : DNA sense membuat RNA d /kodon

RNAd keluar inti ke sitoplasma menuju ribosom

Translasi : RNA t (antikodon) membawa asam amino sesuai kodon

Terbentuk rantai polipeptida dan jadi proteinSlide85

Pembelehan sel dan gametogenesis

1. Spermatogonium (oogonium) (2n)

2.Spermatosit primer (2n)

2ke 3 : meiosis 1/reduksi

3. Sit sekunder (n)

4. Spermatid (n)5. spermatozoaSlide86

ovariumSlide87

dihibrida

P = AABB x aabb

F1 = AaBb

F1 sesamanya : AaBb x AaBb = 9 : 3 : 3 : 1

F1 di testcross : ???? x

aabb = 1 : 1 : 1 : 1F1 di backcross : ???? X AABB = 1Slide88

Penyimpangan Semu Hk. Mendel

Epistasis/hipofisis

H.K. Atau H.kk = hitam

hhK. = kuning

Hhkk = putih

HhKk x HhKk = 12 : 3 : 1Kriptomeri

A.B. = UnguA.bb = merahaabb = putihAbBbxAaBb = 9 : 3 : 4Komplementer

P.E. = UnguP.ee = putihppE. , ppee = putih

PpEe X PpEe = 9 : 7

Atavisme

R.P. = walnut

R.pp = Rose

rrP. = Pea/biji

rrpp = single

RpPp xRrPp = 9:3:3:1Slide89

Kelainan HerediterSlide90

Mutasi

ABCDEFGfg

3. ABCDEF

ABEFCDG 4. ABCDEF

G

KLAdenin jadi Guanin dan Citosin jadi Timin =Adenin jadi Timin dan Citosin jadi Guanin =Sindrom XXY, Sindrom down +21 =TrisomiSindrom turner (XO) = MonosomiSlide91

Asal usul kehidupan

Biogenesis :

Francesco Redi

L. Spalanzani

L. Pasteur

Abiogenesis :Slide92

Hukum hardy berlaku bila

Viabilitas tiap genotip sama tingginya

Fertilitas genotip AA , genotip Aa dan aa sama besar

Migrasi genotip AA, Aa dan aa sama besarnya

Terjadi mutasi pada gen A sedangkan gen a frekuensinya stabil

Tidak terjadi seleksi dan mutasi di alamJumlah populasi genotip AA, Aa dan aa sangat banyakPerkawinan diantara genotip AA, Aa dan aa terjadi secara acakSlide93

Teori seleksi alam

Beberapa

pernyataan

mengenai evolusi: 1. Semua belalang berwarna hijau karena

hidup di padang rumput hijau. 2. Serangga yang resisten tetap hidup ketika disemprot pestisida 3. Perkembangan industri menyebabkan

kupu-kupu sayap cerah punah. 4. Kaki bebek berselaput karena selalu berenang di air.Slide94

Macam bioteknologi

konvensional

Fermentasi

Biogas

Bioleaching

Pembuatan penisilnDaur ulangmodernTeknologi plasmidPST

KloningTransgenikKultur jaringanSlide95
Slide96

Dampak transgenik

Menurunnya keanekaragaman hayati/plasma nutfah

Makanan yang alergi dan toksik

Pencemaran gen = perpindahan gen karena penyerbukan

Serangga non target ikut matiSlide97
Slide98
Slide99
Slide100
Slide101
Slide102
Slide103